1

Tidak Hanya Indonesia, Ini 5 Negara yang Punya Tradisi Mudik

kabar6.com

Kabar6-Mudik adalah kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran.

Sebagian orang mudik ke kampung halaman mengendarai mobil pribadi, sisanya naik pesawat, kapal laut, kereta api, bahkan motor. Namun tahukah Anda, tradisi mudik ternyata tidak hanya milik masyarakat Indonesia? Dilansir Intisari, berikut adalah lima negara yang juga memiliki tradisi mudik:

1. India
Orang-orang India memiliki tradisi mudik, bukan saat Lebaran tetapi ketika menjelang Festival Cahaya alias Diwali alias Deepavali. Festival ini biasanya diperingati pada Oktober atau November dan dirayakan selama lima hari.

Selama Diwali, rumah-rumah akan dihias dengan lampu dan benda yang berkilau. Sebelum Diwali, biasanya tiket kereta sudah habis dipesan oleh para pemudik yang akan pulang kampung.

2. Malaysia
Sama seperti di Indonesia, negara tetangga kita yaitu Malaysia juga punya tradisi mudik saat Lebaran dan Imlek.

3. Tiongkok
Saat perayaan Imek tiba, masyarakat Tiongkok akan mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga mereka. Biasanya mereka akan membawa hadiah untuk kerabat yang ada di kampung halaman.

4. Korea
Mudik di Korea terjadi ketika Chuseok atau hari panen tiba. Chuseok dirayakan setiap bulan kedelapan di hari ke-15. Dalam perayaan ini masyarakat Korea akan menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka juga mengucap syukur kepada arwah leluhur dalam ritual Charye dan Seongmyo. Makanan khas perayaan itu adalah kue Songpyeon. ** Baca juga: Tidak Masuk Akal, Pria Ini Kubur Diri Sendiri Agar Segera Bertemu Tuhan

5. Bangladesh
Sama seperti Indonesia dan Malaysia, masyarakat Bangladesh juga melakukan mudik ketika lebaran. Transportasi mudik yang biasa digunakan di sana adalah kereta. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Mudik memang selalu ditunggu-tunggu karena saatnya berkumpul dengan sanak saudara.(ilj/bbs)