1

Bina Dental Care Berikan Pelayanan Gigi dan Mulut Komprehensif dan Berkualitas

Kabar6.com

Kabar6 – Tepat ditanggal cantik yakni 22 Januari 2022, RSIA Bina Medika Bintaro telah resmi melakukan Re-branding Poli Gigi menjadi BINA DENTAL CARE yang bertujuan dapat memberikan layanan perawatan gigi dan mulut komprehensif dan berkualitas.

Hal tersebut bisa dilihat dari pelayanan dan peralatan yang digunakan Bina Dental Care sekarang. Dilengkapi dengan dua alat pemeriksaan radiografi untuk pemeriksaan penunjang, yakni dental x-ray dan panoramic xera smart cephalon.

“Alat pemeriksaan ini bisa menghasilkan gambaran gigi, tulang dan jaringan pendukung yang memudahkan dokter gigi dalam menyusun rencana perawatan,” ungkap drg. Agi Ardianti, Sp. Ort, Direktur PT Ameri Dental Indonesia dalam launching Bina Dental Care, Sabtu (22/1/2022).

Bina Dental Care juga menyediakan sejumlah pelayanan perawatan gigi. Comprehensive Dental Care for Mom and Kids, misalnya, perawatan ini berupa pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin, sejak pasien merencanakan kehamilan, serta layanan perawatan gigi anak yang lengkap.

Kemudian, ada Orthodontic and Aesthetic Dental Care, yakni layanan komperhensif spesifik pada kasus yang terkait merawat susunan gigi dan rahang, serta perawatan terkait estetik lainnya seperti tooth whitening, dental veneer, dan perawatan lainnya.

Ada juga pelayanan kesehatan gigi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Geriatric Dental Care berupa pelayanan perawatan gigi dan mulut untuk pasien geriatri secara terintegrasi, dan Cleft center, penanganan celah pada bibir dan langit-langit (cleft lip and palate) yang merupakan kelainan bawaan lahir yang sering terjadi pada anak Indonesia.

**Baca juga: Per Jum’at 22 Januari 2022 Omicron di Tangsel Naik 123 Kasus

**Cek Youtube: Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah

Sementara, bagi pasien yang ingin mendapatkan pelayanan di Bina Dental Care, bisa memanfaatkan atau membuat perjanjian dengan dokter gigi dengan aplikasi Bina Medika yang dapat diunduh di Androind dan IOS.

“Pembuatan janji sebelum kedatangan akan mengurangi waktu tunggu pasien sebelum mendapatkan perawatan sehingga lebih nyaman dan aman, terutama disaat pandemi Covid-19 ini,” tutup drg. Agi Ardianti, Sp. Ort.(fit)




Ini Bagian Tubuh yang Tingkatkan Peluang Terinfeksi COVID-19

Kabar6-Setiap orang mengambil tindakan pencegahan tertular COVID-19 dengan melindungi hidung dan mulut yang menjadi ‘media’ virus masuk ke tubuh, dengan menggunakan masker.

Namun tahukah Anda, ada bagian tubuh lain yang tak kalah mudah terpapar oleh virus? Melansir Viva, bagian tubuh tersebut adalah mata. Melindungi mata sama pentingnya dengan melindungi hidung dan mulut. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menemukan, mengenakan pelindung mata bisa menjadi langkah besar berikutnya untuk memperlambat penyebaran COVID-19.

Temuan ini didukung oleh tinjauan sistematis dari 172 studi pengamatan di kedua perawatan kesehatan dan pengaturan perawatan non-kesehatan di 16 negara.

Studi yang dilakukan oleh Universitas John Hopkins melaporkan kembali pada Mei, bahwa virus corona dapat menyebar melalui mata. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan, melindungi mata sama pentingnya dengan melindungi hidung dan mulut.

Penelitian lebih lanjut menjelaskan, jika orang yang terinfeksi COVID-19 bersin atau batuk di dekat Anda, percikan dari batuk dan bersin tersebut bisa mendarat di mata, dan akan menyusup ke sel terdalam tubuh.

Untuk itu, melindungi mata seperti halnya hidung dan mulut, dapat mengurangi risiko kamu terpapar COVID-19. Berdasarkan saran dari studi The Lancet, mengenakan visor, pelindung wajah, atau kacamata dapat membantu.

Sedangkan menurut American Academy of Ophthalmology, lensa korektif atau kacamata hitam juga dapat melindungi mata kita dari percikan batuk dan bersin yang terinfeksi, tetapi masih ada kemungkinan mata dapat terpapar dari samping, atas dan bawah kacamata. ** Baca juga: New Normal, Perlukah Cuci Baju yang Dipakai ke Kantor Tiap Hari?

Hal lain, jangan lupa untuk membersihkan dan mensterilkan kacamata secara rutin, seperti halnya masker. Ingat, membersihkan kacamata sama pentingnya dengan memakainya.(ilj/bbs)




Mata dan Mulut Pari Manta Terluka Ditemukan di Pesisir Pulau Tunda

Kabar6.com

Kabar6-Pari manta biota laut yang dilindungi terlihat lemas saat berenang di pesisir Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Aminudin, salah satu pemandu wisata bilang kepastian itu bermula dari gegernya ada tangkapan hewan laut langka di perahu nelayan.

“Saya ngecek ngecek ke nelayan. Kondisinya (pari manta) lemas. Paru itu mendekati kapal nelayan yang akan pulang usai mancing. Sama nelayan di angkat ke perahu dan dibawa ke Pulau Tunda,” katanya, Kamis (04/06/2020).

Aminudin pun ikut bersam nelayan lainnya mengantar pari manta kembali ke tengah laut. Sebelum dilepas kondisi kesehatannya diperiksa oleh petugas Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, sebagai otoritas laut yang berwenang di wilayah perairan Banten.

Menurutnya, dari arahan otoritas sebagaimana tertuang Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta, LPSPL Serang meminta kepadanya dan para nelayan untuk melepas pari manta karena ikan tersebut merupakan biota yang dilindungi.

“Waktu itu saya meminta ke nelayan untuk diturunin ke air. Akhirnya kami angkat dan turunin. Kemudian kita cek kesehatannya dibawa ke perairan dangkal akhirnya manta berenang. Dan kemudian saya bawa ke tepi dan konfirmasi ke Loka PSPL Serang. Setelah mendapat imbauan, kita diminta untuk melepas pari manta ke tengah laut,” ujarnya.

Pria yang disapa Emen ini menjelaskan tubuh ikan memiliki lebar 1,8 meter dan berat sekitar 25 kilogram. Tepat di bagian mata sebelah kiri terdapat luka memar dan mulut bagian depan terdapat luka lecet.

“Dugaannya, luka ikan itu luka lama dan mungkin terluka alami. Yang pasti luka pari manta itu, tidak terjadi saat ditemukan,” ungkapnya.

Keberadaan pari manta dari informasi nelayan setempat, Aminudin sebutkan, bukan kali pertama ditemukan. Pengakuan nelayan sejak dulu di Perairan Pulau Tunda kerap menemukan pari manta.

Kemunculan ikan tersebut di Peraian Pulau Tunda dinilainya sebagai fenomena langka yang pertama kali ditemukan dan tertangkap visual ponselnya.

“Dari komunikasi saya dengan nelayan setempat, dari dulu pun, pari manta seperti ini ada. Kebetulan kemarin ditemukan, kita angkat dan lepaskan. Jadi ini bukan kali pertama,” bebernya.

**Baca juga: Suara DPRD Banten Tentang Hak Interpelasi Pemindahan RKUD Terbelah.

Sebagai penggiat wisata bahari di Banten, ia menyampaikan kepada nelayan tentang biota pari manta. Nelayan diedukasi agar dapat bersama-sama menjaga dan melindungi keberadaan pari manta dan biota laut dilindungi lainnya di Banten.

“Saat itu, saya langsung memberi edukasi kepada nelayan, kalau pari manta ini biota laut yang dilindungi, hewan yang dilindungi undang-undang,” tegasnya.(Dhi)




Dilarang untuk Hindari Penularan COVID-19, Mengapa Seseorang Sering Menyentuh Wajah?

Kabar6-Untuk menghindari penularan COVID-19, masyarakat diimbau agar tidak terlalu sering menyentuh wajah. Sayangnya, kebiasaan menyentuh wajah sangat sulit untuk dihindari.

Sebuah studi pada pada 2015 yang melibatkan mahasiswa bidang studi penyakit menular, melansir livescience, menemukan kebiasaan menyentuh wajah yang tidak dapat dihindari. Dalam American Journal of Infection Control dilaporkan, mereka menyentuh wajah sebanyak 23 kali selama kelas belajar mengajar. “Menyentuh wajah menjadi salah satu kebiasaan paling umum yang dilakukan manusia,” ungkap Kevin Chapman, seorang psikolog.

Manusia diketahui telah diajarkan untuk menyentuh wajah, dimulai pada saat make-up, menggosok gigi, hingga menata rambut. Karena rutinitas inilah pada akhirnya manusia menjadi terbiasa untuk menyentuh wajah mereka. “Kebiasaan menyentuh wajah juga berkaitan dengan bagaimana penampilan kita di depan public,” kata Chapman.

Seperti saat ingin membersihkan sisa makanan yang menempel di mulut, sehingga orang cenderung menyentuh wajah mereka untuk mengatur atau menjaga penampilan di muka umum. ** Baca juga: Ini Dua Masa COVID-19 Paling Mudah Menular

Namun apabila Anda memiliki atau tidak dapat menghindari kebiasaan ini jangan khawatir, karena menyentuh wajah tidak menjadi faktor utama penularan COVID-19. Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat hanya menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh hidung, mulut, dan mata.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar mencuci tangan demi memastikan dalam kondisi yang tetap bersih saat ingin menyentuh wajah. Alternatif lain, Anda dapat menggunakan tisu bersih untuk menyentuh wajah atau membersihkan sisa makanan di sekitar mulut.(ilj/bbs)




Apa Sebab Rajin Gosok Gigi Tapi Mulut Masih Bau?

Kabar6-Pernahkah Anda mengalami bau mulut meskipun sudah rajin gosok gigi? Hal yang harus disadari, penyebab bau mulut bukan semata-mata karena cara menggosok gigi yang salah.

Seorang dokter gigi di Amerika Serikat bernama Ada S. Cooper, melansir Kompas, mengatakan bahwa bau napas tak sedap juga bisa menjadi tanda tubuh mengalami dehidrasi. “Jangan berpikir mencuci mulut empat kali sehari selalu bisa menyembuhkan bau mulut,” kata Cooperdia. Saat mulut menjadi lebih kering, kita memiliki lebih sedikit air liur.

Nah, ketika mulut memiliki lebih sedikit air liur, makanan dan bakteri cenderung duduk di mulut untuk jangka waktu yang lebih lama. Minum lebih banyak air setiap hari dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Ia pun menyarankan agar kita untuk menjaga gigi dengan rutin berkunjung ke dokter. Selain itu, berhati-hatilah minum kopi atau alkohol, merokok, atau obat-obatan tertentu, karena semua hal itua bisa menyebabkan mulut kering. ** Baca juga: Makanan yang Efektif Lancarkan BAB Saat Sembelit

Cooper merekomendasikan untuk selalu menyikat gigi di malam hari, karena makanan dan bakteri yang terperangkap dapat menghasilkan bau saat tidur. Jika bau mulut masih ada, coba konsultasikan hal ini pada dokter gigi untuk mengetahui penyebab pasti.(ilj/bbs)




Ini Alasan Mengapa Saat Bersin & Batuk Harus Menutup Mulut

Kabar6-Saat bersin atau batuk, biasanya kita otomatis akan menutup mulut, entah dengan tangan atau tisu. Sebuah studi menyebutkan, kuman menular dapat tetap bertahan berada di udara sampai 45 menit setelah bersin atau batuk.

Bakteri yang dikeluarkan bisa melesat hingga lebih dari 12 kaki dan bertahan selama hampir satu jam setelah terbatuk. Studi baru ini diyakini merupakan yang pertama terungkap pada bakteri pseudomonas aeruginosa, kuman yang resisten terhadap obat yang biasanya menyebar melalui udara di rumah sakit.

Para ilmuwan, melansir She, menggunakan temuan ini untuk mempelajari cara mencegah flu selama puncak musim flu, terutama di rumah sakit. Penelitian ini mendukung saran ahli kesehatan untuk selalu menutup mulut saat bersin atau batuk guna membantu menghentikan penyebaran kuman ini.

Periset Australia di Laboratorium Internasional untuk Kualitas dan Kesehatan Udara, QIMR Berghofer Medical Research Institute dan The Prince Charles Hospital, menyelidiki bagaimana bakteri bisa menginfeksi orang setelah jangka waktu yang lama.

Dikatakan periset, mereka yakin bakteri pseudomonas aeruginosa masih menular karena tahan terhadap di udara tanpa mengalami kerusakan dalam waktu lama.

Infeksi yang disebabkan bakteri pseudomonas aeruginosa lebih rentan terjadi pada orang-orang yang telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu, karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah.

Gejala infeksi meliputi pneumonia, meningitis, demam, sulit bernafas dan kelelahan, di antara beberapa lainnya. “Begitu tetesan batuk menghantam udara, mereka cepat mengering, mendingin dan menjadi cukup ringan untuk tetap berada di udara,” kata Profesor Lidia Morawska, Direktur Laboratorium.

Diketahui, bersin adalah cara tubuh untuk menghilangkan iritasi atau benda asing dari saluran hidung. Para ahli menyarankan orang untuk bersin atau batuk ke arah lipatan lengan, bukan menutup mulut dengan telapak tangan untuk menghindari penyebaran bakteri.

Secara umum, orang bersin karena empat alasan. Pertama, saat mereka kedinginan, untuk membantu membersihkan hidung mereka. Kedua, bila mereka menderita alergi rhinitis (hay fever), untuk menghilangkan alergen dari nasal.

Ketiga, penderita rhinitis vasomotor, suatu kondisi yang ditandai dengan hidung meler kronis, juga bersin sesekali. Kemudian keempat, bersin adalah NARES (tidak ada rhinitis alergi dengan sindrom eosinofilia). ** Baca juga: Studi Sebutkan, Orang Pelit Rentan Alami Stres

Orang dengan kondisi ini memiliki gejala rinitis kronis namun tidak tes positif untuk alergen. Meski biasanya tidak disukai dan tidak disengaja, batuk sendiri bukanlah penyakit. Ini mungkin menjengkelkan tapi, umumnya, ini adalah refleks pelindung.

Refleks menendang saat selaput selaput saluran pernafasan mengeluarkan lendir atau dahak berlebih. Ini membantu melindungi saluran napas Anda dari infeksi dan iritasi dengan menjebak dan membuang virus, bakteri dan partikel asing.(ilj/bbs)




Mulut Ditusuk dan Disayat, Ternyata Dua Mahasiswi Cantik ini Kebal Sajam

Kabar6.com

Kabar6-Siapa sangka wanita dengan paras cantik satu ini memiliki kemampuan kebal terhadap sejumlah senjata tajam (sajam) yang ditusukkan kearah tubuh dan mulut mereka masing-masing.

Kejadian itu terjadi saat peresmian sanggar tari Bandrong Banten Indonesia, yang terletak di jalan Ayib Usman, Kota Serang, Senin (23/9/2019) malam.

Dia adalah Endah Solehati dan Ina Nuraeni, Mahasiswi baru di kampus Untirta Serang.

Menurutnya, keinginannya untuk belajar kesenian debus Banten terlahir dari rasa penasarannya yang kuat, selain ingin ikut serta dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan asli Provinsi Banten, khususnya kesenian debus.

“Awalnya sih karena rasa penasaran, selain ingin melestarikan kebudayaan kita,” kata Endah.

Sebelumnya, kata Endah, keinginannya untuk mempelajari kesenian debus Banten itu juga sempat mendapatkan penolakan dari kedua orang tuanya yang notabanenya tidak.lain adalah seorang pendekar Banten juga.

Namun karena keinginannya kuat tersebut, akhirnya saat ini Endah mampu untuk mengendalikan setiap sajam yang mengenai tubuhnya agar menjadi tidak terluka.

“Awalnya sih orang tua saya juga melarang, tapi alhamdulilah sekarang sudah bisa,” katanya.

Dibawah pengawasan para pelatih di padepokan kesenian Bandrong, Endah dan kawan-kawannya itu terus berusaha untuk melestarikan kesenian asli Provinsi Banten, termasuk kesenian dari daerah lain.

“Awal-awalnya, dulu lidah saya ditusuk jarum, itu kejadiannya saat saya baru masuk Kuliah, kemudian terus berkembang hingga sekarang,” katanya.

Senada, Ina Nuraeni mengatakan, pada saat awal mempelajari kesenian debus Banten, dirinya hanya diminta untuk mengikuti sejumlah amalan-amalan yang diajarkan oleh pelatihnya, sebelum nantinya setiap peserta akan dites kemampuannya terhadap sajam.

Sebelumnya, penampilan kesenian debus Banten yang dibawakan Endah Solehati dan Ina Nuraeni itu, sukses membuat pengunjung yang hadir berdeck kagum, siapapun yang melihatnya dibuatnya menjadi terkesima.

**Baca juga: Gubernur WH Minta BPN Berperan Aktif Bangun Negeri Diatas Awan.

Bagaimana tidak, keduanya nekat memasukan golok yang sangat tajam itu kedalam mulut mereka masing-masing, dengan sambil disayat-sayat, membuat siapapun yang melihatnya menjadi terkagum-kagum.

Meski begitu, lanjut Ina, hal ini hanya untuk dilakukan oleh orang-orang profesional, tidak untuk dilakukan dengan cara sembarang dan tetap harus diawasi oleh tenaga ahli yang membidangi.(Den)




Bernapas Lewat Hidung Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Kabar6-Tim peneliti dari Karolinska Institutet, Swedia, mengatakan bahwa bernapas melalui hidung memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan otak. Dalam The Journal of Neuroscience, hasil penelitian mengungkapkan bagaimana bernapas melalui hidung, ternyata sangat baik untuk meningkatkan daya ingat.

Para peneliti, melansir womantalk, menemukan bahwa kemampuan orang untuk membedakan antara aroma yang berbeda, jauh lebih kuat ketika bernapas melalui hidung, bukan dari mulut. Dengan kata lain, bernapas melalui hidung tampaknya memperkuat ingatan Anda. “Bernapas lewat hidung, yang digabungkan dengan proses belajar dan pengambilan memori di otak, terbukti dapat meningkatkan daya ingat,” kata Artin Arshamian, peneliti di Departemen Neuroscience Klinis, Karolinska Institutet.

Gagasan bahwa bernapas dapat memengaruhi perilaku sebenarnya bukan hal baru. Nancy Gerstein, seorang guru yoga dan dan pendiri Motivational Yoga, menegaskan betapa kuatnya bernapas lewat hidung bagi kesejahteraan.

Menurut Gerstein, prana atau energi tidak dapat sepenuhnya diserap ke dalam nadi jika bernapas melalui mulut, melainkan hanya bisa diterima sepenuhnya melalui pernapasan hidung. ** Baca juga: Pakar Sebutkan Ada 4 Manfaat Stres

“Hidung juga merupakan filter ajaib bagi tubuh karena dilapisi dengan rambut-rambut kecil yang disebut cilia, yang membantu menghangatkan atau mendinginkan udara yang dihirup sebelum memasuki paru-paru. Hasilnya, bernapas melalui hidung memungkinkan untuk memiliki napas yang lengkap dan merata yang menenangkan sistem saraf, sehingga menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan membersihkan pikiran,” urai Nancy.(ilj/bbs)




Penyebab Rasa Sabun di Mulut

Kabar6-Beberapa orang mungkin pernah mengalami mulut terasa seperti makan sabun. Kondisi ini tebtu saja cukup mengganggu. Meski umumnya hilang sendiri, muncul rasa sabun di mulut bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.

Apa sajakah itu? Melansir hellosehat, berikut beberapa hal yang membuat Anda merasakan sensasi seperti sabun di mulut:

1. Makanan & minuman yang terkontaminasi
Terkadang rasa sabun yang Anda kecap di mulut memang benar-benar berasal dari sabun itu sendiri. Hal ini bisa terjadi karena proses mencuci yang kurang bersih.

Misalnya saja Anda mencuci mencuci lalapan dengan sabun namun tidak bersih saat membilas. Akibatnya, rasa sabun yang jauh lebih kuat dibandingkan rasa sayur menjadi tertinggal.

Sama halnya dengan mencuci piring, gelas, dan peralatan makan lainnya. Ketika tidak bersih dan hendak menggunakannya lagi, sabun yang masih menempel akan dengan mudah tercampur.

Bahkan, hal ini bisa terjadi jika Anda mengolah makanan dengan tangan sehabis mencuci piring. Sisa sabun di tangan yang belum terbilas dengan sempurna akan dengan mudah tercampur ke dalam makanan yang sedang dibuat.

2. Makanan tertentu membuat mulut Anda terasa sabun
Ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa mulut Anda terasa seperti memakan sabun. Wortel dan ketumbar adalah makanan yang paling sering menyebabkan sensasi rasa aneh di mulut. Wortel memiliki senyawa yang disebut dengan terpenoid. Akibatnya, rasa sabun di mulut kerap muncul setelah seseorang memakannya,

Sementara ketumbar membuat mulut terasa seperti sabun karena ada respons genetik yang mempengaruhi otak untuk memproses bau. Varian dalam gen OR6A2 membuat beberapa makanan terutama ketumbar memiliki rasa seperti sabun.

3. Masalah pada gigi & mulut
Biasanya, penyakit gigi dan mulut termasuk gusi menyebabkan rasa sabun atau logam di mulut. Jika hal ini muncul berbarengan dengan masalah seperti sakit gigi, gusi bengkak, dan bau mulut tandanya Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

Selain berbagai masalah gigi dan mulut, mulut terasa sabun juga bisa terjadi apabila Anda jarang menyikat gigi dan membersihkannya. Pasalnya, sisa makanan yang tertinggal lama di mulut bisa menimbulkan sensasi rasa yang aneh termasuk seperti sabun.

4. Obat-obatan tertentu
Jenis obat tertentu meninggalkan rasa yang menyerupai sabun di mulut. Untuk itu coba perhatikan, apakah sensasi tersebut muncul setelah Anda minum obat? Jika iya, tandanya obat yang barusan Anda minumlah penyebabnya.

5. Stroke atau cedera otak
Orang yang mengalami stroke atau cedera otak tak jarang mengalami masalah pada indera pengecapan. Pasalnya, otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam memproses informasi termasuk soal rasa yang dikirimkan oleh sel saraf di lidah.

Jika otak tidak bisa memproses atau memahami sinyal dengan benar, rasa makanan pun bisa berubah. Itu sebabnya, orang yang mengalami kerusakan otak mungkin saja merasakan sensasi rasa sabun di mulut.

6. Overdosis flouride
Sodium flouride merupakan salah satu bahan yang terdapat dalam pasta gigi. Flouride membantu mencegah kerusakan gigi dan membangun kembali enamel sebagai pelindung gigi. Selain itu, flouride juga banyak digunakan untuk kebutuhan air minum.

Dalam kondisi normal, bahan kimia yang satu ini aman digunakan. Sayang, jika digunakan secara berlebihan hal ini bisa berbahaya. Overdosis flouride bisa menimbulkan berbagai gejala salah satunya rasa sabun di mulut. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan muntah, diare, hingga iritasi pada kulit. ** Baca juga: Hal yang Sebaiknya Diketahui Seputar Label ‘Sehat’ pada Produk Makanan

Pernahkah Anda merasakan kondisi seperti itu?(ilj/bbs)




Area Wajah pada Wanita yang Rentan Kerutan

Kabar6-Menjadi tua dengan wajah yang dihiasi kerutan memang tidak dapat dihindari. Dan ternyata, area yang rentan mengalami kerutan pada wanita berbeda dengan pria. Wanita lebih rentan memiliki kerutan di area bibir yang disebut kerutan perioral, dibandingkan dengan pria.

Mengapa demikian? Melansir meetdoctor, penelitian di Belanda mengungkapkan bahwa jaringan kulit di sekitar mulut pada wanita, mengandung lebih sedikit keringat dan kelenjar sebaceous yang dapat mempengaruhi kulit. Jaringan kulit ini juga mengandung lebih sedikit pembuluh darah dibanding pria. Sirkulasi yang lebih baik dapat membantu memperlambat kerutan.

Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Bedah Estetika memaparkan, pada wanita otot di sekitar bibir lebih dekat ke lapisan tengah kulit, menyebabkan traksi ke dalam sehingga memunculkan kerutan yang lebih dalam.

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan wawasan baru dalam persepsi bahwa kerutan pada wanit lebih awal muncul dan lebih parah daripada pria,” kata peneliti Emma C. Paes, MD, dari University Medical Center di Utrecht, Belanda. ** Baca juga: 3 Profesi yang Disebut Miliki Risiko Tinggi Terkena Kanker

Menurut peneliti, dengan memahami alasan perbedaan kerutan antara wanita dan pria ini, maka mereka mungkin dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk pengobatan kerutan perioral. Diketahui, selama ini kerutan di mulut biasanya diatasi dengan botox dan laser.(ilj/bbs)