1

Bocah Tewas Usai Tercebur ke Kolam Ikan di Peternakan Ayam Leuwidamar

Kabar6-Seorang bocah berusia sekitar 12 tahun tewas setelah tercebur ke kolam ikan. Informasinya, kolam berada di area lahan peternakan ayam, di Desa Lebakparahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Kejadian memilukan yang merenggut nyawa bocah berinisial A tersebut terjadi pada Rabu (23/4/2024).

“Korban merupakan anak Baduy mualaf. Anak itu enggak pernah main mandi di kolam tersebut,” kata Kepala Desa Lebakparahiang Iwan Sunarya saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (24/4).

**Baca Juga: Pertahankan Kinerja SPM Terbaik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Secara jelas, Iwan mengaku tidak terlalu mengetahui bagaimana kronologis peristiwa yang merenggut nyawa siswa kelas 7 SMP tersebut.

“Informasi yang saya dapat, korban ini main di sekitar kolam bersama temannya. Bagaimana kejadiannya, teman korban melihat korban sudah di dalam kolam. Warga sempat berusaha melakukan pertolongan pertama, lalu dibawa ke puskesmas, tapi dinyatakan sudah meninggal,” tutur Iwan.

Pasca peristiwa tersebut, Iwan mengaku sudah meminta pihak pemilik kolam untuk melakukan langkah-langkah agar kejadian tersebut tidak lagi terulang.

“Agar jangan lagi ada korban, saya sudah minta pemiliknya supaya dipagar atau ditutup sekeliling kolamnya,” kata Iwan.(Nda)




Polsek Padarincang Amankan Puluhan Peluru Aktif dari Kolam Ikan Warga

Kabar6.com

Kabar6 – Personil Bhabinkamtibmas Polsek Padarincang, Polresta Serkot, Polda Banten, mengamankan amunisi aktif yang ditemukan warga saat menggali tanah di kolam ikan atau empang miliknya.

Kamis pagi, 09 Juni 2022, sekitar pukul 09.00 WIB, Sa’adudin, warga Kampung Kadu Ranca, Desa Cibojong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, sedang menggali tanah. Ujung cangkulnya menyentuh benda keras terbungkus plastik, saat dibuka ternyata berisi peluru.

“Penemuan amunisi senpi kaliber 22 sebanyak 43 butir dan kaliber 38 sebanyak 36 butir. Terjadi pada saat seorang warga bernama , Sa’adudin sedang menggali tanah,” ujar Kapolsek Padarincang, AKP Haris Munandar, Kamis (09/06/2022).

Sa’adudin kemudian menceritakan kejadian itu ke temannya, Ikmal. Keduanya kemudian melaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Padarincang.

Personil Polresta Serkot itu kemudian mendatangi lokasi dan memeriksa temuan peluru. Berdasarkan pemantauan sementara, peluru itu diduga kuat masih aktif.

“Setelah di investigasi, butir peluru tersebut masih aktif, namun sudah tertimbun sangat lama di dalam tanah,” ucapnya.

**Baca juga: Kabar Baik, Anak Penyandang Disabilitas di Kota Serang Bisa Besekolah di SD Negeri

Untuk menghindari penyalahgunaan sekaligus demi keamanan masyarakat, peluru aktif itu kemudian dibawa ke Mapolsek Padarincang.

“Anggota Polsek Padarincang mendatangi TKP dan mengamankan butir amunisi temuan tersebut,” ujarnya. (Dhi)




Kurangi Limbah Rumah Tangga, Warga Tebar Ikan di Saluran Air Puri Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi saluran air di sekitar RT 03 RW 025 perumahan Puri Pamulang, Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berbeda dari pada umumnya.

Di kawasan itu, air berwarna bening dan banyak terdapat ribuan ekor air tawar. Alhasil, lingkungan perumahan menjadi lebih asri, bersih dan menarik.

“Ini bisa juga mengurangi limbah rumah tangga,” kata Suyono, ketua RT setempat kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).

Menurutnya, saluran air sepanjang 500 meter disulap menjadi kolam ikan. Warga sekitar yang punya sisa-sisa makanan biasanya membuang ke kolam untuk pakan ikan.

Seperti roti, nasi dan lain sebagainya. Saat sisa makanan dilempari ke permukaan air, ribuan ekor ikan berbagai ukuran langsung berkerumun berebut pakan.

“Awalnya warga sini nyebar benih ikan 1.000 ekor. Sekarang udah berkembang biak tiga kali lipat,” terang Suyono.

Ia mengaku, hasil panen ikan dijual kepada warga sekitar yang ingin membeli. Uang hasil penjualan ikan disimpan menjadi kas lingkungan perumahan.

**Baca juga: KPU RI Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2020 di Cilenggang.

“Tapi kebanyakan ikan di sini enggak bisa dikonsumsi. Karena ikan hias seperti koi,” terang Suyono.

Jika pagi ataupun sore hari, lindungan sekitar saluran air selalu ramai. Banyak warga yang cuci mata, dapat hiburan gratis melihat ribuan ekor ikan bebas berenang di permukaan air.(yud)