1

Buruh di Kota Tangerang Tuntut Kenaikan Upah 24,5 Persen

Kabar6-Buruh di Kota Tangerang meminta kepada pemerintah untuk dapat menaikan upah minimum kota (UMK) tahun 2023 sebesar 24,5 persen. Tuntunan tersebut berdasarkan hasil survey pasar dan telah sesuai regulasi yang ada.

“Kita meminta kenaikan upah tahun 2023 dari survei pasar sesuai dengan regulasi. Dari hasil itu, kita temukan 24,5 persen,” ujar Ketua Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), Dedi Sudrajat, Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, pembahasan UMK tersebut telah dilakukan Disnaker Kota Tangerang. Setelah itu akan diberikan kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebagai rekomendasi kepada Gubernur Banten, yang menetapkan besaran upah.

**Baca juga: LAN dan BNN Kota Tangerang Kompak Berantas Narkotika

“Tuntutannya hanya satu kenaikan upah, karena tahun kemarin Tangerang kenaikannya dibawah 1 persen,” katanya.

Seperti diberitakan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 bakal lebih tinggi dari tahun ini.(oke)




Buruh Masih Kepung Kantor Gubernur Banten, Tuntut Kenaikan Upah

Kabar6.com

Kabar6 – Ratusan buruh dari berbagai aliansi di Banten masih bertahan di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Setidaknya, mereka sudah lebih dari 8 jam berdemonstrasi di depan kantor Gubernur Banten, menuntut kenaikan upah dan menolak PP 36.

Berdasarkan pantauan, ada massa aksi yang membakar spanduk dan barang lainnya, kemudian ada yang duduk dan berbincang-bincang. Mereka sudah datang di depan kantor Gubernur Banten sejak Selasa siang, 30 November 2021 sekitar pukul 12.00 wib.

“Untuk personel yang melaksanakan pengamanan utamakan kesehatan, jangan pernah terpancing dan tetap humanis kepada massa buruh yang melaksanakan unras,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, Selasa (30/11/2021).

Para buruh dari berbagai daerah di Banten masih menunggu keputusan Gubernur Banten, Wahidin Halim, menetapkan kenaikan upah tahun 2022 mendatang.

**Baca juga: Atlet Pemula Taekwondo dari Enam Club di Kota Serang Harumkan nama Kota Serang

Menurut Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, sesuai aturan yang ada, demonstrasi dibatasi hanya sampai pukul 18.00 wib.

“Polda Banten tetap sabar memberikan pelayanan kepada massa aksi dan meminta agar massa aksi tetap menjaga situasi tetap kondusif meski sudah malam hari,” kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (30/11/2021).(Dhi)




Buruh Kepung Kantor Bupati Serang, Tuntut Kenaikan Upah 10 Persen

Kabar6.com

Kabar6 – Ratusan buruh dari Kabupaten Serang, Banten, berdemonstrasi menuntut kenaikan upah. Sejak Rabu pagi, 23 November 2021, mereka menseweaping perusahaan yang ada di Kabupaten Serang, untuk mengajak buruh berdemonstrasi.

Hingga sekitar pukul 17.00 wib, mereka baru sampai di depan Pendopo Pemkab Serang. Dengan kawat berduri dan pengawalan ketat dari Polres Serang Kota, massa buruh menyampaikan orasinya.

“Sejak pagi tadi, di ujung Kabupaten Serang, Citeras, kita sudah menuntut kenaikan upah,” kata orator, dalam orasinya di atas mobil komando, Selasa (23/11/2021).

Massa buruh menuntut kenaikan upah sebesar 10 persen, bukan naik Rp 40 ribu, seperti yang ditetapkan oleh Wahidin Halim, Gubernur Banten.

**Baca juga: Paguyuban Wisata Anyer-Carita Tolak Penutupan Saat Libur Nataru

Masih dalam orasinya, massa buruh mengaku akan kembali mendatangi kantor Gubernur Banten besok, Rabu, 24 November 2021.

“Besok kita akan mengawal kenaikan upah di kantor Gubernur Banten, KP3B,” ujar orator.(dhi)




Buruh Demo Kenaikan Upah, Arus Lalu Lintas Cilegon Dialihkan

Kabar6.com

Kabar6 – Ratusan buruh Kota Cilegon berdemonstrasi di depan kantor Walikota Cilegon, menuntut kenaikan upah tahun 2022. Arus lalu lintas kendaraan yang melintasi kantor walikota dialihkan polisi.

“Satlantas Polres Cilegon melaksanakan pengalihan arus lalulintas depan Polres Cilegon sampai Alun-alun Cilegon, dikarenakan adanya umjuk rasa serikat pekerja dan buruh Kota Cilegon di Pemkot Cilegon,” kata Kasie Humas Polres Cilegon, Iptu Sigit Dermawan, Jumat (19/11/2021).

Pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk menghindari penumpukkan dan kemacetan kendaraan, di depan kantor walikota Cilegon.

**Baca juga: Pemotor Tewas Ditabrak Tangki di Kawasan Krakatau Steel

Pengendara yang melintas dihimbau untuk mengikuti petunjuk anggota polisi yang bertugas mengatur lalu lintas, agar tidak terjebak kemacetan panjang.

“Jalur lalulintas yang akan ke arah Merak kami alihkan ke jalur belakang DPRD Kota Cilegon dan keluar di Simpang ADB,” ujarnya.(dhi)




Ribuan Buruh Kepung Kantor Gubernur Banten, Tuntut Kenaikan Upah

Kabar6.com

Kabar6 – Ribuan buruh berdemonstrasi di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang. Mereka menuntut kenaikan UMP tahun 2022.

Ratusan polisi dari Polres Serang Kota dan Polda Banten, nampak berjaga di sekitar loaksi demonstrasi.

Para buruh sempat beraudiensi di Disnaker Banten, menyampaikan tuntutannya. Mereka diterima oleh Kadisnaker Banten dan pejabat di Pemprov Banten.

Polisi yang berjaga dipastikan tidak membawa senjata api. Personil yang berjaga juga dihimbau tidak bertindak sendirian dan mengikuti perintah pimpinan.

“Personil Polres dua kompi, BKO Satbrimob dan Samapta Polda Banten juga ada. Pelaksanaan tertib,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Selasa (02/11/2021).

Kapolres menerangkan kalau perwakilan buruh sempat beraudiensi dengan perwakilan Asda II dan Kadisnaker Banten, namun tidak ada titik temu.

Mereka meminta ditemui oleh Gubernur, Wahidin Halim ataupun Wagub Banten, Andika Hazrumy, namun keduanya tidak bisa menemui massa.

**Baca juga: Warga Kampung Ciburuy Serang Dikagetkan Penemuan Tengkorak Manusia di Kebun

Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih berdemonstrasi dengan damai dan tidak terjadi kericuhan berarti.

“Kita melayani teman-teman pekerja yang melakukan unjuk rasa terkait upah minimum, kita sudah memfasilitasi teman-teman dengan Kadisnaker dan Asda II, pekerja tetap meminta bertemu dengan Gubernur dan Wagub, sedang kita upayakan,” ujarnya.(dhi)