1

Muncul Kluster Baru Covid-19, WH: Tangerang Raya Zona Merah

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim instruksikan kepada wali kota maupun bupati agar terus meningkatkan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia geram atas insiden kerumunan warga di Gedung Cisadane, Karawaci, Kota Tangerang.

“Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Karena di Tangerang telah muncul klaster-klaster baru,” katanya, Senin (19/10/2020).

Perkembangan Covid-19, lanjut Gubernur Wahidin Halim, tidak akan berhasil ketika tanpa ada koordinasi antara pusat dengan daerah. Maupun antar lembaga termasuk di dalamnya kesadaran dari masyarakat.

“Sudah terjadi pergeseran zonasi Covid-19. Sekarang zona merah berada di wilayah Tangerang Raya,” jelasnya.

Sebagai infomasi, pada pekan pertama Oktober 2020 di Provinsi Banten sempat terjadi pergeseran zona merah. Wilayah Tangerang Raya yang berstatus zona merah sejak penetapan KLB (Kejadian Luar Biasa) Covid-19 Provinsi Banten, statusnya sempat turun ke zona orange pada 4 Oktober hingga 11 Oktober 2020.

Namun pada saat status wilayah Tangerang Raya turun menjadi zona orange, status Kota Cilegon naik menjadi zona merah pada 4 Oktober 2020. Sementara pada 5 Oktober 2020 status Kabupaten Serang naik menjadi zona merah.

**Baca juga: Terkait Penyaluran BPUM, Gubernur WH Sesalkan Kerumunan di Gedung Cisadane.

Kemudian tidak berlangsung lama, pada 11 Oktober 2020, status Kota Cilegon dan Kabupaten Serang turun menjadi zona orange. Sebaliknya, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan statusnya kembali naik menjadi zona merah.

“Saya ingatkan kepada walikota dan segenap gugus tugas, tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tegas WH, sapaan akrabnya.(yud)




Ajukan Beroperasi, Pemkot Tangsel Harap Wisata Anak Tak Jadi Kluster Baru

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui ada pengelola tempat wisata hiburan anak yang mengusulkan dibuka. Selama pandemi virus corona mayoritas operasional industri pariwisata ditutup.

“Kemarin beberapa lokasi yang mengajukan untuk buka kemudian kita cek, kita lihat. Termasuk destinasi wisata model Snow World,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Dadang Sofyan, Minggu (6/9/2020).

Menurutnya, padahal Snow World baru beroperasi sebulan tapi terpaksa mesti ditutup. Tim gugus tugas sudah melakukan cek ke lokasi untuk melihat bagaimana kalau operasional protokol kesehatannya dijalankan.

“Bahkan, bu wali kota sendiri melihat langsung bagaimana protokol kesehatan akan dijalankan di Snow World,” jelas Dadang.

**Baca juga: Penjelasan Pihak Hotel Marilyn Soal Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak.

Menurutnya, hal itu yang akan dicoba ke depan secara bertahap tentunya. Bagaimana proses bisa berjalan dan tentu saja harapan jangan sampai nanti dari usaha pariwisata ini menjadi kluster baru.

“Itu yang tentu harus terus diedukasi, disosialisasikan agar para pelaku usaha pariwisata benar benar menyadari protokol kesehatan wajib dipedomani, secara konsisten dan disiplin,” jelas Dadang.(yud)




Sektor Pendidikan Klaster Baru di Tangsel, Guru dan Dosen Reaktif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Klaster penyebaran virus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menjangkit ke dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah dan lembaga perguruan tinggi sudah terdeteksi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Lebih dari 10 orang,” kata Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel, Suhara Manullang, Sabtu (22/8/2020).

Ia menjelaskan, selama ini kalangan warga peserta didik masih relatif aman. Alasannya karena mereka masih mengikuti kegiatan belajar mengajar atau perkuliahan jarak jauh.

“Sekarang sudah dimulai cluster ada di Tangsel, itu cluster pendidikan tapi bukan murid melainkan ke guru dan dosen,” jelas Suhara.

**Baca juga: Temuan Bawaslu di Pamulang, KPU Tangsel: Data Coklit Dalam Pencermatan.

Menurutnya, masyarakat jangan sampai beranggapan dengan adanya cluster-cluster penyebaran Covid-19 bukan suatu rekayasa atau konspirasi.

Bahkan, ia menilai kasus terkonfirmasi sudah mulai melonjak di rumah sakit. “Nah sekarang mulai ada lonjakan, beberapa rumah sakit sudah mulai penuh,” ujar Suhara.(yud)