1

Kehidupan Lansia Mualaf di Kadujajar Lebak, Sakit-sakitan hanya Andalkan Belas Kasihan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah rumah panggung yang sudah usam, di Kampung Pasir Ranji RT 012 RW 05, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak menjadi tempat tinggal Surya Suanda (73) bersama kakak kandungnya.

Kedua pria lanjut usia (Lansia) tersebut merupakan mualaf yang sudah bertahun-tahun tinggal di tempat tersebut. Dari kartu identitasnya, Surya berasal dari wilayah yang dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Lebak yakni Muara Cijung Timur (MCT) Rangkasbitung. Seiring itu pula, Surya tak lagi berkomunikasi dengan keluarganya.

Kondisi Surya sering kali sakit-sakitan. Tubuhnya yang tak sebugar seperti saat masih muda tak lagi mampu untuk bekerja. Hanya belas kasihan dari para tetangga yang hanya bisa diandalkan Surya dan kakaknya.

Relawan Respek Peduli Kabupaten Lebak Delima Humairo Koesnady mengatakan, kondisi kehidupan Surya dan kakaknya yang begitu memprihatinkan ia ketahui dari pihak RSUD Malingping tentang seoramg lansia yang kerap kali berobat menggunakan kartu keluarga (KK) dan KTP sementara desa.

“Di sini mereka tinggal sebatangkara, bagaimana jadinya kalau mereka sudah betul-betul enggak berdaya,” ujar Delima, Minggu (6/10/2019).

Sejauh ini kata Delima, pelayanan kesehatan masih didapatkan dengan mudah. Akan tetapi, berkali-kali berobat, bagian administrasi mengaku kesulitan lantaran Surya tak memiliki KK dan KTP yang diterbitkan Disdukcapil.

**Baca juga: Pelajar Hendak Tawuran Diamankan Polsek Rangkasbitung, Sajam yang Disita Bikin Ngeri.

“Ya, data kependudukan mereka belum bisa dibuatkan pihak desa karena belum mengurus surat pindah dari wilayah asal. Insya Allah kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu data kependudukannya termasuk bantuan sosialnya,” papar Delima.

“Alhamdulillah kami pujya kegiatan sedekah nasi setiap hari yang insya Allah mereka menjadi tambahan target bantuan kami. Saya harap, kita bisa sama-sama bantu mereka,” ucapnya.(Nda)




Ramadan 1436, Janto Akhirnya Jadi Mualaf

Kabar6-Tak ada yang bisa menolak, bila hidayah Allah telah menghampiri. Begitu pun dengan Janto, pemeluk Kristen yang akhirnya menjadi mualaf.

 

Ya, Janto memutuskan beralih keyakinan dan memeluk Islam Rahmatan Lil Alamin (rahmat untuk semesta alam) pada Selasa (7/7/2015).

 

“Tadinya mau masuk Islam pas (bulan) Syawal (Idul Fitri). Tapi kan berkah sama pahalanya banyakan sekarang (bulan Ramadan), jadi ya sekarang aja”, ujarnya saat ditemui di kosannya di Kemang Pusri, Kota Serang.

 

Janto yang merupakan warga Jakarta dan bekerja sebagai marketing di salah satu mall di Kota Serang ini, mengucapkan dua kalimat Syahadat setelah salat Subuh di hadapan seorang kyai di wilayah Ciomas, Serang.

 

“Abis itu baru disunat. Ini juga rasanya masih gimana gitu,” terangnya sambil meringis menahan perih.

 

Dirinya merasa senang dan tenang setelah memeluk agama Islam tepat di hari ke 20 atau di malam ke 21 bulan Ramadan. ** Baca juga: 135 Personel Satlantas Tangerang Siaga di Jalur Mudik

 

Malam ganjil yang dipercaya turunnya para malaikat ke Bumi untuk memberi hidayah dan berkah dari Allah SWT. “Orangtua belum tau. Nanti dikasih taunya,” tegasnya.(tmn/din)