1

BPBD Tangsel Sebut Musim Kemarau 2023 Terparah

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan, titik wilayah krisis air bersih angkanya melonjak signifikan. Musim kemarau tahun ini disebut terparah dalam enam tahun terakhir.

“Iya bang tahun ini yang terparah,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (13/11/2023).

Hasil rekapitulasi yang tercatat, pada 2018 lalu kasus kekeringan di Kota Tangsel mencapai lima titik. Kemudian pada 2019 melonjak tajam jadi 36 titik.

“Kasus kekeringan rawan terjadi di wilayah Kecamatan Setu. Dua tahun di atas ya di Setu,” ungkap Gumay.

Kemarau panjang terparah terjadi tahun ini. Gumay menyebutkan, per 25 Oktober 2023 sebaran wilayah terdampak krisis air bersih mencapai 43 titik.

Jumlah tersebut bahkan meluas hingga keempat wilayah kecamatan. Bahkan meski sejumlah wilayah telah diguyur hujan skala lokal.

**Baca Juga: Tolak Relokasi Pendamping Desa, Kades di Pandeglang Protes ke Kemendes

Berikut jadwal wilayah di Kota Tangsel yang hari ini didistribusikan air bersih, antara lain:

Di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu.

1. Kampung Keranggan RT 07/03. Terdampak 60 KK. Armada Cipta Karya Kota Tangerang Selatan.

2. Villa Bintang Mas RT 10/05. Terdampak 45-50 KK. *Armada BPBD Kota Tangerang Selatan*

3. Kampung Koceak RT 12/05. Terdampak 50 KK. Armada pick-up PMI.

4. Kampung Sawah Keranggan RT 13/05. Terdampak 50 KK. Armada BPBD Kota Tangerang Selatan.

5. Kampung Koceak Atas RT 06/02. Terdampak 100 KK. Armada BPBD Kota Tangerang Selatan*

6. Kampung Koceak RT 05/02, 04/02 dan 03/01. Terdampak 100 KK. Armada Sinar Mas BSD.

7. Kampung Koceak Bogo RT 02/01 dan Kampung Koceak Momonggor RT 01/01. Terdampak 100 KK. Armada BPBD Kota Tangerang Selatan.

8. Kampung Koceak Bawah RT 06/02. Terdampak 120 KK. Armada BPBD Kota Tangerang Selatan.

Di Kelurahan Kademangan, Setu

9. Kampung Kademangan Momonggor (Musholah Al Barkah) RT 04/03. Terdampak 100 KK. Armada Sinar Mas BSD.

“Armada pendistribusian sewaktu waktu dapat berubah menyesuaikan keadaan wilayah dan kondisi medan jalan,” papar Gumay.(yud)




Hindari Gampang Sakit Selama Musim Pancaroba dengan Konsumsi 5 Makanan Sehat

Kabar6-Memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan biasanya tubuh kita akan beradaptasi dengan iklim yang terjadi. Saat itulah terkadang tubuh rentan terhadap penyakit.

Untuk menghindari gampang sakit saat musim pancaroba, Anda dianjurkan untuk menjalankan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan peningkat imun yang baik untuk daya tahan tubuh manusia.

Seorang ahli gizi asal Manhattan, Amerika Serikat, bernama Farah Fahad menyarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah yang kaya vitamin dan antioksidan demi persiapan menghadapi perubahan musim. Melansir Aura, berikut lima buah dan sayur peningkat imun yang disarankan:

1. Kubis Brussel
Kubis brussel mengandung sulfur, membantu menghilangkan racun yang berasal dari makanan dan lingkungan. Kubis ini juga dikenal kaya vitamin K dan berbagai jenis mineral.

“Kubis ini juga dikenal kaya vitamin K dan berbagai jenis mineral. Kandungan ini sangat penting untuk meningkatkan fungsi saraf dan otak,” jelas Fahad.

2. Labu
Penyakit yang sering menyerang di musim pancaroba adalah flu. Untuk menangkalnya, Farah menyarankan untuk mengonsumsi labu yang kaya vitamin C untuk membantu menopang sistem pertahanan tubuh. Tingginya kadar vitamin A dalam labu juga menjadi nilai tambah untuk kesehatan mata dan kulit.

“Vitamin A mempercepat proses pembaharuan kulit karena meningkatkan produksi kolagen. Saya suka menyajikan labu panggang sebagai makanan penutup,” terangnya.

3. Apel
“Apel merah mengandung antioksidan yang disebut Quercetin, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Sementara itu, apel memiliki serat larut dan tak larut yang tinggi sehingga sistem pencernaan menjadi lebih sehat,” urai Fahad.

4. Ubi Jalar
Jika Anda ikut pelatihan kebugaran, biasanya ubi selalu disarankan sebagai makanan pokok karena kaya karbohidrat. Namun, ubi tak hanya kaya karbohidrat, melainkan juga potasium.

“Elektrolit, kalium bersama dengan kalsium, magnesium, dan sodium membantu keseimbangan retensi cairan, kontraksi otot, dan fungsi jantung di dalam tubuh,” kata Fahad. ** Baca juga: Kembali Beraktivitas, Tips Sehat Sekaligus Aman Naik Ojek

5. Lobak
Sayur kerabat wortel ini menawarkan perpaduan nutrisi pembangkit tenaga termasuk folat, vitamin B6, dan vitamin B5 yang sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme dalam tubuh. Mengolah lobak pun terbilang mudah. Bisa dengan cara dipangang atau sebagai bahan pelengkap sup.

Jaga kesehatan dengan mengonsumsi sejumlah makanan bernutrisi.(ilj/bbs)




Musim Corona, Polres Tangsel Klaim Kejahatan Turun 12 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Aparat Kepolisian Resort Tangerang Selatan mengungkap 11 kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor selama dua bulan terakhir. Selama musim virus corona kasus tindak kejahatan diklaim menurun.

“Selama Corona mewabah ini kita pastikan bahwa kasus Curanmor menurun 12 persen,” ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan saat gelar perkara di kantornya, Kamis (16/4/2020).

Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya menangkap aksi curanmor saja selama dua bulan ini. Melainkan juga mengungkap enam kasus lain yaitu tiga kasus pencurian dengan keberatan, dua kasus pencurian dengan kekerasan dan satu pemerasan.

Iman menerangkan, ada 14 barang bukti sepeda motor dan barang bukti kejahatan lain seperti air soft gun, senjata tajam dan senjata api.

Iman berharap, masyarakat tidak panik dan tetap tenang, pihaknya meyakinkan bahwa keamanan di Kota Tangsel akan selalu terjaga.

**Baca juga: Mirip Es Batu, Remaja Pamulang Bagikan 1000 Kantong Disinfektan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisono menerangkan, kasus-kasus yang terungkap dipastikan tak ada pelaku dari program asimilasi pemerintah.

“Kurang lebih selama 2 minggu kebelakang kita kurang lebih menerima 7 laporan polisi dimana terkait dengan curanmor,” tutupnya.(eka)




Masuki Musim Hujan, Pemkot Kebut Pembangunan Jembatan Irigasi Sipon

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Decky Priambodo selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan jembatan saluran irigasi sipon yang berlokasi di Kecamatan Tangerang.

Dalam arahannya, Arief mengatakan bahwa tujuan pembuatan jembatan tersebut, sebagai upaya untuk kesiapsiagaan terkait dalam menangani segala kemungkinan bencana yang ada apalagi ketika memasuki musim penghujan.

“Kita sudah masuk musim hujan, jadi harus antisipasi agar tidak terjadi genangan dan banjir di Kota Tangerang,” ujar Arief saat meninjau lokasi pembangunan, Jumat (22/11/2019).

Orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut terlihat serius melihat progres pembangunan jembatan tersebut, Arief menginstruksikan langsung kepada dinas terkait agar tinggi jembatan dibuat lebih landai.

“Kalau bisa jangan terlalu tinggi, coba ukur dari dasar sungai, hitung 1 meter batasnya ada dimana,” papar Arief.

Arief pun mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan penataan ruang terbuka demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan pembangunan jembatan ini cepat terselesaikan dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang,” ungkapnya.

**Baca juga: Kecelakaan di Jalan Daan Mogot, Seorang Pemotor Tewas.

Kendati demikian, Arief juga mengingatkan kembali agar masyarakat Kota Tangerang melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan di masing-masing wilayah.

“Kita sama-sama bersihkan lingkungan, terus jangan lupa lakukan penanaman sebagai resapan air di sekitar rumah dan jangan membuang sampah sembarang,” tukas Arief. (Oke)




Gangguan Kesehatan yang Kerap Muncul Saat Musim Pancaroba

Kabar6-Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Pada masa pancaroba, biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat.

Hal ini terjadi karena saat musim pancaroba, daya tahan tubuh seseorang menurun. Jadi, menjaga tubuh dengan rajin olahraga, makan dan minuman sehat menjadi hal yang paling penting. Melansir Womantalk, berikut empat gangguan kesehatan yang kerap muncul saat musim pancaroba:

1. Gangguan saluran pernapasan
Perubahan cuaca bisa mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan ditandai dengan batuk, pilek, atau influenza serta bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh.

Apabila suhu tubuh Anda sudah mencapai di atas 37 derajat, maka Anda perlu segera mengonsumsi obat-obatan dan perbanyak minum air putih, serta cukup istirahat.

2. Gangguan pencernaan
Biasanya ditandai dengan diare, suatu keadaan saat buang air besar (BAB) sangat encer seperti air dan berlangsung terus menerus. Apabila sudah minum obat, tetapi diare masih terjadi lebih dari tiga hari, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

Bisa jadi, Anda terkena demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis, penyakit radang usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria, salah satunya bakteri Salmonella Typhosa.

3. Sakit kepala
Saat musim pancaroba, perubahan suhu udara, dari tinggi ke rendah, atau sebaliknya, bisa memicu terjadi sakit kepala, terutama migrain. Menurut salah satu survei yang dilakukan kepada penderita migrain di Amerika, 53 persen dari mereka menyatakan bahwa salah satu pemicu dari migrain adalah perubahan cuaca. Jadi, pastikan Anda minum air putih cukup.

4. Nyeri sendi
Selain sakit kepala, nyeri sendi yang diakibatkan dari penurunan tekanan udara juga bisa terjadi. Hal ini disebabkan karena tekanan udara yang rendah membuat jaringan di sekeliling persendian mengembang sehingga timbul rasa sakit. ** Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Perut Buncit yang Keras dan Lembek

Yuk, jaga daya tahan tubuh agar siap menghadapi musim pancaroba.(ilj/bbs)




Musim Hujan, Unsur Tiga Pilar Harus Siap Tanggulangi Banjir

kabar6.com

Kabar6-Camat Batu Ceper Kota Tangerang pimpin apel siaga banjjir yang diikuti sekitar 150 orang dari kalangan TNI, Polri serta dari pemadam kebakaran setempat di Lapangan Kecamatan Batu Ceper.

Apel tersebut dilakukan sebagai langkah komunikasi diantara unsur TNI, Polri maupun pemerintahan setempat untuk mempersiapkan diri dengan musibah banjir yang tak terduga.

Dalam sambutannya, H Nur Hidayatullah selaku Camat Batu Ceper mengatakan, dalam situasi musim penghujan seperti ini, unsur tiga pilar harus mempersiapkan diri dalam penanggulangan banjir.

“Musim penghujan seperti ini, perlu kiranya koordinasi dan komunikasi antara tiga pilar agar kita dapat manfaatkan peralatan dengan maksimal disaat terjadi musibah banjir,” kata camat dihadapan 150 peserta apel, Senin (19/11/2018).

**Baca juga: Perbaikan Jalan Sisi JPG, Bang Ben: Usulan Warga Akan Diteruskan ke Pertamina.

Lebih lanjut camat menjelaskan, bahwa langkah selanjutnya pihaknya akan melakukan komunikasi ke Kapolsek Batu Ceper dan Danramil 02 Batu Ceper agar bahu-membahu dalam penanggulangan titik banjir di kawasan Batu Ceper dan sekitarnya. (zak)




Berapa Lama Durasi Tidur yang Sehat?

Kabar6-Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ‘Sleep’, dengan menggunakan data 1.885 pria dan 1.875 wanita menunjukkan, para partisipan yang mengambil cuti paling jarang ternyata tidur selama kurang lebih 7,6 jam (wanita) dan 7,8 jam (pria) setiap malamnya.

Partisipan yang tidur kurang atau lebih dari rata-rata durasi tidur ‘sempurna’, dilansir Kawaii Beauty Japan, ternyata memiliki risiko cuti sakit lebih banyak. Jumlah cuti sakit yang diambil oleh partisipan yang tidak memiliki durasi tidur sempurna hingga delapan hari setiap tahunnya. Lantas, faktor apa saja yang mempengaruhi tidur?

1. Jenis kelamin
Selain durasi tidur, ternyata jenis kelamin pun menentukan perilaku dan kualitas tidur. Pria dilaporkan menggunakan obat tidur jauh lebih sering dibanding wanita. Selain itu, pria juga lebih gampang terbangun dibanding wanita.

2. Suhu udara & musim
Selain jenis kelamin, ternyata suhu udara dan juga musim juga mempengaruhi kualitas tidur. Untuk negara tropis misalnya, udara yang panas dapat memicu kesulitan untuk tidur sementara udara pada suhu 20-25 derajat Celsius merupakan suhu yang dapat membuat lebih cepat mengantuk.

Meskipun demikian, penelitian ini hanya menunjukkan korelasi antara durasi tidur yang tidak optimal dan peningkatan jumlah cuti sakit pada partisipan. Hal ini sendiri tidak memberikan kesimpulan bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan sebab akibat. ** Baca juga: Jika Salah Membersihkan, Handuk Jadi Tempat Bakteri Berkembang Biak

Namun ada baiknya untuk mengikuti durasi tidur yang disarankan, yaitu tidak kurang dari lima jam dan tidak lebih dari sembilan jam.(ilj/bbs)