1

Dua KK di Pondok Aren Pakai Air Berisi Mayat, Begini Hasil Kesehatannya

Kabar6-Sejumlah warga di Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui telah pakai air toren yang berisi juga mayat. Jasad warga atas nama Devi Karmawan alias Devoy saat ditemukan mulai membusuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, tim Ngider Sehat Puskesmas Pondok Aren telah mendatangi kediaman warga. Tim datang untuk periksa kesehatan penghuni rumah.

“Udah. Satu rumah udah tadi pagi,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (31/5/2024).

**Baca Juga:Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Alin menerangkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan medis terhadap tiga orang penghuni. Masih ada satu kepala keluarga lagi yang belum sempat diperiksa karena sedang bekerja.

“Kondisinya baik,” klaimnya. Menurut pengakuan penghuni rumah tersebut air toren yang ditemukan mayat warga sekitar tidak dikonsumsi.

“Air tidak dipakai minum hanya mandi dan wudhu,” terang Alin.

Diberitakan sebelumnya, warga Gang Samid Sian geger ditemukan mayat Devoy pada Senin, 27 Mei 2024 sekitar pukul 18.00 WIB. Polisi mensinyalir mayat tersebut bandar narkoba.

Devoy yang masih dalam pengaruh narkoba sembunyi lantaran mengetahui dirinya sedang menjadi target operasi pihak kepolisian. Sebelumnya polisi telah menangkap Abdul Aziz yang berperan sebagai kurir.

Keluarganya Devoy sebut pria bertato itu sudah hilang sejak Sabtu tengah malam. Jasadnya ditemukan telah menjadi mayat di dalam toren air.(yud)

 




Positif Narkoba, Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Bandar Terindikasi Halu

Kabar6-Polisi mengungkapkan bahwa Devi Karmawan alias Devoy, 27 tahun, disinyalir sebagai bandar narkoba. Devoy ditemukan telah menjadi mayat di dalam toren air milik warga Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

“Hasil otopsi dalam tubuh DK positif mengandung zat ganja dan amphetamine,” kata Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq di kantornya, Rabu (29/5/2024).

**Baca Juga:Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Polisi Amankan Satu Kurir Sabu

Dijelaskan, sebelum mayat Devoy ditemukan pihaknya mengamankan Abdul Azis yang menjadi kurir. Azis telah mengambil sabu sebanyak 50 gram atas perintah P yang kini masuk daftar pencarian orang.

Paket sabu yang diambil dari Cengkareng kemudian ditakar di rumah kosong samping kediaman Devoy. “Di tempat yang sama yang bersangkutan juga make bersama AA, D, dan P bareng di sana,” jelas Bambang.

Usai menangkap Azis polisi pun melakukan pengembangan. Target operasi menangkap Devoy dan kawan-kawan. Rumah kosong yang didatangi polisi ternyata kosong. Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Disebut Masuk DPO Narkoba

Pengaruh narkoba membuat Devoy dirundung halusinasi berlebihan. Bambang mensinyalir Devoy takut saat dikejar polisi sehingga pilih bersembunyi di dalam toren air.

“DK ini diduga halu,” ujarnya. Bambang pun secara tegas membantah pengakuan keluarga Devoy yang mengklaim pada mayat pemuda bertato itu ditemukan luka memar akibat cekikan.

“Hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas kekerasan,” tegas mantan Kasatlantas Polresta Tangerang itu.

Diketahui, penemuan mayat Devoy gegerkan warga sekitar. Mayat itu mulai membusuk ditemukan di rumah tetangga Devoy pada Senin, 27 Mei 2024 sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. (yud)

 




Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Polisi Amankan Satu Kurir Sabu

Kabar6-Polisi mengamankan Abdul Azis di Jalan Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu tengah malam kemarin. Selang dua hari kemudian ditemukan mayat Devi Karmawan alias Devoy, 27 tahun, di dalam toren air milik warga.

“Yang bersangkutan kuda atau kurir,” kata Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq di kantornya, Rabu (29/5/2024).

Dijelaskan, Azis diperintahkan oleh seseorang berinisial P untuk menjemput narkoba jenis sabu di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jum’at malam. Ia lalu membawa sabu seberat 50 gram.

**Baca Juga:Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Disebut Masuk DPO Narkoba

Setelah sabu diambil oleh AA lantas menyerahkan kepada P di rumah Devoy. Bambang Askar bilang, mereka kemudian menakar sabu menjadi paket eceran di dalam rumah kosong, Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren.

Tim Opsnal Satreskrim Polsek Aren mengamankan 1,16 gram sabu dari tangan Azis. “Jadi barang bukti sabu ini upah AA mengambil di Cengkareng,” jelasnya. Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Barang bukti sabu seberat 1,16 gram dikemas dalam lima plastik klip. Polisi juga menyita uang kertas pecahan Rp 2000 untuk sendok sabu.

Azis dijerat melanggar Pasal 114 subsider Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “AA kemudian bersedia menunjukan lokasi tongkrongan teman-temannya,” ucap Bambang Askar.

Diberitakan sebelumnya, warga Gang Samid Sian geger ditemukan mayat di dalam toren pada Senin, 27 Mei 2024, sekitar pukul 18.00. Kondisi mayat Devoy sudah mulai membusuk lantaran dua hari berada di dalam tempat penampungan air berkapasitas 1500 liter.(yud)

 




Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Disebut Masuk DPO Narkoba

Kabar6-Pengurus lingkungan di Gang Samod Sian, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membenarkan sempat ada gerebekan kasus narkoba pada Sabtu tengah malam kemarin. Selang dua hari ditemukan mayat Devi Karmawan alias Devoy, 26 tahun, di dalam toren air.

“Saya ditelpon Pak Rully (ketua RT) disuruh mendampingi penggrebekan itu,” ungkap Sekretaris RT 03 RW 01, Sutarno, Rabu (29/5/2024).

Pengurus lingkungan bersama warga, terangnya, langsung menuju RT 02. Setiba di lokasi dilihat ada beberapa pemuda dibawa polisi dan motor terduga pelaku ditinggalkan. **Baca Juga: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Sutarno mengakui sempat ada laporan keluhan dari warga soal kegiatan oknum pemuda di lingkungan sekitar. Ia pun mengingatkan agar tidak berkumpul untuk kegiatan negatif.

Apakah sosok Devoy termasuk dalam target operasi polisi?. “Termasuk mungkin almarhum ini DPO. Itu infonya dari Pak RT gitu,” terang Sutarno.

Sementara itu, Karmiyati, ibu Devoy mengatakan bahwa anaknya pada Sabtu tengah malam pamit keluar rumah untuk membeli kopi. Setelah itu anaknya sudah tidak pernah pulang ke rumah.

“Abis dikerokin. Katanya enggak enak badan,” lirih wanita paruh baya itu.

Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq tidak dapat memastikan apakah Devoy termasuk dalam DPO. “Bisa iya atau tidak. Nanti bersabar menunggu hasil autopsi RS Polri,” tutupnya.

Diketahui, penemuan mayat Devoy gegerkan warga Gang Samid pada Senin petang kemarin. Pemuda bertato itu ditemukan tewas di dalam toren air milik warga.(yud)

 




Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Kabar6-Mayat pria di dalam toren air diketahui bernama Devi Karmawan, 26 tahun. Jasad yang mulai membusuk itu ditemukan dalam bak penampungan air milik tetangganya di Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, petang kemarin.

“Jadi sebelumnya sempat dipake,” kata Sutrisno, pemilik rumah kepada wartawan ditemui di kediamannya, Selasa (28/5/2024).

**Baca Juga:Toren Air Berisi Mayat Bertato di Pondok Aren Dipotong Gerinda Listrik

Ia pastikan, air di dalam toren berkapasitas 1500 liter warna oren itu sudah sempat dipergunakan oleh keluarganya untuk mandi, mencuci, berwudhu serta mengepel rumah.

Sutrisno menceritakan, kecurigaan bermula dari istrinya pada Senin pagi yang mengendus bau bangkai. Ia sempat menyangka cicak mati jadi sumber bau tidak sedap.

Hingga siang, lanjutnya, bau busuk masih menyeruak. “Air keruh berbusa lendir gitu,” ujarnya.

Menjelang petang, ucap Sutrisno, bapak mertuanya yang tinggal berdekatan juga mengendus bau bangkai. Saat periksa toren terlihat banyak hinggap lalat hijau.

Pada saat tutup toren diputar buka empat kali keduanya langsung kaget. Awalnya sempat mengira di dalam toren ada bantal.

“Jadi keliatan ada kuping sama rambut. Wah inimah mayat manusia,” ungkap Sutrisno. Ia langsung melapor ke ketua RT setempat.

Pemilik rumah menduga Devi masuk toren pada Sabtu malam. Sebab pas Minggu pagi hingga petang belum tercium bau bangkai.

Satgas BPBD Kota Tangsel yang datang ke lokasi dibantu polisi dan warga sekitar menurunkan toren yang airnya sudah dibuang. Mayat Devi kemudian dapat dievakuasi setelah toren dipotong pakai gerinda listrik.

“Jam 12 malam baru selesai. Mayatnya bisa dikeluarin dari toren,” ucapnya. Lantas bagaimana dengan lantai rumah yang sudah dipel dengan air berisi mayat?

“Rumah langsung ditaburin kopi,” ujarnya seraya tidak menjawab soal aktivitas keluarganya yang sikat gigi pakai air yang sama.(yud)