1

Kapolda Irjen Karyoto Ganti Kapolsek Serpong dan Ciputat Timur

Kabar6-Dua perwira menengah institusi kepolisian di wilayah hukum Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dimutasi. Mutasi jabatan ini setingkat kepolisian sektor (Polsek).

Rotasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan mutasi tersebut.

“Mutasi adalah hal yang biasa. Dalam rangka penyegaran personel, tour of area,” ungkapnya dikutip Rabu (6/12/2023).

**Baca Juga: Pj Walikota Kota Serang Pakai Pajero Sport, Kemana Land Cruiher Prado yang Digunakan Syafrudin?

Adapun kedua perwira menengah terbaru adalah Komisaris Andika Muslim yang ditunjuk menjadi Kapolsek Serpong.

Komisaris Kemas Muhammad Syawaludin ditunjuk menjadi Kapolsek Ciputat Timur.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Karyoto melakukan mutasi terhadap 304 jabatan. Sebanyak 26 di antaranya mutasi jabatan Kapolsek.(yud)




Polsek Serpong Gelar Vaksinasi Booster dan Santunan Yatim Piatu

Kabar6-Puluhan warga lanjut usia di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti vaksinasi booster. Kegiatan yang digagas polri ini sebagai upaya percepatan kekebalan tubuh terhadap pencegahan virus Covid-19.

“Dari 80 orang ada 74 yang lolos ikut vaksinasi booster,” kata Kapolsek Serpong, Komisaris Evarmon Lubis, dikutip Senin (14/3/2022).

Usai divaksin booster, para lansia juga mendapat bingkisan sembako yang berisi beras, minyak goreng, masker dan lainnya.

Usai vaksinasi, Polsek Serpong juga menggelar santunan kepada anak yatim.

“Ada sekira 100 anak yatim yang mengikuti santun ini, mereka berasal dari sekitar Serpong,” ungkapnya.

Lubis berharap, pemberian sembako dan santunan itu dapat membantu mencukupi kebutuhannya di rumah dan mengajak lansia lain agar mau divaksin baik dosis 1, 2 dan juga booster.

“Harapannya ke depan semoga diberi rejeki dan Serpong yang kondusif. Kemudian masyarakat semakin antusias untuk divaksin,” paparnya.(yud)




Kapolsek: Pelaku Pembunuhan di Serpong Utara Salah Sasaran

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Serpong Komisaris Stephanus Luckyto Andri Wicaksono memastikan pelaku dan korban tawuran di Serpong Utara bukan warga Kota Tangerang Selatan. Peristiwa berdarah itu menyebabkan satu orang tewas dan dua remaja lainnya luka parah akibat sabetan senjata tajam.

“Para tersangka salah sasaran,” ungkapnya saat pers rilis, Selasa (3/3/2020).

Luckyto jelaskan, ke-10 pelaku yang tujuh di antaranya telah ditangkap sempat janjian untuk tawuran dengan kelompok lain. Mereka konvoi mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di depan Ruko Fortune, Kelurahan Paku Jaya, kelompok tersangka melihat tiga orang berboncengan satu motor. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga berujung penganiayaan pakai aneka senjata tajam.

“Ternyata kita dalami korban ini salah sasaran, karena mereka ini korban semua berada di Jakarta Barat,” jelasnya.

Luckyto bilang, gerombolan pemotor para tersangka ini hanya satu kelompok tapi tidak punya nama khusus. Mereka sering berkumpul bareng.

**Baca juga: 7 Tersangka Pembunuhan di Serpong Utara Janjian Tawuran Lewat Facebook.

“Kelompok daerah seputaran Bojong. Nah Bojong ini masih kita telusuri daerah Bojong. Dari keterangan yang kita gali baru satu ini saja mereka melakukan ini,” tutupnya.

Ketujuh pelaku yang sudah ditangkap sebagai tersangka berinisial AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS di tempat kerja dan kediamannya masing-masing. Sedangkan tiga orang pelaku lainnya masih dikejar polisi.

Mereka dijerat Pasal 338 dan atau 130 dan atau 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.(eka)




Pesan Berantai Geng Motor Sadis di BSD Beredar, Polisi : Itu Hoax

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor Serpong Komisaris Stephanus Luckyto Andri Wicaksono memastikan pesan berantai yang berisikan soal aksi sadis geng motor di kawasan BSD yang beredar luas adalah kabar bohong atau hoax.

“Hoax. Itu upaya mendiskreditkan Tangsel yang alhamdulillah masih aman dan nyaman,” ujarnya kepada kabar6.com, Rabu (15/5/2019)

Pernyataan ini disampaikan Luckyto menanggapi pesan berantai yang beredar luas seputar aksi geng motor yang merajalela dan merekrut anggota baru. Pesan yang berisikan peringatan itu juga menyebutkan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan. Bahkan di BSD sudah ada 8 korban bacok tanpa sebab dan motor tidak diambil.

“Tujuan informasi itu sesat untuk menciptakan framing atau nuansa ketakutan dan keresahan dalam masyarakat,” katanya.

Luckyto mengatakan diera milenial ini arus informasi bergerak dengan cepat dan dinamis, khususnya yang berkaitan dengan dinamika kehidupan perkotaan. Karena itu, Luckyto berharap agar masyarakat Kota Tangsel menjadi cerdas dalam menerima setiap informasi. “Khususnya yang bersifat provokatif, diskriminatif dan intimidatif. ”

**Baca Juga:Ormas di Tangerang Selatan Menolak Seruan People Power.

Luckyto menyarankan salah satu cara menghindari informasi bohong itu adalah dengan tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui nilai kebenarannya. Berfikir sebelum menekan tombol fitur menu smartphone atau Think before click. “Hati-hati dengan jarimu.”

Lyckyto mengajak masyarakat untuk dapat selalu bersinergi menjaga situasi kamtibmas yang aman dan nyaman di Kota Tangsel.(yud)