1

Tol Tangerang Merak dan Jakarta Merak Macet Total Karena Banjir 1 Meter

Kabar6.com

Kabar6-Banjir setinggi 1 meter merendam ruas tol Tangerang-Merak dan mengakibatkan kemacetan panjang hingga ke ruas tol Jakarta-Tangerang. Hal itu terjadi sejak Senin sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Induk Pjr Bitung Korlantas Polri sudah diterjunkan ke sejumlah gerbang tol, untuk mengarahkan kendaraan keluar di pintu tol daerah Tangerang.

“Anggota sudah di terjunkan di gerbang tol untuk mengarahkan kendaraan keluar Tol Tangerang ataupun Karawaci,” ujar Kepala Induk Pjr Korlantas Polri, AKP Suwito, Minggu (13/11/2022).

AKP Suwito menghimbau masyarakat yang akan bepergian ke arah Jakarta ataupun Merak, memilih jalur arteri agar tidak terjebak kemacetan parah di ruas tol. Saat ini, pihak kepolisian dari Korlantas maupun Ditlantas Polda Banten berusaha mengurai kemacetan di dalam tol.

“PJR Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Banten telah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk mengalihkan kendaraan keluar tol di Karawaci dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jalur non tol,” jelasnya.

**Baca juga: Kamar Tahanan Rutan Klas IIB Serang Digeledah

Kemudian kendaraan dari Merak menuju Jakarta, juga dihimbau mencari jalan lain agar tidak terjebak kemacetan di dalam tol. Banjir disebabkan oleh hujan deras disekitar Tangerang yang menyebabkan sungai meluap kemudian merendam perkampungan dan jalan bebas hambatan.

“Genangan air tol Merak arah Jaya terjadi akibat dampak banjir di perumahan yang ada di sekitar KM 24. Hanya bisa dilalui pada lajur 3 dan 4, baik oleh kendaraan besar dan kecil secara perlahan sehingga mengakibatkan kemacetan ekor hingga Tol Cikupa,” terangnya.(Dhi)




Dua Gerbang Tol Ditutup Imbas Anyer Macet Parah

Kabar6.com

Kabar6 – Gerbang tol Cilegon Barat (Cilbar) dan Cilegon Timur (Ciltim) terpaksa ditutup, imbas macet parah menuju Anyer hingga Carita. Seluruh kendaraan dikeluarkan ke GT Merak, untuk mengurangi penumpukkan kendaraan wisatawan di wilayah Anyer dan sekitarnya.

“Rekayasa lalu lintas, diutup dua gerbang tol, dikeluarkan ke (GT) Merak untuk memperlambat arus kendaraan menuju Anyer,” kata Ka.Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak (Tamer), AKP Denny Catur Wardhana, Sabtu (15/05/2021).

Denny menghimbau masyarakat untuk menunda berwisata, karena kawasan Pantai Anyer hingga Carita sudah penuh. Masyarakat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19.

Jalur alternatif di Mancak, menuju Anyer dan Carita juga macet total, kendaraan tidak bisa bergerak.

“Di jalur tol tetap kita himbau untuk masyarakat, tetap mematuhi prokes covid-19. Gotong royong memutus mata rantai penyebaran corona,” terangnya.

**Baca juga: Anyer Macet Parah, Kendaraan Sempat Tak Bergerak.

Total, ada 350 personil gabungan yang diterjunkan mengamankan sejumlah objek wisata Anyer hingga Carita. Tim pengurai kemacetan turut serta diterjunkan oleh kepolisian. Hingga berita ini ditulis, kondisi arus lalu lintas menuju Anyer masih tampak ramai.

“Situasi saat ini memang terlihat mulai ramai namun lancar dan anggota-anggota dari lantas dan urai macet sudah disiapkan, untuk senantiasa setiap saat melakukan pelayanan dan pengaturan lalu lintas,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, di posko mercusuar Anyer, Sabtu (15/05/2021).(Dhi)




Ratusan Buruh Kembali Gelar Aksi Tolak UMK, Jalan Raya Serang Macet Total

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan buruh dari berbagai aliansi serikat pekerja atau serikat buruh di Kabupaten Tangerang kembali melakukan aksi konvoi hendak menuju kantor Gubernur Provinsi Banten, Selasa (1/12/2020).

Aksi buruh itu tertahan oleh puluhan aparat gabungan TNI dan Kepolisian di jalan raya Serang -Tangerang – Bitung (Turbin) Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

Burhanuddin Hamzah salah satu massa aksi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia mengatakan, ratusan massa aksi buruh itu akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemerintah Provinsi Banten.

“Massa aksi ditahan di Turbin, tujuan buruh ke kantor Gubernur Banten untuk menolak kenaikan UMK 1,5 persen,” ungkap Burhanuddin kepada kabar6.com, Selasa (1/12/2020).

Ratusan massa buruh itu akan menolak kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Provinsi Banten sebesar 1,5 persen dan meminta kenaikan minimal sama dengan wilayah lain. “Kita tolak UMK 1,5 persen dan meminta kenaikan sebesar 3,5 persen,” terang Burhanuddin pria asal NTB ini

Terpisah, Sekretaris PUK SPSI PT Mutiara Hexagon di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Sukadi mengatakan, massa lain menunggu di beberapa titik di Balaraja, kawasan industri Olex, Telaga Bestari (TB) dan di gerbang Citra Raya.

“Kita menunggu massa buruh lainnya yang saat ini masih tertahan di Turbin dan sebagian masih di gerbang Citra Raya,” kata Sukadi lewat telepon selulernya.

**Baca juga: Walau sudah Dibubarkan, Polres Tangerang Periksa Panitia Haul Syekh di Pasar Kemis

Sukadi mengatakan, ratusan massa buruh itu akan berunjuk rasa (UNRAS) di kantor Pemerintah Provinsi Banten untuk menolak kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sudah disetujui oleh Gubernur Banten serta meminta untuk di revisi kembali untuk kenaikan sebesar 3,5 persen. (han)




PSBB Covid-19, Jalan Raya Panongan Macet Total

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang tak efektif. Faktanya di ruas Jalan Raya Panongan menuju kawasan perumahan Citra Raya macet parah.

Pantauan Kabar6.com, Selasa (11/5/2020) ratusan pengendara yang didominasi sepeda motor tampak memadati jalan di pertigaan Panongan. Lokasinya tak jauh dari kantor Kecamatan Panongan.

“Ini kacau juga padahal kan lagi PSBB pada nekat amat yah. Jalanan sampai macet gini,” ungkap Arsyad, salah seorang pengendara yang melintas petang tadi.

Akibatnya arus lalu lintas baik dari dan menuju kawasan perumahan CitraRaya sampai merayap hingga hampir dua jam.

Sementara, kata Arsyad, di lokasi macet tak tampak satu pun petugas yang mengatur arus lalu lintas.

**Baca juga: Versi Kemensos, Sebaran Keluarga Miskin Tertinggi di Pakuhaji.

Padahal, para pengendara muda- mudi yang hendak menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit. Mayoritas pengendara motor terlihat tanpa mengenakan masker.

“PSBB eggak ada fungsinya sama sekali, banyak pengendara yang melintas tanpa memakai masker juga. Harusnya petugas ada di lokasi pertigaan itu supaya para pelanggar bisa langsung ditindak,” katanya.(Tim K6)




Banjir, Jalan Raya Serang Macet Parah

kabar6.com

Kabar6-Arus lalu lintas di Jalan Raya Serang, tepatnya di KM 13,5 kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengalami kemacetan cukup parah, pada Rabu (12/12/2018), malam.

Kemacetan panjang yang terjadi di dua arah baik dari dan menuju Cikupa, diketahui akibat banjir menggenangi jalanan di kawasan Pasir Gadung Cikupa.

“Saya sudah hampir dua jam tertahan disini, macetnya lumayan parah,” ungkap Sumiyati, kepada Kabar6.com, saat melintas di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, malam ini.

Pantauan Kabar6.com, kendaraan roda dua maupun roda empat tampak mengular di sepanjang Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Ratusan kendaraan nyaris tak bergerak di jalur super sibuk di kota seribu industri tersebut. Para pengendara terpaksa harus tertahan berjam- jam di jalan itu.**Baca juga: Dindikbud Tangsel: KBM di SDN Rawa Buntu 01 Normal.

Kondisi ini terjadi akibat banjir yang merendam jalan pasca hujan dengan intensitas tinggi pada petang tadi.(Tim K6)