1

Mildin dari Inggris , ‘Tarzan’ dalam Kehidupan Nyata

Kabar6-Edgar Rice Burroughs, asal penulis Amerika Serikat (AS), yang dikenal sebagai pengarang cerita Tarzan dan John Carter, mengatakan bahwa ada sosok yang menjadi inspirasi dalam menciptakan tokoh Tarzan.

Tokoh itu, melansir readersdigest, diduga adalah bangsawan Earl Streatham ke-14 bernam William Charles Mildin, merupakan putra Earl asal Inggris yang meninggal pada 1937. Menurut artikel tahun 1959 oleh jurnalis Thomas Llewellyn Jones di majalah Man’s Adventure, Mildin pernah bertahan hidup dengan primata di hutan.

Lord Mildin meninggalkan 1.500 halaman autobiografi tulisan tangan. Identitas asli Tarzan disebut nama samaran ‘Lord Greystroke’. Kisah Mildin bermula ketika umur 11 tahun. Dia marah dan kabur dari rumah lalu menjadi anak buah kapal di sebuah kapal yang menuju pelabuhan Afrika dan Tanjung Harapan. Kapalnya hancur selama badai tiga hari, dan dia mengklaim selamat dengan berpegangan pada puing-puing kapal.

Mildin terdampar di suatu tempat antara Pointe Noire dan Libreville di Afrika Khatulistiwa Prancis. Dia tidak mencari penduduk asli karena percaya dengan penduduk kanibal. Mildin lantas memberi makan sekelompok kera, yang kemudian memberi putra Earl ini kacang, belatung, dan akar.

Namun karena sakit parah, Mildin tidak bisa memakan pemberian sekelompok kera tadi. Beruntung ada seekor kera betina yang menolong Mildin dengan membuatkan pria itu sebuah rumah pohon. ** Baca juga: Menteri Irak Umumkan Bangsa Sumeria Luncurkan Pesawat Luar Angkasa 7.000 Tahun Lalu

Akhirnya, Mildin tinggal bersama kawanan kera dan belajar berkomunikasi dengan mereka melalui bahasa isyarat. Dia juga membalas budi dengan membuat api, menyembuhkan luka, dan juga mencuri senjata dari pemukiman suku asli di dekat tempatnya terdampar.

Mildin kemudian meninggalkan kehidupan bersama primata itu saat remaja dan memutuskan hidup bersama suku asli. Kisah Mildin ini secara garis besar mirip dengan tokoh Tarzan di film. Namun, mengingat semua tokoh dalam catatan itu meninggal, tidak ada cara untuk membuktikan kebenarannya.(ilj/bbs)