1

Disahkan, UU Baru yang Larang Tertawa, Miras, dan Berbicara Keras dalam Acara Pernikahan di Rusia

Kabar6-Aturan baru mulai berlaku di sebuah wilayah selatan Rusia, yang menyetujui prosedur untuk melakukan pernikahan dalam suasana ‘khidmat’, dan secara resmi melarang tertawa, minum alkohol, serta berbicara keras.

Selain itu, melansir rt, aturan baru juga menetapkan bahwa mereka yang memilih bentuk upacara khidmat, menikah di aula dengan bendera dan lambang Rusia. “Selama upacara pernikahan…hal-hal berikut tidak diperbolehkan: berbicara keras (termasuk di telepon), seru-seruan, tawa,” demikian bunyi dokumen itu.

Para tamu juga dilarang mengenakan pakaian luar dan sepatu kotor, serta membawa tas besar dan ransel. Menata ulang furnitur ruangan dan rangkaian bunga juga tidak diperbolehkan.

Musik dan fotografi diperbolehkan, tetapi upacara dibatasi maksimal 40 menit. Kepala departemen wilayah, Rostov Olga Isaenko, mengklarifikasi bahwa pembatasan diberlakukan untuk menghentikan apa pun yang mengganggu upacara.

“Harus diingat bahwa pernikahan bukanlah lelucon, dan kantor catatan sipil bukanlah tempat untuk bercanda,” ucap Isaenko. “Ini adalah tempat di mana sebuah keluarga baru diciptakan. Dan biasanya, orang tergerak oleh acara tersebut. Mereka bahkan mungkin menangis. Tapi kalau orang serius dengan acara itu, pasti tidak ada yang menertawakan.”

Menurut Isaenko, tersenyum diperbolehkan, tetapi tidak ada yang lucu tentang upacara pernikahan, yang merupakan ‘momen khidmat dan khidmat’. ** Baca juga: Wanita Asal Uganda Ditinggal Pergi Suaminya Karena Terus Menerus Lahirkan Anak Kembar

“Tata cara upacara hanya menyatakan tidak boleh mengganggu upacara, termasuk tertawa, berteriak, dan berbicara keras. Ya, pernikahan adalah momen yang menyenangkan, tetapi tidak boleh ada kebingungan,” ungkap Isaenko. “Saya tidak tahu upacara khusyuk di mana Anda bisa tertawa.” (ilj/bbs)