1

KPU Pandeglang Siap Hadapi Gugatan di MK

Kabar6.com

Kabar6-KPU Pandeglang mengaku siap menghadapi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang dilakukan oleh Partai Demokrat, Nasdem dan Partai Berkarya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Demokrat dan Nasdem mengajukan gugatan hasil Pileg 2019 untuk DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Banten 1 (Pandeglang-Lebak) dan Partai Berkarya mengajukan gugatan hasil Pileg DPRD Kabupaten Pandeglang Dapil 5.

**Baca juga: Polisi Tangkap Tunangan Korban Pembunuhan di Legok.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai menerangkan, dalil gugatan Nasdem menyoalkan perolan suara pada pantai lain, pun begitu dengan Partai Berkarya. Sementara Demokrat melakukan gugatan terhadap perolehan suara Caleg di internal partainya.

“Pada prinsipnya KPU RI selaku termohon akan menjawab segala Dalil yang disampaikan termohon ke Mahkamah konstitusi,”terang Sujai, di Kantor KPU Pandeglang, Senin (24/6/2019). Pihaknya mengaku sudah menyiapkan bukti dan dalil untuk menjawab gugatan termohon. (Aep)




Prabowo-Sandi Menang Telak di Pandeglang, Saksi Dua Kubu Terpuaskan

Kabar6.com

Kabar6-Hasil pleno rekapitulasi suara calon Presiden dan Wakil Presiden tingkat Kabupaten yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi menang telak dari pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi KPU Pandeglang yang di Aula CAS Water Park Cikole Pandeglang, Senin (6/5/2019) kemarin, pasangan Prabowo-Sandi berhasil memperoleh suara sebanyak 443.323 suara.

Sementara Paslon nomor urut 01 meraup suara sebanyak 263.523 suara. Jumlah suara sah sebanyak 706.846 suara, suara tidak sah sebanyak 22.468 suara, total suara sah dan tidak sah sebanyak 729.314 suara.

Saksi Paslon 02, Siswiratmo menilai selama proses rekapitulasi yang dilakukan KPU Pandeglang sudah cukup adil, terbuka dan jujur.

“Dengan dipersilahkannya setiap saksi mengajukan keberatan apabila ada permasalahan yang dianggap janggal selama proses itu,” katanya, Selasa (7/5/2019).

Menurut Siswiratmo, setiap kompetisi pasti ada yang menang dan yang kalah, kali ini 02 unggul. Yang penting bagi 02 proses demokrasi dilaksanakan jujur, adil.

“Selama kami mengikuti proses pleno ini kami rasa cukup jujur, bersih seperti memberikan koreksi dan sebagainya,” kata Siswiratmo.

Sementara, Saksi 01, Mufrodtama mengaku, sudah melakukan upaya semaksimal untuk meraih hati masyarakat.

Namun ia mengakui dari Pilpres sebelumnya Jokowi kalah di Banten dan kali inipun Jokowi kembali harus menerima kekalahan di Pandeglang.

**Baca juga: Tok, Prabowo-Sandi Unggul Telak di Pandeglang.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan masyarakat dengan program-program Jokowi-Ma’ruf Amin kedepan untuk Pandeglang dan umumnya Indonesia, sejauh ini sudah cukup bagus dari pleno PPK hingga KPU ini cukup bagus kalaupun ada beberapa kendala di lapangan,” terangnya.

“Bedanya banyak sekitar 100 ribuan lebih, ini memang tidak ada perubahan dari 2014 kemarin kami juga kalah dengan 02, waktu itu Prabowo-Hata dengan Jokowi-JK. Inilah kenyataan di lapangan bahwa Jokowi di Pandeglang kalah,” imbuhnya. (Aep)




KPU Pandeglang Pastikan Logistik Pemilu 2019 Capai 98 Persen

kabar6.com

Kabar6-KPU Kabupaten Pandeglang memastikan logistik Pemilu 2019 hampir 98 persen sudah terpenuhi, untuk proses pencoblosan di tiap Tempat Pemungutan suara (TPS) pada 17 April mendatang.

“Logistik 98 persen sudah terpenuhi,” kata Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i di gudang KPU Pandeglang di Kampung Samaboa, Kecamatan Majasari, Senin (8/4/2019).

Adapun soal kekurangan logistik Pemilu, salah satunya surat suara berkurang setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan. Namun Sujai enggan menyebutkan jumlah kekuarangan logistik tersebut.

Ia hanya memastikan, kekurangan surat suara dan logistiknya sebelum hari pencoblosan sudah terpenuhi di tiap TPS.

“Sebetulnya persoalan secara detil, sebatas kekurangan formilir misalnya kurang sekian ket, surat suara yang kurang beberapa lembar, itu karena faktor kegiatan penyortiran sudah selesai, ya pasti aja dari sekian ratus ribu kertas, pasti ada satu, dua atau seberapalah (yang cacat),” bebernya.

“Kalau surat suara secara kumulatif masih ada yang kurang, tapi yang jelas saat ini sedang dipenuhi, dari semua jenis itu ada lah (yang kurang), yang jelas satu hari sebelum hari H, logistik sudah lengkap di TPS,”sambungnya.

Saat ini, KPU tengah melakukan proses packing logistik untuk 13 Kecamatan di gudang KPU. Proses packing juga dilakukan di kantong-kantong gudang KPU yang menggunakan aula kantor Kecamatan dan Desa.

Menurutnya, Proses packing logistik membutuhkan tenaga yang handal supaya tidak terjadi kesalahan atau tertukar surat suara dengan Daerah pemilihan (Dapil) tertentu.**Baca juga:  Dampak Transjakarta, Sopir Angkot di Tangsel Idamkan Oke Trip.

“Proses packing dibutuhkan sumber daya yang handal. Jangan sampai nanti (pendistribusian logistik) tidak tepat sasaran, misalkan Bojong (Dapil 3) surat suaranya pas dibuka Dapil 6. Hal itu berkaitan dengan kegiatan PSU (Pemungutan Suara Ulang),” tandasnya.(Aep)




Hari Ini, KPU Pandeglang Pleno Rekapitulasi Hasil Suara

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang nomor urut dua, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban, paling unggul disetiap kecamatan se Pandeglang.

Hal tersebut terbukti dengan hasil rekapitulasi perolehan suara sementara yang mencapai 367.554 suara dari 35 kecamatan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Pendeglang.

Sedangkan paslon nomor urut satu, Aap Aptadi dan Dodo Djuanda, hanya mampu meraih 103.297 suara disusul dengan paslon nomor urut tiga yang memperoleh 59.423 suara.

Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, 35 kecamatan sudah selesai menyelenggarakan sidang pleno dan sudah menyerahkan hasil kepada KPU pada Sabtu (12/12/2015) kemarin.

Adapun perolehan rekapitulasi keseluruhan, sudah ditetapkan dari hasil sidang pleno di setiap PPK yang ada di kecamatan.

“Kami belum bisa menyampaikan, karena kami belum pleno. Rencananya pleno akan diadakan pada 16 sampai dengan 18 Desember 2015 mendatang,” kata Suja’i kepada wartawan, Selasa (15/12/2015).

Tambah Suja’i, terkait rekapitulasi dari kecamatan, sudah selesai dan di anggap final. Kini tinggal rekapitulasi ditingkat kabupaten yang akan digelar mulai besok.

“Bisa saja ada beberapa saksi dari setiap calon akan menyampaikan beberapa selisih suara. Tapi, kalau kita melihat proses penghitungan dan pleno dari bawah, kemungkinan kecil adanya perubahan Kaitan dengan perolehan suara. Kalau misalkan berbicara angka-angka yang lain bisa saja berubah, misalkan adanya kesalahan pada proses pemilih,” ungkapnya.(zis)