Ditemukan Kedai ‘Tempat Nongkrong’ di Irak Berusia 5.000 Tahun dengan Kursi dan Kulkas dari Tanah Liat

Kabar6-Tim Arkeolog yang sedang mempelajari lokasi arkeologi di Lagash, selatan Irak, menemukan kedai semacam ‘tempat nongkrong’ berusia 5.000 tahun atau berasal dari masa 2.700 sebelum Masehi.

Di lokasi tersebut, melansir Smithsonianmag, masih terlihat banyak kursi, semacam kulkas tanah liat yang disebut ‘zeer’, sebuah oven, dan wadah yang masih berisi makanan. Penemuan kedai ketika penggalian di Lagash tadi menggambarkan bagaimana kehidupan di lingkungan perkotaan di masa kuno itu.

“Tempat ini jadi lokasi penting kehidupan politik, ekonomi, dan keagamaan,” terang Holly Pittman, profesor di Universitas Pennsylavia Departemen Seni dan Sejarah. ** Baca juga: Parfum Zaman Mesopotamia Kembali Dibuat Ilmuwan Turki Berasal dari Resep Berusia 3.200 Tahun

Ditambahkan, “Kami juga menilai Lagash sebagai pusat berkumpulnya massa yang punya aksess terhadap tanah subur dan orang-orang yang punya kemampuan membuat kerajinan.”

Profesor Pittman menyebut, kota metropolis kuno itu seperti Kota Trenton di New Jersey, Amerika Serikat yang dikenal menjadi pusat manufaktur di Pesisir Timur Amerika.(ilj/bbs)




Berbagi Pengalaman, Pemilik Kedai Kopi Kito Rato Menginspirasi Banyak Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola kedai kopi Kito Rato, Wahyu Alistia (25), Saldi Rahman (23) dan Rendi Agustra (24) yang merupakan tiga pemuda disabilitas mengaku sangat senang diundang oleh pioneer retail modern Hero Group, dalam rangka memeriahkan ulang tahunnya.

Kegiatan yang diselenggarakan di Hero Emerald Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel ini, selain mengundang Kito Rato, Hero Group bekerjasama dengan Permatabank juga mengundang penyandang disabilitas lainnya untuk mengenalkan mengenai literasi keuangan.

Salahsatu penggagas Kito Rato Wahyu Alistia mengaku bangga dapat berbagi pengalaman dalam menjalankan usahanya dan bisa menginspirasi banyak orang walaupun memiliki keterbatasan fisik.

“Seneng banget bisa diundang di acara ini, membantu mereka jadi tahu kita ini siapa. Dan, sekarang sekitar BSD mulai tahu kita, juga para penyandang disabilitas mulai merapat ke kita untuk sharing, nanya-nanya untuk menjadi referensi mereka bagaimana menyusun rencana membuka usaha. Beberapa teman kami yang disabilitas bahkan mulai menabung sebagai bekal usaha kedepannya,” kata Alistia disiaran persnya, Senin (2/9/2019).

Selama ini Alis dan kawan-kawan sering mendapat pandangan berbeda yang mengarah kepada kasihan ketika melihat kondisi keistimewaan mereka. Hal itu terasa tidak nyamannyaman bagi mereka.

Membuka usaha sendiri adalah upaya dari Alis, Saldi dan Rendi untuk membuktikan pesan Kito Rato, bahwa kita sebagai manusia dengan segala kekurangannya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk dapat menggapai impian. Kita memang berbeda, tetapi kita sama -sama memiliki hidup, sama-sama memiliki mimpi dan sama-sama memiliki tujuan.

Sementara itu CSR Manager Hero Group Arya Kusumo mengatakan, semangat tiga pemuda penyandang disabilitas patut dicontoh.

Kata Arya, pihaknya sengaja mengundang dan memberi apresiasi kepada penggagas Kito Rato untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa dalam segala keterbatasan fisik, bisa menciptakan usaha.

“Kito Rato sangat inspiratif sekali, mereka mengingatkan temen-temen kita dan yang lain bahwa kita harus selalu bersyukur. mereka tidak berbeda, dan mereka bersemangat untuk berusaha,” urainya.

**Baca juga: Tiga Pemuda Difabel Buka Gerai Kopi di Granada BSD, Kopinya Joss!.

Kegiatan dalam rangka ulang tahun ke 48 Hero Group hari ini merupakan wujud Hero dalam melayani kebutuhan masyarakat di tanah air.

“Harapan saya, yang pasti Hero grup menjadi lebih baik, karena kami sebagai pioner retail modern, pelanggan bisa terus bersama kami. Karena spirit kami, pelanggan yang menjadi utama,” tambah Arya.(fit)




Menu Jadul di Kedai KokoHo, Joss Banget

Kabar6.com

Kabar6-Kedai yang berlokasi di Ruko Kebayoran Arcade Bintaro Jaya Sektor 7 ini menyediakan aneka menu klasik dengan penyajian kekinian. Salah satu menu klasik yang digadang-gadang menjadi primadona di Kedai KokokHo adalah roti gempal.

Roti satu ini memiliki banyak isian, mulai dari nogat, meses, milo, keju, srikaya, cokelat keju hingga telur kornet yang bisa dikombinasi.

Harga yang ditawarkan untuk porsi standar cukup murah, hanya Rp26 ribu hingga Rp30 ribu dan untuk porsi setengah hanya Rp16 ribu hingga Rp18 ribu.

“Rotinya empuk, dibuat homemade, tanpa pengawet dan yang pasti fresh. Ada pilihan roti gandumnya juga om,” jelas Andi, pelanggan asal Jombang, Selasa (26/3/2019).

Selain roti dengan banyak ragam isian, Kedai KokoHo juga memiliki menu lain, seperti nasi goreng, telur setengah matang, pisang srikaya dan menu menggiurkan lainnya.

Asik makan hingga lupa minum. Hik! Jangan biarkan cegukan mengganggu konsentrasi petualangan kuliner Anda. Segera pesan minuman sesuai selera.

Kedai KokoHo menyediakan banyak jenis minuman yang bisa Anda nikmati sembari icip-icip menu jadul dengan suasana kedai yang cozy dan nyaman.

**Baca juga: Dishub Kabupaten Tangerang: Seharusnya BPTJ Fokus Uji Coba di Bogor Saja.

Mulai dari Badak float, regal shake, es alpukat durian hingga es kopi susu KokoHo yang menggunakan kopi Arabika Sumatera dicampur gula aren, joss banget!

“Aku juga suka minuman rekomended dari kedai ini. Yaitu es alpukat coffee dan coffee durian, rasanya semeriwing gimana gitu,” beber Andi. (fit)