1

Bagikan Cara Dapat Makanan Gratis, Pria India Dipecat dari Pekerjaannya di Bank

Kabar6-Mehul Prajapati, seorang karyawan asal India dipecat dari tempatnya bekerja, yaitu sebuah bank di Kanada, setelah mengunggah video yang menunjukkan cara mendapatkan makanan gratis.

Prajapati dipecat setelah videonya viral dan mengundang banyak kritik pedas. Melansir Indiatoday, dalam videonya Prajapati menjelaskan cara mendapatkan makanan gratis dari bank makanan di kampus-kampus. Pria itu menjelaskan, bank-bank makanan tersebut dijalankan oleh lembaga amal, gereja, dan organisasi non-profit untuk menyediakan makanan gratis bagi mereka yang membutuhkan.

Dengan memanfaatkan makanan dari bank makanan, Prajapati mengaku berhasil menghemat ‘ratusan dolar’ setiap bulannya. Prajapati juga menunjukkan yang didapatkannya dari bank makanan yang mencakup buah, roti, sayuran, hingga makanan kaleng.

“Ini sangat membantu saya sebagai seorang mahasiswa. Tanya kepada senior Anda atau cek laman universitas Anda untuk mengetahui lokasi bank makanannya,” jelas Prajapati.

Video tersebut, yang diunggah pertama kali di platform media sosial Instagram sebelum viral di X (Twitter), mengundang banyak kritik setelah Prajapati terungkap memiliki penghasilan yang tidak sedikit.

Prajapati diketahui bekerja di TD Bank sebagai data scientist dengan penghasilan sekira Rp1,1 miliar per tahun. Dengan pendapatan sebesar itu, banyak netizen berpendapat bahwa Prajapati tidak pantas untuk mendapatkan makanan gratis dari bank makanan.

Bersamaan dengan itu, sejumlah pihak tampaknya berusaha melaporkan Prajapati ke tempatnya bekerja. Ya, seseorang kemudian mengunggah email balasan dari TD Bank yang menyatakan bahwa pria itu tidak lagi bekerja untuk mereka.

“Terima kasih telah memberitahukan video ini kepada kami. Dugaan tindakan dan pesan yang terekam dalam video tersebut tidak sejalan dengan nilai-nilai murni dalam budaya kepedulian TD,” demikian bunyi email tersebut, yang dikirim oleh TD Customer Care. “Saya dapat mengonfirmasi bahwa orang yang disebutkan dalam video tersebut tidak lagi bekerja di TD.”

Sementara itu, Prajapati berbagi cerita dari sisinya setelah video tadi viral dan mendapat serangan tajam. Pria itu mengklaim dirinya tidak dipecat dari pekerjaan dan ada bias rasial yang merugikannya.(ilj/bbs)




Pura-pura Sakit Berat, Pria Belanda Ini Sudah Makan Gratis di Restoran Hingga 127 Kali

Kabar6-Seorang pria berusia 58 tahun yang tidak diketahui namanya, dikabarkan selalu tak pernah membayar tagihan makanan yang dipesannya selama beberapa tahun terakhir ini.

Kondisi tersebut keruan saja membuat para pemilik restoran di kota Delft, Belanda, merasa khawatir. Pihak kepolisian setempat, melansir Dutchnews, menerima banyak laporan dugaan adanya pria yang menghindari tagihan makanannya dengan berpura-pura terkena penyakit cukup berat. Polisi mendapatkan informasi dari seorang bartender restoran, yang mengatakan ada pengunjung pria dengan sengaja membelikan dan menawarkan makanannya kepada semua pelanggan di restoran tersebut.

Selanjutnya, pria paruh baya tersebut menggoyangkan lengan kirinya yang tak bisa digerakkan seolah-olah terkena penyakit stroke. Namun setelah paramedis dipanggil untuk datang dan mengecek pria tersebut, ternyata ia hanya berpura-pura dan menolak untuk dibawa ke rumah sakit.

Pihak restoran pun langsung melakukan mediasi terkait tagihan pesanan makanan, dan pria tadi berjanji untuk melunasi tagihan tersebut di kemudian hari. Namun aksi itu digagalkan oleh seorang paramedis, yang mengklaim bahwa lansia tersebut pernah memberikan indentitas diduga palsu karena berbeda dari yang sebelumnya.

Atas kejadian tersebut, pemilik restoran memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Setelah memeriksa arsipnya, polisi kemudian menyadari bahwa pria tersebut adalah ‘bajak laut makanan’, karena selama ini sudah melancarkan aksi serupa di berbagai restoran lokal setempat selama bertahun-tahun.

Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 127 laporan yang diterima oleh polisi terkait dengan seorang pria tak dikenal yang tidak membayar tagihan di setiap restoran.

Selama ini, polisi sulit menangkap pelaku karena identitas yang diberikan selalu berbeda di setiap tempat yang dikunjunginya, ditambah dengan adanya Undang-Undang tentang privasi pribadi yang berlaku di Belanda, menjadikan pria ini makin sulit untuk diketahui identitas yang sebenarnya.(ilj/bbs)




Terpuji, Tradisi Beri Makan Gratis Warga Miskin di Restoran Turki

Kabar6-Memberi sedekah berupa makanan kepada warga miskin atau orang yang membutuhkan, tentu merupakan perbuatan terpuji. Hal itu juga yang dilakukan beberapa pengusaha kuliner di kota kecil Karakocan, 70 menit berkendara ke utara dari pusat provinsi Elazg, Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, melansir middleeasteye, terdapat tradisi menawarkan makanan gratis kepada mereka yang membutuhkan. Bagi penduduk setempat, tradisi memberi makan gratis adalah cara memenuhi tanggung jawab mereka untuk membantu yang kurang beruntung. Mehmet Ozturk (55), pemilik dan pengelola salah satu restoran tersibuk Karakocan, Merkez, mengatakan bahwa ia selalu menyimpan setidaknya tiga meja yang disediakan bagi mereka yang membutuhkan, bahkan saat jam sibuk ketika restorannya penuh sesak.

Pada hari tertentu, Ozturk mengatakan setidaknya 15 orang datang ke restorannya untuk menerima makanan gratis. Menurut statistik resmi, sekira 100 orang makan gratis setiap hari di seluruh kota, yang merupakan rumah bagi sekira 28 ribu orang.

Galip adalah salah satu yang sering datang ke restoran setiap hari selama 10 tahun terakhir. “Dia ada di sini untuk sarapan dan dia mungkin akan datang untuk makan malam juga,” kata seorang pelayan.

“Merkez adalah tempat favorit saya di kota, karena makanannya luar biasa,” kata Galip. Restoran menawarkan Galip dan yang lain berbagai pilihan yang tercantum di menu mereka termasuk kebab, ayam, sup, nasi, dan salad.

“Tradisi selalu ada di sini, bahkan 70 tahun yang lalu. Bagi kami itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan, sesuatu yang kami pelajari dari para tetua kami,” kata Ozturk.

Menurut penduduk, tradisi ini pertama kali dimulai pada 1940 di restoran Merkez, salah satu restoran pertama di kota, ketika pemilik sebelumnya mulai menawarkan makanan gratis kepada mereka yang membutuhkan setiap hari. Tradisi itu dengan cepat ditiru oleh restoran lain di daerah itu.

“Saya ingat Hac Huseyin, mantan pemilik restoran, dan menyaksikan antusiasmenya ketika saya menunggu di meja saat usia saya masih sangat muda. Dia biasa mencari orang-orang yang membutuhkan untuk makan di jalanan, membawa mereka berkelompok ke dalam restoran, kadang-kadang tiga, kadang lima kali sehari,” kata Ozturk.

Pada 1982, kerabat Ozturk kembali dari Jerman di mana mereka bekerja dan hidup layak. Mereka kemudian membeli restoran Merkez dari pemilik sebelumnya untuk memulai bisnis keluarga. Ozturk akhirnya menjadi pemilik tunggal restoran tersebut, dan hingga kini meneruskan tradisi membagikan makanan gratis bagi orang miskin di kota kecil Turki, Karakocan. ** Baca juga: 6 Pengobatan Alternatif Nyeleneh yang Pernah Ada di Dunia

Perbuatan yang patut ditiru.(ilj/bbs)