1

Rebut dari Pelukan Sang Ayah, Sekelompok Monyet Lempar Bayi Usia 4 Bulan dari Atas Gedung

Kabar6-Nirdesh Upadhyay tidak pernah melupakan peristiwa tragis yang merenggut nyawa anaknya, bayi berusia empat bulan, akibat ulah sekelompok monyet liar. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika Upadhyay, melansir timesofindia, membawa anaknya ke teras rumah yang berada di atap lantai tiga, ditemani sang istri. Saat itu, listrik rumah mereka di Bareilly, Uttar Pradesh, India, padam. Tiba-tiba, sekelompok monyet melompat dari ruangan lain dan mengepung keluarga itu. Upadhyay dan istrinya berusaha lari ke dalam gedung, tetapi salah satu hewan primata itu menerjang ke arah sang bayi dan merebutnya dari pelukan Upadhyay.

Selanjutnya, bayi malang itu dilempar dari atas gedung hingga tewas seketika. Anggota keluarga lainnya berlari ke teras untuk membantu tetapi mereka pun diserang. ** Baca juga: Agar Tidak lupa, Pria Asal AS Nekat Tanam Kunci Mobil Tesla di Tangan Kanannya

“Insiden itu terjadi pada malam hari pada hari Jumat. Hari mulai gelap,” kata Upadhyay yang juga seorang petani. “Kami sebenarnya sedang mempersiapkan ulang tahun putra sulung saya. Anak bungsu saya mulai menangis, jadi saya membawanya ke teras.”

Upadhyay melanjutkan, “Setelah beberapa saat, beberapa monyet melompat dari atap lain dan dua dari mereka menyerang saya. Salah satu dari mereka tampaknya memimpin pasukan, dan menangkap anak saya. Saya berteriak minta tolong dan kemudian bergegas turun untuk menemukan anak saya berlumuran darah.”

Diketahui, Uttar Pradesh adalah ‘rumah’ bagi populasi besar kera rhesus yang diketahui menyerang manusia. Polisi setempat dan otoritas satwa liar telah dipanggil untuk menyelidiki insiden tersebut.

Pihak berwenang di daerah tersebut saat ini sedang bekerja untuk memindahkan monyet keluar dari daerah padat penduduk setelah meningkatnya insiden kekerasan.(ilj/bbs)




Sebuah Kota di Thailand Diserbu Ribuan Monyet yang Kecanduan Makanan Manis

Kabar6-Ribuan monyet liar meneror Kota Lopburi di Thailand yang memang terkenal dengan populasi hewan primata itu. Mereka berlari melintasi mobil, menyantap makanan di jalanan hingga menganggu para warga.

Kota Lopburi, yang berada sekira 145 kilometer dari Ibu Kota Bangkok, memiliki daya tarik tersendiri bagi turis asing dari seluruh dunia. Bahkan, penduduk setempat mengadakan festival tahunan untuk menghormati para monyet.

Thailand diketahui menyambut kembali turis internasional setelah pembatasan COVID-19 dilonggarkan pada November 2021 lalu. Sejak saat itu, melansir Dailymail, monyet-monyet di Lopburi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menyantap makanan ringan dan minuman yang mengandung gula. Akibatnya, para monyet dilaporkan kecanduan dengan santapan manis. Dan kini, jalan-jalan kota dirusak oleh ribuan kera yang bersaing keras untuk mendapatkan makanan serta area kekuasaan.

Sebuah rekaman menunjukkan puluhan monyet berkeliaran di jalanan, mereka terlihat melompat di atas mobil, memanjat tubuh, bahkan mencuri makanan dan barang-barang warga sekitar. ** Baca juga: Di Spanyol, Denda Sekira Rp11 Juta untuk Turis yang Buang Air Kecil di Laut

Hal mengejutkan diperlihatkan dalam video yang memperlihatkan penduduk setempat membagikan botol plastik berisi gula dan sirop. Kemudian, monyet-monyet itu mengisapnya hingga kering, sebelum mengejar seorang pria yang membagikan pisang. Kurangnya rasa takut terhadap manusia menunjukkan perilaku monyet yang sangat berani.

Bahkan, menurut penduduk setempat, ada gerombolan saingan yang menandai wilayah mereka hingga mengakibatkan bentrokan ketika para monyet bertemu. Pejabat pemerintah telah mencoba untuk mengendalikan populasi monyet liar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak dapat mengekang jumlahnya karena hewan terus berkembang biak.

Padahal, sebagian besar monyet juga sudah disterilkan pada 2020 lalu, sebagai bagian dari program pemerintah setelah jumlah mereka tidak terkendali selama pandemi.

Diketahui, penguncian virus Corona memberi kera lebih banyak ruang untuk berkeliaran dengan bebas di sekitar kota dan daerah dekatnya. Tanpa adanya turis, penduduk setempat berniat baik untuk memberi makan para monyet. Tak disangka, populasinya justru semakin meledak.(ilj/bbs)