1

Kreatif, Pria Asal Kerala Ini Rakit Pesawat Sendiri Karena Ingin Terbang Keliling Dunia

Kabar6-Ashok Thamarakshan, pria asal Alappuzha, Kerala, India, berhasil merakit pesawat terbang sendiri hingga dapat membawa anggota keluarganya liburan ke berbagai negara di dunia.

Pria yang juga insinyur mesin ini, melansir timesofindia, mulai merakit pesawat sejak Mei 2019 dan menyelesaikannya pada 21 November 2021 lalu. Ashok merupakan putra pemimpin RSP dan mantan MLA AV Thamarashan. Dia berangkat ke Inggris pada 2006 sebagai karyawan Ford setelah menyelesaikan teknik mesin dari NSS Engineering College, Palakkad.

“Setelah saya sampai di Inggris dan menetap di sana, saya menjadi bersemangat untuk membeli pesawat. Saya mendapat lisensi pilot dan mulai mencari pesawat terbang. Saat itulah saya menyadari bahwa biayanya sekira Rp12 miliar,” kata Ashok.

Karena itulah, Ashok lantas memutuskan untuk membangun pesawatnya sendiri. “Banyak orang di Inggris dan negara lain sedang membangun pesawat kecil. Suku cadangnya sudah tersedia,” terang Ashok. “Saya membeli suku cadang untuk pesawat saya dari Afrika Selatan, mesin dari Austria dan peralatan avionik dari AS. Saya mendirikan bengkel di dekat rumah saya di Essex dan mulai bekerja pada April 2020.”

Pandemi membantu Ashok fokus pada proyek tersebut. “Awalnya, saya memutuskan untuk membuat pesawat dua tempat duduk. Namun, untuk perjalanan keluarga dengan istri dan dua anak saya, saya membutuhkan pesawat empat tempat duduk. Jadi, saya membuatnya sebagai gantinya,” tutur Ashok.

Dikatakan, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris memantau pekerjaannya dan setiap fase pembangunan dilakukan hanya setelah inspeksi dan persetujuannya.

“Mereka terus melakukan tes terbang di pesawat selama tiga bulan dan akhirnya oke untuk terbang pada Februari,” kata Ashok yang membutuhkan 1.500 jam untuk merakit pesawat.

Pesawat rakitan ini memiliki berat 520kg dengan daya angkut 950 kg, mencakup empat penumpang. Dapat menempuh jarak 250 km dalam satu jam. Ashok menamai pesawat itu G-Diya berdasarkan nama putrinya Diya (G adalah kode negara).

Setelah mendapat izin untuk terbang, Ashok dan dua temannya mengunjungi Prancis, Jerman, Austria, dan Republik Ceko. Hingga saat ini, pesawat telah mencatatkan 86 jam terbang.

Ashok mengatakan, dia merencanakan lebih banyak perjalanan setelah dia kembali ke Inggris bulan depan. Istri Ashok, Abhilasha Dubey, adalah seorang analis data asuransi di Inggris dan merupakan penduduk asli Indore.(ilj/bbs)