1

Sudah Selama 5 Tahun Wanita Australia Ini Tinggal Bersama Kerangka Jenazah Saudaranya

Kabar6-Seorang wanita berusia 70 tahun yang tinggal di wilayah Newtown, Melbourne, Australia, tinggal bersama jenazah saudara laki-laki selama lima tahun di rumah miliknya.

Peristiwa ini, melansir NDTV, pertama kali terungkap setelah pihak berwajib menangkap wanita yang tak disebutkan namanya itu atas insiden lainnya pada 29 Desember 2022. Ketika itu, polisi menemukan rumah wanita tadi dipenuhi sampah dan tikus yang berkeliaran. Saudara laki-lakinya sendiri dikabarkan terakhir kali terlihat masih hidup oleh warga setempat pada 2018.

Tak ada yang mengetahui pasti sejak kapan kerangka tubuh itu berada dalam rumah tersebut, namun wanita itu diyakini telah hidup dan tidur bersama kerangka ini selama sekira lima tahun.

Sementara itu, belum diketahui juga motif wanita tersebut menyimpan jenazah saudaranya. Penduduk setempat mengatakan, mereka telah mencoba melaporkan pengaduan ke sejumlah lembaga pemerintah selama bertahun-tahun. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil sedikit pun.

Departemen Keluarga, Keadilan dan Perumahan (DFFH) di wilayah tersebut menerangkan, sejumlah kegiatan pemeriksaan telah dilakukan di wilayah tersebut sebelumnya.

“Ini adalah kejadian yang tragis. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pria tersebut,” terang juru bicara DFFH.

Wanita tersebut dibebaskan tanpa dakwaan setelah kematian saudara laki-lakinya. Namun, petugas masih menyelidiki penyebab kematiannya.(ilj/bbs)




Dikira Emas, Batu Aneh yang Ditemukan di Melbourne Ini Ternyata Meteorit Langka

Kabar6-Pada 2015 lalu, David Hole yang sedang berjalan di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne, Australia, dengan membawa metal detector, menemukan batu aneh yang awalnya dikira emas. Batu itu berat dan memiliki warna kemerahan dengan tanah liat kekuningan.

Hole lantas membawa batu itu ke rumahnya, dan mencoba untuk memecah batu itu menggunakan berbagai alat bahkan memakai bahan kimia, namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Baru beberapa tahun kemudian, melansir canberratimes, Hole mengetahui batu yang dibawa bernilai lebih dari emas, dan karena masih penasaran, Hole membawa bongkahan tersebut ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi. Ternyata, benda itu adalah meteorit langka.

“Tampilannya seperti terpahat dan berlesung pipit,” kata Dermot Henry, ahli geologi Museum Melbourne. “Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di bagian luar, dan atmosfer membentuknya.”

Setelah diteliti, meteorit temuan Hole dinamakan dengan sebutan Maryborough. Beratnya mencapai 17 kg. Dengan menggunakan gergaji berlian untuk memotongnya, peneliti menemukan komposisi persentase besi yang tinggi. Usai dibelah, ditemukan tetesan kecil mineral logam yang mengkristal di dalamnya. Tetesan kecil itu disebut dengan chondrules.

“Meteorit menyediakan bentuk eksplorasi ruang angkasa yang paling murah. Mereka membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan petunjuk mengenai usia, pembentukan, dan kimiawi Tata Surya kita (termasuk Bumi),” terang Henry.

Ditambahkan, “Beberapa meteorit memberikan gambaran sekilas tentang bagian dalam planet kita. Pada beberapa meteorit, terdapat ‘debu bintang’ yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita, yang menunjukkan kepada kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan unsur-unsur tabel periodik. Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; bahan penyusun kehidupan.” (ilj/bbs)




Misterius, Muncul Gumpalan Bening di Pantai Australia

Kabar6-Kemunculan gumpalan bening di Pantai Brighton, Melbourne, Australia, membuat warga sekitar heboh sekaligus penasaran. Dalam unggahan di akun Facebook, seorang wanita membagikan temuan gumpalan bening yang berukuran sebesar telapak tangan. “Adakah seseorang yang tahu apakah ini?” tanya wanita tersebut.

Unggahan tersebut menuai banyak komentar dari netizen. “Mungkinkah itu adalah daging yang memakan ikan jeli, atau gumpalan beracun?” komentar salah seorang netizen.

Beberapa komentar menduga gumpalan bening tersebut sebagai kotoran hiu atau ingus paus. Komentar lainnya juga menghimbau agar orang-orang waspada dan mempertimbangkan risiko dari menyentuh benda misterius tersebut.

Lembaga Riset Ilmiah dan Industri Commonwealth (CSIRO), melansir Dailymail, belum mengeluarkan imbauan resmi tentang apa sebenarnya gumpalan bening misterius tersebut. Meski begitu, mereka sempat menduga bahwa gumpalan bening tersebut seperti kantung telur dari siput pasir. “Seperti siput bulan atau siput pasir berbentuk kerucut,” ungkap CSIRO.

Dikatakan CSIRO, jika dilihat dari lebih dekat, kantong tersebut berisi ribuan telur kecil. Gumpalan tersebut terdiri dari telur yang berada dalam jeli. Sifat gumpalan tersebut juga mudah hancur.

Jeli menyerap air dan membengkak lalu membentuk tabung berbentuk bulan sabit yang khas yang bisa tiga hingga lima kali lebih besar dari siput yang meletakkannya,” jelas CSIRO.

Saat ini CSIRO sudah mengeluarkan peringatan kepada para pengunjung pantai di Australia untuk tidak menyentuh gumpalan bening tersebut.(ilj/bbs)




Bak Mesin Cetak Uang Pribadi, Pria di Australia Ini Bisa Tarik Dana dari ATM Tanpa Terdeteksi Bank

Kabar6-Dan Saunders, pria yang tinggal di Wangaratta, kota di sebelah utara Melbourne, Australia, secara tidak sengaja menemukan ‘kelemahan sistem’ yang membuat pria itu bisa menarik uang hingga sekira Rp25 miliar dari mesin ATM tanpa diketahui bank.

Bagaimana Saunders bisa menemukan ‘kesalahan teknis dan kelemahan sistem’ yang membuatnya dapat menarik uang dari ATM tanpa terdeteksi bank? Melansir Vice, berawal pada suatu malam saat berada di bar, Saunders ingin mengecek saldo rekeningnya melalui ATM dan mendapatkan pesan, ‘informasi saldo tak tersedia’. Pria itu lantas mentransfer 200 dollar Australia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, tetapi informasi di layar menyebutkan ‘transaksi batal’, dan kartu langsung keluar dari mesin ATM. “Saya pikir ini aneh sekali,” kata Saunders.

Meski merasa aneh, Saunders mengecek apakah ia bisa menarik uang 200 dollar Australia dari rekening tabungannya, yang ternyata berhasil dilakukan. Ketika dalam perjalanan pulang dan melewati mesin ATM yang sama, Saunders iseng memindahkan uang 200 dollar Australia dan menariknya, yang lagi-lagi uangnya keluar.

Ia mencoba lagi, kali ini mentransfer 500 dollar Australia dan 600 dollar Australia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, dan ternyata uangnya juga bisa ditarik. “Seperti sulap,” kata Saunders.

Dan itu terjadi terus menerus, berapa pun uang yang ia transfer dari dua rekening yang dimiliki, uangnya bisa diambil. Hal yang menarik, semua transaksi aneh ini hanya terjadi pada dini hari.

Dari sini, Saunders menyadari ada ‘kelemahan sistem’ yang hanya terjadi pada pukul 01.00 hingga 03.00 waktu setempat, ketika mesin ATM dalam status offline, terputus dari jaringan bank.

‘Kelemahan sistem’ membuat Saunders langsung menjadi jutawan. Ia pun seperti ketagihan menarik uang. “Saya seperti manusia goa yang menemukan api,” ujar Saunders. Alhasil, Saunders selama beberapa bulan mengadakan pesta-pesta mewah, menyewa jet pribadi, dan membantu teman-temannya melunasi uang kuliah.

Saunders sempat menghubungi pihak bank, dan dikatakan ‘tidak ada yang aneh’ dengan rekeningnya. Namun Saunders dihantui rasa bersalah dan hidupnya menjadi tidak tenang.

Pada Juni dan Juli 2011, Saunders mengontak bank. Pihak bank mengatakan, polisi akan menghubungi, tetapi penjemputan oleh polisi tak pernah terjadi. Setelah mengontak bank, Saunders sengaja tampil di sejumlah media untuk menceritakan kisahnya ‘membobol’ ATM.

Baru pada 2014, aparat penegak hukum turun tangan, Saunders menghadapi dakwaan penipuan dan pencurian serta dijatuhi hukuman penjara satu tahun serta kerja sosial selama 18 bulan.

Pada Mei 2016, Saunders bebas dan kembali menekuni pekerjaan menjadi bartender. “Saya banyak belajar…bahwa kita ini saat menghadapi godaan, kita mudah kehilangan diri kita yang sebenarnya…tetapi (sekarang) perlahan-lahan saya kembali ke diri saya yang dulu,” ujar Saunders.(ilj/bbs)




Mobil Sport McLaren Senna GTR Milik Crazy Rich Australia Diangkut Derek ke Gedung Lantai 57

Kabar6-Seorang crazy rich asal Melbourne, Australia, bernama Adrian Portelli menderek sebuah mobil mewah McLaren Senna GTR miliknya ke penthouse tempat tinggal pria itu di lantai 57.

Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, Portelli nekat melakukan aksi yang mengundang perhatian banyak orang itu karena mobil yang harganya fantastis itu dilarang oleh Pemerintah Australia beredar di jalan umum, lantaran kecepatannya yang jauh di atas normal mobil pada umumnya.

“Ini mobil balap, jadi tidak bisa dipakai di jalanan. Mobilnya hanya ditaruh di garasi pabrik, jadi saya ingin menaruhnya di tempat yang istimewa,” jelas Portelli. ** Baca juga: Tablet dari Tanah Liat Era Mesopotamia Ungkap Manusia Mulai Berciuman Sejak 4.500 Tahun Lalu

Untuk menaikkan mobil mewah di lantai 57 butuh kerja keras ekstra dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Portelli sendiri mengaku lega karena mobil kesayangannya bisa berada di dalam ruangan. “Saya berterima kasih kepada semua orang yang terlibat sehingga momen tak nyata ini jadi kenyataan,” ujarnya.

Diketahui, mobil mewah McLaren Senna GTR ini hanya diproduksi sebanyak 74 unit. Namun, mobil ini menjadi satu-satunya kendaraan mewah yang berhasil terparkir di lantai 57.(ilj/bbs)




Mampu Bertahan Hidup, Wanita Australia Ini Nikah Tanpa Busana Usai Bangun dari Koma

Kabar6-Monique Penberthy (26), wanita asal Melbourne, Australia, menggelar pernikahan unik bahkan cenderung nyeleneh. Ya, Penberthy memutuskan untuk menikah dengan kondisi tanpa busana.

Bagaimana kisahnya? Melansir Irishmirror, keinginan tak biasa ini sendiri berawal setelah Penberthy bangun dari koma yang telah berlangsung selama 31 hari akibat Necrotizing fascilitis, penyakit yang menginfeksi kulit dan saraf lembut di sekitarnya, juga menginfeksi jaringan lemak dan saraf pelindung otot fasia. Karena kondisi inilah, Monique dikatakan tak akan selamat, dan sangat kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

Namun siapa sangka, setelah 31 hari mendapatkan perawatan dari rumah sakit, kondisi Penberthy semakin membaik hingga ia pun dinyatakan pulih. Setelah bangun dari koma, Penberthy mengatakan bahwa ia ingin menikahi sang kekasih, Rowan (27), dengan tanpa busana.

Disebutkan, Penberthy sendiri sebenarnya telah merencanakan pernikahannya, dan telah memesan gaun serta tempat untuk menggelar pesta pernikahan mereka. Namun Penberthy jatuh sakit dan koma hingga semua pemesanan yang berhubungan dengan pernikahannya pun dibatalkan. ** Baca juga: Kebijakan Unik, Pemilik Perusahaan di Tiongkok Beri Bonus untuk Karyawan yang Berhasil Diet

Penberthy dan Rowan akhirnya menikah dengan tanpa busana di hadapan sedikitnya 700 tamu undangan. di Confest, Moulamein, New South Wales. Rowan hanya mengenakan dasi kupu-kupu di lehernya, sementara Penberthy hanya mengenakan penutup kepala transparan.

“Awalnya aku begitu gugup dan malu. Tapi, ketika semua orang di sekitar kami tersenyum dan memberikan tepukan selamat, aku merasa sangat bahagia dan perlahan nyaman dengan pernikahan tersebut. Aku juga mulai merasa terharu dan berani. Ini adalah pengalaman yang tak bisa aku lupakan. Aku sangat bahagia. Aku telah selamat dari kematian dan apa yang lebih berat dari itu? Aku berpikir bahwa menikah tanpa busana bukanlah suatu yang berat,” ungkap Penberthy.(ilj/bbs)




Di Australia, Seorang Ibu Hamil Dipaksa Penggemarnya Jual Video Saat Melahirkan

Kabar6-Wanita wanita Asia yang tinggal Melbourne, Australia, bernama Emily Mai mengaku dipaksa penggemar untuk merekam video saat dirinya melahirkan.

Nama Mai yang merupakan bintang OnlyFans ini meroket karena konten kehamilannya. Ketika hamil anak pertama, melansir Dailystar, Mai mengamati perubahan fetish pada pria yang kini semakin banyak tertarik dengan ibu hamil dan menyusui. Wanita mengandung kerap dinilai sebuah bentuk erotisme tersendiri bagi pria. Fetish adalah masalah di mana seseorang memiliki dorongan seksual, terkait dengan benda mati.

Mai yang saat ini akan melahirkan anak keduanya mengaku mendapat banyak permintaan dari para penggemar untuk menjual video siaran langsung saat melahirkan.

“Banyak orang yang bertanya apakah aku akan menyiarkan langsung saat akan melahirkan, merekamnya atau menjual foto. Ini adalah permintaan terbanyak yang aku dapat karena bagi mereka ini menjadi kesempatan langka,” ungkap Mai.

Namun permintaan tersebut ditolak oleh Emily, karena tidak mungkin dilakukan di sebuah rumah sakit. Pihak rumah sakit tidak akan mengizinkan untuk mengkomersilkan video melahirkan. ** Baca juga: Perusahaan Startup Asal Pittsburgh Rilis Moonwalkers, Sepatu Tercepat di Dunia

“Aku melahirkan di rumah sakit, dan itu akan menjadi mimpi buruk untuk mendapatkan izin menyiarkan langsung melahirkan, ditambah kami tidak diizinkan untuk menjual konten di depan umum atau bersama non-kreator,” jelas Mai.

Setelah menjelaskan ke penggemarnya bahwa dia tidak bisa membuat video melahirkan, Mai dipaksa untuk membuat konten pura-pura melahirkan. Menurutnya, permintaan ini begitu sering diminta oleh pria dengan fetish penyuka ibu hamil.

“Permintaan besar lainnya kini saat aku berada di kehamilan trimester ketiga adalah untuk video roleplay persalinan. Aku ditanya beberapa kali dalam seminggu, apakah itu hanya melihat kontraksi di kamera atau untuk menggambarkan proses persalinan,” kata Mai lagi.(ilj/bbs)




Pergi ke Diskotik, Calon Pengantin di Australia Sengaja Ingin Kena COVID-19

Kabar6-Lewat aksinya yang terbilang nyeleneh, seorang calon pengantin wanita asal Australia yang juga selebriti TikTok bernama Maddy Smart, membuat heboh dunia maya.

Bagaimana tidak, melansir Hindustantimes, Smart sengaja pergi ke diskotik dan bertemu banyak orang agar dirinya terinfeksi COVID-19. Smart mengunggah sebuah video di mana dirinya pergi ke salah satu klub malam di Melbourne, dan mengaku ingin terkena COVID-19 dengan harapan bisa melindunginya kelak.

Dalam video berdurasi 15 detik dengan judul ‘Catch COVID not feelings’, Smart terlihat bertukar minuman dengan banyak orang. Wanita itu juga menjelaskan, dirinya belum terinfeksi COVID-19, padahal sebentar lagi hari pernikahannya.

“POV pernikahanmu 6 minggu lagi dan kamu masih belum terinfeksi COVID-19,” demikian tulis Mandy dalam videonya. ** Baca juga: Jurnalis Selandia Baru Kena Marah Netizen Karena Nekat Terjang Topan Hagibis Demi Siaran Langsung

Video itu diketahui diambil tepat sebelum pemerintah di Victoria, negara bagian Melbourne, mengumumkan kebijakan lockdown di semua klub malam.(ilj/bbs)




Wow, Tiga Bocah di Australia Beli Rumah Seharga Miliaran Hasil Tabungan Uang Saku

Kabar6-Tiga bocah bersaudara asal Melbourne, Australia, bernama Ruby, Gus dan Lucy, membuat heboh publik di Negara Kangguru itu. Bukan karena tersangkut kasus kriminal, rupanya mereka membeli rumah mewah seharga sekira Rp9 miliar.

Hal yang mengejutkan, melansir Nzherald, ketiganya membeli rumah mewah memakai uang sendiri. Ruby yang berusia enam tahun bersama adik laki-lakinya, Gus, dan saudara perempuannya, Lucy, mengumpulkan biaya dari uang saku mereka.

“Nama saya Ruby dan saya berusia enam tahun dan saya akan membeli rumah pertama saya,” kata Ruby. ** Baca juga: Para Bos Mafia yang Dijuluki Terkejam di Dunia

Ayah ketiga bocah tadi, Cam McLellan (47), mengatakan bahwa mereka memiliki rencana sebelum memutuskan untuk membeli rumah mewah tersebut. McLellan berprofesi sebagai ahli investasi properti. Ia memperkirakan nilai properti di kawasan itu akan berlipat ganda dalam satu dekade. Ketiga anaknya menyumbang uang dari hasil tabungan uang saku masing-masing untuk rumah ini.

“Secara finansial mereka masing-masing telah menyumbang Rp28 juta yang telah mereka tabung,” terang McLellan.

Ruby, Gus dan Lucy berhasil menabung uang mereka dengan menyelesaikan tugas-tugas di sekitar rumah. Selain itu, mereka juga membantu sang ayah mengemas salinan buku tentang investasi properti.

Menurut rencana, rumah mewah senilai Rp9 miliar akan dijual kembali pada 2032 mendatang. McLellan bahkan juga telah menghitung tanah per meter rumah itu yang kini sudah mulai naik. “Harga di blok itu sudah naik Rp996 juta, jadi sejauh ini mereka (anak-anak) melakukannya dengan baik,” ungkap McLellan.

Secara tak langsung, McLellan telah membiasakan anak-anaknya untuk mengerti soal investasi dalam kehidupan sehari-hari. Hingga akhirnya mereka bisa membeli rumah tersebut.(ilj/bbs)




Tinggalkan Pekerjaan di Bank, Wanita Asal Australia Lebih Pilih Jadi Peramal

Kabar6-Memiliki posisi mapan di sebuah perusahaan rupanya tak menjamin seseorang merasa puas, terlebih apabila itu berkaitan dengan urusan pendapatan. Hal itu juga yang sepertinya dialami oleh seorang wanita asal Melbourne, Australia, bernama Danya Gamliel (33).

Setelah berkarier sebagai seorang bankir dalam bidang investasi selama 14 tahun, Gamliel justru berhenti dari pekerjaan tersebut dan memilih untuk menjadi seorang peramal.

Bagaimana bisa? Rupanya, melansir Dailystar, meski menyukai profesi sebagai seorang bankir, Gamliel mengatakan bahwa dirinya cukup frustasi karena pekerjaan tadi menghalangi bakat unik yang dimiliki. Gamliel merasa bakat alami mengenai kemampuan yang kuat melihat kepribadian seseorang terhalang dengan padatnya pekerjaan sebagai pegawai bank. Hal ini pula yang membuat Gamliel memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memilih untuk fokus sebagai peramal.

Gamliel menyebutkan jika dirinya merupakan peramal generasi kelima dari pihak ibu yang memiliki darah keturunan Ukraina. Wanita itu juga menyebutkan, sang nenek yang memelihara karunia tersebut serta mewariskan setumpuk kartu pada saat ia berusia lima tahun.

“Saya dapat membacanya secara mendalam dan memahami tanggapan mereka yang terkadang tiba-tiba dengan membaca trauma dan tantangan hidup mereka saat ini, yang tidak dapat dilihat orang lain,” kata Gamliel.

Wanita itu juga mengungkapkan, sang nenek sering mendorongnya untuk mempercayai simbol-simbol yang kerap muncul dalam mimpi sebagai tanda ataupun pesan. ** Baca juga: Licik, Pria di Tiongkok Gunakan Pemindai Wajah untuk Curi Uang Milik Mantan Kekasihnya

Sejak dirinya berhenti dari pekerjaannya, bakat yang dimiliki semakin kuat. Gamliel juga telah memiliki klien selama beberapa tahun dengan berbagai cerita yang menarik.

Gamliel sendiri kerap bekerja tatap muka dengan kliennya. Namun, karena adanya pandemi, ia pun menawarkan layanan secara virtual melalui Zoom. Tak sendiri, Gamliel pun bergabung dengan komunitas Aussie Biz Chic yang mampu membimbingnya menjadi peramal hebat.

Dikatakan Gamliel, seorang peramal tak harus menggunakan riasan atau busana gelap serta membutuhkan bola kristal di meja.(ilj/bbs)