Ereksi dan Kesehatan Pria
Kabar6-Ereksi adalah membesar atau menegangnya Mr P. Umumnya ereksi terjadi saat ada rangsangan, sebelum sesi bercinta berlangsung.
Tahukah Anda, bahwa kemampuan ereksi Mr P ternyata mewakili kondisi kesehatan secara umum? Agar ereksi berlangsung sempurna, Mr P membutuhkan elastisitas pembuluh darah dan ritme jantung yang stabil, untuk memompa darah ke dalamnya.
Nah, pengerasan arteri dan penyumbatan oleh gumpalan dapat menyebabkan disfungsi ereksi, dan merupakan risiko masalah jantung dan pembuluh darah.
Sebuah penelitian di University of Bristol, Inggris telah mengungkapkan bahwa laki-laki lebih aktif secara seksual memiliki risiko lebih rendah mengalami serangan jantung. Dengan tiga orgasme setiap minggu maka risiko serangan jantung berkurang 50 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang berhubungan seks.
Sama halnya, sebuah penelitian di University of Brussels, Belgia, menyebutkan bahwa pria yang berhubungan seks hanya sekali dalam sebulan, memiliki risiko serangan jantung 70 persen lebih tinggi daripada mereka yang melakukannya lebih sering. ** Baca juga: Berapa Lama Durasi Bercinta Anda dan Pasangan?
Ereksi juga perlu koordinasi saraf yang solid dan pelepasan berkelanjutan senyawa nitrogen oksida. Defisiensi testosteron dan kelebihan berat badan seringkali menghambat mekanisme ini.
Ketidakseimbangan hormon yang terjadi karena kelebihan berat badan, menunjukkan risiko gangguan sistem metabolisme. Salah satu komplikasi yang paling ditakuti akibat diabetes adalah disfungsi ereksi laki-laki.
Karena itulah kaum pria disarankan agar selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani, agar terhindari dari disfungsi ereksi.(ilj)