1

Setelah 128 Tahun, Pria di Pennsylvania yang ‘Tak Sengaja’ Jadi Mumi Akhirnya Dikubur Secara Layak

Kabar6-Seorang pria, dikenal sebagai Stoneman Willie, bakal menerima penguburan yang layak dalam waktu dekat. Willie diketahui telah dimumifikasi lebih dari 100 tahun yang lalu.

Mumifikasi adalah suatu metode pembalseman, atau merawat mayat, yang digunakan orang Mesir kuno. Penguburan Willie sendiri dilaksanakan setelah pria itu dipajang dalam rumah duka di Reading, Pennsylvania, selama 128 tahun.

Willie, melansir Skynews, adalah seorang pecandu alkohol yang meninggal karena gagal ginjal di penjara setempat pada 19 November 1895 silam. Menurut Rumah Duka Auman, seorang petugas pemakaman tidak sengaja menjadikannya mumi saat sedang bereksperimen dengan teknik pembalseman baru. Dengan mengenakan jas dengan dasi kupu-kupu, pria kurus itu ditampilkan dalam peti mati dengan selempang merah di dadanya. Rambut dan giginya tetap utuh, dan kulitnya tampak kasar.

Karena pria tersebut memberikan nama palsu ketika ditangkap karena mencopet, identitas Willie tidak diketahui selama bertahun-tahun, dan pejabat setempat tidak dapat menemukan kerabatnya.

Rumah duka telah mengajukan petisi kepada negara untuk izin menyimpan jenazah alih-alih menguburkannya untuk memantau proses pembalseman eksperimental.

Namun, Rumah Duka Auman mengatakan kini mereka telah mengidentifikasi Stoneman Willie menggunakan dokumen sejarah dan akan mengungkapkan namanya akhir pekan ini ketika mereka menguburkan jenazahnya.

Hingga saat ini, tidak banyak yang diketahui tentang Willie, selain negara asalnya, Irlandia. “Kami tidak menyebutnya sebagai mumi. Kami menyebutnya sebagai teman kami Willie,” kata Kyle Blankenbiller, direktur pemakaman. “Ia baru saja menjadi sebuah ikon, bagian yang penuh cerita bukan hanya dari masa lalu Reading tapi tentu saja masa kini.”

Willie dimakamkan di pemakaman setempat, di mana nama aslinya akan tertulis pada batu nisan.(ilj/bbs)




Disebut Menyeramkan, Seorang Pria Klaim Temukan Mumi di Kuburan Tertua Los Angeles

Kabar6-Seorang pria yang akrab disapa Tarpit mengklaim telah menemukan mumi saat sedang berjalan-jalan di Taman dan Pemakaman Evergreen, kuburan tertua di Los Angeles, AS, yang didirikan pada 1877.

Tarpit membagikan video penemuan yang disebut menyeramkan itu ke TikTok, dan mendapatkan lebih dari 30 ribu likes. Melansir Newsweek, Tarpit memfokuskan kamera ke kotak kecil yang tampak terikat, berisi sesuatu yang terbungkus di dalamnya. “Semuanya sudah dibungkus, apakah itu mumi?” ujar Tarpit, setelah menusuk benda misterius itu menggunakan tongkat kecil.

Objek kecil itu tampak diikat dengan benang atau tali, dan terlihat seperti telah terbakar. Sejumlah pengguna TikTok memiliki teori berbeda perihal benda temuan Tarpit. Satu pengguna bahkan mengklaim ‘mumi’ itu bisa menjadi janin.

“Orang-orang biasa melakukan itu dengan bayi yang keguguran. Mereka akan mengikatnya dan menempelkannya di pohon. Itulah yang Anda temukan,” tulis seorang netizen.

Bahkan salah satu pengguna TikTok mengklaim bahwa Tarpit baru saja membuka ilmu hitam. Beberapa pengguna TikTok juga yakin bahwa objek tersebut berisi sisa-sisa manusia. Namun sejauh ini, kebenaran temuan Tarpit ini belum bisa dipastikan.(ilj/bbs)




Arkeolog Mesir Temukan Mumi dalam Kondisi Melahirkan dengan Kepala Bayi Terjebak di Pinggul

Kabar6-Tim arkeolog Mesir menemukan mumi wanita yang diperkirakan meninggal saat melahirkan, di sebuah situs pemakaman Kota Akhmim, Mesir Tengah, yang tidak terjamah selama berabad-abad.

Mumi wanita tersebut, melansir Iflscience, berusia sekira 20 tahun ketika meninggal, peneliti menduga bahwa pembalsem mungkin tidak menyadari bahwa wanita tersebut hamil anak kembar. Dan oleh karena itu gagal mengeluarkan janin tersebut dari tubuhnya sebelum dijadikan mumi.

“Pemeriksaan terhadap ibu dan anak-anaknya saat lahir menegaskan kembali betapa berbahayanya kehamilan dan persalinan, terutama selama periode ini,” demikian keterangan penulis penelitian

Mumi ini memiliki tinggi sekira 150 cm, memiliki rambut hitam panjang yang ditata dalam gaya khas Mesir kuno. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap mumi tersebut mengungkapkan, wanita ini meninggal karena komplikasi saat melahirkan. Kepala bayi terjebak di panggulnya, dan tidak dapat diselamatkan.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian wanita Mesir kuno, juga menunjukkan bahwa komplikasi saat melahirkan adalah penyebab umum kematian pada wanita di masa itu.

Penemuan ini merupakan salah satu penemuan arkeologis paling menarik di Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Ini membantu untuk mengisi kekosongan dalam pemahaman kita tentang kehidupan dan kematian wanita Mesir kuno.(ilj/bbs)




Mumi Berusia Sekira 3.000 Tahun Ditemukan pada Lokasi Pembuangan Sampah di Peru

Kabar6-Saat melakukan penggalian di lokasi pembuangan sampah Ibu Kota Peru, Lima, para arkeolog menemukan mumi yang diperkirakan berusia sekira 3.000 tahun. Rambut dan tengkorak mumi tersebut pertama kali dilihat oleh para mahasiswa dari Universitas San Marcos yang berpartisipasi dalam penggalian itu.

Arkeolog Miguel Aguilar mengatakan, mereka telah memindahkan delapan ton sampah dari lokasi tersebut sebelum melakukan pencarian peninggalan bersejarah.

Mumi itu sendiri, melansir Businessinsider, diperkirakan berasal dari zaman budaya Manchay yang tinggal di daerah sekitar Lima modern, dari sekira 1.500 SM hingga 1.000 SM. Mereka dikenal membangun candi berbentuk U yang berorientasi pada matahari terbit. Aguilar menjelaskan, mumi itu ditempatkan dalam sebuah makam di tengah candi berbentuk U tadi.

Dikatakan Aquilar, jenazah telah ditata rata, merupakan ciri budaya Manchay dari ‘era formatif’, sekira 3.000 tahun yang lalu. Jenazah itu dibungkus kain yang terbuat dari kapas dan serat nabati.

Aguilar menambahkan, orang tersebut ‘telah ditinggalkan atau dipersembahkan (sebagai korban) selama fase terakhir pembangunan candi ini’.

Mumifikasi dipraktikkan oleh berbagai budaya di tempat yang sekarang di Peru, sebelum kedatangan penjajah Spanyol, orang yang melakukan perjalanan ke Amerika sebagai bagian dari penaklukan Spanyol.

Beberapa mumi dikubur, banyak yang dalam posisi janin, sementara yang lain dibawa keluar dan diarak selama festival-festival penting.(ilj/bbs)




Temuan Mumi Putri Duyung Jadi Penipuan Berabad-Abad yang Berhasil Dibongkar Ilmuwan Jepang

Kabar6-Ilmuwan Jepang berhasil membongkar fakta tentang mumi putri duyung berusia berabad-abad, di mana ada bagian-bagian hewan, bahkan lebih aneh dari yang diperkirakan sebelumnya.

Diketahui, pada 2022 tim peneliti menemukan putri duyung yang panjangnya 30,5 cm tergeletak dalam kotak kayu tertutup di dalam kuil Jepang, Prefektur Okayama. Pada saat itu, mereka mengira temuan tadi dibuat dari batang tubuh dan kepala monyet yang dijahit ke tubuh ikan yang dipenggal.

Para peneliti dari Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) di Jepang mengambil putri duyung pada awal Februari 2022. Kemudian, melansir Livescience, mereka mempelajari artefak yang menakutkan tersebut menggunakan berbagai teknik, antara lain sinar-X dan CT ( tomografi terkomputerisasi) pemindaian, penanggalan radiokarbon, mikroskop elektron dan analisis DNA.

Pada 7 Februari 2023, tim akhirnya merilis temuannya dalam pernyataan KUSA (diterjemahkan dari bahasa Jepang). Hasil penelitian menunjukkan tubuh putri duyung bukan milik monyet, tetapi sebagian besar terbuat dari kain, kertas, dan kapas yang disatukan oleh pin logam yang membentang dari leher ke punggung bawah.

Itu juga telah dicat dengan pasta yang terbuat dari campuran pasir dan arang. Namun, batang tubuh ditutupi komponen yang dilucuti dari hewan lain. Rambut mamalia dan kulit ikan, kemungkinan besar dari ikan buntal, menutupi bagian lengan, bahu, leher, dan pipi.

Rahang dan gigi putri duyung juga kemungkinan besar diambil dari ikan predator, dan cakarnya terbuat dari keratin, yang berarti kemungkinan berasal dari hewan asli tetapi tidak dapat diidentifikasi. ** Baca juga: Rekor Parkir Mobil Listrik Paralel Paling Rapat Sedunia Dipecahkan Oleh Pengemudi Asal Inggris

Bagian bawah putri duyung memang berasal dari ikan, kemungkinan spesies croaker, ikan bersirip pari yang mengeluarkan suara serak dengan kantung renangnya, yang membantunya mengontrol daya apungnya.

Para peneliti tidak dapat mengidentifikasi DNA lengkap dari putri duyung. Tetapi penanggalan radiokarbon dari timbangan menunjukkan berasal dari awal tahun 1800-an. Analisis baru menunjukkan, putri duyung kemungkinan besar diciptakan untuk mengelabui orang agar percaya bahwa Ningyo dan kemampuan penyembuhan mereka adalah nyata.

Namun, itu juga menunjukkan penipu di balik penciptaan yang berusaha lebih keras untuk menjahit makhluk palsu dari yang diharapkan. Ada 14 putri duyung lain yang telah ditemukan di Jepang, dan tim sekarang berharap dapat menganalisis yang lain untuk perbandingan.(ilj/bbs)




Gali Makam, Pria di Polandia Letakkan Jasad Sang Ibu di Sofa Rumahnya Selama 13 Tahun

Kabar6-Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Marian (76) di Radlin, Polandia, diketahui menggali makam ibundanya dan meletakkan jasad wanita itu di sofa rumahnya.

Pihak berwajib menemukan jasad ibunda Marian telah menjadi mumi di rumah pelaku. Melansir Dailystar, polisi memeriksa rumah itu setelah mendapat laporan dari saudara ipar Marian yang mengkhawatirkan keadaan pria tersebut. Pencarian di rumah Marian menemukan jasad ibundanya disandarkan di sofa di atas tumpukan surat kabar yang berasal dari 2009. Jaksa penuntut mengatakan, ibuda Marian telah meninggal dunia dan dimakamkan lebih dari 13 tahun lalu.

“Kami menerima laporan sehubungan dengan pengungkapan jenazah dari anggota keluarga pemilik apartemen,” kata Małgorzata Koniarska, juru bicara kepolisian setempat. “Polisi pergi ke Ul, Rogozina di Radlin. Di bagian rumah milik seorang lelaki tua, ditemukan mayat yang telah dimumikan.”

Joanna Smorczewska dari Kantor Kejaksaan Distrik mengatakan, “Menurut konten DNA, mayat yang dimumikan adalah seorang wanita, Jadwiga L., yang meninggal pada Januari 2010, dan juga ibu Marian.”

Smorczewska menambahkan, “Dipastikan makam Jadwiga L., tempat dia dimakamkan pada 16 Januari 2010, tetap kosong. Kemungkinan pria itu menggali tubuh ibunya segera setelah penguburannya dan kemudian memumikannya dan jenazah itu tetap berada di rumah ini sejak 2010.”

Marian diyakini telah menggali makam Jadwiga seorang diri, sebelum membawa jenazahnya kembali ke rumah yang hanya berjarak 300 meter dari kuburan tempat wanita itu dimakamkan, sebelum menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan tubuh sang ibu.

Meskipun telah dikubur lebih dari 13 tahun yang lalu, para pejabat mengatakan jenazahnya dalam ‘kondisi sempurna’. ** Baca juga: Paris Pertimbangkan ‘Hidup Bersama’ dengan Damai Bareng Tikus

“Semuanya menunjukkan bahwa pria itu pasti menggunakan beberapa bahan kimia untuk memumikan mayat itu. Bau kapur barus bisa dirasakan,” terang Marcin Felsztyński, Kepala Kantor Kejaksaan.

Jasad Jadwiga sendiri akan dimakamkan setelah penemuannya pada Februari lalu.(ilj/bbs)




Peneliti Temukan Mumi Berjari Tiga dalam Sebuah Terowongan Gurun Pasir di Peru

Kabar6-Tim peneliti menemukan mumi dengan tangan yang hanya memiliki tiga jari, di sebuah terowongan yang melintasi gurun Peru. Hasil inspeksi seorang ahli kedokteran mengungkapkan, mumi ini terbentuk dari kulit dan enam tulang di setiap jarinya.

Penemuan mumi ini, melansir Ancientorigins, diduga diberikan kepada seorang peneliti dari Peru, Brien Foerster, yang juga menjalankan bisnis Hidden Inca Tours. Orang yang pertama menemukan tengkorak ini mengaku menemukan jasad itu di sebuah terowongan di selatan Peru pada 2016. Terowongan tersebut tertutup dengan pintu batu besar yang di dalamnya menyimpan dua sarkofagus bagian tubuh tengkorak tersebut yang terkubur tanah liat.

Setelah ditangani oleh seorang ahli kedokteran di Cusco, Peru, hasil X-ray dari tengkorak ini menunjukkan tiap jari tangan ini terbentuk atas enam ruas tulang, berbeda dengan manusia modern yang hanya memiliki tiga ruas tulang.

Hasil X-ray tersebut mengindikasikan tengkorak tangan ini tidak palsu, kecuali memang dengan sengaja dibentuk menggunakan tulang, kulit, dan daging asli. ** Baca juga: Terjual Sekira Rp1,9 Juta, Sebiji Mangga yang Pohonnya Tumbuh di Halaman Sebuah Masjid India

Seekor binatang yang memiliki tiga jari disebut juga sebagai tridactyl, yang sebagian besarnya adalah burung atau reptil, dan sebagian kecilnya adalah rhinoceros.

Mumi tangan yang ditemukan di Peru bagaimanapun tidak dapat dikategorikan ke dalam kategori di atas, sebab jarinya memiliki kuku yang menyerupai kuku jari manusia. Ahli kedokteran itu mengatakan kepada Foerster bahwa jari ini bukan berasal dari manusia maupun binatang, melainkan ‘bentuk makhluk hidup lain’.

Terdapat sebuah teori yang menjelaskan tulang ini, yaitu tulang ini berasal dari makhluk ekstraterestrial, gabungan dari beberapa spesies, atau dari makhluk kuno yang menyerupai manusia.

Penjelasan alternatif logis lainnya adalah tulang ini merupakan sebuah bentuk berita palsu dan seseorang telah merakit tulang ini dengan sedemikian rupa menggunakan bahan organik.(ilj/bbs)




Di Yaman, Mumi Berusia 2.000 Tahun dalam Tempat Sampah dengan Isi Perut yang Telah Hilang

Kabar6-Warga Sana’a, Yaman, menemukan mumi berusia 2.000 tahun di antara tumpukan sampah, dalam kondisi meringkuk seperti janin dan dibungkus dengan kulit binatang.

Mumi tersebut, melansir Businessinsider, kemungkinan besar meninggal pada abad ketiga atau keempat Sebelum Masehi, zaman Kerajaan Saba yaitu sebuah kerajaan perdagangan yang kaya dengan koneksi melintasi Timur Tengah. Disebutkan, bagian dalam mumi hilang tidak sesuai dengan praktik penguburan kaum Saba. Pengeluaran isi perut kemungkinan besar merupakan pekerjaan perampok kuburan.

Para peneliti percaya, perampok makam atau penyelundup barang antik salah menangani sisa-sisa, mengakibatkan hilangnya bagian dalam mumi. Tak hanya itu, mumi tersebut juga menunjukkan tanda-tanda penganiayaan.

Ada tanda-tanda pembusukan yang cepat akibat paparan sinar matahari, air, dan bahan lain yang bersentuhan dengannya saat berada di tempat sampah.

Para pejabat telah menyita mumi tersebut dan mengirimkannya ke museum untuk diawetkan dan dipelajari. ** Baca juga: Terpapar Radiasi, Ikan Lele Sepanjang 2 Meter dalam Kolam Pendingin PLTN Chernobyl

“Mumi telah dibawa ke Museum Nasional di Sana’a untuk diawetkan dan para ahli dari dewan akan merawatnya untuk pembusukan bakteri yang mulai muncul dan penelitian sedang dilakukan,” demikian pernyataan Organisasi Umum Purbakala dan Museum yang berbasis di Sana’a.(ilj/bbs)




Ditemukan Sekira 2.000 Mumi Kepala Kambing Bekas Tumbal Firaun

Kabar6-Tim arkeolog Mesir menemukan sekira 2.000 mumi kepala kambing yang tersisa untuk dipersembahkan di kuil Firaun Ramses II. Kepala Misi Amerika, Sameh Iskandar, mengatakan bahwa kepala kambing itu digunakan sebagai persembahan untuk pemujaan Ramses II yang dirayakan 1.000 tahun setelah kematiannya.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala, melansir France24, mengatakan bahwa mumi anjing, kambing, rusa, dan rubah juga ditemukan oleh tim arkeolog Amerika Serikat (AS) dari Universitas New York di Abydos, dalam sebuah situs yang terletak di Mesir selatan yang terkenal dengan kuil dan makamnya. Ramses II memerintah Mesir selama hampir tujuh dekade dari 1304 hingga 1237 SM.

Kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan, Mostafa Waziri, mengungkapkan penemuan itu akan membantu masyarakat mengetahui lebih banyak tentang kuil Ramses II dan kegiatan yang berlangsung selama periode itu sejak pembangunannya antara 2374 hingga 2140 SM dan periode Ptolemeus dari 323 sampai 30 SM.

Selain bangkai hewan yang dimumikan, para arkeolog menemukan sisa-sisa istana dengan tembok setebal lima meter yang dibangun 4.000 tahun lalu. Mereka juga menemukan beberapa patung, kertas tertulis, sisa-sisa pohon kuno, pakaian kulit dan sepatu.

Kairo secara teratur mengumumkan penemuan arkeologi baru yang digunakan untuk dampak politik dan ekonominya daripada kepentingan ilmiah atau sejarahnya.

Mesir, rumah bagi 105 juta orang, terjebak dalam krisis ekonomi dan bergantung pada sektor pariwisata untuk 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk mempekerjakan dua juta pegawai negerinya.(ilj/bbs)




Pakar Sebut Mumi dari Tahun 1800-an di Museum Meksiko Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia

Kabar6-Pemerintah dan pakar kesehatan emgungkapkan, mumi-mumi yang berasal dari tahun 1800-an yang dipamerkan di museum Meksiko bisa berbahaya bagi kesehatan. Mumi-mumi iitu terjangkit jamur yang bisa menyebar jika menulari para pengunjung museum.

Mumi-mumi Guanajuato tadi, melansir Phys, digali dari tahun 1860-an karena keluarga mereka tidak bisa lagi membayar iuran pemakaman, dan kemudian dibawa ke museum untuk dipajang. Mumi yang dinilai berbahaya ini dipajang dalam kotak kaca diMuseo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato. Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko enggan mengomentari pernyataan pemerintah terkait hal ini, dan mengatakan pihaknya belum diajak berkonsultasi tentang keputusan ini.

“Bahkan yang lebih mengkhawatirkan mereka (mumi-mumi itu) masih dipamerkan tanpa perlindungan publik terhadap biohazard (bahaya). Dari beberapa foto yang dipublikasikan, setidaknya salah satu jenazah yang dipajang, yang diperiksa institut pada November 2021, menunjukkan tanda-tanda kemungkinan berkembang biaknya koloni jamur,” demikian pernyataan dari INAH.

Ditambahkan, “Ini semua harus dipelajari dengan hati-hati untuk melihat apakah ini merupakan tanda-tanda risiko bagi warisan budaya, serta bagi mereka yang menangani dan datang untuk melihatnya.”

Para ahli tidak merinci jenis pertumbuhan jamur apa yang mereka maksud. Diketahui, potensi pertumbuhan jamur pada salah satu mumi menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan risiko kesehatan. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut serta pengawasan untuk mencegah potensi penyebaran patogen.

Museo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato sendirimencatat kunjungan lebih dari 4.000 orang dalam sepekan. Ada lebih dari 100 mumi yang dipamerkan. ** Baca juga: Zat Halusinogen Sudah Digunakan Manusia Sejak 3.000 Tahun Lalu

Mumi tersebut dibongkar dari kuburan-kuburan di wilayah tersebut. Latar belakang mumi ini beragam, ada yang korban pembunuhan, pelaku kejahatan yang dikubur hidup-hidup, dan mumi bayi. Mumi-mumi ini didandani seperti santo, yang diyakini akan mempermudah jalan mereka menuju surga.

Museo de las Momias dibuka pada 1969. Mumi-mumi dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan penyebab kematian. Beberapa mumi dipajang dengan pose seperti saat masih hidup seperti seorang ibu yang memangku anaknya.(ilj/bbs)