1

Alumni Untirta Peduli Korban Banjir Bandang Lebak Banten

Kabar6.com

Kabar6-Ikatan Kelurga Alumni (IKA) Untirta melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan terhadap korban bencana banjir bandang Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (5/1/2020).

Hal itu sebagai bentuk keprihatinan dan duka mendalam atas musibah yang melanda dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Bantuan diberikan secara langsung kepada korban bencana berupa sandang dan pangan, mulai dari sembako, makanan siap saji, selimut, obat-obatan dan perlengkapan sehari-hari yang dibutuhkan oleh korban bencana banjir.

Pemberian bantuan disebar didua titik lokasi, antaranya di Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira dan di Kampung Karang Payung, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.

Ketua Umum IKA Untirta, Asep Abdullah Busro mengatakan, kegiatan bakti sosial dengan pemberian bantuan kepada korban bencana banjir Lebak tersebut merupakan wujud solidaritas dan aksi kemanusiaan IKA Untirta terhadap korban bencana banjir bandang.

“IKA Untirta juga berharap perlunya langkah preventif untuk melakukan pencegahan dan upaya meminimalisir bencana alam antara lain dengan menerapkan peningkatan kualitas jembatan yang tahan terhadap bencana serta melakukan upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan upaya konservasi terhadap ekosistem lingkungan hidup agar terjaga tetap baik,” kata Asep.

**Baca juga: Ketua JPKP Instruksikan Jajaran di Provinsi Banten Fokus Bantu Korban Banjir Lebak.

Pada sisi lain, pihaknya mengapresiasi atas langkah cepat tanggap yang dilakukan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemprov Banten, maupun Pemkab Lebak beserta stekholder dan ormas lainnya yang telah berperan besar dalam membantu para pengungsi korban bencana banjir beserta proses pemulihan infrastruktur jalan, jembatan dan bangunan yang rusak akibat banjir.(Den)




BPBD Lebak: Logistik Sudah Terdistribusi ke 99 Persen Korban Banjir Bandang

Kabar6.com

Kabar6-Bantuan logistik terus didorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak sebagai posko utama ke posko-posko pengungsian dan daerah terisolasi pasca banjir bandang dan longsor.

Selain melalui jalur darat, distribusi logistik juga dilakukan lewat jalur udara menggunakan helikopter milik Polri, TNI dan BNPB.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi mengatakan, 99 persen korban yang berada di pengungsian maupun wilayah terdampak sudah terdistribusi logistik.

“Satu persennya karena daerah yang belum tersisir, atau ada pengungsi yang mereka mengungsi sendiri kemudiam tidak melapor ke posko. Kami terus menyisir dengan tim gabungan,” kata Kaprawi, Minggu (5/1/2020).

Kaprawi menjelaskan, sesuai dengan instruksi, penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar menjadi fokus tim selama masa tanggap darurat .

**Baca juga: Penanganan Korban Banjir Bandang di Lebak, Stok Obat obatan ini Menipis.

BPBD mengimbau kepada pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan agar berkoordinasi dengan posko utama.

“Sehingga pendistribusian kepada korban terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.(Nda)




Penanganan Korban Banjir Bandang di Lebak, Stok Obat obatan ini Menipis

Kabar6.com

Kabar6-Ketersediaan beberapa obat untuk sejumlah penyakit di posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di, GOR Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak mulai menipis.

“Obat-obatan diare, gatal-gatal dan hipertensi terutama. Karena (Pengungsi) masih trauama, kalau trauma kan langsung naik (Tekanan darah),” kata Kepala Puskesmas Lebakgedong, Suripto kepada Kabar6.com, Sabtu (4/1/2020).

Selain dari rumah sakit, dokter yang disiagakan di posko juga berasal dari yayasan dan klinik.**Baca juga: Menko PMK Minta Pelayanan Dasar Korban Banjir Bandang Lebak Terpenuhi.

“Kalau yang tidak tertangani, ada beberapa orang ya yang kami rujuk ke RSUD Adjidarmo,” ujar Suripto.

Di posko GOR Banjar Irigasi terdapat seribu lebih jiwa yang berasal dari Desa Banjarsari, Desa Ciladaeun dan Desa Banjar Irigasi.(Nda)




Paguyuban Dago Carek Sadulur Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lebak

Kabar6.com

Kabar6 – Paguyuban Dago Carek Sedulur (DCS) Bekerjasama dengan Baday Sadulur 02 Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang di Kabupaten Lebak. Bantuan itu diberikan kepada korban banjir bandang di Kampung Bujal Kecamatan Cipanas.

“Beberapa hari ini telah terjadi bencana alam di berbagai daerah baik dari ibu kota maupun daerah yang lainnya, sehingga banyak antusias masyarakat yang ingin membantu baik berupa tenaga dan materi,” kata Ketua DCS Ahmad Baihaki Bayani, Sabtu (4/1/2020).

Ia mengaku, DCS sangat tergugah selaku pemuda Pandeglang ingin menyalurkan bantuan kepada Daerah tetangga yaitu Kabupaten Lebak yang terkena Musibah berupa banjir bandang.

“Semoga para korban yang terkena Musibah di berikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga Kabupaten Lebak yang membutuhkan,” ungkapnya.

**Baca juga: Akademisi UNMA Banten Minta Pemerintah Tak Santai Sikapi Natuna.

DCS mengucakan banyak Terimakasih kepada Paguyuban Baday Sadulur 02 serta para Donatur, terutama kepada Heni Fitriani selaku Aktifis Muda Pengurus Yayasan Al-Qomar Jakarta yang sudah mendonasikan bantuannya kepada Paguyuban DCS. Adapun bantuan yang salurkan yaitu berupa uang tunai, kompor, tabung gas, kasur, alat penanak nasi elektrik, beras, mie, pembalut bayi dan tikar. (Aep)




Distribusi Bantuan, Kecamatan Kelapa Dua Fokus Korban Terdampak Banjir Terparah

Kabar6.com

Kabar6-Selain dapur umum, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang menjadi tempat pengumpulan bantuan dari para donator yang selanjutnya akan didistribusikan ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Kelapa Dua.

Koordinator Pendistribusian bantuan Kecamatan Kelapa Dua, Fahrozi menjelaskan, sudah banyak bantuan yang dikumpulkan di Kantor Kecamatan Kelapa Dua.

Tapi, pihaknya belum menghitung total bantuan yang sudah diterima. “Yang terkumpul belum bisa dihitung semua bang, Karena banyak donatur yang memberikan sumbangan makanan siap saji seperti nasi dua kali sehari yang langsung kita distribusikan untuk makan siang dan malam,” jelas Fahrozi kepada Kabar6.com, Sabtu (4/1/2020).

Bantuan sementara yang sudah terdata, lanjut Fahrozi seperti air mineral, obat-obatan, alat kebersihan, makanan bayi, pampers anak dan dewasa.

“Bantuan yang sudah terdata itu selanjutnya akan kita distribusikan ke kawasan-kawasan terdampak banjir di Kecamatan Kelapa Dua,” paparnya.

**Baca juga: Gereja Umat Katolik Santa Odilia Citra Raya Serahkan Bantuan Korban Banjir Solear.

Senada, anggota pendistribusian, Alfan menambahkan, bantuan-bantuan yang datang akan difokuskan ke wilayah terparah terlebih dahulu.

“Seperti Panti Jompo di Islamic Village, RW 004, RW 002 dan RW 001 Kelurahan Kelapa Dua, Kampung Kalipaten, Kampung Pakulonan Barat, Kampung Angris, Kampung Sangereng di Desa Curug Sangereng,” ungkapnya.(Jic)




Ini Identitas dan Pemicu 4 Warga Korban Banjir di Tangsel Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Bencana banjir yang terjadi Rabu kemarin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 119 titik lokasi terendam dan sekitar 2500 orang warga terdampak banjir terpaksa harus mengungsi.

“Yang meninggal dunia ada empat orang,” ungkap Wakil Walikota, Benyamin Davnie ditemui wartawan di Puspemkot Tangsel, (Jum’at, 3/1/2020).

Ia memapatkan, identitas keempat korban banjir yang meninggal yakni,
Sutrisno bin Sumaryo, 14 tahun, warga Jalan Kavling Rawa Bunga RT 05/002, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, tenggelam.

Arfan bin Samid, 70 tahun, warga Jalan Puskesmas RT004/011, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren meninggal dunia akibat kelelahan.

Korban jiwa ketiga atas nama Kasiem binti Ramlan, 60 tahun, warga (kepleset)Jalan Panti Asuhan Kampung Ceger RT 02/02, Jurangmangu Timur, meninggal dunia setelah jatuh terpeleset.

**Baca juga: Di Tangsel, 119 Titik Terendam Banjir dan 4 Orang Meninggal.

Terakhir adalah Teguh Taufik, 37 tahun, warha Jalan Gelatik 12, Ciputat Baru, meninggal dunia akibat kesetrum. “Korban kesetrum pas buka kulkas mau cari makanan,” ujar Andi Anoy, relawan dari OKP Ganespa.

Ia terangkan, Taufik tidak menyadari bahaya mengintai dari kulkas yang sudah terendam air banjir. “Orangtua korban lagi di lantai atas. Ditemuin sudah terkapar mengambang di dalam rumahnya,” terang Anoy.(yud)




Evakuasi Korban Banjir Bandang di Cipanas Lebak Masih Berlangsung

Kabar6.com

Kabar6-Batalyon Mandala Yudha Kostrad mengerahkan satu peleton prajurit untuk membantu proses evakuasi masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Lebak.

Pjs Kasiter Batalyon Mandala Yudha Lettu Inf. Teddy Sofyan dalam keterangan tertulis yang diterima Kabar6.com, mengatakan, satu peleton prajurit yang dikerahkan ke wilayah Cipanas dan Lebakgedong.

“Kondisi di dua kecamatan itu masih ada beberapa rumah yang terendam, rusak berat dan hanyut,” ungkap Teddy.

Terdapat tujuh desa di dua kecamatan tersebut yang dilanda banjir bandang akibat luapan Sungai Ciberang dan Cimangenteung. Desa Bintangresmi, Bintangsari, Haurjauh, Sukasari, Sipayung, Cipanas, dan Luhurjaya.

“Ada beberapa kendaraan roda empat dan dua, fasilitas sarana belajar, hewan yang ikut hanyut. Lalu, ada beberapa desa terisolir karena jembatan putus,” katanya.

Mandala Yudha juga membuka dua posko di kantor Desa Sajira Mekar dan Koramil Cimarga.**Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang Lebak Ditemukan, ini Identitasnya.

“Prajurit Batalyon Mandala Yudha sampai saat ini bersama masyarakat dan aparatur pemerintah bergotong royong mengevakuasi, pembersihan wilayah banjir, dan bantuan pangan sandang untuk masyarakat yang terdampak,” tutur Teddy.(Nda)




Bantuan Logistik Korban Banjir Bandang Lebak Didorong ke Wilayah Terisolir

Kabar6.com

Kabar6-Bantuan logistik seperti beras, mi instan dan paket sembako secara bertahap telah didistribusikan BPBD Lebak kepada masyarakat korban banjir bandang.

Komandan Tanggap Darurat Bencana BPBD Lebak Budi Santoso mengatakan, selain didistribusikan ke posko pengungsian, logistik juga didorong ke wilayah-wilayah yang masih terisolir karena akses yang terputus.

“Beberapa kampung di Kecamatan Cimarga seperti Nganceng, Nunggul, Pasir Eurih. Ini terputus aksesnya,” kata Budi, kepada Kabar6.com, Kamis (2/1/2020).

Untuk memperlancar proses distribusi ke wilayah tersebut, logistik diangkut menggunakan kendaraan dengan tenaga yang kuat pada medan berat.

“Kami kirim dengan mobil 4×4, jalur yang akan dilewati juga harus melalui Sabagi karena sudah sangat tidak mungkin melewati jalur biasa,” terang Budi.

**Baca juga: Ratusan Korban Banjir Bandang Lebak Ditampung di 7 Pos Pengungsian.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Madlias menuturkan, bantuan yang dikirim untuk 116 kepala keluarga (KK).

“Beras, mi instan, air mineral dan paket sembako. Distribusi logistik juga sudah dilakukan ke wilayah Lebakgedong dan Sajira,” katanya.(Nda)




Ratusan Korban Banjir Bandang Lebak Ditampung di 7 Pos Pengungsian

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi mengatakan, saat ini tercatat 427 kepala keluarga korban banjir bandang di enam kecamatan di Kabupaten Lebak ditampung di 7 posko pengungsian. ‘Mereka ditampung di pos pengungsian yang tersebar,” ujarnya Kamis 2/1/2020.

Posko pengungsi tersebut meliputi gedung PGRI Sajira 171 KK, posko pengungsi Calungbungur 75 KK, posko pengungsi Bungur Mekar 50 KK, posko pengungsi Tambak 31 KK, posko pengungsi gedung serba guna Banjar Irigasi 100 KK, posko pengungsi kantor Kecamatan Cipanas dan posko pengungsi Desa Mayak.

Ratusan kepala keluarga ini merupakan korban banjir bandang Enam kecamatan di Kabupaten Lebak akibat luapan Sungai Ciberang dan Cidurian, Rabu (1/1/2020). Enam kecamatan meliputi Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Cimarga dengan total desa terdampak sebanyak 22 desa di 34 titik lokasi.

Ratusan kepala keluarga ini terpaksa mengungsi karena rumah mereka yang sementara tak mungkin ditempati. Beberapa di antaranya, bahkan hancur karena diterjang banjir bercampur lumpur.

Sementara itu, Kasi Linjamsos Dinsos Lebak Endin Toharudin yang berada di posko pengungsi PGRI Sajira melaporkan, kondisi kesehatan para pengungsi yang merupakan warga Calungbungur masih normal.

“Tim medis siap siaga,” ujar Endin.**Baca juga: BPBD Lebak: 6 Orang Tertimbun Longsor, 2 Hanyut.

Di posko tersebut kata Endin, logistik makanan siap saji untuk anak-anak tersedia. Begitu juga dengan ketersediaan air bersih yang sementara ini mencukupi.”Hanya air mineral yang kurang,” katanya.(Nda)




Kepergok Korbannya, Dua Perampok di Cikupa Kabur

kabar6.com

Kabar6-Kepergok korbannya saat hendak melakukan aksinya, dua pelaku perampok kabur terbirit-birit. Diketahui, keduanya menyatroni sebuah rumah di Kampung Cikupa Induk, Kelurahan Sukamulya, kecamatan Cikupa, kabupaten Tangerang dipergoki pemilik rumah, Senin (30/12/2019).

Kejadian berawal sekitar pukul 00.30 wib, saat itu salah satu pelaku yang mengenakan kaos berwarna coklat tersebut berusaha merusak kunci pagar rumah.

Pemilik rumah yang curiga mendengar suara gaduh dirumahnya langsung keluar dan memergoki pelaku.

Karena panik, pemilik rumah yang merupakan wartawan media lokal di Tangerang bernama Anggy Muda itu, langsung berteriak rampok sekeras-kerasnya.

“Pas saya teriakin mereka langsung kabur,” kata Anggy.

Mendengar teriakan calon korbannya, salah satu pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung melarikan diri, sementara pelaku lainnya melarikan diri kearah kebun singkong.

**Baca juga: Kabupaten Tangerang Tertibkan Terminal Bayangan di Jalan Raya Serang.

“Yang bawa motor Honda beat warna merah langsung kabur dan satu lagi ke kebun tetangga,” jelas Anggy.

Warga yang mendengar teriakan korban, kemudian melakukan sweping dengan menggunakan senjata tajam. Sayangnya pelaku telah berhasil melarikan diri.(Vee)