Kota Serang Macet, Butuh Pengaturan Lalu Lintas Ekstra

Kabar6-Pagi saat masyarakat berangkat bekerja, pelajar pergi ke sekolah dan masyarakat beraktifitas, kerap terjadi kepadatan arus lalu lintas. Begitupun siang hari, saat pelajar pulang sekolah, kerap terjadi antrian kendaraan angkutan umum yang mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas.

Tanpa terkecuali di sore hari, saat pekerja ke luar kantor untuk pulang ke rumahnya, biasanya terjadi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah jalan protokol Kota Serang, Banten.

Agar tidak terjadi kemacetan panjang dan tersendatnya arus lalu lintas, polisi melakukan pengaturan arus kendaraan. Begitupun membantu pelajar dan masyarakat menyebrang jalan, agar selamat.

“Kami mengatur lalu lintas di sejumlah titik rawan macet. Salah satunya di depan SMAN 1 Kota Serang,” ujar Kasatlantas Polresta Serkot, Kompol Try Wilarno, Jumat (10/02/2023).

**Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Terjadi Lagi, Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Bertanggungjawab

Kompol Try Wilarno mengungkapkan bahwa, Kota Serang sebagai Ibu Kota Banten, membutuhkan pengaturan rekayasa lalu lintas yang ekstra. Karena banyak perkantoran yang pekerjanya berangkat dan pulang secara bersamaan. Begitupun di pagi hari, ditambah aktifitas pelajar masuk sekolah.

“Pengaturan lalu lintas bertujuan untuk menciptakan ketertiban, kelancaran dan keselamatan berlalu lintas,” tuturnya. (Dhi)




Dishub Tangsel Sebut Sistem Satu Arah Lalu Lintas Lebih Rapi

Kabar6.com

Kabar6-Ada catatan khusus dalam penerapan sistem satu arah opsi pertama di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Selama dua hari ini sistem satu arah diberlakukan mulai dari pertigaan Buaran Viktor menuju arah Muncul.

“Di hari pertama itu memang ada sedikit volume kepadatan di beberapa simpang,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Arif Afwan Taufani saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (21/12/2022).

Kepadatan arus kendaraan, menurutnya, terjadi di simpang Viktor dan Bundaran Tekno. Pada hari pertama dilakukan perubahan pola-pola arus kendaraan.

Hari kedua, terang Taufani, hasilnya lebih tertib dan teratur dapat dirasakan oleh para pengguna jalan. “Di opsi kedua nanti kita lihat mana yang lebih bagus,” terangnya.

**Baca juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, Disperindag Tangsel: Harga Daging Merangkak Naik

Taufani bilang, kedua opsi nantinya dirumuskan mana yang lebih baik untuk diberlakukan sistem satu arah secara permanen.

Opsi kedua, lanjut Taufani, mulai dari Simpang Tiga Buaran Serpong hingga ke perempatan Viktor. Kemudian dari perempatan Muncul tepatnya Jalan Raya Puspiptek hingga Bundaran Tekno diberlakukan satu arah. Uji coba opsi kedua berlaku pada 21-22 Desember 2022.(yud)




Begini Skema Sistem Satu Arah Lalu Lintas di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Arus lalu lintas yang melintasi Simpang Buaran, Viktor, Muncul dan Bundaran Tekno di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan diberlakukan sistem satu arah atau one way. Uji coba ini akan diberlakukan lusa mulai 20-22 Desember 2022 pukul 06:00 hingga 08:00 WIB.

“Ada dua opsi, nanti jadi bahan koreksi dan evaluasi bersama,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Arif Afwan Taufani kepada kabar6.com, Sabtu (17/12/2022).

Opsi pertama, ia jelaskan, arus kendaraan dari Jalan Raya Viktor hingga perempatan belok kanan ke perempatan Muncul menuju Taman Tekno diberlakukan satu arah. Uji coba ini berlaku mulai 20-21 Desember 2022.

Opsi kedua, lanjut Taufani, mulai dari Simpang Tiga Buaran Serpong hingga ke perempatan Viktor. Kemudian dari perempatan Muncul tepatnya Jalan Raya Puspiptek hingga Bundaran Tekno diberlakukan satu arah.

**Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat Ditemukan di Sungai Cisadane Warga Tangsel .

Uji coba opsi kedua berlaku pada 21-22 Desember 2022. “Mana yang sekiranya cocok itulah nanti yang akan menjadi penerapan sistem satu arah,” jelas Taufani.

Menurutnya, skema uji coba sistem satu arah tersebut atas dasar pembahasan rapat kesepakatan Forum Lalu Lintas Kota Tangerang bersama unsur Forkopimda yang dihadiri langsung oleh wali kota Tangsel.(yud)




Antisipasi Macet, Polisi Atur Lalu Lintas di Sekitar Gereja di Serang

Kabar6.com

Kabar6-Kota Serang memiliki beberapa gereja yang digunakan umat Kristiani untuk beribadah. Banyak diantaranya membawa kendaraan dan umat kristiani hilir mudik di depan gereja.

Pengaturan lalu lintas dilakukan, agar tidak terjadi perlambatan atau kemacetan disejumlah titik keramaian.

“Kepada umat manapun, kami personil Polri siap melakukan pelayanan, terutama di kami, polisi lalu lintas, akan melayani pengaturan lalu lintas agar lancar,” ujar Kasatlantas Polresta Serkot, Kompol Try Wilarno, Minggu (06/11/2022).

Setidaknya ada satu regu khusus yang diterjunkan oleh Satlantas Polresta Serang Kota, untuk membantu kelancaran di sekitar gereja di Ibu Kota Banten.

**Baca juga: TNI Polri Patroli Gabungan di Serang Antisipasi Kejahatanan Jalanan

Jika pun kekurangan personil, maka akan ditambah lagi regu lainnya untuk membantu kelancaran arus kendaraan dan kenyamanan umat kristiani beribadah.

“Kita akan bantu semampu kita, semaksimal kita untuk memberikan pelayanan terbaik ke seluruh warga negara,” tuturnya.(Dhi)




Jalan Bhayangkara Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Terputus

Kabar6-Hujan yang mengguyur Kota Tangerang Selatan beberapa jam yang lalu membuat sejumlah titik terendam banjir.

Salah satu yang terendam banjir adalah Jalan Bhayangkara yang berlokasi di Pakualam, Serpong Utara, setinggi dengkul orang dewasa, sehingga membuat arus lalu lintas terputus, Sabtu 10 September 2022.

Pantauan Kabar6.com di Jalan Bhayangkara, terlihat kepadatan kendaraan, sehingga beberapa pengendara mengambil keputusan untuk memutar balik.

Hanya motor saja yang bisa melewati banjir di Jalan Bhayangkara, dengan risiko motor mogok hingga knalpot terendam air.

Seorang warga setempat, Oji (36) menerangkan, banjir di Jalan Bhayangkara sudah menjadi rutinitas disetiap hujan deras. Bahkan, saat ini air lebih cepat naik.

**Baca Juga: Perumahan Pondok Pakulonan Banjir Lagi, Warga: Sekarang Cepet Bener Naiknya

“Usai pelebaran jalan, Jalan Bhayangkara lebih cepat naiknya, dan lebih lama surutnya,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Sementara itu, seorang pengendara motor yang hendak ke Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dari BSD, Anto mengaku air di Jalan Bhayangkara lebih dalam dari Jalan Raya Serpong.

“Jalan disini lebih dalam daripada yang di Jalan Raya Serpong.(eka)




Dua Jembatan Dibangun, Pemkot Tangerang Finalisasi Rekayasa Lalu Lintas

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melakukan sejumlah skema dalam mengatasi kemacetan. Dalam mengurai Kecamatan itu Pemkot Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang telah melakukan 2 pembangunan jembatan.

Dua Jembatan itu yakni Mokevart I dan II yang keduanya berada di Jalan Daan Mogot.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tinjau langsung Jembatan Mokevart I dan II guna bahas rekayasa lalu lintas dalam menyelesaikan masalah kemacetan yang cenderung meningkat di Ruas Jalan Daan Mogot yang merupakan ruas jalan nasional.

“Ada 2 buah jembatan baru yang dibangun, memotong Kali Mookervart dan menghubungkan Jalan Daan Mogot dan Jalan Lio Baru,” ujar Arief saat di Lokasi Jembatan Mokevart bersama Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Selasa (4/1/2022).

Ia mengatakan langkah tersebut merupakan ikhtiar Pemkot Tangerang dalam mencari solusi untuk permasalahan kemacetan yang kerap terjadi, terlebih di Jalan Pembangunan dari arah bandara yang ingin ke Jalan Daan Mogot macet panjang biasanya apalagi waktu sore hari.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa Jembatan yang dibangun sudah rampung dikerjakan akan tetapi baru akan dibuka jika rekayasa lalu lintas di wilayah Daan Mogot dan Jalan Lio Baru sudah final.

“Jembatannya sudah selesai, tinggal menunggu final rekayasa lalu lintasnya, termasuk lokasi lalu lintas menuju Toll JORR 2, semoga bisa segera kita lakukan rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa segera teratasi,” ungkap Arief.

**Baca juga: Artis Senior Qomar Bergabung ke BPP Kota Tangerang Tengah

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan pembangunan Jembatan Mokevart I memiliki panjang 30 meter dan lebar 20 meter dan Jembatan Mokevart II memiliki Panjang 40 meter dan lebar 20 meter dengan menyediakan 2 lajur lalu lintas.

“Kami mohon dukungan dan do’a seluruh masyarakat sehingga program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang dapat terlaksana dengan baik dan segera dimanfaatkan. Mohon maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas warga,” tandasnya. (Oke)




Pelajar di Pandeglang Diedukasi Rambu-rambu Lalu Lintas

Kabar6.com

Kabar6- Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Pandeglang, Unit Dikyasa Satlantas Polres Pandeglang melakukan sosialisasi dan edukasi budaya tertib berlalu lintas kepada siswa siswi SMK AL Falah Pandeglang yang, Senin (30/08/2021).

Kanit Dikyasa Iptu Sukoyo mengatakan, sosialisasi ini diharapkan siswa siswi paham dan mau mentaati rambu-rambu lalu lintas dan merupakan salah satu cara untuk lebih mendekatkan kepada pelajar maupun masyarakat.

“Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas yang dilaksanakan selama ini selalu mendapat respon positif dari pihak sekolah terutama Kepala Sekolah, Guru maupun siswa masing-masing,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara bertahap di sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Pandeglang dengan tujuan supaya para pelajar semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas serta jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia tertib bersatu keselamatan nomor satu.

**Baca juga: Peserta CPNS dan PPPK Pandeglang Wajib Lampirkan Swab Antigen dan Kartu Vaksin

”Kami himbau kepada seluruh pelajar untuk tertib berlalu lintas, bagi yang belum cukup umur dan tidak mempunyai SIM tidak diperbolehkan menggunakan sepeda motor saat ke sekolah, karena pelajar merupakan generasi bangsa yang masih memiliki impian dan cita-cita untuk diwujudkan,” pungkasnya.(Aep)




Sungai Cirarab Meluap ke Jalan, Anggota Polsek Curug Terjun Atur Lalin

Kabar6.com

Kabar6 – Air sungai Cirarab yang meluap ke Jalan Raya Bitung membuat akses jalan Bitung menuju Cikupa dan arah sebaliknya terputus. Alhasil, petugas Kepolisian Sektor Curug bersama warga turun ke jalan untuk membantu pengguna jalan melintasi banjir tersebut.

Jaro Sarif, warga Kecamatan Curug mengatakan, bajir setinggi 80 sentimeter tersebut terjadi sejak pukul 03.00 WIB dini hari, Sabtu (20/2/2021).

“Banjirnya tadi dari subuh sekitar jam 3. Tinggi maksimal di jalan raya ini sih 80 sentimeter. Jadi hanya bisa dilewati mobil-mobil besar saja,” katanya saat ditemui dilokasi banjir.

Namun, lanjut Hapis, kemacetan yang sempat terjadi bisa terurai lantaran kesigapan anggota Polsek Curug yang datang dan langsung mengatur lalulintas.

**Baca juga: Sekda Bersama Camat dan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Tinjau Banjir di Binong

“Kalau macet sempat terjadi, apa lagi tadi pagi. Tapi langsung terurai soalnya anggota Polsek Curug bantu ngatur lalulintas. Jadi tidak menumpuk disini,” ujarnya.

Pantauan wartawan, hingga saat ini, Jalan Raya Bitung tersebut masih digenangi banjir setinggi 20 sentimeter. Namun, sudah surut dan dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.(Vee)




Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2020 Turun 16 Persen

Kabar6-Total kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) sepanjang 2020 di wilayah hukum Polresta Tangerang sebanyak 348 kejadian. Jumlah tersebut turun 16 persen dari tahun 2019.

Berdasarkan data dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Tangerang, jumlah korban kecelakaan mencapai 466 orang. Terdiri atas 153 korban meninggal dunia, 62 korban luka berat dan 251 korban luka ringan. sementara total kerugian materi akibat kecelakaan itu mencapai Rp 4,23 miliar lebih.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Tangerang AKP Roby Heri Saputra mengatakan, angka Laka Lantas pada 2020 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2019 lalu. berdasarkan data Analisa dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polresta Tangerang tercatat sepanjang 2020 terjadi 348 kejadian, sementara pada 2019 terjadi 413 kejadian.

“Jumlah kejadian Laka Lantas menurun 65 angka atau 16 persen,’ kata Roby kepada wartawan, Sabtu (2/1/2020).

Menurut Roby, penyebab Laka Lantas di wilayah hukum Polresta Tangerang mayoritas adalah pengedara roda dua dan roda empat yang tidak patuhi terhadap aturan berlalulintas. Diantaranya, pengendara mengantuk saat berkendara.

“Untuk menekan jumlah Laka Lantas, dengan cara menekan semaksimal mungkin pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.

**Baca juga: Camat Solear Sebut, Sosok Muliawan Selalu Aktif Dalam Organisasi

Oleh karena itu, lanjut Roby, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan imbauan kepada pengendara agar disiplin saat berkendara. Selain itu, pengendara juga diharapkan untuk tetap memathui aturan lalu lintas.

“Edukasi dan imbuan disiplin lalu lintas akan kita tingkatkan, untuk menekan angka kecelakaan,” pungkasnya.(Vee)




Hari Keempat PSBB di Tangsel Lalu Lintas Tetap Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki hari keempat program pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) arus lalu lintas kendaraan bermotor masih ramai. Program tersebut diklaim untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pantauan kabar6.com di kawasan Pondok Cabe menuju arah Jalan Raya Cirendeu ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan sebaliknya banyak pemotor yang tidak memakai masker dan helm.

“Kalo enggak keluar emang pemerintah mau mikirin di rumah enggak ada beras,” kata Rizal, pengendara ojek online di South City, Selasa (21/4/2020).

Meski pandemi Covid-19 ia terus beriktiar. Rizal telah melengkapi sarung tangan serta masker siap mengantar pesanan makanan dan minuman pelanggan.

**Baca juga: Pelaku Penipuan Catut Airin Lewat Akun Facebook.

Di lokasi lain tepatnya di Ruko Pamulang Permai aktivitas warga tetap ramai. Warga tetap keluar rumah untuk belanja kebutuhan pangan.

Sementara di gerai perbankan kerumunan warga sangat ramai. Dari area luar terlihat antrean warga berkerumun di selasar bank.(yud)