1

41 Korban Meninggal, 1 Kasus Pembunuhan, 1 Kasus Terorisme, Sisanya Kasus Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan sebanyak 41 korban yang meninggal akibat dari kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Rabu dini hari tadi merupakan kasus pembunuhan, teroris hingga kasus narkoba.

“Dari yang meninggal ada 41 orang, mohon maaf, satu orang napi tindak pidana pembunuhan, satu terorisme, dan lainnya tindak pidana narkoba,” kata Yasonna saat jumpa pers di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 41 orang dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang di Blok C2.

**Baca juga: Yasonna Sebut Lapas Kelas 1 Tangerang Ada Agenda Pelatihan Warga Binaan

Dari 41 korban yang meninggal itu, turut dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) Portugal dan Afrika Selatan.

“Saya sudah bertemu dengan dua orang keluarga, bicara dengan mereka menyampaikan ungkapkan rasa belasungkawa,” tandasnya didampingi Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin dalam jumpa pers. (Oke)




P2TP2A Lebak Berikan Pendampingan Bagi Keluarga Sarwi, Gadis Baduy yang Tewas Dibunuh

kabar6.com

Kabar6-Hari ini tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lebak menemui keluarga Sarwi (13) gadis asal suku Baduy yang tewas dibunuh, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak.

“Ada dua divisi yang ke sana, yakni Divisi Pelaporan dan Hukum serta Divisi Rehabilitasi,” kata Ketua P2TP2A Lebak, Ratu Mintarsih, di Rangkasbitung, Selasa (3/9/2019).

Ratu menjelaskan, divisi hukum terlebih dahulu akan membuat assessment, lantaran Sarwi yang statusnya masih di bawah umur.

“Dibuatkan dulu kronologi kejadiannya. Kemudian kami mengupayakan agar kondisi psikis dan emosi keluarga bisa tetap tenang dan stabil. Kalau memang diperlukan ya kami libatkan psikolog,” terang Ratu.

Pihaknya berharap, polisi bisa segera menangkap pelaku pembunuh Sarwi agar memberikan rasa tenang kepada masyarakat, khususnya warga suku Baduy.

“Saya lihat polisi sangat bekerja keras untuk ini, saya harap bisa segera tertangkap,” ucap Ratu.

Sarwi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam saung yang menjadi tempat tinggal bersama keluarganya, di Desa Cisimeut Raya, Leuwidamar.**Baca juga: Wanita Suku Baduy Luar Yang Diduga Korban Pembunuhan Adalah Sarwi.

Gadis malang tersebut diduga dihabisi nyawanya dengan sebilah golok milik ayahnya sendiri. Sebelum dibunuh, Sarwi diduga diperkosa oleh pelaku.(Nda)




Baduy Berduka, Ada Pembunuhan Di Suku Baduy Luar

kabar6.com

Lebak (30/08) Sesosok wanita Suku Baduy Luar ditemukan bersimbah darah dan penuh luka, di dalam saung yang berada ditengah kebun miliknya. Jenazah wanita itu di duga berusia 17 tahun.

“Ditemukan sekitar jam 16.00 wib sore tadi. (Jenis kelamin) Perempuan sekitar 17 tahun umurnya,” kata Camat Leuwidamar, Rosyid, melalui sambungan selulernya, Jumat (30/08/2019).

Rosyid hanya bercerita kalau dia mendapatkan informasi dari salah satu Jaro di Suku Baduy Luar, bahwa ditemukan mayat wanita di dalam saung yang berada ditengah kebun.

“Yang jelas jaro melaporkan kepada kita ketemu dengan mayat di saung, di kebun. Saya belum tahu penyebabnya. Nanti saya informasikan lagi,” jelasnya.

Rosyid mengaku belum mengetahui kronologis lengkap peristiwa berdarah di suku ‘Para Petapa’ itu. Saat dikonfirmasi, dia masih diperjalanan menuju lokasi kejadian.**Baca juga: Oknum ASN Pandeglang Penghina Banser Minta Maaf.

“Saya juga mau kesana ini. Kejadiannya saya belum tahu (jelas) karena (saya masih di jalan) ke TKP (Tempat Kejadian Perkara),” terangnya.




Kapolsek Cisoka Sebut Pembunuh Sopir Taksi Express Berasal dari Bayah

kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menyebut, bila dua terduga pelaku pembunuhan sopir Taksi Express, Bernhard Indrajaya (57), yang ditemukan tewas di Kampung Cirengit, Desa Muncang, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/7/2018), lalu berasal dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Informasi tersebut, ujar Uka, didapati dari informasi saksi mahkota yang sudah di mintai keterangan di Mapolsek Cisoka.

“Dari keterangan saksi, kedua terduga pelaku berasal dari daerah Bayah, Kabupaten Lebak. Saat ini masih kita telusuri lebih dalam lagi alamat pastinya,” ujar Uka saat dimintai konfirmasi, Minggu (5/8/2018).

Kapolsek juga mengungkap kedua pelaku masing-masing berinisial E dan D.**Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Sopir Taksi Express di Tangerang.

Sebelumnya, Bernhard, pria asal Sukabumi itu ditemukan tidak bernyawa masih berseragam lengkap perusahaan taksi Express di area pesawahan di kampung Cireungit, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti sekira pukul 06.00 WIB.

Sedangkan, pada hari sebelumnya, sekitar empat kilometer dari tempat kejadian, warga menemukan sebuah taksi Express berpelat nomor B 1039 PUA di Desa Cibugel, Cisoka, Kabupaten Tangerang.(RAS)




Begini Peran Masing-masing Pelaku Penganiaya Juru Parkir di Bintaro

Kabar6-Petugas Satuan Reskrim Kriminal (Satreskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), mengungkjap masing-masing peran pelaku penusukan terhadap Taufik (21), seorang juru parkir, di Jalan Bulevard Sektor 9 Bintaro, tepatnya samping SPBU TOTAL Bintaro, pada Senin (1/1/2018) lalu.

Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto S.IK.,S.H.,M.H, didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmead Alexander Yurikho mengatakan, peran masing-masing pelaku sudah diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar pada Kamis (11/1/2018) hari ini.

Adapun 5 dari 8 pelaku yang diamankan masing-masing adalah, Kelima pelaku yang diamankan masing-masing adalah, IW alias Iboy (25), AF alias Fian Belo (22), RP als R (17), I (16), RI (20).

Sementara tiga pelaku lainnya yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) masing-masing adalah, ARW, RN dan UJ.

Untuk pelaku IW alias Iboy berperan melakukan pemukulan di beberapa bagian tubuh korban. IW sendiri sebelumnya ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sedangkan AF alias Fian Belo berperan melakukan penusukan terhadap korban di beberapa bagian tubuh. AF sendiri diamankan dibilangan Sawangan, Depok.

Sementara RP als R (17), berperan memancing dan memegangil korban. RP diamankan di daerah Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel.

Adapun pelaku I (16) berperan memukul menggunakan tangan kosong pada wajah pipi kanan Korban. I sendiri diketahui merupakan juru parkir di Jalan Tanah Ara Rt 02/12 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dan, pelaku RI berperan mendorong dan memukul bagian wajah korban menggunakan tangan kosong. RI yang merupakan seorang buruh tersebut diamankan di Jalan Tanah Ara Rt 06/12, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.**Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penusukan Juru Parkir di Bintaro.

Adapun sejumlah barang bukti yang kini diamankan polisi adalah, sebilah pisau stenliss steel bergagang hitam dengan noda darah pada ujung pisau, sebuah tas selempang warna coklat berisikan KTP dan ID Card an Irwansyah, sebuah helm merk KYT serta sebuah jam tangan.**Baca juga: 5 Penganiaya Juru Parkir di Bintaro Ditangkap Polres Tangsel, 3 DPO.

“Para pelaku kini masih terus menjalani pemeriksaan di Mako Polres Tangsel,” ujar Kapolres Fadli.(BL)