1

Penelitian Ungkap 5 Tipe Kepribadian dan Kecenderungan Penyakit yang Bakal Diderita

Kabar6-Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Nah, sebuah penelitian yang dilakukan University of Nottingham dan University of California melihat tipe kepribadian yang berbeda kaitannya dengan penyakit.

Hasil penelitian, melansir tabloidbintang, menemukan beberapa orang yang lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, artritis dan diabetes. “Sebagian alasannya mungkin karena kepribadian kita memengaruhi strategi penanggulangan masalah, atau bagaimana kita menghadapi situasi sulit dalam hidup kita,” ungkap Dr Meg Arroll, seorang psikolog dan juru bicara perawat untuk perusahaan vitamin Healthspan.

Kepribadian berkembang melalui masa kanak-kanak dan remaja, dan stabil pada pertengahan dewasa. Namun kepribadian cenderung bergeser seiring bertambahnya usia. Berikut tipe kepribadian yang menentukan kesehatan Anda:

1. Kepribadian terbuka (ekstrovert)
Orang ekstrovert bersifat positif, asertif, banyak bicara dan bersosial. Sayangnya kepribadian ini cenderung akrab dengan penggunaan alkohol berlebihan yang mengakibatkan obesitas dan kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Kepribadian mudah setuju (agreebleness)
Kepribadian orang yang cenderung mudah percaya, suka altruistik, penuh kasih sayang, berkompromi dan menghargai orang lain cenderung berisiko mengalami penyakit seperti obesitas, stres dan diabetes. Tipe kepribadian ini selalu berusaha menyenangkan orang lain yang berujung mengganggu kesehatan.

3. Kepribadian imajinatif (openness)
Sifat ini memiliki ciri khas sering berimajinasi, memiliki keingintahuan yang tinggi dan wawasan yang luas. Menurut jurnal Social Psychological and Personality Science, sifat ini berkaitan dengan masalah kesehatan yang lebih baik.

Karakteristik ini memiliki penurunan tingkat kemungkinan mengalami masalah stroke sebesar 31 persen, sakit jantung 17 persen dan tekanan darah tinggi 29 persen.

4. Kepribadian tekun (conscientiousness)
Mereka dengan kepribadian ini cenderung merupakan pekerja keras, teratur dan detail. Karakteristik ini dapat diandalkan, patuh, disiplin dan fokus dengan tujuan.

Studi Kesehatan dan Pensiun Universitas Michigan menemukan, tipe ini berkaitan dengan umur yang panjang dan memiliki kemungkinan penurunan stroke hingga 37 persen, darah tinggi sebesar 27 persen, arthritis sebesar 23 persen dan diabetes sebesar 20 persen.

5. Kepribadian tidak stabil (neuroticism)
Orang dengan karakteristik neurotik cenderung mengalami ketidakstabilan emosional, kecemasan, depresi, kemurungan, mudah tersinggung, dan sedih.

Sebuah studi yang ditemukan di Michigan mnegungkapkan, pribadi neurotik cenderung meninggal lebih awal daripada mereka yang memiliki ciri kepribadian lainnya.

Kepribadaian ini meningkatkan kemungkinan penyakit jantung sebesar 24 persen, penyakit paru-paru sebesar 29 persen, tekanan darah tinggi sebesar 37 persen dan artritis sebesar 25 persen. ** Baca juga: Agar Kandungan Nutrisinya Maksimal, 3 Jenis Sayuran Ini Harus Dimasak

Mana yang mewakili kepribadian Anda?(ilj/bbs)




Kurangi Pujian Fisik untuk Anak

Kabar6-Seringkali para orangtua, terutama seorang ibu, secara refleks memuji anaknya dengan kata-kata, “Duh, cantiknya anakku” atau “Anak mama ganteng sekali”. Namun tahukah Anda, tanpa disadari sebenarnya kalimat pujian ini memiliki efek yang tidak baik bagi pertumbuhan anak?

Lantas, bagaimana cara memuji anak yang baik dan benar? Menurut seorang pengarang buku In Different Voice tentang studi gender bernama Carol Gilligan, melansir She, orangtua atau orang dewasa perlu lebih menekankan pada karakter internal anak (penyayang, rajin, penuh rasa ingin tahu, empati, dan lain-lain) serta mengurangi pujian fisik semata.

Ketimbang mengatakan, “Kamu cantik sekali” lebih baik katakan, “Wah kamu pintar padu padan baju yah!”.

Alasannya, karena setelah dewasa nantinya anak akan menganggap bahwa kecantikan fisik adalah segalanya, sehingga ia akan menilai seseorang dari kecantikan fisiknya saja.

Padahal, untuk menilai seseorang bukan semata dari fisiknya, tetapi juga atas kemampuan pribadi mereka secara keseluruhan. ** Baca juga: Meskipun Penting, 4 Kegiatan Ini Sering Terlupakan Setelah Bangun Tidur

Inilah pentingnya, mengapa orangtua harus mengganti kalimat pujian yang menonjolkan fisik menjadi pujian yang bersifat kepribadian dan karakter anak, seperti ‘saleh’ atau ‘salehah’.

Agar saat dewasa nanti, anak merasa bahwa kecantikan atau ketampanan itu terpancar dari dalam, meski tubuhnya tidak sempurna.(ilj/bbs)




Optimis, Kunci Hidup Sehat

Kabar6-Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengungkapkan, sikap optimis bisa membuat tubuh Anda lebih sehat. Sedangkan orang yang berpikiran pesimis dan lebih menggantungkan hidup pada keberuntungan dan nasib, cenderung menjalani kehidupan yang tidak sehat.

Para peneliti dari Melbourne Institute of Applied Economic and Social Research, dilansir Health Me Up, menganalisa data pada pola makan, olahraga dan kepribadian pada lebih dari 7.000 orang. Hasilnya, orang yang optimis merencanakan masa depannya cenderung memiliki pola makan yang sehat, lebih banyak berolahraga, mengurangi rokok dan menghindari minuman keras.

Professor Deborah Cobb-Clark dari Melbourne Institute mengatakan, riset yang dilakukannya menunjukkan hubungan antara tipe kepribadian yang dimiliki seseorang dengan gaya hidup sehat.

“Penelitian kami menunjukkan adanya pengaruh langsung antara kepribadian seseorang dengan bagaimana dia menjalani gaya hidup sehat,” jelasnya.

Obesitas yang banyak terjadi, menurut Deborah, seharusnya dapat mengubah kebiasaan pola makan masyarakat. Memiliki pemahaman psikologis mengenai pola makan dan kebiasaan berolah raga adalah hal utama yang diperlukan untuk mengerti tentang obesitas. ** Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Anda Tertawa?

Penelitian tersebut juga menemukan fakta bahwa pria dan wanita memiliki pandangan berbeda tentang keuntungan dari gaya hidup sehat. Pria menginginkan hasil yang terlihat secara fisik dari pilihan hidup sehat mereka, sedangkan wanita lebih menikmati gaya hidup sehat setiap harinya.(ilj/bbs)