1

Ibu Hamil di Pandeglang Tertimpa Reruntuhan Rumahnya Akibat Longsor

Ibu Hamil di Pandeglang Tertimpa Reruntuhan Rumahnya Akibat Longsor

Kabar6-Satu kepala keluarga di Kampung Kadu Jangkung, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang harus mendapatkan penanganan serius dari pihak Puskesmas setempat.

Hal itu terjadi setelah rumah yang mereka tinggali ambruk usai terbawa longsor pada Kamis (29/12/2022) kemarin. Ustad Ade dan istrinya, serta kedua anak mengalami luka-luka.

Naasnya saat ini kondisi istrinya, Suhayati, tengah hamil tua. Beruntung pihak Puskesmas langsung melakukan pemeriksaan dan tindakan dengan merujuk ke RSUD Berkah.

Kepala Puskesmas Mandalawangi Elsa Mariana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Suhayati, bahkan kini dilakukan pendamping untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Berkah.

“Hasil pemeriksaan kemarin dan tadi, bayi dalam kandungan baik. Sekarang sudah mendapatkan perawatan di RSUD Pandeglang,” kata Elsa, Jumat (30/12/2022).

Dalam musibah tersebut, Suhayati mengalami luka memar dan lecet di kepala, tangan kiri dan kanan. Pada bagian jari kaki Suhayati juga ada luka robekan. Sedangkan suaminya mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.

“Tindakan yang dilakukan paramedis kepada  Suhayati serta keluarganya dengan membersihkan luka, pemberian Betadine, dan pemberian therapi obat,” ujarnya.

Sementara anaknya atas nama Pia mengalami luka robekan di kepala, memar dan lecet bagian perut serta paha. Sedangkan Miftah mengalami luka memar dan lecet di bagian kaki.

“Semua korban sudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” tandasnya.

Gelar Perkara Kejati Banten, PT HNM Diduga Lakukan Pencucian Uang Rp61 Miliar

Sebelumnya, pos ronda dan sebuah rumah di Kampung Kadu Jangkung, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang terbawa longsor, Kamis (28/12/2022), sekitar pukul 04:00 WIB dini hari.

Saat peristiwa itu terjadi pemilik rumah beserta sekeluarga tengah tidur nyenyak. Nahasnya Ustad Ade, istri, dan kedua anaknya, tertimpa reruntuhan rumah yang terbawa longsor.

“Kejadian tadi jam 4 subuh pas pemilik rumah masih tidur,” kata warga setempat Andri saat dikonfirmasi. (Aep)




Pasca Perang Sarung Memakan Korban Jiwa, Polisi Aktif Patroli

Kabar6-Pasca tewas Erwin (17) warga Kampung Kadu Cina, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang usai melerai dua kelompok yang terlibat perang sarung. Jajaran Polsek Mandalawangi beserta anggota melakukan patroli di kedua kampung tersebut.

“Saya juga sedang berusaha agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi, semalam kami juga menginap di rumah duka dan melakukan patroli sama anggota dan alhamdulilah sampai pemakaman tadi tidak ada masalah. Tadi pemakaman jam 11.00 wib,” kata Kapolsek Mandalawangi, Kompol Toto Suwito, Senin (18/4/2022).

**Berita Tarkait: Akibat Perang Sarung, Pemuda di Pandeglang Tewas

Toto melanjutkan, sebelum kejadian perang sarung yang menelan korban jiwa pihaknya sudah melakukan imbauan dan edukasi masyarakat agar jangan ada perang sarung di tempat-tempat yang banyak pengunjung. Namun sangat disayangkan peristiwa itu malah terjadi di kampung.

Oleh karena itu, Kapolsek Mandalawangi menegaskan akan meningkatkan patroli dan imbauan pada masyarakat tentang bahayanya perang sarung, terlebih sudah ada korban dalam perang sarung itu.

“Padahal dari awal kami sudah melakukan sosialisasi ke tempat-tempat ramai kaya pasar cuman kejadian malah di kampung, itu padahal udah kami imbau segala macam. Kami juga akan melakukan patroli setiap malam karena sebelumnya kami juga patroli terus setiap malam untuk mencegah curanmor, curas, curat sama edukasi jangan sampai ada perang sarung,” tutupnya.(Aep)

 




40 Rumah Warga di Mandawangi Pandegang Rusak Akibat Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang merusak 40 rumah warga di Kecamatan Mandalawangi.

Camat Mandawangi Entus Bakti mengatakan, gempa tersebut menyebabkan rumah warga menjadi rusak. Ambruk, rusak ringan dan sedang.

“Ada yang ambruk, ada yang rusak ringan dan sedang, sampai saat ini data yang saya terima 40 rumah, Masjid satu dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) satu,” kata Entus.

**Baca juga: Pasca Gempa, Anggota Balawista Banten Siaga.

Bangunan rusak tersebut tersebar ditiga desa. Yakni Desa Panjang Jaya, Sinar Jaya, Mandawangi, Cikumbeun.

Beruntung peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa. “Alhamdulillah gak ada korban jiwa,” ungkapnya.(Aep)