1

Beras Premium ‘Menghilang’ di Toko Ritel se-Tangsel

Kabar6-Beras jenis premium menghilang di pasaran toko modern sekitar wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Komoditi bahan pokok ini hanya dapat dijumpai di pasar tradisional atau toko dengan kualitas berbeda.

Pantauan kabar6.com, di Superindo BSD Plaza, Kecamatan Serpong, rak beras premium kosong. Pengelola mengisi rak untuk tumpukan kardus mie instan.

“Barangnya kosong,” ungkap Sarudi, pegawai supermarket itu ditemui saat menata buah-buahan, Sabtu (17/2/2024).

Kelangkaan beras premium, menurutnya, sudah terjadi sepekan terakhir. Sejak itu pasokan sudah seret dari distributor.

Kondisi serupa juga terjadi di Alfamart Jalan Salak, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Beras premium di minimarket itu bahkan sudah lama kosong.

**Baca Juga: PKB Juara Sementara Dapil Banten I, Ahmad Fauzi Unggul Disusul Putri Sulung Bupati Pandeglang

“Udah sebulan. Dari pas musim kampanye,” ujar seorang pria pegawai minimarket.

Sebelum menghilang, lanjut pria bertubuh kurus itu, harga beras premium dibanderol Rp 69.500 per kemasan berat lima kilogram

Padahal normal hanya Rp 65.000 per lima kilogram. “Diborong (peserta kampanye kali),” singkatnya sambil tertawa.

Di Pasar tradisional atau toko harga beras premium dibanderol Rp 16 ribu per kilogram. “Itupun patah-patah. Kualitasnya jelek,” singkat Udin di Pasar Serpong.(yud)




Empat Hari Menghilang, Remaja Putri di Lebak Diduga Pergi dengan Teman Prianya

Kabar6.com

Kabar6-Sudah empat hari, LV (16) tak juga kunjung pulang ke rumahnya, di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Empat hari menghilang, LV diduga pergi dengan teman prianya berinisial I (17) warga Desa Kebon Cau, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

“Saya sudah habis kesabaran, sudah dua kali anak saya pergi dari rumah,” kata Mahpudin, orangtua LV, Kamis (26/12/2019).

Mahpudin yakin, putri pertamanya itu pergi dengan I. Keyakinannya, lantaran LV pernah tak pulang seharian, dan berada di rumah I.

**Baca juga: Belasan Rumah di Leuwidamar Lebak Ludes Terbakar.

“Saya kembali datangi rumah orangtuanya, dan kata ibunya, dia (I) juga udah empat hari enggak ada di rumah. Ibunya juga ngaku kehilangan uang dan perhiasan dari pas I enggak ada,” ungkap Mahpudin.

“Ya, saya akan laporkan masalah ini ke polisi,” tambahnya.(Nda)




Ditunjuk Sekwan Tangani Iklan DPRD Banten, Kasubag Publikasi Menghilang

Kabar6.com

Kabar6-Pemasangan iklan di DPRD Provinsi Banten tak jelas. Pasalnya Kasubag Publikasi DPRD Banten, Ibud Sihabudin, orang yang dutunjuk oleh Sekertaris DPRD Banten, Deni Hermawan terkesan menghindar.

Dihubungi melalui selulernya tak ada yang aktif. Meski nomor tersebut diperoleh dari Sekwan Banten.

Pada sisi lain, informasi yang dihimpun Kabar6.com, Daftar penggunaan Anggaran (DPA) untuk iklan dan publikasi di lingkungan DPRD Banten pada bagian publikasi hanya bernilai Rp 500 ribu, khususnya untuk pemasangan di media online.

**Baca juga: Gratis! Ambulans PKS Lebak Siap Layani Warga saat Libur Lebaran.

Akibatnya, sejumlah perusahaan media online lebih memilih untuk mundur dengan tidak menerbitkan iklan, adventorial serta kegiatan-kegiatan dilingkup DPRD Banten, lantaran harganya yang tidak sesuai.

Dikhawatirkan akibat kejadian itu anggaran publikasi yang minim tersebut akan tetap diupayakan agar bisa tetap terserap dan tidak menjadi Silpa pada akhir tahun 2019. (Den)




Magic! Chen Bisa Menghilang Setelah Pakai Jubah

Kabar6-Sebuah video berhasil menghebohkan dunia maya. Dalam video tersebut tampak seorang pria paruh baya sedang memamerkan jubah tembus pandang yang bisa membuat dirinya menghilang.

Chen Shiqu, pria dalam video tersebut, adalah wakil kepala Departemen Investigasi Kriminal di Kementerian Keamanan Publik. Sebagaimana dilansir Dailymail, Chen memposting video tersebut ke situs microblogging Tiongkok, Weibo, dan sudah dilihat lebih dari 20 juta kali. Chen bisa menghilang setelah menutup tubuhnya dengan jubah tembus pandang itu. Namun anehnya, hanya tubuh Chen saja yang menghilang, sementara rerumputan di belakangnya tidak ikut menghilang.

“Jubah kuantum terbuat bahan kuantum yang dijadikan pakaian, dengan memantulkan cahaya di sekitar pemakainya. Orang yang memakai jubah ini bisa jadi tak terlihat,” demikian tulis Chen dalam keterangan videonya.

Namun para ahli menganggap kalau video ini palsu, dan merupakan hasil rekayasa perangkat lunak komputer. Zhu Zhensong, produser Quantum Video, mengatakan jubah tembus pandang itu dalam kenyataannya tidak ada.

“Software seperti Adobe After Effects, Nuke atau Blackmagic Fusion dapat mengedit latar belakang dan memadukan objek ke dalamnya. Efeknya bisa banyak dilihat dalam film laga,” kata Zhu. ** Baca juga: Ilmuwan Australia Berencana Hidupkan Kembali Harimau Tasmania

Mungkin Chen hanya ingin sedikit memberi hiburan kepada para netizen, ya.(ilj/bbs)