1

Proyek Galian yang Pekerjanya Tertimbun Longsor Dekat Balong Ranca Lentah Pernah Ditegur Satpol PP

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pekerja yang sedang bekerja di sebuah lokasi proyek galian tanah dekat Balong Ranca Lentah, Kelurahan Rangkasbitung Barat, tertimbun tanah longsor, Selasa (9/2/2021).

Akibat kejadian itu, pekerja yang diketahui bernama Unang warga Kapugeran Rangkasbitung harus dilarikan ke rumah sakit.

Belum diketahui pembangunan apa yang dilakukan di lokasi tersebut. Beta, koordinator di lokasi proyek tersebut menyebut, bahwa proyek galian tanah tersebut milik pribadi.

“Ini punya perorangan, jadi baru mau kita rapih-rapihkan dulu,” kata Beta.

Namun, aktivitas galian tanah tersebut rupanya pernah kena tegur Satpol PP Kabupaten Lebak. Proyek itu ditegur karena terkait dengan Perda Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).

“Karena jalan kotor kami tegur dan beri imbauan, terkait dengan K3,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Lebak Anna Wakhyudian kepada Kabar6.com, Rabu (10/2/2021).

**Baca juga: Bilik Suara Pilkades Serentak di Lebak Diusulkan Ditambah

Namun kata pria yang akrab disapa Anong, saat itu teguran yang disampaikan kepada pihak pelaksana hanya secara lisan.

“Proses lisan karena dia kooperatif dengan menghentikan kegiatan sampai proses pembersihan K3 nya. Ya, kegiatan yang mengotori jalan,” jelas Anong.(Nda)




Puluhan Huntara Korban Banjir-Longsor di Lebak Rusak akibat Hujan Angin

Kabar6.com

Kabar6-Hujan lebat dan angin kencang merusak sedikitnya 33 hunian sementara (Huntara) korban banjir bandang dan longsor di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak.

Relawan BPBD Lebakgedong, Sopyanul, mengatakan, puluhan huntara itu rusak setelah guyuran hujan dan angin kencang pada Selasa, 17 November 2020.

“Sekitar jam setengah 5 sore kejadiannya. Kerusakan pada terpal atap dan dinding yang memang kondisinya sudah lapuk jadi mudah sobek. Itu di huntara 1, 2, 3 dan 4,” katanya kepada Kabar6.com, Rabu (18/11).

Pasca diterjang hujan angin kemarin, beberapa warga penguhuni huntara sudah mulai memperbaiki sendiri kerusakan tempat tinggal sementara mereka. Beberapa di antaranya sudah mengganti dengan tenda bantuan dari BPBD yang didistribusikan beberapa waktu lalu.

“Ada beberapa yang sudah memperbaiki dan mengganti dengan tenda dari BPBD,” ujarnya.

Sopyanul menyebut, ada 162 keluarga yang merupakan warga Cigobang menempati huntara di blok tersebut. Selain huntara, toilet dan musala darurat juga terdampak hujan angin kemarin.

“Tetapi sekarang sudah bisa digunakan kembali,” katanya.

Camat Lebakgedong, Wahyudin, menuturkan, kerusakan akibat hujan angin kemarin tidak menimbulkan kerusakan yang parah. Hanya bagian atap dan dinding dari terpal yang terbawa angin.

**Baca juga: Petugas Nakes untuk Vaksinasi Covid-19 di Lebak Jumlahnya Diklaim Cukup

“Alhamdulillah tidak sampai parah, tadi saya cek warga juga sudah memperbaiki karena kemarin ada bantuan tenda sebanyak 108 buah dan sudah disalurkan. Jadi ketika ada kejadian seperti ini sudah bisa langsung dipakai,” tuturnya.

Pihaknya terus memantau kondisi ketersediaan logistik para pengungsi di huntara.

“Ada kejadian atau tidak, kami selalu pantau untuk memastikan logistik selalu tersedia untuk masyarakat. Itu harus dipastikan,” ucap dia.(Nda)