1

600 Ribu Orang Mudik dari Pelabuhan Merak Menuju Bakauheni

Kabar6-Sejak H-10 hingga H-3 Lebaran 2023, sudah ada 633.793 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni untuk pulang kampung. Angka tersebut disebut naik 6 persen dibanding Idul Fitri 2022 yang berjumlah 595.874 orang.

Untuk total kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera, tercatat 39.129 unit atau naik 4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 37.692 unit.

Kemudian total kendaraan yang melintasi Tol Tangerang-Merak sejak 12-19 April 2023 atau H-10 sampai H-3 berjumlah 1.349.636 unit, dengan rata-rata lalu lintas naik 0,49 persen atau berjumlah 168.705 unit. Sedangkan arus kendaraan terpadat berjumlah 179.275 dengan pada Jumat, 14 April 2023.

Selanjutnya yang keluar di GT Merak sebanyak 122.769 unit dan tertinggi terjadi pada Kamis, 19 April 2023, berjumlah 23.793 unit.

**Baca Juga: Besok Muhamadiyah Tangsel Gelar Salat Ied di 11 Titik Lokasi

Untuk kendaraan yang keluar di GT Cilegon Timur berjumlah 100.419 unit dan trafik tertinggi pada Sabtu, 15 April 2023, sebanyak 14.128 unit.

Untuk kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa berjumlah 438.493 unit, dengan trafik tertinggi pada Selasa, 18 April 2023, sebanyak 60.092 unit.

“Dilakukan pengalihan lalu lintas untuk kendaraan truk sedang-besar ke luar Cilegon Timur untuk tujuan penyeberangan ke Sumatra melalui pelabuhan Ciwandan mulai tanggal 17-21 April 2023. Tersedia post Kesehatan di KM 68 arah Merak bagi pengguna jalan yang lelah maupun merasa kurang fit,” ujar Uswatun Hasanah, manajer Humas dan CSR Astra Infra Tol Tangerang Merak, Kamis (20/04/2023). (Dhi)




Ratusan Ribu Pemudik Telah Menyeberang Melalui Pelabuhan Merak

Kabar6-Jelang Lebaran, ratusan ribu masyarakat sudah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merek, ada 402.860 orang telah menyeberang, 10.393 sepeda motor, 40.468 mobil, 4.061 bus, dan 48.598 yang diangkut oleh 1.462 trip kapal, sejak 01-15 April 2023.

Kemudian puncaknya diprediksi terjadi mulai Selasa-Kamis, 18-20 April 2023. Hal itu diketahui berdasarkan banyaknya pemesanan tiket melalui aplikasi Ferizy.

“Berdasarkan data hasil pantauan reservasi di atas, aktivitas kendaraan untuk arus mudik mengalami kenaikan mulai H-4 sampai dengan H-2, dengan prediksi puncak produksi terjadi pada H-2 atau 20 April 2023,” ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (16/04/2023).

Masyarakat yang akan membeli tiket penyeberangan bisa melakukannya satu hari sebelum keberangkatan, melalui aplikasi Ferizy atau website. Cara lainnya, membeli di Alfamart, Indomaret hingga Agen BRILink.

Pelabuhan Ciwandan sendiri sudah mulai mengangkut pemudik sepeda motor dan kendaraan besar lainnya sejak Sabtu dini hari, 15 April 2023. Ada tujuh kapal yang melayani penyebrangan di Selat Sunda, yakni KMP Rishel, KMP Raja Rakata, KMP Trimas Fadhila, KM Mutiara Ferrindo 7, KMP Athaya, KMP Amadea, dan KMP ALS Elvina.

“Trafik roda dua dan truk logistik via Pelabuhan Ciwandan masih ramai mengalir. Sejak dini hari, ada tujuh kapal yang melayani dari Ciwandan,” terangnya.

**Baca Juga: Bazar Ramadan Serentak di Tangsel, Warga: Harganya Lebih Murah

Jumlah reservasi tiket kendaraan roda dua rute Ciwandan-Bakauheni dari H-7 hingga H-1 sebanyak 11.802 atau baru sebesar 12,17 persen. Adapun reservasi tertinggi sebanyak 3.380 unit sepeda motor atau baru mencapai 17,2 persen pada 20 April 2023 atau H-2.

Untuk rute Ciwandan-Panjang yang dilayani KM Dobonsolo (Pelni) pada H-3 sampai H-2 dengan total 3 trip tercatat jumlah reservasi sebanyak 2.165 unit sepeda motor atau sebesar 57,73 persen, dengan reservasi tertinggi pada 20 April 2023 atau H-2 sebanyak 1.205 unit sepeda motor atau sebesar 48,2 persen.

ASDP Indonesia Ferry menghimbau masyarakat mengatur perjalanannya, agar tidak terjebak kemacetan atau terlambat sampai di dalam pelabuhan, karena menyebabkan tiket hangus dan kendaraan dilarang masuk ke pelabuhan.

“Pengguna jasa yang telah membeli tiket diminta mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat dengan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket pun akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan,” jelasnya. (Dhi)




Selama PPKM Darurat, Kapal di Pelabuhan Merak Dikurangi

Kabar6.com

Kabar6 – Penumpang di Pelabuhan Merak yang menyeberang menuju Bakauheni diprediksi menurun selama PPKM Darurat, hingga tanggal 20 Juli 2021 mendatang. Terutama pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi. Namun untuk angkutan logistik, terbilang stabil.

“Prediksi jumlah penumpang pejalan kaki, sepeda motor dan mobil penumpang akan terjadi penurunan yang cukup signifikan tapi kalau angkutan logistik diprediksi relatif stabil, kalaupun ada penurunan hanya sedikit saja,” kata Kepala BPTD Wilayah VIII, Handjar Dwi Antoro, Senin (05/07/2021).

BPTD Banten akan melakukan penyesuaian dengan merubah pola operasi jumlah perjalanan kapal, yakni mengurangi jumlah kapal yang melayani penyebrangan di tujuh dermaga Pelabuhan Merak.

“Skenario awal tetap akan mengoperasikan semua dermaga dengan mengurangi jumlah kapal yang beroperasi pada tiap dermaga. Hal ini untuk menghindari kerumunan,” terangnya.

**Baca juga: Jalan Nasional di Kota Cilegon Ditutup Selama PPKM Darurat

Ia mengungkapkan, meski akan menyesuaikan jumlah kapal dimasa PPKM Darurat namun pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan operator kapal. Untuk saat ini, kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak masih dioperasikan normal dengan 30 kapal, dengan rincian 26 kapal di dermaga reguler dan 4 kapal di dermaga eksekutif.

“Kita mau rapat dulu untuk mendengar masukan dan pendapat operator kapal,” paparnya.(Dhi)




Ini Peraturan Menyeberang di Pelabuhan Merak Selama PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6 – Tepat hari ini, Senin, 05 Juli 2021, Pelabuhan Merak mulai menerapkan peraturan PPKM Darurat untuk penyebrangan antar Pulau Jawa menuju Sumatera.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPBD) Wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro mengatakan, PPKM Darurat di Pelabuhan Merak diterapkan mengikuti surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Covid-19.

Dalam penerapan tersebut, penumpang yang menyeberang diwajibkan membawa sertifikat vaksin minimal dosis pertama.

Selain itu, penumpang juga wajib membawa surat negatif rapid test PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal
2 x 24 jam sebelum keberangkatan atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.

“Jadi pengguna jasa harus membawa surat vaksin minimal dosis pertama dan surat negatif rapid test PCR atau rapid test antigen,” kata Kepala BPTD Wilayah VIII, Handjar Dqi Antoro, saat dikonfirmasi, Senin (05/07/2021).

Ia menyatakan, khusus untuk pengemudi dan pembantu pengemudi kendaraan logistik yang menyeberang tidak diwajibkan menunjukan kartu vaksin dosis pertama. Tetapi wajib menunjukan hasil negatif rapid test PCR/Antigen.

“Untuk angkutan logistik, itu (sertifikat vaksin) dikecualikan. Tapi harus ada surat negatif rapid tes antigen,” ujarnya.

“Jadi yang belum melakukan itu akan difasilitasi di pelabuhan, baik di terminal eksekutif dan di dermaga reguler,” sambungnya.

Mengenai test geNose, kata dia, tes tersebut sudah tidak diberlakukan lagi. Dokumen yang dipersyaratkan pada PPKM Darurat sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 43 Tahun 2021.

“Itu (test geNose) sudah tidak lagi. Itu tidak berlaku lagi dan efektif tanggal 5 Juli. Saya sudah arahkan geNose tidak berlaku lagi. Begitu juga di terminal, tidak ada lagi geNose,” tegasnya.

Ia menyatakan, persyaratan dokumen yang wajib dibawa penumpang menyeberang di Pelabuhan Merak dalam penerapan PPKM Darurat saat ini memang berbeda dengan penerapan aturan peniadaan mudik Lebaran 2021 lalu. Pada masa PPKM Darurat dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 ini diberlakukan lebih ketat karena tujuannya untuk membatasi mobilisasi pelaku perjalanan.

**Baca juga: Vaksinasi Massal dan Pengetatan Prokes Covid-19 di Cilegon

“Kalau dulu kan surat keterangan kerja dari lurah dan rapid test, untuk sekarang tidak lagi. Sekarang ini dengan PPKM Darurat, tujuannya untuk membatasi mobilisasi orang, membatasi orang untuk bergerak,” terangnya.(Dhi)




Jembatan Putus Diterjang Banjir, Siswa di Lebak Naik Perahu Karet Seberangi Sungai ke Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan siswa di Kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak harus menyeberangi derasnya arus Sungai Ciberang dengan menaiki perahu karet.

Pasalnya, jembatan sebagai satu-satunya sarana menyeberang mereka untuk menuju sekolah putus diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1/2020) lalu.

“Enggak ada jalan lagi cuma jembatan satu-satunya kalau mau ke sekolah,” kata Rini salah seorang siswi, Senin (6/1/2020).

Banjir yang merendam rumah, menyebabkan peralatan dan seragam sekolah hanyut terbawa air.

“Hilang semua, enggak punya apa-apa lagi. Buku, tas dan baju kebawa air,” ucap dia.

Beberapa kali Rini mengusap air mata karena sedih mengingat apa yang dialaminya dan keluarga.

**Baca juga: Banjir Bandang di Lebak, Distribusi Bantuan Logistik Gunakan Perahu Karet.

“Semoga aja kebutuhan sekolah yang hanyut bisa ada lagi. Terus, rumah juga bisa cepat ditempati,” harap Rini.

Untuk menyeberangkan warga dan bantuan logistik ke Kampung Somang terdapat 3 perahu karet yang disiagakan dengan personel Brimob Polda Banten.(Nda)




Kisah Berani Anak-anak Lebak Menerjang Sungai dengan Rakit ke Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Dengan keberanian yang dimiliki serta niat kuat menuntut ilmu, puluhan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sajira, Kabupaten Lebak harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit untuk menuju sekolah di Kampung Sukamanah, Desa Sajira.

Bukan tanpa risiko menyeberangi sungai tanpa didampingi orangtua maupun petugas di atas rakit. Akan tetapi, hal itu terpaksa bocah-bocah tersebut lakukan dikarenakan rakit menjadi alat penyeberangan satu-satunya selama jembatan yang rusak sedang diperbaiki.

“Kalau melewati jalan lain maka mereka harus memutar, kurang lebih jaraknya 4 kilometer ke Kampung Sanding,” kata Kasepuhan Wewengkon Sajira, Ucu Juhroni, Kamis (18/7/2019).

Sangat mengkhawatirkan kata Ucu, para pelajar yang masih kecil harus berdiri di atas rakit yang sedang bergerak menyeberangi sungai tanpa didampingi petugas.

“Mungkin pelajar SMP relatif sudah bisa berenang, tetapi yang masih SD kan yang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Sangat disayangkan kata Ucu, dalam perencanaan perbaikan jembatan, pemerintah tidak menyiapkan solusi agar para pelajar dapat menyeberang dengan aman.

**Baca juga: Kuota PPPK Belum Dibuka, Pemprov Banten Hanya Bisa Menunggu.

“Ya seharusnya memang di perencanaan itu sudah difikirkan oleh pemerintah. Siapkan dong petugas yang memang ditugaskan, bukan sekedar relawan. Jangan biarkan mereka (pelajar-red) bertaruh nyawa dalam menuntut ilmu. Mencegah kan lebih baik, ini harua dipikirkan juga ke depannya,” tutur Ucu.

Sementara itu, Camat Sajira Apip Saepudin kepada wartawan mengatakan, perbaikan Jembatan Kampunh Lembur Sawah Sindangsari sudah dimulai sejak kemarin.

“Karena kemarin listrik mati maka pengerjaan diselesaikan hari ini,” singkatnya.(Nda)




Kenali 7 Fobia Unik yang Jarang Diketahui

Kabar6-Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Ketakutan tersebut dapat timbul saat menghadapi situasi, berada di suatu tempat, atau ketika melihat hewan tertentu. Dalam kondisi fobia yang parah, penderitanya akan berusaha menghindar objek yang dapat memicu ketakutan.

Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Jika selama ini kita mengenal fobia terhadap hewan melata, tempat yang tinggi (ketinggian), atau takut pada air, mungkin tujuh fobia berikut belum pernah Anda dengar sebelumnya. Apa saja sih tujuh fobia unik yang jarang diketahui? Dikutip dari National Geographic, berikut uraiannya:

1. Agyrophobia, fobia untuk menyeberang jalan
Fobia ini membuat penderitanya takut sekali untuk menyeberangi jalanan, jembatan layang, dan segala jenis jalan lainnya. Termasuk takut akan fisik jalanan itu sendiri. Penderitanya juga takut akan lalu lintas yang memutar.

2. Mageirocophobia, fobia memasak
Istilah ini berasal dari kata Yunani ‘mageirokos’ yang artinya orang yang pandai memasak. Penderita fobia ini akan merasa terintimidasi oleh kemampuan memasak seseorang. Rasa pesimis mereka akan kemampuan memasak akan memengaruhi kebiasaan penderitanya untuk cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat.

3. Pediophobia, fobia boneka
Pediofobia adalah ketakutan tak beralasan akan segala jenis boneka. Tidak hanya yang rupanya seram saja, penderita fobia ini akan ketakutan jika melihat robot, barbie, atau boneka dengan bentuk lucu lainnya.

4. Deipnophobia, fobia mengobrol saat makan
Normalnya, seseorang akan merasa malu dan tidak nyaman mengobrol saat jamuan makan. Namun bagi beberapa orang, mereka tidak hanya merasa kurang nyaman, tapi malah ketakutan untuk mengobrol saat makan.

5. Eisoptrophobia, fobia akan cermin
Eisoptrophobia adalah ketakutan berlebihan seseorang akan cermin. Lebih tepatnya, ketakutan akan dunia spiritual yang mereka yakini ada di balik cermin. Karena kekhawatiran berlebih akan dunia tahayul, penderitanya akan merasa sangat cemas jika sampai memecahkan cermin.

6. Arachibutyrophobia, fobia selai kacang yang menempel di dinding langit-langit mulut
Kelainan ini kemungkinan dialami oleh anak-anak yang semasa kecilnya dipaksa terus menerus untuk makan roti dengan selai kacang atau jelly sandwiches, sehingga menimbulkan trauma akan selai kacang di masa dewasa.

7. Cathisophobia, ketakutan untuk duduk
Ketakutan itu mungkin saja sebagai bentuk adanya penyakit hemorrhoid, yakni peradangan saluran pembuluh darah vena yang letaknya di bagian bawah saluran cerna.

Namun dalam beberapa kasus, penderita fobia ini adalah mereka yang mengalami trauma yang berhubungan dengan penggunaan tempat duduk, misalnya seseorang yang seringkali mendapat hukuman di atas tempat duduk semasa bersekolah. ** Baca juga: Mitos Atau Fakta, Faktor Keturunan Pengaruhi Kecerdasan Anak

Semoga bermanfaat .(ilj/bbs)