1

Seekor Gajah di India Gunakan Belalainya untuk Pompa Sumur Agar Bisa Minum

Kabar6-Sebuah video yang dibagikan Kementerian Jal Shakti di India, merekam seekor gajah tengah memompa sumur menggunakan belalainya agar bisa minum. Aksi tersebut dilakukan gajah karena kemungkinan tidak menemukan sumber air seperti danau atau kolam di dekatnya ketika dia haus.

Dalam video tersebut, melansir Hindustantimes, gajah tadi berulang kali memompa sumur pompa hingga airnya keluar dan tergenang sehingga bisa diminum. Melalui video itu, Kementerian Jal Shakti menggarisbawahi pentingnya air minum, juga menggarisbawahi bahwa gajah saja hemat air karena hanya mengambil air yang dibutuhkan dan tidak melakukan pemborosan.

“Bahkan seekor gajah pun mengerti pentingnya setiap tetes air. Lalu mengapa kita, manusia, menyia-nyiakan sumber daya yang tak ternilai ini,” tulis Kementerian Jal Shakti dalam aksara Hindi.

Kementerian mendesak orang-orang untuk belajar dari gajah tersebut dan mulai menghemat air. Video yang diunggah di akun Twitter resmi Kementerian Jal Shakti tersebut, sejauh ini telah diputar sebanyak 17 ribu kali.

Seorang pengguna Twitter, yang tampak kecewa dengan pemborosan air, menyatakan bahwa gajah tersebut tampaknya lebih cerdas ketimbang manusia.

Menurut laporan, Kementerian Jal Shakti didirikan pemerintah pada 2019. Kementerian tersebut bertugas menyediakan air minum bersih serta mengatasi masalah air di sana.(ilj/bbs)




Selalu Merasa Haus, Tiap Hari Pria Jerman Ini Minum 20 Liter Air Demi Bertahan Hidup

Kabar6-Apa yang dialami Marc Wübbenhorst (35) mungkin membuat banyak orang terperangah. Bagaimana tidak, pria yang bekerja sebagai arsitek dan tinggal di Bielefeld, Jerman, ini diwajibkan minum air sedikitnya 20 liter setiap harinya.

Rupanya, melansir News24, Wübbenhorst menderita penyakit langka yang disebut metabolik diabetes insipidus, sehingga membuatnya merasa kehausan hebat setiap hari. Apabila Wübbenhorst berhenti minum air putih atau asupan air putihnya berkurang, dalam hitungan jam pria itu bisa meninggal dunia.

Rasa haus terus menerus selalu dirasakan Wübbenhorst, disebabkan kondisi tubuh yang tidak bisa menahan air dengan baik dan ginjalnya yang akan menghilangkan asupan cairan yang masuk ke tubuh, sehingga membuat ia harus rutin konsumsi air putih sepanjang waktu.

Menurut Wübbenhorst, dirinya tak pernah mengabaikan minum air putih lebih dari satu jam, karena jika diabaikan, ia bisa mengalami dehidrasi hebat. ** Baca juga: Wanita Skotlandia Kehilangan Tulang Lengannya, Hanya Terjadi Sebanyak 64 Kasus di Dunia

Tak hanya dehidrasi, kurang asupan air putih juga akan membuat Wübbenhorst mengalami bibir pecah-pecah parah, pusing, tidak fokus hingga menurunnya daya pikir. Wübbenhorst mengungkapkan bahwa kondisi dimulai sejak ia baru dilahirkan. Sejauh ini, ia selalu hidup kehausan yang bahkan membuatnya depresi.

“Suatu waktu, saya mengalami depresi kelelahan. Beberapa hal seperti olahraga dan melakukan perjalanan panjang tidak mungkin untuk saya lakukan,” kata Wübbenhorst.

Karena kondisinya itu, selain membutuhkan asupan 20 liter air, setiap hari Wübbenhorst bisa bolak-balik kamar mandi hingga 50 kali.(ilj/bbs)




Tidak Bisa ke Dokter Selama Karantina, Ini 5 Trik Menjaga Kebersihan Gigi

Kabar6-Selama masa karantina, merawat kesehatan mulut dan kebersihan gigi menjadi hal penting. Terlebih Anda tidak bisa pergi ke dokter gigi. Lantas, bagaimana solusinya?

Menurut seorang dokter gigi bernama Andi Jean Miro yang berbasis di Kota New York, menjaga kesehatan gigi selama masa karantina akibat pandemi COVID-19 ini bisa dilakukan dengan mudah. Melansir Womantalk, ini lima trik untuk menjaga kebersihan gigi:

1. Rutin lakukan hal yang mendasar
Godaan untuk langsung tidur dan makan setiap saat membuat Anda jadi lupa untuk gosok gigi di pagi atau malam hari. Meskipun di rumah saja, jangan sampai Anda lupa untuk melakukan kegiatan dasar membersihkan gigi, yaitu gosok gigi dua kali sehari, pakai obat kumur, dan flossing minimal sehari sekali.

“Hindari berkumur dengan obat kumur yang mengandung alkohol. Alkohol justru bisa mengurangi aliran saliva dan bisa menyebabkan bau mulut. Saat gosok gigi juga lakukan dengan perlahan agar gusi Anda tidak terluka,” kata Miro.

2. Minum lebih banyak air
“Peningkatan konsumsi air sangat bagus untuk kulit Anda dan juga pembersihan mulut,” terang Miro. “Ditambah, itu akan menyeimbangkan pH mulut Anda dan bekerja untuk membersihkan makanan dan kotoran dari duduk di antara gigi Anda. Minum minimal delapan gelas sehari, terlebih apalagi jika Anda banyak ngemil di rumah.”

3. Gunakan penutup sikat gigi
Sebenarnya sangat disarankan untuk menutup sikat gigi Anda supaya tidak terekspos udara. “Penutup sikat gigi adalah cara yang bagus untuk melindungi bakteri di udara agar tidak menempel pada sikat gigi Anda,” ungkap Miro.

4. Ganti sikat gigi
Berapa bulan sekali Anda ganti sikat gigi? Menurut pakar kesehatan, sangat disarankan untuk mengganti sikat gigi minimal tiga bulan sekali.

5. Kunyah makanan dengan perlahan
Kebiasaan langsung menelan makanan tanpa dikunyah dengan sempurna terlebih dahulu justru bisa membuat gigi sakit hingga patah. ** Baca juga: Manfaat Baik Berbicara pada Diri Sendiri

Jadi, kunyahlah makanan Anda dengan perlahan sehingga makanan yang keras bisa jadi lebih halus dan tidak membutuhkan tenaga lebih untuk dihancurkan oleh gigi.

Rutin melakukan kelima cara tadi akan menjaga kesehatan gigi di tengah kondisi karantina.(ilj/bbs)




Sejumlah Alasan Medis Anda Selalu Merasa Lapar

Kabar6-Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang adalah prinsip makan yang disarankan sebagai salah satu cara untuk menjalankan pola hidup sehat.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang merasa selalu lapar padahal baru saja ‘makan berat’. Mengapa kondisi itu bisa terjadi, dan apa sebabnya? Melansir idntimes, berikut delapan kondisi medis yang menyebabkan Anda selalu merasa lapar:

1. Kurang protein
Protein memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa lapar. Protein mampu membuat mengurangi konsumsi kalori. Studi menunjukkan, sebanyak 14 orang yang kelebihan berat badan mengalami pengurangan rasa lapar hingga 50 persen setelah 12 minggu mengonsumsi 25 persen kalorinya lewat protein.

2. Kurang tidur
Tidur diperlukan untuk mengembalikan kinerja tubuh dan otak. Seperti mesin, apabila tidak istrirahat maka tubuh akan memerlukan lebih banyak energi untuk terus bergerak. Dan untuk memenuhinya diperlukan makanan lebih. Karena itulah Anda lebih sering lapar dan membutuhkan makanan lebih banyak.

3. Terlalu banyak karbohidrat
Karbohidrat buatan banyak ditemukan pada makanan berbasis tepung, seperti roti dan pasta serta makanan-makanan yang mengandung gula buatan. Makanan macam itu sangat mudah dicerna oleh tubuh sehingga tubuh mudah terasa lapar.

4. Pola makan rendah lemak
Kita biasa menghindari makanan berlemak dengan alasan tidak ingin gemuk. Namun di sisi lain, lemak sebenarnya memegang peranan penting dalam membuat Anda merasa kenyang. Karena tubuh lama mencerna lemak itu, Anda pun menjadi susah lapar. Namun jika terlalu banyak lemak juga akan menyebabkan obesitas.

5. Kurang minum air
Tubuh yang terhidrasi penting untuk kesehatan. Selain menyegarkan kulit dan menyehatkan sistem pencernaan, air juga membuat otak bekerja lebih lancar. Lebih dari itu, air cukup mengenyangkan dan memiliki potensi untuk mengurangi nafsu makan. Jadi jika Anda sudah cukup makan namun tetap lapar juga, ada baiknya minum saja.

6. Kurang serat
Jika pola makan kurang serat, Anda akan lebih mudah merasa lapar. Dengan konsumsi banyak serat, selain pencernaan menjadi lebih lancar, juga akan membuat Anda kurang lapar karena serat yang susah dicerna hingga terus mengisi perut.

7. Makan sambil terdistraksi
Kesibukan akan membuat Anda merasa lapar lebih cepat. Bukan karena energi yang banyak terpakai, melainkan karena terdistraksi. Anda tidak sadar sedang makan untuk menghemat waktu.

Hal itu juga membuat tubuh tidak sadar sehingga merasa tidak makan. Hasilnya, Anda pun tetap merasa lapar. ** Baca juga: Makanan dan Minuman Sederhana yang Bantu Bikin Anda Bahagia

8. Terlalu banyak berolahraga
Olahraga baik untuk kesehatan, tapi di sisi lain juga membuat Anda mudah lapar. Adanya pembakaran kalori yang lebih banyak mengharuskan tubuh untuk terus mengisinya.

Beberapa penelitian menunjukkan, olahraga mampu mengurangi rasa lapar, namun hasil studi yang lain justru membuktikan jika olahraga akan menciptakan rasa lapar yang luar biasa.

Pernahkah Anda mengalami kondisi seperti itu?(ilj/bbs)




Derita Kelumpuhan Karena Malas Minum Air Putih

Kabar6-Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan yang cukup sangat disarankan untuk kesehatan. Nah selain air putih, ada banyak minuman yang dikonsumsi agar tubuh terhindar dari dehidrasi.

Apa jadinya bila tubuh kekurangan cairan? Anda akan mengalami antara lain kulit kering, sakit kepala, kelelahan, susah BAB, dan masih banyak lagi efek merugikan lainnya. Kondisi tak diinginkan pun dialami oleh seorang wanita bernama Joana Krisha. Karena malas minum air putih, melansir definitelyfilipino, wanita asal Filipina ini mengalami kelumpuhan hingga hampir meninggal dunia.

Dijelaskan Joana dalam akun Facebook miliknya, ia malas minum air putih dan lebuh memilih mengonsumsi jus agar tidak kehausan. Dalam unggahan yang sudah dibagikan ulang lebih dari 115 ribu warganet ini, Joana menuliskan bahwa jus menurutnya memiliki nutrisi yang jauh lebih baik bagi kesehatan.

Namun beberapa bulan lalu, Joana mengalami sakit di bagian bawah jantung sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Saat itulah dokter mendiagnosisnya terkena gagal ginjal. Sempat diizinkan untuk pulang, Joana kembali jatuh sakit dan mendapatkan perawatan medis. Kali ini penyakitnya lebih parah dan tubuh Joana seperti lumpuh karena lemas dan tak lagi mampu digerakkan. Satu-satunya bagian tubuh yang bisa bergerak hanyalah matanya. ** Baca juga: Pengobatan Alternatif, Seorang Ibu Mandikan Sang Anak dengan ASI Miliknya

Dokter yang memeriksa kondisinya mengatakan bahwa Joana terkena dehidrasi parah sehingga kadar oksigen dalam tubuhnya tinggal sedikit. Beruntung dokter sigap menangani wanita itu, dan meminta Joana untuk rajin minum air putih atau ia akan kehilangan nyawa.(ilj/bbs)