1

Kecamatan Cibodas Kembangkan Inovasi Cek Akuntabilitas Kinerja Pegawai 

Camat Cibodas Buceu Gartina

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Kecamatan Cibodas terus melakukan inovasi dalam pengembangan Smart City. Inovasi tersebut adalah menyediakan laporan kegiatan pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) sebagai bukti akuntabilitas THL.

Camat Cibodas Buceu Gartina mengatakan, laporan kinerja THL tersebut dibuat berbasis digital dengan memanfaatkan aplikasi yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang yaitu pengembangan atau penambahan menu pada fitur aplikasi absen.tangerangkota.go.id

“Adapun penginputan laporan harian oleh masing-masing pegawai dilakukan dengan memanfaatkan fitur laporan kegiatan yang telah tersedia dalam aplikasi Egov (aplikasi absensi digital pegawai),” ujar Buceu, dalam keterangan, Rabu (1/11/2023).

Pria yang pernah menjabat Kabag Humas Pemkot Tangerang itu menyampaikan latar belakang inovasi tersebut adalah Peraturan wali kota nomor 75 tahun 2020 tentang Tenaga Harian Lepas. Pada pasal 8 yaitu Evaluasi Kerja THL.

Kemudian, Ayat 1 kepala OPD maupun pejabat yang ditunjuk wajib melakukan evaluasi kerja THL setiap bulan. Lanjutnya, Ayat 2 Evaluasi yang dimaksud ayat 1 adalah disiplin Kehadiran THL, tanggung jawab penyelesaian pekerjaan, kepatuhan kewajiban dan larangan.

Menurutnya, selama ini absensi THL telah dilakukan secara digital. Namun evaluasi kerja tehadap tanggung jawab penyelesaian pekerjaan atasan langsung atau pejabat yang berwenang tidak memiliki justifikasi atau evidence/bukti dari penyelesaian pekerjaan yang diberikan.

“Sehingga perlunya alat evaluasi kerja THL yang efektif, efesien serta mudah diaplikasikan oleh pejabat yang berwenang melakukan evaluasi. Sehingga dapat diperoleh feedback dari pekerjaan atau kinerja THL yang telah dilakukan,” katanya.

Buceu menuturkan diiterapkannya laporan kegiatan pegawai THL berbasis digital sesuai dengan slogan Kota Tangerang sebagai kota Smart City. Kendati demikian, tujuan inovasi jangka pendek yakni tersedianya laporan kegiatan pegawai THL pada aplikasi absen.tangerangkota.go.id.

Meski demikian, kata Buceu, inovasi tersebut digagas oleh salah satu jajarannya, guna mempermudah monitoring para pegawai.

**Baca Juga: Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Cilegon Rp12,7 Miliar Divonis 7 Tahun 

“Kemudian tujuan jangka menengah adalah tersedianya laporan kegiatan seluruh pegawai THL se-Kecamatan Cibodas dan tujuan jangka panjang yakni terbangun nya dashboard informasi kerja pegawai THL,” katanya.

“Inovasi ini di gagas sama Kasubag Umpeg saya (Latipah) yang sedang melakukan diklat pim 4,” sambungnya.

Buceu berharap hadirnya inovasi tersebut sebagai bahan evaluasi kerja para THL. Kendati diharapkan benar-benar dapat diaplikasikan guna meningkatkan motivasi dalam meningkatkan kinerja.

“Harapannya dengan penerapan laporan kerja THL sebagai bahan evaluasi kerja THL benar-benar diaplikasikan dan menjadi motivasi THL untuk. Meningkatkan kinerjanya. Sehingga target kinerja organisasipun akan tercapai dan meningkat,” tandasnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengembangan E-Goverment Diskominfo Kota Tangerang, Rizky Febriyanto Sunaryo menyampaikan pihaknya mendukung apa yang menjadi kebutuhan instansi terkait ataupun wilayah terutama di Kecamatan Cibodas terkait dengan pelaporan kinerja pegawai.

“Jadi memang di Kecamatan Cibodas itu dari Kasubag Umpeg meminta kominfo untuk dibuatkan fitur laporan kinerja pegawai. Jadi melalui aplikasi portal Egov setiap pegawai itu wajib melampirkan foto, uraian pekerjaan, titik koordinatnya ada dimana. Nantinya dikirim oleh masing-masing pegawai dilaporkan melalui portal tersebut,” katanya.

“Disisi Kasubag Umpeg itu bisa memantau aktivitas seluruh pegawai. Tentunya ini guna untuk meningkatkan kinerja pegawai,” tambahnya. (Adv)




Kembangkan Potensi Produk Industri, Disperindagkop UKM Kota Tangerang Gelar Pelatihan Tata Boga dan Busana

Kabar6-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan kualitas keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendorong pertumbuhan industri di Kota Tangerang.

Terkini, Disperindagkop UKM bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Tangerang menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Produk selama 3 hari mendatang, yakni 22-24 Agustus 2023

Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop UMKM Kota Tangerang, Tihadi Antonius mengatakan, bimbingan teknis ini dilakukan dalam bentuk pemberian fasilitas berupa pemaparan, pendalaman, dan pelatihan praktik secara langsung, di dua bidang priotitas pengembangan, yakni tata busana (menjahit dan pembuatan pakaian jadi) dan tata boga (memasak dan pembuatan makanan olahan tempe).

Bimbingan teknis ini juga berhasil menggandeng antusias masyarakat secara luar biasa, tercatat terdapat 70 peserta dari Kelurahan Pasar Baru dan Kelurahan Koang Jaya, Kota Tangerang.

“Bimbingan teknis ini merupakan upaya untuk mengembangkan industri-industri kecil di Kota Tangerang. Hal ini dilakukan, supaya masyarakat mampu mempunyai kemampuan dan kesempatan yang berpotensi untuk menumbuhkan perekonomian di Kota Tangerang,” ujar Kepala Bidang Perindustrian, Disperindagkop UKM, Kota Tangerang, Tihadi Antonius, Selasa, (22/8/2023).

Ia mengatakan, bimbingan teknis ini juga dinilai sebagai langkah kolaborasi antar lapisan dalam upaya menumbuhkan potensi perindustrian di Kota Tangerang. Terlihat, bimbingan teknis ini dipandu secara langsung oleh para pengajar kompeten dan profesional, yang merupakan para pengajar aktif di SMKN 3 Kota Tangerang.

Tidak hanya itu, bimbingan teknis ini juga menjadi kesempatan bagi Diperindagkop UKM Kota Tangerang untuk memonitori potensi, mengembangkan potensi, dan selanjutnya mendistribusikan potensi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.

**Baca Juga: BPKAD Jelaskan Alasan Pengembalian Uang THR Tahun 2023 Pegawai RSUD Banten

“Melihat semangat dan antusias masyarakat yang sangat tinggi, kami juga semangat dalam mensukseskan bimbingan teknis ini. Oleh karenanya, kami undang narasumber (tutor) yang berkompeten di bidangnya, dari salah satu sekolah vokasi favorit, yakni SMKN 3 Kota Tangerang itu sendiri,” katanya.

Selain itu, bimbingan teknis ini juga dinilai mengandung banyak manfaat, terutama bagi masyarakat yang belum terbiasa dan tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang bersangkutan. Serta, Diperindagkop UKM Kota Tangerang berharap bimbingan teknis dapat terus berjalan dengan proses berkala dan berkelanjutan.

“Kami yang mayoritas sebagai ibu rumah tangga merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan saat ini. Lewat pelatihan ini, kami dapat mengembangkan inspirasi, inovasi, dan potensi yang dapat dikembangkan menjadi bisnis yang bisa dijalankan. Pokoknya, pelatihan ini sangat bermanfaat,” pungkas Tri Cahyani dan Putri, peserta bimbingan teknis. (Oke)




Ketua PPSI Defit Tanfidiyah Minta Pemkab Pandeglang Kembangkan Seni Pencak Silat

Kabar6.com

Kabar6 – Ketua Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Pandeglang Defit Tanfidiyah meminta Pemkab Pandeglang mengembangkan potensi seni pencak silat, yang dinilai terancam hilang.

“Maka dari itu kami pengurus PPSI Pandeglang meminta kepada Pemerintah daerah agar seni pencak silat ini lebih dikembangkan”, demikian disampaikan Ketua Umum PPSI Kabupaten Pandeglang Defit Tanfidiyah saat melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang di Ruang Pintar, Rabu (26/8/2020).

Defit menambahkan pihaknya bersama para pengurus PPSI bertekad terus memajukan seni pencak silat di Kabupaten Pandeglang. Seni budaya pencak silat harus tumbuh subur dan diminati oleh seluruh kalangan masyarakat. Kehadiran PPSI sebagai wadah berkumpulnya para pendekar silat di Kabupaten Pandeglang.

“Semoga kehadiran kami dapat melahirkan para generasi muda yang memiliki prestasi sehingga dapat mengharumkan nama Pandeglang di kancah nasional maupun internasional,”ucapnya.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mengembangkan seni pencak silat.

“karena pencak silat merupakan seni bela diri yang memiliki nilai-nilai filosofi, moral, ahlak dan nilai keagamaan, oleh karena itu sudah sepatutnya seni pencak silat ini kita kembangkan dan lestarikan”, kata Tanto.

**Baca juga: PDIP Resmi Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang.

Lebih lanjut Ia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi keberadaan PPSI di Kabupaten Pandeglang, adapun sebagai bentuk upaya mengembangkan potensi seni pencak silat, Pemkab Pandeglang akan mencoba mengkolaborasikan seni budaya ini dengan destinasi wisata, Kabupaten Pandeglang sendiri banyak tempat wisata.

“Sangat cocok sekali jika kita kombinasikan antara tourism bisnis dan seni budaya, jadi wisata yang berbudaya, yang pada intinya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang,” terangnya.(Aep)




Pemerintah Kembangkan Pariwisata di Lebak Jadi Wisata Ramah Muslim

kabar6.com

Kabar6-Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo, mengatakan, Kabupaten Lebak punya potensi wisata yang luar biasa.

Hal itu dikatakan Fadjar dalam Focus Group Discussion (FGD) secara virtual dengan topik “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Rantai Nilai Pariwisata Ramah Muslim di Kawasan Wisata Geopark Bayah Dome” pasca Covid-19, Selasa (4/8/2020).

“Kabupaten Lebak kita pilih karena memiliki potensi wisata yang luar biasa, khususnya pengembangan potensi wisata yang ada di sekitar Kawasan Geopark Bayah Dome dan ini luar biasa untuk kita kembangkan menjadi wisata ramah muslim,” kata Fadjar.

Menurut Fadjar, Lebak memiliki program pengembangan berkelanjutan dan pengembangan potensi wisata di sekitar Bayah Dome Kecamatan Bayah menjadi kawasan Geopark yang meliputi geosite Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Sajira dan Curug Bitung.

“Lebak juga kental akan keagamaan, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, ini menjadi hal positif yang dapat dikembangkan dengan cara pengembangan pariwisata ramah muslim,” ujar dia.

Dijelaskan Fadjar, tujuan jangka panjang wisata ramah muslim untuk mencipatakan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang bisa tumbuh dan berkembang pesat memenuhi kebutuhan halal lifestyle dunia.

“Pandemi ini kemudian mengubah kebiasaan kita menjadi lebih digital friendly, menjadi sangat sangat dekat dengan hal-hal digital dan ini salah satu poin yang menjadi program dari komite nasional ekonomi dan keuangan syariah adalah penguatan ekonomi digital. Maka ini penting untuk dipahami oleh para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mendukung program pengembangan wisata ramah muslim. Karena menurutnya, pengembangan itu sejalan dengan semangat pemerintah daerah melalui visinya Lebak sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal.

“Kami harapkan juga jasa pariwisata ini terus semakin berkembang khususnya di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

**Baca juga: 8 Rumah di Panggarangan Lebak Terbakar Diduga akibat Ledakan Tabung Gas.

Iti minta dukungan seluruh stakeholder dalam mensukseskan visi Pemkab Lebak terkait pariwisata yang tujuannya pada kesejahteraan masyarakat.

“Bapak Ibu sekalian para deputi terutama sektor pariwisata dan juga masyarakat ekonomi syariah yang ada di Indonesia untuk mendorong Kabupaten Lebak bisa berdiri sejajar dengan kabupaten/kota yang lain,” harapnya.(Nda)




Pemkab Tangerang Kembangkan Industri Perikanan Zero Waste, Apa itu?

Kabar6.com

Kabar6 – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin menuturkan, pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Tangerang terus digalakan. Salah satunya adalah rencana melakukan pengembangan industri perikanan Zero Waste. “Pengolahan ikan tanpa ada yang terbuang,” ujarnya, Selasa 7/7/2020.

Industri ikan Zero Waste ini merupakan hasil kunjungan Jainudin ke sebuah perusahaan yang telah berhasil menerapkan sistem tersebut.

K onsep zero waste, kata dia, memanfaatkan seluruh bagian tubuh ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.  “Pengolahan limbah ikan seperti tulang dan kepala ikan menjadi tepung ikan untuk bahan pakan juga menjadi salah satu yang dikembangkan, tujuannya untuk menghasilkan industri pengolahan ikan yang zero waste atau tanpa limbah,” kata Jainudin.

Kunjungan pertama, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang mengunjungi PT Nam Kyung Korea-Indonesia, di Suradadi, Kabupaten Tegal. Di perusahaan tersebut, rombongan belajar industri pengolahan adonan ikan atau surimi. Produk tersebut di ekspor ke Korea dan pasokan industri perikanan Jakarta, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.

Sedangkan kunjungan berikutnya, di PT Merdeka Bahari Indonesia. Rombongan belajar industri ikan beku dan pengolahan tepung ikan dan minyak ikan. Tepung ikan yang dihasilkan dengan protein 50 dan 60 persen yang diserap industri pakan ikan dan ternak.

“Kita sudah melakukan kunjungan ke PT Nam Kyung Korea-Indonesia dan juga PT Merdeka Bahari Indonesia, mengenai industri pengolahan ikan yang zero waste tersebut. Kita berharap, Dinas Perikanan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang bisa menjadi pengelolanya,” ujarnya.

**Baca juga: Dihentikan Pemkab Tangerang, Proyek Pembangunan GIPTI Puspiptek Tetap Berjalan.

Jainudin memaparkan, hasil kunjungan tersebut akan kembali dipelajari. Agar dalam waktu dekat ini, ia menginginkan perusahaan perikanan dengan konsep zero waste bisa diterapkan di daerah 1000 industri ini, karena Kabupaten Tangerang selain memiliki kawasan pesisir pantai utara juga banyak memiliki potensi perikanan. (Vee)




Kembangkan Bisnis, Dosen UMT Dorong Pelaku UMKM Gunakan Media

Kabar6.com

Kabar6 – Puluhan generasi Z atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial merupakan masyarakat digital. Mereka terbiasa hidup dengan internet, game, dan gadget. Hal tersebut membuat sejumlah Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Muhamaddiyah Tangerang (UMT) menggelar seminar dalam implementasi pengabdian ke masyarakat di Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Seminar tersebut membahas tentang Bisnis dan Kewirausahaan dengan mengusung tema ‘Pemanfaatan media sosial untuk pengembangan UMKM’.

Wakil Dekan 1 FEB UMT, Dr Mikrad mengatakan, pihaknya dalam implementasi pengabdian kepada masyarakat memberikan pelatihan serta praktik bisnis dan kewirausahaan dengan menggunakan media digital yang semakin berkembang.

“Kita berikan juga praktik laporan keuangan digital, marketing digital semua bisa dimanfaatkan cukup melalui android,” ujarnya sesuai seminar, Sabtu (22/2/2020).

Selain itu, ia menyatakan pemanfaatan media dalam praktek berbisnis sangatlah penting. Sebab pemanfaatan media cukup besar untuk mempengaruhi pasar, saat ini pelaku usaha harus masuk ranah tersebut.

“Kedepannya bisnis itu lebih banyak dibantu sama media teknologi dan informasi. Oleh sebab itu segala bentuk media harus kita manfaatkan. Baik media marketing sampai pencatatan-catatan harus menggunakan teknologi. Kalau tidak kita akan ketinggalan,” katanya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Sukadamai, Abdul Rauf mengatakan, seminar tersebut diikuti sebanyak 40 orang peserta dari kalangan milenial baik yang sudah punya usaha maupun yang punya rencana buka usaha setelah ikut pelatihan itu. Diharapkan pelatihan tersebut bermanfaat buat masyarakat dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka masih banyak menggunakan cara-cara konvensional, dengan adanya seminar media digital seperti Facebook ads maupun Instagram dan lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kemajuan bisnis mereka. Sehingga bisa meningkatkan hasil keuntungan,” ujarnya.

**Baca juga: Kirana Agustina Ajak Masyarakat Indonesia Kurangi Penggunaan Plastik.

Kendati demikian, salah satu peserta seminar Winda mengatakan, saat ini dirinya masih dalam tahap merintis usaha online shop. Setelah mendapatkan seminar tersebut, kata dia, untuk lebih gencar lagi menerapkan ilmu yang didapatkan.

“Seru sih, dapat ilmu baru, inspirasi biar lebih menerapkan ilmu yang didapatkan dari seminar ini. Soalnya saat ini saya masih belajar jualan online shop. Seminar ini sangat bermanfaat sekali bagi kami,” tandasnya. (Vee)




Kembangkan Sayap Bisnis, Dexa Medica Ekspor Obat ke Palestina dan Yordania

Kabar6.com

Kabar6-Produk farmasi hasil karya anak bangsa yakni obat herbal modern dan obat diabetes, kembali menembus pasar ekspor baru. Produk-produk farmasi Dexa Group ini, akan diekspor secara berkelanjutan selama lima tahun mendatang ke Kerajaan Yordania dan Republik Palestina melalui penandatanganan kerjasama supply agreement antara Dexa Medica—yang merupakan bagian dari Dexa Group dan kedua partner.

Penandatanganan supply agreement ini dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap Republik Palestina Andy Rachmianto.

Ada dua kerjasama ekspor yang disepakati di acara penandatangan. Yang pertama, supply agreement antara Dexa Medica dan Al Noor Drugs Store—partner perusahaan farmasi dari Kerajaan Yordania untuk obat diabetes Metformin Sustained Release serta beberapa produk injeksi, hasil pengembangan ilmuwan dari Dexa Group.

Dan juga obat herbal modern yakni HerbaKOF untuk obat batuk, HerbaVOMITZ untuk meredakan kembung dan mual, HerbaPAIN untuk meredakan nyeri, HerbaCOLD untuk meringankan pilek dan sakit tenggorokan, serta Stimuno untuk daya tahan tubuh.

Sementara kesepakatan lainnya adalah supply agreement antara Dexa Medica dan Anajah Medical Company & Pharmaceutical Palestina untuk produk obat herbal modern (HerbaKOF, HerbaVOMITZ, HerbaPAIN, HerbaCOLD, Stimuno) hasil karya ilmuwan Dexa Laboratories Biomolecular Sciences (DLBS) di Cikarang, Jawa Barat.

Hadir dalam acara tersebut Presiden Direktur PT Ferron Par Pharmaceuticals—yang merupakan bagian dari Dexa Group, Krestijanto Pandji. Terkait kerjasama perdagangan produk farmasi antarnegara ini, Krestijanto Pandji menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Yordania dan Republik Palestina.

Dikatakan Krestijanto, penandatanganan yang dilakukan adalah hasil dari penjajakan yang telah berlangsung pada bulan Maret-April 2019.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari pihak pemerintah Indonesia khususnya untuk Duta Besar Bapak Andy Rachmianto dan tim KBRI di Amman atas respons yang sangat cepat ini, dan juga kepada Badan POM yang telah membina dan mendukung upaya Dexa Group,” kata Krestijanto di Kantor Dexa Medica, Titan Center Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2019).

Krestijanto juga mengharapkan setelah penandatanganan kerjasama ini, Department of General Administration of Pharmacy, Ministry of Health Palestine yang merupakan badan pemerintah yang berwenang mengawasi peredaran obat di Palestina dan Jordan Food and Drug Administration yang merupakan badan pemerintah yang berwenang mengawasi peredaran obat di Yordania, dapat mempercepat proses registrasi sehingga produk farmasi yang disepakati dalam kerjasama tersebut dapat diekspor secepatnya ke Yordania dan Palestina.

**Baca juga: ASEAN Federation Cardiology Congress Digelar di ICE BSD.

Selain itu, kerjasama yang berlangsung antara Dexa Group dengan beberapa partner farmasi ini, salah satunya karena komitmen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan penguatan kolaborasi dalam mencapai kemandirian obat dan vaksin sesuai kesepakatan pada akhir November 2018.

“Komitmen dengan negara yang tergabung dalam OKI, salah satunya terkait dengan kehalalan produk farmasi. Produk Metformin Sustained Release dan obat herbal modern merupakan produk yang telah mendapatkan label halal dari LPPOM MUI. Karenanya dengan langkah ini, kami berharap produk farmasi Indonesia dapat berkembang di pasar Timur Tengah sehingga hasil akhirnya dapat membantu negara dalam peningkatan devisa,” jelas Krestijanto Pandji.(fit)




Pemkot Tangerang Optimalkan Kampung Anak di Tiap Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 500 anak Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mengikuti lomba kampung anak. Lomba kampung anak tersebut yang digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Kelurahan Priuk di Aula Kantor Kelurahan Priuk, Minggu (22/9/2019).

Dalam lomba kampung anak tersebut meliputi 5 kegiatan diantaranya lomba tari daerah kategori Paud sampai kelas 3 SMP, lomba mewarnai kategori Paud sampai kelas 2 SD.

Lomba fashion show pakaian adat kategori Paud sampai kelas 3 SMP, lomba menggambar kategori kelas 3 sampai kelas 6 SD dan lomba prakarya daur ulang sampah kategori kelas 1 sampai kelas 3 SMP.

Camat Priuk, Sumardi mengatakan dalam dunia anak – anak tidak berada dalam tekanan. Dunia anak harus diberikan ruang kebebasan bermain untuk mengekspresikan minat dan bakat anak.

“Kondisi anak itu harus senang, harus bergembira. Tidak boleh dalam tekanan psikologis apalagi fisik,” ujar Sumardi.

Dalam memberikan perkembangan terhadap anak, Sumardi menjelaskan anak harus diberikan ruang belajar dan bermain untuk mengeksplorasi kemampuannya tersebut.

Selain itu, Sumardi mengharapkan adanya kegiatan tersebut dapat mengetahui minat dan bakat para anak tersebut. Kedepan nanti akan dilakukan pembinaan melalui sanggar dan sekolah.

“Anak – anak mengembangkan dan dapat mengetahui minat dan bakatnya. Nanti dibantu para pengurus Paud/Tk, SD apa sih bakat dan minatnya. Ini akan berkelanjutan setahun satu kali,” jelasnya.

Kabar6.com
Pembukaan kampung anak oleh Camat Priuk, Sumardi didampingi Lurah Priuk Nanang Kosim.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Priuk Nanang Kosim mengatakan dalam kegiatan itu diikuti sebanyak 500 anak yang tersebar dari 17 RW 89 RT di Kelurahan Priuk.

Ia mengatakan kampung anak ini merupakan program dari Pemerintah yang setiap kampung harus mempunyai kampung anak.

**Baca juga: JAS Airport Services Layani Flynas Airlines, Tangani Penerbangan Berjadwal.

“Saat ini Kelurahan Priuk yang sudah berjalan normal dan mendapatkan juara RW 9 di tingkat Kota. Jadi saya harap bukan hanya di RW 9 tapi di semua RW kampung anak ada sehingga itu bisa sebagai sarana untuk bermain dan menempa minat serta bakat anak,” terangnya. (ADV)




PT IKPP Tangerang Ajak Masyarakat Serut Kembangkan Budidaya Sayur Hidroponik

Kabar6.com

Kabar6-Berikan keterampilan ke masyarakat, PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tbk Tangerang ajak masyarakat Serpong Utara Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penanaman, hingga panen sayur di Serua Farm, Bojongsari Depok.

Menurut Kholisul Fatikhin Head of Sustainabilty PT IKPP Tangerang, giat CSR PT IKPP Tangerang itu ditujukan untuk menambah keterampilan masyarakat.

“Penanaman sayuran hidroponik cukup mudah dan tidak memakan lahan. Tanaman hidroponik lebih sehat, bebas dari bahan kimia serta sangat cocok untuk pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah,” kata Kholisul disiaran persnya, Minggu (31/3/2019).

**Baca juga: Dicari orang yang bersedia kuliner keliling dunia dengan gaji ratusan juta.

Dengan pelatihan hidroponik, Kholisul berharap masyarakat dapat mempraktekkannya di rumah dan mengembangkannya.

“Hasilnya selain bisa dijual. Kan, bisa dikonsumsi keluarga. Pangsa pasar sayur hidroponik sangat bagus,” pungkasnya. (fit)




Kembangkan Bisnis Photography di Tangsel, Handoyo Buka Studio Amaro

Kabar6.com

Kabar6-Tergugah dari hobby, Handoyo tekuni dunia photography dengan membuka studio Amaro di jalan Raya Serpong, No 7C, Lengkong Gudang BSD, Tangerang Selatan.

Owner Studio Amaro, Handoyo mengungkapkan kepada kabar6.com, bahwa hubungan kerjasama kepada para photografer di Tangsel, harus di berikan sarana seluas-luasnya untuk berkarya.

“Saya sangat mengapresiasi profesi juru photo ini, dan saya ingin di komunitas ini ada plafon harga jasa atau patokan harga, dan juga tercipta kesinambungan antara penyedia studio dan juga juru photo di Tangsel,” ungkap Handoyo.

Masih menurut Handoyo, perkembangan dunia photografer di Tangsel ini belum terlalu berkembang baik, oleh karenanya ia berencana membuka sarana promosi di wilayah Tangsel, Rabu (27/2/2019).

“Di Tangsel, profesi ini belum banyak berkembang. Terlebih di wilayah BSD, yang kami kerjasamakan contohnya itu seperti rental studio berikut propertinya, saya akan bantu mereka dalam hal promo hasil karya mereka dengan memasang hasil jepretan mereka ini di studio Amaro BSD,” ujarnya.

Sementara itu Icang, ketua komunitas Persatuan Videografer dan Photografer (PVP) mengatakan komunitasnya sangat terbantu, karena hasil jepretan mereka di pajang dan karyanya tetap atas nama masing-masing.

**Baca juga: Paket Menginap Marchvelouz HSPB, Ini Keuntungannya.

“Pada prinsipnya kami dari komunitas PVP menyambut baik dengan adanya kerjasama ini, bila jasanya sudah di tetapkan kami siap menghormatinya, mungkin di sesuaikan dengan jarak tempuh area lokasi foto, tapi tetap dimata kami hasil karyanya itu tidak ternilai,” (adt)