1

Diduga Pecahan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Atap Sebuah Rumah di Florida Tertimpa Benda Misterius

Kabar6-Lantai rumah milik seorang warga bernama Alejandro Otero di Kota Naples, Florida, Amerika Serikat (AS) jebol, setelah sebuah benda misterius dari langit jatuh menimpa hunian tadi.

Benda itu diduga merupakan sampah antariksa yang dibuang dari stasiun luar angkasa (ISS). Melalui unggahannya di media sosial X (Twitter), melansir Space, Otero menjelaskan ada benda angkasa yang merobek atap dan menembus lantai dua di rumahnya serta nyaris menimpa putranya. Otero yakin, itu adalah bagian dari paket kargo berisi baterai lama yang dilepaskan tim pengawas darat NASA dari pos orbit pada 2021.

Menurut proyeksi resmi, benda itu seharusnya terbakar tanpa menimbulkan bahaya di atmosfer Bumi pada 8 Maret 2024. Otero juga mengunggah video dari kamera rumahnya dan mengatakan, suara benda yang jatuh dari atap rumahnya terdengar pada pukul 14.34 waktu setempat.

“Saya pikir Anda mungkin benar dan ini sedikit (benda) dari masuknya kembali palet baterai EP9,” balas astrofisikawan Jonathan McDowell di X.

“NASA mengumpulkan benda itu bekerja sama dengan pemilik rumah dan akan menganalisis benda tersebut di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida sesegera mungkin untuk menentukan asal-usulnya,” demikian penjelasan badan antariksa. “Informasi lebih lanjut akan tersedia setelah analisis selesai.”

Menurut laporan, meskipun baterai itu milik NASA, benda tersebut dipasang di struktur palet yang diluncurkan badan antariksa Jepang dan berpotensi mempersulit klaim pertanggungjawaban.(ilj/bbs)




Pemakaman Susun di Italia Runtuh, Sejumlah Peti Mati Dibiarkan ‘Menggantung’ di Udara

Kabar6-Sekira selusin peti mati dibiarkan menggantung di udara setelah bangunan empat lantai yang berisi relung pemakaman runtuh pada kompleks kuburan tertua di Naples, Italia.

Pihak berwenang, melansir Mirror, menutup pemakaman Poggioreale, terbesar di Naples, saat penyelidikan dilakukan atas runtuhnya bangunan marmer, yang disebut Kebangkitan, di area pemakaman Porta Balestrieri. Tidak ada pengunjung berada di pemakaman pada saat insiden bangunan runtuh, karena kompleks pemakaman sudah ditutup untuk hari itu.

“Keruntuhan itu didahului oleh ledakan dan awan debu tebal,” kata Vincenzo Santagada, seorang anggota dewan Napoli yang bertanggung jawab atas pemakaman. “Sebagai administrasi kami mengurus semua formalitas yang diperlukan.”

Investigasi terpisah berlanjut setelah sekira 300 ceruk pemakaman hancur akibat runtuhnya sebuah bangunan di area lain pemakaman pada Januari lalu. Keluarga korban tewas menggelar unjuk rasa.

Politisi di Campania, wilayah di sekitar Napoli, mengatakan kuburan kota itu tidak dirawat selama bertahun-tahun. “Telah terjadi keruntuhan baru di pemakaman Poggioreale,” terang Francesco Emilio Borelli, seorang anggota dewan regional untuk partai Europa Verde (Europe Greens), menulis di Facebook.

“Ini adalah situasi kritis dan tidak dapat diterima. Selama bertahun-tahun, kuburan di Naples telah dikelola dengan buruk dan dibiarkan berjuang sendiri, menjadi mangsa penipu dan pencatut,” tambah Borelli.(ilj/bbs)