1

Pengawasan Multimedia, JAM-Intelijen dan Kementerian Kominfo Jalin Kerja Sama

Kabar6-Bertempat di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Dr. Amir Yanto memberikan sambutan, dalam Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM INTELIJEN) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tentang Pengawasan Multimedia dan Koordinasi Data/Informasi.

Mengawali sambutannya, JAM-Intelijen menyampaikan dalam rangka mengoptimalkan sistem keamanan nasional, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber. JAM-Intelijen menjelaskan latar belakang penyusunan peraturan tersebut adalah tingginya ancaman dan serangan siber sosial di Indonesia.

“Oleh karenanya, diperlukan sebuah regulasi yang mengatur strategi keamanan siber salah satunya dengan melakukan pengawasan multimedia, seperti kegiatan pemantauan, pengendalian, pemeriksaan dan penelusuran informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik termasuk distribusi, diseminasi, atau transmisi informasi elektronik/dokumen elektronik melalui berbagai sistem elektronik atau platform digital sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, guna menjaga ketertiban dan ketenteraman umum serta keamanan nasional,” ujar JAM-Intelijen Dr. Amir Yanto, Senin (18/9/2023).

JAM-Intelijen menyampaikan Bidang Intelijen Kejaksaan sebagai penyelenggara intelijen penegakan hukum, memiliki kewenangan untuk melaksanakan pengawasan multimedia sebagaimana diatur dalam Pasal 30 B huruf e Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

**Baca Juga: Dirut Perumda Cilegon Mandiri Dicopot, Bantah Terima Gaji Ganda

“Pengawasan multimedia yang dilakukan oleh Bidang Intelijen adalah mengetahui Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) dalam permasalahan penegakan hukum. Hal ini penting agar dapat dilakukan deteksi dini sebagai upaya untuk memberikan saran/masukan kepada pimpinan, dalam pengambilan kebijakan terkait penegakan hukum. Selain untuk mengetahui AGHT yang berpotensi terjadi, pengawasan yang dilakukan Bidang Intelijen untuk mengantisipasi pemberitaan-pemberitaan negatif yang dapat mempengaruhi public trust terhadap institusi Kejaksaan,” ujar JAM-Intelijen.

Maka dari itu, dalam rangka mengoptimalkan kewenangan pengawasan multimedia, JAM-Intelijen menyampaikan diperlukan menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui penandatanganan perjanjian kerja sama. JAM-Intelijen menyampaikan perjanjian kerja sama antara JAM INTELIJEN dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan dapat menyelaraskan dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dalam pengawasan multimedia.

“Para pihak dapat memberikan dukungan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dalam rangka penegakan hukum. Selain pemberian dukungan, kerja sama ini juga mencakup beberapa hal diantaranya pemanfaatan perangkat, pengawasan multimedia, koordinasi data/informasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, fasilitasi program literasi digital dan kegiatan lainnya,” ujar JAM-Intelijen.

Selain mengoptimalkan kewenangan pengawasan multimedia, JAM-Intelijen berharap kerja sama ini dapat diimplementasikan di seluruh satuan kerja Kejaksaan. JAM-Intelijen juga berharap perjanjian kerja sama ini, menjadi langkah awal kebangkitan pembangunan teknologi informasi Indonesia untuk lebih maju. (Red)




Milad Ke-108, PP Muhammadiyah Solear Gelar Pelatihan Multimedia

Kabar6.com

Kabar6-Masih dalam rangka Milad ke-108 tahun, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Pimpinan Cabang Solear Kabupaten Tangerang mengadakan pelatihan Multimedia secara gratis untuk umum di Sekretariat Muhammadiyah Solear Perumahan Bukit Cikasungka, Minggu (22/11/2020)

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Solear Jaka Januar mengatakan, kegiatan untuk mengasah ilmu komunikasi dan videografi itu, kerja sama dengan Majelis Telkomsel Taqwa setiap Sabtu dan Minggu berlangsung selama satu bulan.

Selain mendapatkan ilmu komunikasi dan videografi, kata Jaka, peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti pelajar, wirausaha, pegawai swasta sampai ibu rumah tangga akan mendapatkan Sertifikat pelatihan multimedia dari Majelis Telkomsel Taqwa.

“Program ini muncul awalnya karena dimana kita memasuki era digital yang mengharuskan semua serba visual baik belajar maupun berdagang dan nanti peserta akan mendapat penghargaan berupa sertifikat,” ungkap Jaka di sela acara.

Pada hari kedua pelatihan, kata Jaka, peserta diberikan materi teknik pengambilan gambar/angle. Pada sesi ini peserta di tuntun untuk mengambil gambar dengan 4 angle yang berbeda lalu di presentasikan didepan pemateri.

“Pendaftaran dibuka sejak bulan Oktober lalu melalui layanan online, dan Alhamdulillah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 15 peserta, kita membatasi peserta karena kabupaten Tangerang masih dalam masa PSBB Transisi,” terang.

**Baca juga: Didampingi Polisi/TNI, Satpol PP Turunkan Puluhan Spanduk HRS di Kabupaten Tangerang

Untuk agenda ke depanya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan hal serupa dengan mengemas acara dan materi lebih banyak agar lebih ramai lagi sehingga para peserta pelatihan multimedia lebih banyak dan semangat dalam rangka Fastabiqul Khairat. (han)