1

Tim Paleontologi Temukan Spesies Predator Baru ‘Anjing Beruang’ yang Pernah Hidup Lama di Eropa

Kabar6-Tim ahli paleontologi internasional yang dipimpin oleh Bastien Mennecart dari Museum Sejarah Alam Besel, Swiss, berhasil mengungkap keberadaan spesies predator baru yang hidup di Eropa jutaan tahun lalu. Hal itu berdasar petunjuk dari fosil rahang bawah seekor hewan.

Mereka mendeskirpsikan predator besar, termasuk dalam kelompok karnivora, yang dikenal sebagai anjing beruang. Hewan ini, melansir Phys, mampu tumbuh hingga seberat sekira 320 kilogram dan muncul 36 juta tahun lalu, sebelum punah sekira 7,5 juta tahun lalu. Berdasarkan analisis, peneliti menyimpulkan bahwa rahang bawah fosil karnivora yang ditemukan di Pyrenees-Atlantiques di barat daya Prancis tersebut merupakan spesies baru. Hal ini terlihat dari gigi geraham bawah keempat yang unik.

Gigi tadi sangat penting untuk menentukan spesies dan genera/genus. “Tulang rahangnya mencolok karena giginya. Hewan ini memiliki gigi premolar keempat bawah yang unik,” terang Bastien Mennecart, paleontolog dari Museum Sejarah Alam Besel, menjelaskan temuan fosil spesies baru predator.

Ilmuwan yang melakukan penelitian itu pun kemudian menamakan spesies baru ini dengan Tartarocyon cazanavei, nama yang berasal dari Tartaro, raksasa bermata satu yang besar, kuat, dari mitologi Basque. ** Baca juga: Bayi di Irak Lahir dengan 3 Kelamin, Jadi yang Pertama di Dunia

Spesies diperkirakan hidup di tempat yang sekarang disebut Prancis antara 12,8 dan 12 juta tahun yang lalu. Predator mirip anjing analisis fosil spesies predator baru dari Eropa ini menunjukkan rahang bawah yang membatu itu dapat diklasifikasikan sebagai pemangsa yang menyerupai persilangan antara beruang dan anjing besar, dikenal sebagai anjing beruang yang memiliki nama ilmiah Amphicyonidae.

Mereka termasuk dalam kelompok karnivora seperti anjing, kucing, beruang, anjing laut, dan luak. Predator tersebut juga merupakan hewan yang tersebar luas di masa Miosen yang berlangsung 23 hingga 5,3 juta tahun lalu.

Predator tersebut, dikatakan ahli, juga mewakili salah satu kelompok predator paling khas di fauna Eropa kuno. Amphicyonidae sendiri memiliki berat antara 9 kg hingga 320 kg.

Namun, Tarataroyon diperkirakan mempunyai berat mencapai 200 kg. Amphicyonidae Eropa terakhir kemudian menghilang di Miosen akhir, sekira 7,5 juta tahun lalu. Temuan fosil vertebrata darat yang hidup di Pyrenes sekira 13 hingga 11 juta tahun lalu memang sangat jarang.

Ini mengapa temuan dan deskripsi rahang bawah ini pun menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi perkembangan anjing beruang Eropa lebih mendetail lagi.(ilj/bbs)