1

Jaminan Perlindungan Anak Korban Bullying di Binus School

Kabar6-Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) siang ini ke Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel). Tim ini terjun setelah kasus perundungan atau bullying pelajar Binus School di Serpong Utara, mencuat.

“Tapi ini masih asistensi kasus, bukan gelar perkara,” kata komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, Selasa (20/2/2024).

KPAI, menurutnya, berkoordinasi dengan kepolisian serta organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Tangsel terkait penanganan kasus perundungan pelajar.

“Iya (perlindungan) korban,” singkat Diyah. Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak Kota Tangsel, Cahyadi bilang telah mengutus UPT P2TP2A ke Binus School.

**Baca Juga: Pj Bupati Tangerang Berikan Penghargaan kepada Perumdam TKR, Ini Alasannya!

“Kepala UPTD PPA mengawal,” ujarnya saat dikonfirmasi kabar6.com. Pemerintah daerah, lanjut Cahyadi, memberikan pendampingan konseling psikologis serta keselamatan korban pelapor.

“Di antaranya,” lanjutnya. Kepala UPTD PPA Pemkot Tangsel, Tri Purwanto menyatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan korban pelapor.

“Siang nanti jam 3 pemeriksaan psikologis korban di kantor,” utaranya.

Terungkapnya kasus ini bermula dari cuitan pemilik akun @BosPurwa di media sosial X, dahulunya Twitter.

Ia menggunggah foto sedang bersama korban yang tergolek lemah di rumah sakit. Beredar kabar orang tua pelaku bullying diduga pesohor Vincent Rompies, Arief Suditomo dan jenderal bintang satu.(yud)




Hari Ini Polres Tangsel Periksa Psikologi Pelajar Korban Bullying di Binus School

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus perundungan atau bullying pelajar di Binus School, Kecamatan Serpong Utara. Para pelaku diduga dari kalangan anak-anak artis, politikus hingga pejabat negara.

“Rencana hari ini dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alvino Cahyadi, Selasa (20/2/2024).

Ia mengakui belum memintai keterangan dari para pelajar terduga pelaku. Sebab penyidik masih melakukan pendalaman kasus.

“Sementara untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga,” ujar Alvino.

**Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras Terus Bergulir Hingga Juni

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Tangsel telah menyita barang bukti rekaman video yang memperlihatkan terjadinya aksi bullying.

“Kemudian ada beberapa bukti nanti kita sampaikan,” jelas Alvino. Sebelumnya polisi memastikan telah mengantongi bukti visum korban di rumah sakit.

Korban pelapor mengalami memar dan luka bakar diduga akibat sundutan rokok. Terungkapnya kasus ini bermula dari cuitan pemilik akun @BosPurwa di media sosial X, dahulunya Twitter.

Ia menggunggah foto sedang bersama korban yang tergolek lemah di rumah sakit. Beredar kabar orang tua pelaku bullying diduga pesohor Vincent Rompies, Arief Suditomo dan jenderal bintang satu.(yud)




Pelajar Binus School Korban Bullying Alami Memar dan Luka Bakar

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah menerima laporan dari orang tua korban perundungan atau bullying. Korban pelapor telah menyerahkan bukti hasil visum dan ditemukan indikasi tanda bekas tindak kekerasan.

“Sebagian tubuhnya korban ada bagian memar, dan luka bakar akibat terkena suatu benda panas,” ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto, Senin (19/2/2024).

**Baca juga:Aksi Bully Santer, Pengelola Binus School di Tangsel Bungkam

Diketahui, aksi perundungan pelajar itu terjadi di warung dekat Binus School, Jalan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Pemicunya diduga kuat karena senioritas antarpelajar.

“Kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong. Benar yang diberitakan media diduga kekerasan terhadap anak, perundungan atau bully dialami pelajar di sekolah tersebut,” kata Galih.

Ia menjelaskan, penyidik telah memintai keterangan korban dan saksi mata dari kalangan pelajar. Termasuk penyelidikan di warung yang diduga menjadi lokasi terjadinya bullying.

“Lebih dari satu pelaku yang masih dalam penyelidikan,” jelas Galih. Ia janji segera menyampaikan informasi lanjut hasil penyelidikan.

Kasus ini bermulai dari cuitan @BosPurwa pemilik akun itu menggunggah aksi bullying di media sosial X (dahulu Twitter).@BosPurwa juga sempat pamerkan korban dirawat di rumah sakit.

Santer beredar informasi salah satu pelaku berinisial L adalah anak artis VR. Aksi bullying kalangan anak baru gede ini dilakukan oleh senior terhadap juniornya di Binus School.(yud)