Memalukan! Agar Bisa Makan Gratis di Sebuah Restoran, Satu Keluarga di Meksiko Letakkan Kecoak di Piring Makan

Kabar6-Restoran Puerto Chale di Guadalajara, Meksiko, mengunggah kejadian tak terpuji yang dilakukan sebuah keluarga saat mereka menikmati hidangan. Dalam rekaman video tersebut terlihat salah seorang anggota keluarga menaruh kecoak di piring mereka.

Bukan tanpa alasan, melansir nst, rupanya cara itu sengaja dilakukan agar mereka dapat menyampaikan keluhan dan dan pergi tanpa membayar tagihan. Sebelumnya, satu keluarga ini mengancam akan membuat keributan di media sosial karena ada kecoak di atas makanan yang mereka pesan. Pihak restoran sendiri sempat bingung dengan kejadian tersebut, karena mereka memiliki aturan ketat soal kebersihan.

Awalnya, pihak manajemen memutuskan untuk menuruti tuntutan pelanggan hanya untuk menghindari skandal yang tidak perlu. Namun begitu keluarga tersebut pergi, pihak restoran lantas memeriksa kamera pengawas dan menemukan bukti bahwa semuanya telah direncanakan sebelumnya.

Keluarga beranggotakan empat orang itu terlihat menikmati pesta di Puerto Chale. Tak lama, seorang wanita berambut pirang terlihat mengeluarkan wadah kecil dari dompetnya dan mengambil garpu untuk mencoba mengeluarkan kecoak dari dalam. Setelah kecoak itu jatuh ke piring, keluarga itu memanggil pelayan dan berpura-pura marah sekaligus terlihat jijik melihat hewan tadi.

Usai komplain, keluarga itu meninggalkan Puerto Chale dengan semua makanan yang telah mereka pesan dalam keadaan siap dibawa pulang, tetapi tanpa membayar apa pun.

Pihak restoran lantas mengunggah klip itu secara daring sebagai cerita peringatan. Setelah video itu menjadi viral, sejumlah pengguna X (Twitter) menuduh keluarga Meksiko itu telah menipu beberapa restoran di Guadalajara dengan menggunakan taktik yang sama.

Klip dan foto para tersangka, termasuk kepala keluarga berambut pirang yang dijuluki ‘Lady Cucaracha’ (Wanita Kecoak) sejak itu menjadi viral secara daring.

“Hari ini kami mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan. Ketika kami memeriksa kamera, kami menyadari bahwa ada pengunjung yang sengaja mempermainkan kami. Mereka membawa seekor kecoak dan menaruhnya di salah satu piring kami,” demikian pernyataan Puerto Chale.

Ditambahkan, “Kemudian mereka mengeluh kepada salah satu pelayan kami, membuat keributan untuk menarik perhatian agar kami tidak menagih mereka tagihan. Akhirnya, mereka memesan semuanya untuk dibawa pulang. Kami ingatkan Anda bahwa di Puerto Chale kami selalu menjaga kebersihan semua makanan kami untuk memberi Anda pengalaman terbaik.” (ilj/bbs)




Buron Selama 20 Tahun, Pria AS Ini Ditemukan Telah Jadi Polisi di Meksiko

Kabar6-Pihak berwajib Amerika Serikat (AS) berhasil menangkap Antonio ‘El Diablo’ Riano, seorang buronan yang dicari oleh otoritas Negeri Paman Sam itu selama hampir 20 tahun. Dalam bahasa Spanyol, El Diablo memiliki arti ‘iblis’.

Hal yang mengejutkan, melansir nbcnews, Riano ditemukan telah bekerja sebagai polisi di Meksiko. Riano sendiri dikaitkan dengan penembakan fatal, empat hari sebelum Natal. Saat itu ia terlibat pertengkaran dengan seorang pria berusia 25 tahun di sebuah bar di Cincinnati, Ohio. Pertengkaran mereka berlanjut di luar bar, di mana kamera pengawas menangkap Riano mengeluarkan pistol dan kemudian menembak wajah pria tersebut.

Riano melarikan diri dan menghindar dari pihak berwenang, sempat pergi mengunjungi saudara perempuannya di New Jersey, lalu menghilang lagi selama hampir 20 tahun. Nama Riano masuk dalam daftar orang paling dicari di AS, tetapi penyelidik berhenti mencarinya secara aktif setelah beberapa tahun.

Hingga akhirnya, seorang detektif menemukan Riano melalui media sosial. Meski platform media sosial Facebook belum begitu popular pada 2004, Mantan Deputi Paul Newton mencoba mencari nama Riano di jejaring sosial itu.

Betapa terkejutnya Newton ketika melihat foto Riano dan menemukan bahwa pria itu bekerja sebagai polisi di negara bagian Oaxaca, Meksiko. “Saya seperti, ‘Ya Tuhan, itu dia!'” kata Newton. “Sedikit lebih tua, tapi itu dia.”

Penyidik ​​AS menghubungi pihak berwenang Meksiko dan mereka mengonfirmasi bahwa Riano memang bekerja sebagai polisi di Departemen Kepolisian Zapotitlan Palmas.

Meksiko pun setuju untuk menyerahkan Riano kepada polisi AS setelah menangkap pria, dan kemudian diterbangkan ke Ohio untuk didakwa atas kasus pembunuhan.

Ketika ditanya mengapa ia menjadi polisi di Meksiko, pria berusia 72 tahun itu mengatakan bahwa dirinya ingin membantu rakyat Meksiko.(ilj/bbs)




Kasihan, Banyak Monyet di Hutan Meksiko Mati Berjatuhan dari Pohon Akibat Suhu Tinggi

Kabar6-Gelombang panas yang melanda negara bagian Tabasco, di mana suhu diperkirakan melampaui 45 derajat Celcius, menyebabkan banyak monyet howler berjatuhan mati dari pepohonan di hutan tropis tenggara Meksiko.

Menurut laporan, ada sekira 85 monyet howler yang mati. Melansir Huffpost, badan Perlindungan Sipil Tabasco mengaitkan kematian tersebut dengan dehidrasi, dan kematian monyet telah dikonfirmasi di tiga kotamadya di negara bagian tersebut. Di hutan luar Camalcalco, Tabasco, para relawan mengumpulkan bangkai monyet howler mantel (alouatta palliata) yang mati akibat suhu tinggi.

Mereka kemudian menempatkan ember berisi air dan buah-buahan untuk mencoba mencegah lebih banyak kematian.

“Ini karena panasnya yang begitu kuat. Saya sudah lama mengunjungi negara bagian ini dan saya belum pernah merasakannya sepanas ini,” kata Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Meksiko yang berasal dari Tabasco. “Jadi, ya, kita harus peduli pada hewan dan ya, kita akan melakukannya.”

Dalam pernyataan, Kementerian Lingkungan Hidup Meksiko mengatakan sedang mengoordinasikan upaya untuk mengatasi kematian monyet tersebut.

Mereka mengaitkan kematian tersebut dengan beberapa kemungkinan alasan, termasuk gelombang panas , dehidrasi, malnutrisi, atau penyemprotan tanaman dengan bahan kimia pertanian beracun.

Diketahui, Meksiko merupakan rumah bagi monyet howler Yucatan, yang karena deforestasi terdaftar sebagai terancam punah dalam Daftar Merah IUCN.(ilj/bbs)




Wanita Inggris yang Tinju Buaya Demi Selamatkan Saudara Kembarnya Terima Penghargaan

Kabar6-Georgia Laurie (31), seorang wanita di Inggris, menerima penghargaan keberanian sipil pertama raja, karena telah menyelamatkan saudara kembarnya, Melissa, dari serangan buaya beberapa waktu lalu.

Laurie, melansir manchestereveningnews, menyerang buaya yang menyeret Melissa ke dalam air saat mereka berenang di laguna dekat Puerto Escondido, Meksiko. Beruntung keduanya semata meski terluka parah. Atas aksinya itu, Laurie yang berasal dari Sandhurst di Berkshire menerima Medali Keberanian, dan diakui bahwa tindakan keberanian itu patut dicontoh.

Wanita itu menggambarkan penghargaan tadi sebagai hikmah bagi cobaan traumatis yang mereka alami. “Ini merupakan hal yang baik bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi seluruh keluarga. Saya merasa harus membaginya dengan saudara perempuan saya karena jujur saja, saya rasa saya tidak akan masuk nominasi jika dia tidak bertahan,” ujar Laurie.

Ditambahkan, “Apa yang membuat cerita ini begitu luar biasa adalah keberanian Melissa yang tak tergoyahkan sepanjang cerita karena dia begitu kuat selama itu. Saya rasa saya tidak akan berada di sini tanpa dia. Dia benar-benar memberi saya kekuatan untuk terus berjuang.”(ilj/bbs)




Di Meksiko, Sebuah Restoran Jual Semangkuk Kaldu Daging Tikus yang Diklaim untuk Kesehatan

Kabar6-Di Pasar Mercado Republica de San Luis Potosi, Meksiko, terdapat makanan eksotis atau kuliner ekstrem yang dijual, yaitu olahan daging tikus.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, melansir Odditycentral, sejumlah kios yang menjual olahan daging tikus perlahan mulai menghilang, dan kini hanya tersisa satu kios di pasar tersebut yang masih menjual kaldu tikus mentah, dimasak dengan berbagai macam sayuran dan rempah-rempah. Pemilik kios, Jose Remedios Hernandez yang dikenal sebagai Camilo, mewarisi bisnis makanan ekstrem milik mendiang ibunya.

Semangkuk kaldu yang berisi seekor tikus utuh dijual seharga sekira Rp28 ribu. Selain menu matang, Camilo juga menjual kaldu tikus mentah seharga sekira Rp25 ribu. Camilo mengenang bahwa sebelumnya, ada puluhan pejual daging tikus di pasar tersebut, namun semuanya sudah pensiun atau meninggal dan menyisakan kiosnya sendiri.

Meski begitu, Camilo tidak berniat untuk menutup bisnis keluarganya yang telah beroperasi selama 52 tahun, dan berencana untuk mempertahankannya selama mungkin.

Semua tikus yang digunakan di kios Camilo ditangkap di pedesaan sekitar komunitas dan kota di sekitar San Luis Potosí.

Camilo juga meyakini bahwa hewan pengerat tersebut memiliki nilai gizi sangat tinggi dan bermanfaat bagi penderita anemia, diabetes, kanker, hingga membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan nafsu makan.(ilj/bbs)




Hukuman Penjara 654 Tahun, Pasangan Pembunuh Berantai di Meksiko Habisi Nyawa 20 Wanita

Kabar6- Pasangan pembunuh berantai, Carlos Hernandez Bejar (38) dan Patricia Martinez Bernal (44), asal Meksiko dilaporkan harus menjalani hukuman penjara selama 654 tahun, setelah terbukti menghabisi nyawa 20 wanita.

Bejar dan Bernal yanag dijuluki sebagai ‘Monster dari Ecatepec’, melansir Dailystar, baru saja mendapat tambahan hukuman penjara selama 40 tahun atas kematian seorang wanita pada Maret 2018. Dari kebanyakan perempuan yang menjadi korban pasangan pembunuh berantai itu, korban dibunuh di kawasan Ecatepec, Meksiko. Dalam hukuman terbaru, baik Bejar dan Bernal masing-masing dipenjara selama 327 tahun.

Keduanya ditangkap pada Oktober 2018 lalu, ketika ketahuan membawa kereta bayi penuh dengan potongan tubuh manusia di jalan. Menyusul penggeledahan yang digelar di rumah pasangan tersebut, polisi kemudian menemukan lebih banyak sisa jenazah korban pasangan itu.

Kepada penyidik, Bejar mengaku sudah membunuh 20 perempuan berkat peran Bernal. Polisi menerangkan, Bernal bertanggung jawab mendekati para korban yang rata-rata masih berusia muda.

Bernal bertugas membujuk korban untuk ke rumah, dan menawarkan produk mulai dari keju hingga parfum. Begitu korban terbuai dan bersedia menuju rumah, Bejar lantas membunuh sekaligus memutilasi korbannya.

Menurut laporan, pasangan pembunuh berantai Meksiko itu sudah mendapat vonis penjara sebanyak delapan kali. Sebelumnya, Bejar dan Bernal juga mendapat dipenjara selama empat tahun karena berusaha menjual bayi dari salah satu korban yang mereka bunuh.(ilj/bbs)




Picu Perdebatan Sengit, Pengguna Google Maps Klaim Temukan Tempat Tinggal Gembong Narkoba di Meksiko

Kabar6-Seorang pengguna Google Maps mengunggah sejumlah foto di Reddit yang memperlihatkan tangkapan layar, diklaim sebagai rumah dari gembong narkoba di Meksiko.

Foto pertama, melansir thestar, menunjukkan pagar tinggi yang dikelilingi kawat berduri panjang, gerbang pintu yang terbuat dari baja berwarna hitam. Lalu, tangkapan layar versi birds-eye-view dari Google Maps menunjukkan perkebunan mewah yang terbentang megah dengan dua kolam renang dan lahan yang berhektare-hektare.

Pagar tinggi dipasang di sekitar properti dan beberapa bangunan yang tersebar di dalam kompleks. Pengguna internet mempertanyakan apakah rumah Lago de Chapala adalah ‘rumah gembong narkoba’ atau hanya ‘orang yang sangat waspada’.

Gembong narkoba dikenal memiliki rumah yang dijaga dengan baik dan mewah, seperti Pablo Escobar bahkan memiliki kebun binatang di taman belakangnya dengan burung eksotik, jerapah, serta ada kuda nil. Foto dari Google Maps menunjukkan rumah megah itu memiliki koleksi kolam renang dan lapangan terbang pribadinya sendiri.

Tidak semua orang yang menanggapi foto tangkapan layar Google Maps itu yakin temuan dari pengguna internet tersebut seperti yang terlihat. Seorang netizen berkomentar, “Gembong narkoba tidak bisa sebebas itu dan bahkan jika mereka melakukan hal itu, maka (biasanya) mereka tinggal di daerah terpencil.”

“Ini Ajijic, tempat terkenal di mana ekspatriat dan beberapa orang kaya tinggal, (dan) itu mungkin peternakan milik keluarga,” komentar netizen lainya.

Media setempat memperkirakan ekspatriat mencapai lebih dari setengah populasi kota di musim dingin. Pengguna Google Maps sering kali dengan cepat membagikan teori mereka terhadap gambar yang mereka temukan di situs itu.(ilj/bbs)




Di Meksiko, Ibu yang Tak Restui Pernikahan Anaknya Sewa Preman untuk Rusak Gaun Pengantin Calon Menantu

Kabar6-Karena tidak merestui hubungan putranya dengan sang kekasih, seorang ibu di Meksiko sengaja membayar tiga preman untuk menyiram gaun pengantin calon menantunya dengan cat merah.

Pernikahan itu sendiri berlangsung pada 17 Februari 2024 di Kota Ciudad Obregón, Provinsi Sonora, Meksiko. Melansir Mirror, hubungan asmara yang tak direstu dan terus menerus mendapati kecaman dari pihak keluarga pria ini nyatanya tak menggoyahkan cinta mereka. Berita tentang pasangan ini menjadi viral di Meksiko setelah foto pengantin wanita yang mengenakan gaun pengantin putih berlumuran cat merah di hari spesialnya beredar di media sosial.

Menurut berbagai sumber yang dekat dengan pasangan tersebut, saat pengantin wanita sedang berdiri di luar gereja tempat upacara pernikahan akan dilangsungkan, tiga preman muncul dan memercikinya dengan cat merah.

Momen pelemparan cat itu dibagikan di X (Twitter) oleh pengguna @fulanodeobregón. Mereka mengatakan, keluarga mempelai pria menentang pernikahan tersebut. Hal ini karena Alexandra, mempelai wanita, tidak berasal dari keluarga kaya.

Keluarga mempelai pria yakin, Alexandra hanya menikahinya demi keuntungan finansial. Karena itulah, mereka bertekad untuk menghentikan pernikahan tadi dengan cara apa pun.

Keluarga pria bahkan pernah menawari Alexandra cek kosong untuk mengakhiri hubungan, namun hal itu juga tidak berhasil. Jadi mereka melanjutkan aksi lain seperti menyebarkan rumor tentang Alexandra secara online.

Pada satu titik, ibu mempelai pria diduga memalsukan adegan serangan jantung hingga dibawa ke rumah sakit dan menyalahkan putranya lantaran tak mau berpisah dengan Alexandra.(ilj/bbs)




Harusnya Oplas Payudara, Wanita Meksiko Ini Rugi Rp1,2 Miliar Karena Bokong yang Dipermak

Kabar6-Apa yang dialami Kimberly McCormick (65) memang sungguh mengenaskan. Bagaimana tidak, McCormick menjadi korban malapraktik yang dilakukan sebuah klinik kecantikan di Meksiko.

Ya, McCormick yang berniat melakukan operasi pengencangan payudara, malah mendapati kenyataan bahwa justru bokongnya yang dipermak. Kisah berawal saat McCormick merasa puas dengan hasil operasi yang dilakukan salah satu klinik kecantikan di Meksiko yang didatanginya enam tahun silam. McCormick sukses menjalani operasi penurunan berat badan di Mexico Bariatric Centre.

Pada Oktober 2023, melansir thesun, McCormick memutuskan kembali lagi ke klinik kecantikan tersebut untuk menjalani operasi yang berbeda, yaitu ingin melakukan operasi pengencangan payudara dan pengangkatan gelambir di area lengan, paha serta perutnya setelah sukses menurunkan berat badan. Namun yang terjadi kemudian benar-benar di luar dugaan McCormick.

Saat siuman setelah menjalani operasi, McCormick baru menyadari bahwa operasi yang baru saja dijalaninya tak sesuai dengan keinginannya. Dokter malah melakukan operasi Brazilian Butt lift atau pengencangan bokong dan breat augmentation atau operasi pengencangan payudara dengan tambahan implan. “Saat aku bangun dadaku sangat sakit dan aku pun menangis,” kata McCormick.

McCormick pun segera memanggil tim medis dan bertanya kenapa dia malah mendapatkan implan padahal tak pernah memintanya. Menurut staff klinik kecantikan, Kimberly yang meminta dipasangkan implan ukuran C. Dia pun dengan tegas membantah pernah mengajukan permintaan tersebut.

Ditambahkan McCormick, operasi yang diinginkannya di mana seharusnya dokter menghilangkan sisa lemak di bawah kulit lengan, paha dan perutnya, sama sekali tidak terlaksana. Dia juga merasa ada sesuatu yang tidak beres saat merasa sesak napas setelah operasi.

McCormick mengungkapkan, dia masuk kamar operasi pada pukul 16.00. Dan menurut sang anak, Misty Ann, yang menunggunya di luar ruang operasi, hingga pukul 1.30 dini hari, McCormick tak kunjung keluar.

Saat Ann mencoba bertanya dan menerobos masuk, dia dihadang pihak keamanan. Sementara McCormick sendiri mengaku takut meninggal saat berada di ruang operasi selama berjam-jam.

Namun McCormick bersyukur dia masih bisa selamat setelah malapraktik yang dialaminya di Meksiko. Kini dia harus mengeluarkan lagi uang lebih dari sekira Rp1,2 miliar untuk memperbaiki tubuhnya.

“Aku beruntung masih ada di sini. Aku beruntung kerusakannya tidak lebih buruk dari ini,” kata McCormick lagi.(ilj/bbs)




Tragis! Gara-gara Curi 2 Brokoli, Seorang Pria di Meksiko Dibakar Hingga Tewas

Kabar6-Seorang pria miskin asal Desa Miguel Tianguistenco di Negara Bagian Puebla, Meksiko, yang diidentifikasi hanya dengan nama depannya Apolonio, dipukuli dan dibakar hingga tewas oleh massa, gara-gara mencuri dua brokoli.

Pihak berwajib, melansir Apnews, sempat datang ke lokasi amukan massa dan membawa Apolonio pergi dari desa, tetapi kemudian pria itu dinyatakan meninggal karena luka-lukanya. Kepala Kejaksaan Negara Bagian Puebla, Gilberto Higuera, berjanji untuk menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pria tersebut.

“Ada orang miskin, karena terdesak kebutuhan, pergi ke ladang untuk mengambil sepasang brokoli,” kata Higuera. “Dan menurut informasi awal yang saya miliki, hal itu menyebabkan massa menculiknya, memukulinya, dan membakarnya.”

Pejabat tinggi di Negara Bagian Puebla, Julio Huerta, mengatakan bahwa sekira 150 warga ikut serta dalam pengeroyokan tersebut. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa orang memukul pria itu dengan tongkat baseball dan yang lain menyiramnya dengan bensin.

“Ini benar-benar tindakan yang tidak bisa kami abaikan. Kami akan menuntut semua orang yang melakukan tindakan biadab ini,” ujar Higuera.(ilj/bbs)