1

Nasi Kebuli Bakoel Miring di Curug Citarasanya Maknyus

Kabar6.com

Kabar6-Nasi kebuli adalah nasi yang dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing serta minyak samin. Dalam penyajiannya, nasi ini disajikan dengan daging kambing goreng. Terkadang, nasi kebuli juga ditaburi irisan kurma atau kismis.

Di gerai kuliner Nasi Kebuli Bakoel Miring yang berlokasi di Jalan Raya Binong Permai Blok C, Curug, Kabupaten Tangerang, Hajjah Zulfa sang pengelola menyajikannya dengan daging kambing tumis yang diiris halus dan dicampurkan dalam nasi atau gulai kambing.

“Daging kambing ini dapat diiris kecil-kecil disatukan kedalam nasi, atau digoreng dan disajikan terpisah. Tergantung selera saja sih,” ungkap Hajjah Zulfa, Rabu (6/3/2019).

Cara membuatnya, nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing dan susu kambing, terkadang diganti dengan santan. Daging kambing dapat ditumis dan dicampurkan ke dalam nasi dengan membubuhkan minyak samin untuk memberikan aroma yang khas.

Bumbu-bumbu yang dihaluskan dan ditumis bersama nasi ini adalah bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan minyak samin.

Kemudian daging kambing dimasak bersama dengan nasi setengah matang ini hingga akhirnya benar-benar matang.

**Baca juga: Warga Kampung Nagrek Heboh Penemuan Guci.

“Nasi kebuli biasanya disajikan dengan asinan nanas, kadang juga ditambahi sambal goreng hati. Kita juga punya sambal setan yang membuat mata melotot,” pungkas Hajjah Zulfa. (fit)




Benarkah Posisi Tidur Miring Bikin Mood Jelek Keesokan Harinya?

Kabar6-Tidur nyenyak selama delapan jam, bagi kebanyakan orang adalah kunci untuk merasa segar dan berenergi saat bangun di pagi hari. Namun menurut sebuah penelitian, cara Anda tidurlah yang sebenarnya bisa menjadi kunci rasa segar di pagi hari.

Bagaimana posisi tidur Anda ternyata sangat berpengaruh pada kualitas tidur. Penelitian oleh The Sleep Judge, melansir MSN, mengungkapkan bahwa tidur menghadap samping bisa menjadi yang terburuk untuk kualitas tidur. Studi ini meneliti sebanyak 1.012 peserta yang diminta menjawab pertanyaan mendalam tentang kebiasaan tidur mereka. Peserta terdiri dari dari usia 18-77, dengan 54,4 persen wanita dan 45,6 persen pria.

Hasilnya, responden yang tidur telentang melaporkan memiliki waktu tidur malam terbaik dan setuju bahwa mereka bangun dengan perasaan termotivasi dan siap untuk memulai hari itu. Sementara 40 persen responden yang mengaku tidur miring atau meringkuk dalam posisi janin mengatakan bahwa mereka tidur dengan buruk dan sering terbangun dengan perasaan sedikit marah.

Hal yang sama dapat dikatakan oleh mereka yang tidur dengan posisi tengkurap yang secara proporsional bangun merasa kurang puas dengan kualitas tidur mereka daripada mereka yang tidur sebentar dengan posisi telentang.

Penelitian ini juga membahas bagaimana kualitas tidur pasangan. Diungkapkan, pasangan yang tidur saling membelakangi dikatakan mendapatkan tidur malam terburuk, dengan 37 persen mengatakan kualitas tidur mereka di bawah rata-rata.

Namun tidak semuanya buruk, karena pasangan yang tidur dengan posisi spooning tampak tidur jauh lebih baik, dengan 72 persen melaporkan tidur yang menyegarkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pilihan posisi tidur pasangan juga secara langsung berkorelasi dengan kepuasan hubungan keseluruhan mereka.

Sebanyak 99 persen dari mereka yang tidur dalam posisi spooning mengatakan, mereka bahagia dalam hubungan, dibandingkan dengan 85 persen dari mereka yang tidur dengan cara saling membelakangi. ** Baca juga: Tidak Disarankan Merokok Usai Olahraga

Bagaimana dengan posisi tidur Anda? (ilj/bbs)




Qumbar, Bocah dengan Kepala Miring 180 Derajat

Kabar6-Kondisi Afhseen Qumbar (9) sungguh memilukan. Bocah cantik asal Mithi, Provinsi Singh, Pakistan, ini memiliki kepala yang seolah ‘tergantung’ pada sudut 180 derajat. Alhasil, Qumbar tidak dapat berjalan atau melakukan aktivitas lainnya, dan hanya bisa mengandalkan bantuan kedua orangtuanya.

Tidak hanya itu, Qumbar pun diasingkan oleh warga setempat karena mereka takut. Dilansir Storytrender, akibat perlakuan tersebut, Qumbar yang tidak bisa bersekolah hanya menghabiskan waktunya dengan duduk saja. Ia pun tidak mempunyai teman, kecuali saudara kandungnya.

Jurio (55) dan Jameelan (50), masing-masing ayah dan ibu Qumbar, mengatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan beberapa dokter setempat, namun tidak ada satu dokter pun yang sanggup mengobati penyakit langka putri mereka.

“Sangat menghancurkan melihat putriku seperti ini. Aku tidak bisa melihat dia menderita lagi. Tak satu pun di sini dokter yang mampu mendiagnosisnya,” kata Jameelan.

Ditambahkan, dokter sudah menyuruh mereka untuk membawa Qumbar ke Jinnah Post Graduate Medical Center di Karachi. Sayangnya, mereka tidak memiliki uang untuk membiayai perawatan rumah sakit. ** Baca juga: Model Baru, Zebra Cross di Islandia Dibuat 3 Dimensi

Kini, kedua orangtua Qumbar hanya berharap ada orang baik hati yang mau memberikan sumbangan untuk membantu biaya pengobatan putri mereka. (ilj/bbs)