1

Raup Kaum Milenial pada Pileg 2024, PDIP Kota Tangerang Jagoan Pilkada Disiapkan

Kabar6-Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Gatot Wibowo menyatakan perolehan kursi legislatif di DPRD Kota Tangerang sebanyak 7 kursi hasil Pileg 2024. Dalam menghadapi Pilkada ini, pihaknya pun membidik sejumlah nama untuk diusung.

Dari 7 kursi tersebut, 5 orang diantaranya dari kalangan milenial sementara 2 lainnya diatas 40 tahun. Sebelumnya PDIP memimpin dengan 10 kursi di DPRD Kota Tangerang.

“PDI Perjuangan Kota Tangerang hasil Pileg 2024, dari 7 kursi lima (5) itu dari kalangan milenial. Mereka dibawah 40 tahun,” ujar Gatot kepada wartawan usai Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Selasa (26/3/2024) kemarin.

Gatot mengatakan perolehan suara milenial tersebut adalah satu-satunya partai politik di Kota Tangerang yang memenuhi kuota dari kalangan milenial dan perempuan.

“Jadi milenial dan kuota perempuan kita penuhi. Cuma saya dan bu Sumarti lah yang diatas 40 tahun,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang ini.

**Baca Juga: Motif Cucu Tendang Kakek Nenek hingga Tewas di Lebak, Kesal Tak Dipinjami Uang Rp500 Ribu

Dapat diketahui, calon legislatif (caleg) 2024 asal PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Tangerang yang berhasil lolos sebagai berikut:

1. Andri S Permana (Dapil I)

2. Teja (Dapil II)

3. Very Montana (Dapil II)

4. Gatot Wibowo (Dapil III)

5. Gesruri (Dapil IV)

6. Akrom (Dapil IV)

7. Sumarti (Dapil V).

Pemilu 2024 kalangan milenial dan atau kaum Gen-Z hampir mendominasi sebagai pemilih secara nasional. Banten sendiri sampai 50 persen diisi golongan anak-anak muda dibawah 40 tahun.

Maka, perolehan suara yang berhasil menggasak kaum milenial itu, lanjut Gatot, pihaknya juga akan menargetkan salah satunya figur asal kalangan muda/milenial untuk menghadapi Pilkada Kota Tangerang November mendatang.

“Dari internal ada Andri (Sekretaris DPC). Andri anak muda cerdas usianya masih muda, dibawah 40 tahun,” kata Gatot.

Gatot juga menyebutkan sedang membidik figur/tokoh dari kalangan ekternal dan eksekutif untuk Pilkada Kota Tangerang itu.

“Ada pak Maryono (Kepala BPBD Kota Tangerang), ada pak Herman (Sekda Kota Tangerang),” ungkapnya.

Menurutnya, Maryono Hassan berpotensi dan sangat bagus sebagai figur. “Dia orang baik, potensi bagus. Ya bisa saja T1 dong (Wali Kota),” terangnya.

Kendati demikian, Gatot menegaskan hingga saat ini pihaknya belum melakukan komunikasi secara serius dengan Maryono.

“Nanti kita akan ada dialog-dialog dan komunikasi lainnya, inikan baru bidikan. Kita sedang bidik temen-temen eksekutif yang dikira layak untuk diusulkan sebagai bakal kandidat kepala daerah,” tandasnya. (Oke)




PAN Kota Tangerang Daftar Bacaleg ke KPU, 40 Persen Didominasi Kaum Milenial

Kabar6-Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang menyerahkan daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD ke KPU. Sebanyak 50 orang nama caleg didaftarkan 40 persen diantaranya didominasi Bacaleg milenial.

Ketua DPD PAN Kota Tangerang, M Dwiki Ramadhani mengatakan pihaknya mendaftarkan 50 Bacaleg ke KPU Kota Tangerang. Ia mengatakan dalam perjalanan menuju KPU Kota Tangerang para kader pertai menaiki becak dari sekretariat. Kendati mereka memilik filosofi PAN serius membantu masyarakat.

“Maka daripada itu kami hadir pada hari ini dengan konsep tema urban culture. Mudah-mudahan itu menjadi awal, semangat khususnya masyarakat Kota Tangerang untuk melek dan juga membantu masyarakat Kota Tangerang,” ujar Dwiki saat jumpa pers di gedung KPU Kota Tangerang, Jumat (11/5/2023).

**Baca Juga: Usai PDIP, Nasdem Kota Tangerang Daftar Bacaleg ke KPU

Pemuda yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Tangerang ini menyampaikan target pada pemilihan legislatif 2024 sebanyak 6 kursi.

Selain itu, Dwiki menuturkan sebanyak 40 persen para Bacaleg diisi oleh kaum melinial. Menurutnya, partai PAN diisi oleh berbagai macam latar belakang baik pengusaha, akademisi, PNS hingga milenial.

“Karena PAN menganut tema ini kita harus partai milenial dan rata-rata banyak di depan ini 40% milenial hampir di semua dapil tersebar luas itu milenial. Artinya PAN membuka seluas-luasnya untuk apapun profesinya kita tidak memandang dia itu orang kaya orang miskin atau apa, silahkan bergabung dengan PAN karena tujuan kita ini bergerak bersama rakyat, menang bersama rakyat,” tandas politisi yang akan maju di DPR RI ini. (Oke)

 




Akibat Gaya Hidup, Kaum Milenial di Kabupaten Tangerang Waspada Diabetes

Kabar6.com

Kabar6-Penyakit diabetes tergolong penyakit membahayakan yang dapat menyebabkan kematian jika tidak dapat mengatur pola makan dan gaya hidup.

“Faktor utamanya diakibatkan dari gaya hidup dan pola makan yang salah,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang Dr. Hendra Tarmizi, Jum’at (28/6/2019).

Maka, menyikapi hal itu, Dr. Tarmizi menjelaskan, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk menekan angka penderita diabetes seperti sosialisasi pentingnya olahraga, dan mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya.

Dinas kesehatan mencatat, tahun 2018 jumlah penderita hanya 18.521 orang dalam setahun. Di tahun 2019, jumlah penderita melonjak drastis sampai 69.500 orang. Dari 69.500 orang 923 orang diantaranya anak muda.

Ironisnya, yang selama ini penderita diabetes identik dengan usia senja lantaran penyakit tersebut bersifat kronis.

Artinya, penyakit itu baru muncul atau terjadi dalam waktu yang cukup lama. Namun, sekarang ini tidak sedikit penderita diabetes yang masih berusia muda yakni diantara 25 sampai 40 tahun.

**Baca juga: Penelitian Sebut 4 Jenis Minyak Sehat yang Dapat Dikonsumsi.

Penderita diabetes terbagi menjadi dua macam, yakni tipe 1 dan 2. Untuk diabetes tipe 1 disebabkan faktor genetik (keturunan). Sedangkan tipe 2 disebabkan gaya hidup atau penyakit penyerta.

“Berdasar laporan yang dihimpun Dinas Kesehatan banyak yang masuk tipe 2, kami selalu upayakan kepada pelayanan kesehatan untuk mengajak masyarakat proaktif dalam mengurangi penyakit akibat gaya hidup ini,” terangnya.

Hendra menambahkan, pihaknya memprediksi penderita diabetes di wilayahnya mencapai sekitar dua persen dari jumlah penduduk sebanyak 3,47 juta jiwa. Dari pendataaan, serangan penyakit ini menimpa warga dari beragam kelas ekonomi.(bam)