1

Ini Tanda Tubuh Kurang Vitamin C

Kabar6-Selain mencerahkan kulit, vitamin C dipercaya mampu menangkal zat karsinogen, yang melahirkan sel-sel kanker dalam jaringan tubuh. Umumnya, orang dewasa membutuhkan 75 miligram vitamin C setiap hari.

Kebutuhan itu dipenuhi antara lain dengan mengonsumsi sayuran atau buah-buahan yang mengandung vitamin C. Meskipun demikian, banyak orang yang masih belum dapat memenuhi asupan tersebut sehingga kekurangan vitamin C. Apa saja sih tanda tubuh kekurangan vitamin C? Melansir WebMD, berikut uraiannya:

1. Luka susah sembuh
Ketika Anda terluka, tubuh akan dituntut untuk membuat kolagen dan protein demi merajut kembali sel-sel pada kulit. Kolagen dan protein ini ternyata hanya bisa dibentuk melalui bantuan vitamin C. Seseorang yang kekurangan vitamin C akan mengalami kesusahan untuk merapatkan luka.

2. Mimisan & pendarahan pada gusi
Banyak studi yang telah membuktikan, vitamin C dapat menjaga pembuluh darah Anda. Selain itu, juga dapat membantu pembekuan darah Anda. Jadi orang yang kekurangan vitamin C akan mengalami pendarahan tak terkontrol seperti mimisan dan pendarahan pada gusi

3. Berat badan meningkat
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara kadar vitamin C yang rendah dengan jumlah lemak tubuh yang meningkat, khususnya pada lemak perut. Menurut penelitian tersebut, vitamin C memiliki peran yang baik untuk membakar lemak yang diganti menjadi energi. Nah, mereka yang kekurangan vitamin C akan tercermin dari berat badannya yang naik.

4. Kulit kering & keriput
Vitamin C merupakan sebuah antioksidan yang juga dapat membantu menjaga kulit Anda dari radikal bebas. Ia dapat memecahkan minyak, protein dan bahkan DNA. Kulit seseorang yang tidak memiliki banyak asupan vitamin C akan secara cepat mengalami keriput dan kering. ** Baca juga: Apakah Anda Termasuk Orang yang Susah Mengingat Wajah Seseorang?

Sudahkan Anda mencukupi asupan tubuh akan vitamin C? (ilj/bbs)




Ada 2 Jenis Mimisan yang Sering Terjadi

Kabar6-Mimisan adalah keluarnya darah melalui hidung yang tidak dapat dirasakan. Para medis menyebut mimisan dengan istilah epistaksin, yang merupakan gejala keluarnya darah melalui hidung bagian bawah. Umumnya Mimisan akan terjadi selama beberapa menit saja, atau bahkan hitungan detik. Kondisi ini umumnya biasa saja dan dirasakan oleh siapa saja orang tua, remaja, dewasa bahkan lansia.

Ada beberapa kelompok orang yang berisiko mengalami mimisan yaitu anak-anak usia 2-10 tahun, ibu hamil dan bagi seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti (aspirin) dan obat antikoagulan, serta mengidap kelainan darah seperti Hemofillia.

Pada umumnya mimisan bukanlah merupakan suatu gejala penyakit kronis ataupun gejala penyakit yang serius, akan tetapi kondisi ini terjadi dalam jangka waktu yang normal.

Penyebab mimisan adalah karena dinding dalam hidung kita penuh, sehingga pembuluh darah halus yang terletak mendekati lapisan kulit mudah rusak dan terjadilah pecah pembuluh darah pada bagian dalam hidung tersebut secara otomatis darah akan keluar merembes keluar. Dikutip dari Sehatfresh, berikut adalah beberapa jenis mimisan yang biasa terjadi:

1. Mimisan anterior
Mimisan yang paling sering terjadi pada tubuh, secara tiba-tiba sekira 90 persen kasus mimisan yang terjadi berjenis anterior. Merupakan mimisan yang terjadi karena pendarahan pada bagian depan hidung.

2. Mimisan posterior
Mimisan ini jarang dialami oleh sebagian orang, merupakan mimisan yang serius dibanding mimisan posterior. Biasanya pendarahan yang muncul lebih banyak dari pada pendarahan mimisan anterior. Mimisan ini terjadi karena pendarahan pembuluh darah yang berasal dari pembuluh darah bagian belakang antara langit-langit mulut dan rongga hidung. ** Baca juga: Mengapa Bisa Alergi Terhadap Suhu Dingin?

Pernahkah Anda mengalami salah satu dari kedua mimisan tadi? (ilj/bbs)




Apa Sebab Muncul Memar di Beberapa Bagian Tubuh?

Kabar6-Pernahkah Anda mendapati memar pada salah satu bagian tubuh? Bagaimana kondisi itu bisa terjadi? Apakah hal itu merupakan suatu gejala penyakit serius?

Terjadinya memar tanpa penyebab yang jelas biasanya dikarenakan Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen. Dilansir Womenshealthmag, ketiga obat tersebut dapat mengencerkan darah, sehingga Anda pun lebih mudah mengalami memar.

Biasanya memar hanya terjadi bila Anda telah mengonsumsi obat ini selama seminggu atau lebih. Namun pada beberapa kasus, memar dapat timbul setelah Anda hanya mengonsumsi satu atau dua dosis. Selain obat, suplemen seperti minyak ikan juga dapat menyebabkan timbulnya memar, karena minyak ikan juga mengandung zat antikoagulan.

Jika memar pada tubuh Anda mulai memudar dalam waktu seminggu, Anda tidak perlu melakukan apapun. Mungkin Anda hanya perlu mengurangi konsumsi ketiga obat di atas.

Namun jika memar tidak memudar atau membaik setelah lebih dari satu bulan, sebaiknya segera periksakan diri ke seorang dokter, terutama bila Anda juga mengalami gejala perdarahan lain seperti mimisan.

Kedua gejala ini dapat merupakan gejala dari suatu kelainan darah seperti anemia, penyakit Von Willebrand (suatu kelainan pembekuan darah), idiopatik trombositopenik purpura (suatu gangguan di mana penderita hanya memiliki sedikit sel-sel darah), dan leukemia (kanker darah, walaupun sangat jarang). ** Baca juga: Guys, Ternyata Ini 4 Tipe Pria Dambaan Wanita

Jika ingin lebih jelas, jangan ragu pergi ke dokter.(ilj/bbs)




Pilek Tak Kunjung Sembuh, Dokter Temukan Gigi Tumbuh Dalam Rongga Hidung Pasien

Kabar6-Apa yang dialami seorang wanita asal Tiongkok ini sungguh mengejutkan. Berawal ketika wanita berusia 57 tahun yang tidak diungkap identitasnya tersebut sering mengalami pilek dan mimisan yang tidak kunjung sembuh selama puluhan tahun.

Setelah melalui pemeriksaan, seperti dilansir Khaleejtimes, penyebab pilek dan mimisan tadi ternyata bukan karena udara dingin atau virus. Hal yang membuat shock, dokter di rumah sakit umum Provinsi Hunan menjumpai ada satu gigi tumbuh di dalam rongga hidungnya.

Kasus ini merupakan yang pertama kalinya setelah dokter memindai kepala wanita tersebut untuk mencari penyebab peradangan kronis pada hidung. Mereka melihat semacam benda berbentuk bundar yang muncul di tengah rongga hidung. Setelah dikeluarkan, ternyata benda itu adalah gigi ekstra lengkap dengan akarnya.

Menurut sebuah penelitian 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Conservative Dentistry, gigi ekstra atau lebih dikenal sebagai ‘supernumerary’ bisa muncul pada empat persen populasi dunia.

Gigi supernumerary ini seringkali muncul pada pria dibandingkan pada wanita, dan cenderung tumbuh pada maxilla, atau tulang rahang atas. Gigi ini cenderung tumbuh ke bawah, di samping gigi atas seseorang begitu gigi bayi mereka rontok. ** Baca juga: Bagaimana Bisa, Seorang Wanita Mengandung Janin Lagi Saat Tengah Hamil

Tidak jelas mengapa sebagian orang memiliki gigi ekstra ini. Dugaan peneliti, hal itu terkait dengan genetika. Menurut sebuah tinjauan ulang pada 2014 di Journal of Clinical and Experimental Dentistry, bahkan ketika gigi ekstra tumbuh dalam arah yang ‘benar’, mereka dapat menyebabkan masalah pada proses pertumbuhan gigi biasa.(ilj/bbs)