1

Nekat Gali Kuburan, Pria di Tiongkok Shock Karena Jenazah Sang Ibu Lenyap dari Peti Mati

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok bernama Dong Thach Cau memutuskan untuk menggali kuburan sang ibu yang baru saja meninggal dunia. Mengapa Cau nekat melakukan hal itu?

Berawal ketika Cau dihantui oleh mimpi buruk mendiang sang. Dalam mimpi itu, melansir Newsnpr, Cau mendengar sang ibu memanggil dirinya dari kejauhan, dan kejadian itu berlanjut selama tujuh hari berturut-turut. Hal ini keruan saja membuat Cau menjadi gelisah. Namun ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Beberapa hari terakhir, Cau tengah sibuk mempersiapkan pemakaman sang ibu. Cau yakin, mimpi-mimpi itu disebabkan oleh rasa rindu yang berlebihan. Hingga akhirnya, tibalah hari pemakaman ibu Cau.

Menurut budaya setempat, jenazah orang yang meninggal akan diletakkan dalam sebuah peti dan dimasukkan ke liang lahat. Namun kuburan tersebut baru akan diisi dengan tanah pada hari yang telah ditentukan oleh pihak keluarga.

Bisa jadi peti baru benar-benar ‘dikubur’ beberapa hari setelah liang lahat digali. Penguburan ibunda Cau sendiri dilaksanakan di desa Chong Phuc, Tiongkok.

Ketika peti jenazah telah dikubur, Cau menyadari ada sesuatu yang aneh. Dia melihat ada topi yang tergeletak di samping makam. Keringat dingin Cau mulai mengucur. Topi itu adalah hadiah ulang tahun yang diberikan oleh ibunya 20 tahun lalu. Sebelumnya, topi tersebut telah dimasukkan ke peti mati, bersamaan dengan jenazah sang Ibu. Jadi, ada seseorang yang telah membuka peti mati tersebut.

Dalam kondisi panik, Cau bergegas untuk menggali kuburan ibunya. Benar saja, setelah dibuka, jenazah wanita itu telah lenyap. Penduduk desa Chong Phuc langsung geger. Tidak ada yang tahu bagaimana hal ini bisa terjadi.

Saat itu, seorang warga mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya dia sempat melihat orang tak dikenal keluyuran di sekitar makam. Pria tak dikenal itu juga terlihat datang dan pergi dari arah gunung di dekat desa.

Cau dan penduduk desa lainnya segera mengikuti petunjuk tersebut. Beberapa lama kemudian, mereka menemukan sebuah motor yang ditelantarkan di area pelosok gunung. Di sebelah motor terhampar kain kanvas dan tanah bekas galian. Kain kanvas tersebut menutupi sebuah rangka kayu yang disusun mendatar di dalam tanah. Ternyata benar, setelah kayu itu diangkat, jenazah ibu Cau ditemukan berbaring di dalamnya.

Parahnya lagi, Ada jenazah lain yang dikubur dalam tempat itu. Galian serupa ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi pertama. Ini bukan pertama kalinya penjarahan makam terjadi.

Setelah melalui pemeriksaan menyeluruh, polisi menetapkan bahwa pelakunya adalah seorang gelandangan yang memiliki gangguan jiwa. Orang itu telah mencuri lima jenazah dari pemakaman setempat selama beberapa tahun terakhir. Meski gelandangan itu sering berkeliaran di desa, tidak ada orang yang mencurigainya lantaran pria itu tua dan ringkih.

Petugas medis juga mendiagnosis pelaku dengan schizophrenia. Sampai saat ini, tidak diketahui motif sebenarnya dari kejahatan tersebut.(ilj/bbs)




Beberapa Hal yang Bisa Bikin Anda Mimpi Buruk di Malam Hari

Kabar6-Pernahkan Anda merasa bingung, mengapa tiba-tiba mengalami mimpi aneh atau bahkan mimpi buruk padahal tidak menonton film horor sebelumnya? Bagaimana hal itu bisa terjadi, dan apa penyebabnya?

Ternyata ada sejumlah hal, melansir Purewow, yang membuat Anda cenderung bermimpi aneh. Apa sajakah itu?

1. Keju
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan, mengonsumsi keju di malam hari dapat membuat Anda mengalami mimpi aneh. Lebih aneh lagi, jenis keju yang dikonsumsi juga menentukan jenis mimpi yang Anda alami.

Saat mengonsumsi keju cheddar, maka Anda biasanya akan bermimpi tentang selebritis. Sedangkan saat mengonsumsi keju biru (blue cheese), maka Anda mungkin akan memimpikan banyak hal aneh.

2. Mengonsumsi melatonin
Suplemen melatonin memang merupakan salah satu suplemen pembantu tidur yang cukup tidur. Namun karena akan meningkatkan kuantitas siklus REM saat tidur di malam hari, maka suplemen ini juga dapat menyebabkan mimpi yang sangat buruk. Untuk mencegahnya, Anda dianjurkan agar mengurangi dosisnya.

3. Mengemil sebelum tidur
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur akan meningkatkan suhu tubuh dan lajut metabolisme tubuh Anda, yang akan meningkatkan aktivitas otak Anda selama siklus REM.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh the University of Montreal, ada hubungan langsung antara jam berapa Anda terakhir makan dengan mimpi buruk. Jadi, pastikan Anda tidak makan lebih dari pukul 21.00.

4. Tertidur dengan TV masih menyala
Karena mimpi Anda juga dapat dipicu oleh suara, maka berbagai dialog TV yang didengar saat tidur juga akan mempengaruhi mimpi Anda. Jadi matikan TV, komputer, dan telepon genggam Anda setidaknya satu jam sebelum tidur.

5. Stres
Saat sedang dihadapi oleh banyak masalah, baik dalam pekerjaan atau dalam keluarga, maka otak Anda akan menjadi lebih aktif saat tidur. Hal ini berarti bahwa Anda akan lebih sering bermimpi dan mengalami mimpi buruk.

Untuk mengatasinya, tariklah napas dalam secara perlahan sebelum tidur dan ‘tundalah’ rasa khawatir Anda hingga pagi hari. ** Baca juga: Mengapa Berjalan Kaki Disebut Efektif Atasi Stres?

Jadi, perhatikan lagi hal apa saja yang membuat Anda mengalami mimpi buruk di malam hari.(ilj/bbs)




Hasil Penelitian Temukan Asal Usul Mimpi Buruk

Kabar6-Tiap orang tentu pernah mimpi buruk, entah saat tidur malam atau bahkan siang hari. Mengapa kita bisa mengalami mimpi buruk? Para ilmuwan internasional menemukan sebuah gebrakan penting dalam penelitian tentang mimpi buruk.

Para peneliti percaya bahwa terdapat pola aktivitas otak yang berbeda ketika seseorang sedang mengalami mimpi buruk. Penelitian ini, melansir hitekno, menyelidiki di mana bagian otak yang berfungsi aktif ketika mimpi buruk terjadi. Mereka juga berusaha mengungkapkan pola aktivitas tertentu di otak ketika kita marah atau emosi di dalam mimpi.

Jika penelitian ini benar, maka kita bisa mengetahui dasar saraf yang menghasilkan konten emosional mimpi buruk. Diketahui, mimpi buruk berhubungan dengan gangguan mental dan tidur seperti kecemasan, depresi dan insomnia.

Studi ini dilakukan oleh beberapa ilmuwan lintas negara dari Universitas Turku (Finlandia), Universitas Skövde (Swedia) dan Universitas Cambridge (Inggris).

Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JNeurosci, para peneliti menyelidiki hasil rekaman elektroensefalografi dari 17 orang sehat yang tidur selama dua malam di laboratorium khusus.

Setelah peserta mencapai fase REM (Rapid Eye Movement), mereka akan ditunggu sebentar dan dibangunkan oleh peneliti. Fase REM adalah fase dimana mimpi terlihat jelas. Setelah dibangunkan, peneliti meminta peserta untuk menggambarkan mimpi mereka dan menilai emosi yang dialami.

Hasilnya, mimpi buruk dan kemarahan emosional yang meledak-ledak berhubungan dengan aktivitas pola otak di Frontal Cortex. Aktivital gelombang alpha paling banyak ditemukan di bagian otak tersebut.

Sinyal saraf yang disebut FAA (Frontal Alpha Asymmetry) telah dikaitkan dengan kemarahan dan pola pengaturan diri selama peserta bangun. ** Baca juga: Seekor Gajah di Malaysia Serang Sebuah Mobil Gara-gara Klakson

“Kami menemukan bahwa individu dengan FAA lebih besar (misalnya kekuatan alpha sisi kanan lebih besar) selama fase REM, dan selama terjaga di malam hari, mengalami lebih banyak kemarahan dan mimpi buruk emosional dalam mimpi,” demikian penjelasan peneliti.

Karena penelitian ini mengungkapkan di mana mimpi buruk berasal, suatu saat nanti diharapkan kita bisa mengatur sinyal saraf itu, sehingga bisa menjadi terapi efektif bagi pasien.(ilj/bbs)




4 Tanda yang ‘Beritahukan’ Tubuh Anda Lelah

Kabar6-Ada banyak hal atau tanda yang terjadi di sekeliling kita, sayangnya sering kita abaikan, bahkan tidak dirasakan. Salah satunya adalah rasa lelah yang dirasakan oleh tubuh kita.

Tahukah Anda, tubuh akan memberikan sinyal ketika rasa lelah datang. Kurang tidur dan pekerjaan yang terlalu diforsir dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Melansir Aura, berikut empat tanda yang beritahukan bahwa tubuh mulai lelah:

1. Rentan melukai diri sendiri
Saat tubuh lelah cenderung memiliki kesulitan mengingat dan melukai diri sendiri. Mengapa demikian? Penelitian menunjukkan, stres menyusut kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Stres menyebabkan pelepasan bahan kimia (seperti kortisol dan glukokortikoid) yang dapat meninggalkan luka dan rentan terhadap infeksi.

2. Sering cemas
Letakkan tangan Anda pada bagian atas perut, tepat di bawah dada. Apakah mengencang seperti drum? Tanda ini sering muncul ketika mereka menghadapi serangan kecemasan.

Hal itu terjadi karena pernapasan dangkal, ketergantungan obsesif pada gusi, atau berceloteh gugup yang berlebihan. Satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan mengurangi makanan Anda, stres pun berkurang.

3. Mimpi buruk saat tidur
Pernahkah Anda mengalami mimpi buruk saat tidur siang bahkan hanya sebentar? Ya, itu menjadi tanda bahwa Anda kurang tidur, sehingga berpengaruh pada otak.

4. Mengalami demensia di usia 30
Saat Anda lelah, pikiran tidak mampu menyimpan memori dengan cara yang seharusnya. Anda kehilangan fokus sehingga sulit menyimpan memori. ** Baca juga: Bagaimana Patah Hati Dijelaskan dari Sudut Ilmiah?

Jadi saat tubuh memberikan sinyal lelah, segeralah beristirahat.(ilj/bbs)




Tidur Terlalu Lama atau Sebentar Bisa Bikin Orang Alami Mimpi Buruk

Kabar6-Menurut sebuah penelitian, mimpi buruk ternyata dipengaruhi oleh lama atau tidaknya durasi tidur Anda. Penelitian oleh University of Oxford dilakukan dengan mengamati kejadian dan keparahan mimpi buruk pada 846 peserta.

Hasilnya, melansir Womantalk, sekira satu dari 20 peserta mengalami mimpi buruk setiap minggu. Peserta yang tidur lebih lama setiap malam memiliki peningkatan kejadian mimpi buruk hingga 35 persen. Durasi tidur yang lebih lama ini, menurut para peneliti adalah lebih dari sembilan jam.

Lantas, bagaimana dengan orang yang durasi tidurnya sebentar? Hasil penelitian mengungkapkan, para peserta yang tidur kurang dari tujuh jam per malam, atau lebih sedikit dari durasi tidur yang normal, juga lebih mungkin mengalami mimpi buruk.

Karena itulah para peneliti menganjurkan untuk memiliki durasi tidur yang normal, yaitu 7-9 jam per malam, untuk menghindari mimpi buruk.

Hal lain, konsumsi minuman beralkohol dan makanan pedas di malam hari sebelum tidur, juga membuat Anda lebih mungkin mendapatkan mimpi yang menyeramkan. ** Baca juga: Ini Herbal dan Makanan Peningkat Imunitas dari Berbagai Negara

Jadi, jika Anda tidak ingin mengalami mimpi buruk saat tidur, sebaiknya hindari makanan pedas, minuman beralkohol, dan jangan tidur kurang atau berlebihan(ilj/bbs)




Night Terrors, Gangguan Tidur yang Lebih ‘Parah’ dari Mimpi Buruk

Kabar6-Mungkin Anda pernah mengalami mimpi buruk yang mengganggu tidur, sehingga keesokan harinya bangun dalam kondisi tidak bugar.

Nah tahukah Anda, ternyata ada kondisi yang jauh lebih ‘mengerikan’ dari mimpi buruk yaitu mengalami night terrors. Bagaimana penjelasannya?

Night terrors, melansir Todayline, dipahami sebagai luapan emosi yang terjadi saat tidur. Kondisi tersebut biasanya membuat seseorang mengigau, berbicara atau mengeluarkan suara dalam kondisi tidur. Namun pada kasus yang lebih ekstrem dan jarang, seseorang bisa mengalami kondisi lebih intens seperti menjerit, meronta-ronta, hingga menangis dengan mata terbuka, meski sebenarnya tertidur.

“Teror malam adalah episode teriakan, ini hampir terasa seperti sedang bangun, mata Anda bisa terjaga, tubuh tegang, terdapat perubahan denyut jantung yang sebenarnya. Dan semuanya terjadi saat Anda tidur,” jelas Courtney Bancroft, psikolog klinis .

“Night terrors adalah aktivasi mimpi yang tidak normal, yang cenderung lebih menakutkan daripada mimpi buruk biasa,” kata Joshua Tal, psikolog dengan spesialisasi gangguan tidur.

Berbeda dengan mimpi buruk, seseorang yang mengalami night terrors biasanya tidak ingat apa yang terjadi pada mereka keesokan paginya, tetapi akan merasakan apa yang terjadi di tubuhnya. “Ia akan merasa seperti telah melalui sesuatu, tapi tidak ingat persis seperti apa,” urai Joshua.

Orang yang mengalami kegelisahan, depresi, Obsessive Compulsive Disorder (OCD) juga dapat memiliki pengalaman gangguan tidur night terrors. Ini juga mungkin terjadi ketika seseorang sangat stres dan mengalami banyak kesulitan dengan jadwal tidur.

Meski terdengar mengerikan, ahli mengungkapkan bahwa night terrors akan berakhir ketika orang yang terkena gangguan itu memiliki pola tidur yang teratur. ** Baca juga: Sering Dilakukan, 6 Kesalahan Minum Obat yang Bahayakan Kesehatan

Pernahkah Anda mengalami night terrors?(ilj/bbs)




Sering Mimpi Buruk Berbahaya Bagi Kesehatan?

Kabar6-Nyaris sebagian besar orang pernah mengalami apa yang disebut mimpi buruk. Entah itu mimpi dikejar setan, jatuh dari ketinggian, berkelahi, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana bila Anda termasuk orang yang sering bermimpi buruk?

Para ahli yang mempelajari mimpi, melansir Grid, mengatakan bahwa ada beberapa skenario buruk yang bisa menghantui tidur Anda. “Beberapa mimpi buruk melibatkan ancaman, cedera, dan kematian,” jelas Tore Nielsen, profesor psikiatri di University of Montreal sekaligus direktur Dream and Nightmare Laboratory.

Ditambahkan, “Pada waktu tersebut, biasanya Anda mencoba melarikan diri hingga akhirnya terbangun. Jika Anda pernah mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau perang, ada kemungkinan mimpi buruk yang muncul merupakan pengulangan kejadian tersebut.”

Mimpi buruk, dikatakan Nielsen, datang dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Pada beberapa kasus, latar kejadian mimpi buruk mungkin tidak terlalu menyeramkan, namun si pemimpi tetap merasakan teror dan stres. Jika itu sering terjadi, maka mimpi buruk dapat menimbulkan masalah kesehatan.

“Ketika Anda memiliki banyak mimpi buruk, bahkan terjadi setiap malam, itu bisa menyebabkan stres dan insomnia,” urai Michael Nadorff, asisten profesor psikologi di Mississippi State University dan direktur Sleep, Suicide and Aging Laboratory.

Rasa takut akan mimpi buruk, membuat seseorang berusaha untuk menghindari tidur. “Apabila selalu mengalami mimpi buruk, orang-orang biasanya rela tidak tidur sama sekali,” kata Nadorff lagi.

Dan ini dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi kesehatan. Insomnia kronis meningkatkan risiko gangguan fisik dan mental, termasuk penyakit jantung dan depresi. Selain itu, dalam salah satu penelitiannya, Nadorff menemukan kaitan antara mimpi buruk dengan percobaan bunuh diri.

Menurut Nadorff, ada dua pilihan menangani mimpi buruk yang bisa didiskusikan dengan dokter. Pertama, dengan mengonsumsi obat tekanan darah prazosin, yang bisa menenangkan respons stres tubuh. “Namun, jika Anda berhenti menggunakannya, mimpi buruk cenderung kembali,” jelasnya.

Nah, cara kedua dikenal dengan terapi gambar. “Kami akan meminta seseorang untuk berbicara melalui mimpi buruk dan mengubahnya agar itu tidak terasa mengancam. Lalu, ia akan mempraktikkan mimpi baru ini di siang hari menggunakan gambar visual,” papar Nadorff. ** Baca juga: Jaga Kekebalan Tubuh dengan 6 Jenis Makanan Sehat

Menghadapi sumber ketakutan Anda tampaknya menjadi cara terbaik untuk mengatasi mimpi buruk.(ilj/bbs)




Mengapa Alami Mimpi Buruk?

Kabar6-Nyaris setiap orang pernah mengalami mimpi buruk. Tak jarang beberapa orang mengalami kecemasan saat sedang bermimpi. Meski seringkali bersifat spontan, beberapa mimpi buruk juga dapat diakibatkan karena satu dan lain hal.

Apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang mengalami mimpi buruk? Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya:

1. Makan terlalu malam
Kebiasaan mengemil saat malam bisa berujung pada kinerja metabolisme dan otak yang semakin aktif ketika Anda terlelap setelahnya. Akibatnya, Anda akan mengalami mimpi buruk.

2. Gunakan obat-obatan
Beberapa narkotik dan antidepresan diklaim dapat mempengaruhi terjadinya mimpi buruk. Selain itu, pengobatan yang berhubungan dengan tekanan darah pun biasanya berefek sama.

3. Berhenti konsumsi minuman beralkohol
Jika Anda biasa mengonsumsi minuman beralkohol, menghentikan kebiasaan tersebut ternyata mengakibatkan mimpi buruk saat malam. Untuk mengatasi dilema ini, bicarakan dengan dokter yang telah berpengalaman.

4. Gangguan tidur & hereditas
Sleep apnea dan restless legs syndrome adalah beberapa tipe sleep disorders yang menyebabkan mimpi buruk. Apabila gejala tersebut tak ditemukan hingga mimpi buruk Anda sudah termasuk kronis, bisa jadi fenomena mimpi buruk ini adalah gangguan tidur itu sendiri yang biasanya disebabkan pula karena faktor keturunan. ** Baca juga: Susah Konsentrasi Bisa Dipicu 5 Kebiasaan Buruk Ini

5. Masalah psikologis
Tekanan emosional akan sangat berpengaruh terhadap kualitas mimpi Anda. Terlebih apabila Anda baru saja mengalami musibah seperti kecelakaan dan lain sebagainya, trauma tersebut tentu bisa berimbas pada buruknya mimpi saat malam. Demikian pula halnya jika Anda mengalami apa yang disebut sebagai depresi.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Stres Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Anda Alami Mimpi Buruk

Kabar6-Anda tentu pernah mengalami mimpi buruk. Pada dasarnya, setiap orang bermimpi lebih dari dua jam semalam. Mimpi buruk biasanya terjadi pada saat REM (Rapid Eye Movement), suatu keadaan ketika mata dengan cepat bergeser ke bagian bawah kelopak mata yang tertutup.

Saat mengalami mimpi buruk, melansir Okezone, sebagian besar orang sering terbangun dan bisa mengingat dengan jelas kejadian-kejadiaan yang mereka alami di alam bawah sadar. Beberapa peneliti menyebut fenomena ini dengan istilah ‘latihan ancaman’, artinya tubuh sedang melatih diri dari ancaman kemungkinan yang ditemui dalam kehidupan nyata. Banyak yang berasumsi bahwa mimpi buruk terjadi karena seseorang mengalami hari yang buruk atau memiliki tingkat stres yang sangat tinggi.

Jika mimpi buruk sering terjadi atau sampai pada titik disfungsi, individu tersebut mungkin menderita Nightmare Disorder atau yang dulunya dikenal dengan sebutan Dream Anxiety Disorder. Mimpi buruk disebutkan juga lebih umum terjadi pada anak perempuan ketimbang anak laki-laki.

Fenomena di alam bawah sadar ini biasanya terjadi sebelum sang anak menginjak usia 10 tahun. Anak-anak dan remaja memiliki frekuensi mimpi buruk yang sangat tinggi dibandingkan orang dewasa. Sekira setengah dari populasi orang dewasa diklaim hanya mengalami mimpi buruk pada saat-saat tertentu.

Para ahli mengatakan, rasa takut dan cemas yang berlebihan inilah yang menjadi penyebab utama seseorang mengalami mimpi buruk. Trauma di masa lampau seperti melihat kematian orang yang dicintai juga diklaim dapat menimbulkan mimpi buruk.

Selain itu ada juga penyebab umum yang dapat memicu seseorang mengalami mimpi buruk seperti jadwal tidur yang tidak teratur dan jet lag, penggunaan obat-obatan seperti obat tidur, konsumsi alkohol yang berlebihan, gangguan tidur seperti narkolekpsi dan sleep apnea. Namun yang paling menarik adalah kebiasaan makan sebelum tidur juga dianggap sebagai salah satu pemicu mimpi buruk. ** Baca juga: Ternyata, Ada 5 Benda di Dapur yang Jadi Sarang Kuman Paling Banyak

Untuk menghilangkan kebiasan mimpi buruk, Anda bisa memulai dengan berkonsultasi dengan profesional di bidang kesehatan mental. Di samping itu, mencurahkan perasaan kepada keluarga, teman, atau terapis juga dapat membantu mengatasinya. Dukungan dari keluarga atau teman terdekat dapat membantu mengurangi stres yang menjadi salah satu penyebab utama.(ilj/bbs)




Bermimpi Buruk Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan

kabar6.com

Kabar6-Sebagian orang, mungkin juga termasuk Anda, tentu pernah mengaami mimpi buruk. Para ahli yang mempelajari mimpi mengatakan, ada beberapa skenario buruk yang bisa menghantui tidur Anda.

“Beberapa mimpi buruk melibatkan ancaman, cedera, dan kematian,” kata Tore Nielsen, profesor psikiatri di University of Montreal, yang sekaligus direktur Dream and Nightmare Laboratory. Ditambahkan, pada waktu tersebut biasanya Anda mencoba melarikan diri hingga akhirnya terbangun.

Jika Anda pernah mengalami peristiwa traumatis seperti kecelakaan mobil atau perang, melansir Time, ada kemungkinan mimpi buruk yang muncul merupakan pengulangan kejadian tersebut. Meskipun demikian, Nielsen mengatakan bahwa mimpi buruk datang dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.

Dalam beberapa kasus, latar kejadian mimpi buruk mungkin tidak terlalu menyeramkan, namun orang yang bermimpi tetap merasakan teror dan stres. Jika itu sering terjadi, maka mimpi buruk dapat menimbulkan masalah kesehatan.

“Ketika Anda memiliki banyak mimpi buruk, bahkan terjadi setiap malam, itu bisa menyebabkan stres dan insomnia,” kata Michael Nadorff, asisten profesor psikologi di Mississippi State University dan direktur Sleep, Suicide and Aging Laboratory.

Disebutkan, rasa takut akan mimpi buruk membuat seseorang berusaha untuk menghindari tidur. “Apabila selalu mengalami mimpi buruk, orang-orang biasanya rela tidak tidur sama sekali,” jelasnya. Kondisi ini tentu saja dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi kesehatan.

Insomnia kronis meningkatkan risiko gangguan fisik dan mental, termasuk penyakit jantung dan depresi. Selain itu, dalam salah satu penelitiannya, Nadorff menemukan kaitan antara mimpi buruk dengan percobaan bunuh diri.

Menurut Nadorff, ada dua pilihan menangani mimpi buruk yang bisa didiskusikan dengan dokter. Pertama, dengan mengonsumsi obat tekanan darah yang bisa menenangkan respons stres tubuh. “Namun, jika Anda berhenti menggunakannya, mimpi buruk cenderung kembali,” katanya.

Cara kedua dikenal dengan terapi gambar. “Kami akan meminta seseorang untuk berbicara melalui mimpi buruk dan mengubahnya agar itu tidak terasa mengancam. Lalu, ia akan mempraktikkan mimpi baru ini di siang hari menggunakan gambar visual,” kata Nadorff.
** Baca juga: Kopi Panas Atau Kopi Dingin, Mana yang Lebih Baik?

Menghadapi sumber ketakutan tampaknya menjadi cara terbaik untuk mengatasi mimpi buruk.(ilj/bbs)