1

Pelajar Berkebutuhan Khusus di Tangsel Tidak Harus Magang di Hotel

Kabar6-Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Banten menyatakan masalah pelajar berkebutuhan khusus menjadi catatan pembelajaran. Hal ini melihat persoalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ada peserta didik yang merasa ditolak praktek kerja lapangan (PKL).

“Kan sebenernya sudah masuk wilayah sekolah tapi orang tua ikut terlibat. Mungkin karena beberapa ditolak,” kata pengawas SMK di Kota Tangsel, Sunardi Tri Handoyo di Serpong, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, dalam prosedural pengajuan PKL hubungannya antar-instansi. Yakni pihak sekolah dengan industri pariwisata yang dituju.

Solusinya, lanjut Handoyo, pihak sekolah dapat mefasilitasi lagi carikan industri yang bersedia menampung sesuai kemampuan peserta didik. Orang tua pelajar juga mesti terima kenyataan bahwa putranya berkebutuhan khusus.

“Sebisa mungkin secepatnya karena kan ini kelas XI itu bisa dilakukan fleksibel kapan aja,” terangnya.

Terpisah di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Sudarmanto menjelaskan, jadi informasi bahwa sekolah melakukan pembiaran tidak benar. Sekolah juga pada waktu mengantarkan pelajar ke hotel ada pendampingan dan telah melakukan komunikasi.

**Baca Juga: Pelajar Berkebutuhan Khusus di Serpong Ditolak PKL, Kepsek: Hotel Punya Kriteria

“Kita kembalikan dalam hal seleksi pengecekan dan lain sebagainya sesuai ketentuan dan persyaratan ya,” terang Heru.

Ia akan segera memanggil orang tua peserta didik untuk diberikan pemahaman. Peserta didik berinisial I yang berkebutuhan khusus dapat magang tapi tidak mesti di perhotelan karena industri penginapan juga punya kriteria.

“Intinya semua harus aman bahwa mereka pada waktu bekerja yang magangpun tidak membahayakan bagi yang difabel,” ujar Heru.

Diketahui, masalah di atas muncul setelah orang tua peserta didik berinisial I mengaku putranya telah ditolak magang. Keluh kesah itu ditujukan kepada Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.(yud)




ASDP Buka Peluang Bekerja Bagi Mahasiswa Program Magang Bersertifikat

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP membuka peluang menerima mahasiswa perguruan tinggi yang mengikuti program magang bersertifikat untuk bekerja di perusahaan pelat merah itu.

Direktur SDM dan Layanan Korporasi, PT ASDP Ferry indonesia, Wing Antariksa mengatakan akan menerima lulusan magang terbaik untuk bekerja di perusahaannya. “Kami mengkhususkan mahasiswa yang magang berasal dari jurusan pelayaran. Sehingga nantinya setelah mahasiswa itu lulus, sudah siap bekerja di ASDP,” ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (19/12/2019).

Sebanyak 265 kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), bekerjasama dengan Kementrian BUMN, mengikuti program magang bersertifikat di 110 perusahaan plat merah pada tahun 2020 mendatang.

Salah satunya di PT ASDP Indonesia Ferry, yang menargetkan bisa menerima 120 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Menurut Wing, setidaknya beberapa nama kampus yang mengikuti program tersebut yakni, UI, UNPAD, Unpar, Trisakti hingga Binus.

“Kalau tahun lalu (2019), kita menerima 110 mahasiswa. Harapannya tahun depan (2020) bisa 120 mahasiswa,” kata dia.

Program magang bersertifikat sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2018, peserta terbanyak berasal dari Poltekpol Tangerang dan Poltekpol Surabaya sejumlah 11 orang. Kemudian di tahun 2019, peserta terbanyak berasal dari Poltek Malahayati Banda Aceh berjumlah 14 orang.

**Baca juga: Setahun Tsunami, Wisata di Banten Masih Menjadi Primadona?.

“Kebetulan kita bidang usahanya adalah transportasi (pelayaran), maka lebih banyak teman-teman dari sekolah pelayaran. Pelatihannya di darat dan di kapal, tapi lebih banyak di kapal. Dan yang terbaik dari lulusan mereka, itu akan mendapat jalur khusus untuk diterima di ASDP,” jelasnya.

Khusus untuk wilayah Papua, Kementerian BUMN bekerjasama dengan forum human capital Indonesia, akan menerima 1.000 mahasiswa asal Indonesia Timur itu untuk bekerja di perusahaan plat merah.

“Program magang bersertifikat ini bagian dari program kita (BUMN) berkolaborasi dengan kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ataupun politeknik,” terangnya. (Dhi)




Nekat! 3 Remaja yang Magang di Kantor Polisi Malah Mencuri Mobil Patroli

Kabar6-Aksi tiga remaja yang magang di Departemen Kepolisian Los Angeles ini benar-benar nekat. Bagaimana tidak, mereka tanpa takut mencuri mobil patroli dan berkeliaran di jalanan kota.

Alhasil, dilansir The Guardian, terjadi aksi kejar-kejaran dengan pihak kepolisian sebelum akhirnya mereka berhasil ditangkap.

“Dua anak laki-laki dan perempuan berusia 15, 16, dan 17 berperan sebagai polisi dan menggunakan nama sersan yang berlibur untuk mengeluarkan senjata api, alat komunikasi, dan mengendarai mobil langsung dari tempat parkir,” ujar Chief Charlie Beck.

Menurut Beck, tidak terdapat indikasi bahwa ada petugas polisi yang terlibat dalam pencurian ini. Diketahui, ketiga remaja itu adalah bagian dari program relawan remaja yang magang di kantor polisi untuk belajar tentang sistem peradilan pidana. ** Baca juga: Tidak Ada Pria yang Sempurna, Withelmina Pilih Nikahi Anjing Miliknya

Mungkin mereka ingin belajar mengendarai mobil patroli, sebelum benar-benar menjadi polisi.(ilj/bbs)