1

Kondisi Mencekam Kapal Terbakar Sekitar Merak, Penumpang Selamat

Kabar6-Asap pekat menyelimuti KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Selat Sunda, dekat Pulau Tempurung. Penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni itu pun histeris dengan kondisi yang mencekam tersebut.

Kondisi tersebut diceritakan Ujang Arif (45), penumpang selamat di KMP Royce 1 yang terbakar. Pada Sabtu sore, 06 Mei 2023, dia sedang menikmati kopi di kantin kapal.

Tiba-tiba asap pekat membumbung dari bawah kapal. Dia pun dikagetkan dengan teriakan kapal terbakar dari penumpang lainnya.

Karena penasaran, dia sempat ingin melihat sumber api, namun dilarang oleh ABK demi keamanan. Ujang pun diarahkan segera menyelamatkan diri bersama penumpang lainnya.

Kini, KMP Royce 1 sedang dilakukan pendinginan dengan cara disemprot air oleh kapal tug boat. Serta memastikan tidak ada lagi titik api.

“Awalnya keluar asap kecil, langsung besar asapnya. Kita kan di atas, itu di bawah udah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal,” ujarnya, di Pelabuhan Merak, Sabtu (06/05/2023).

**Baca Juga: Kebakaran di Kapal Ferry Sekitar Pulau Merak, Penumpang Panik Berlompatan

Dia menerangkan kapal yang bertugas memadamkan api baru datang sekitar 30 menit setelah asap membesar. Tak lama, penumpang kemudian dievakuasi secara bergantian menggunakan perahu nelayan, kapal Basarnas, Polairud Polda Banten hingga TNI AL Banten.

“Agak lama baru datang pemadam kebakaran, terus kita juga dievakuasi. Ternyata ada mobil yang terbakar, saya enggak lihat kondisi mobil nya mah,” terangnya.

Menurut Basarnas Banten, seluruh penumpang berhasil dan dievakuasi ke Dermaga 1 Pelabuhan Merak. Tenaga medis memeriksa kondisi penumpang, sejumlah ambulance juga disiagakan mengantisipasi hal darurat.

“Penumpang seluruhnya berhasil dievakuasi dan selamat. Jumlah penumpang masih pendataan. Penumpang dievakuasi ke dermaga 1 Pelabuhan Merak,” ujar Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto. (Dhi)




Kapal Angkut Pupuk Terbakar di Dermaga Krakatau

Kabar6-Kapal yang sedang mengisi pupuk terbakar di dermaga Krakatau Bandar Samudera (KBS), Kota Cilegon, Banten, pada Minggu pagi, 30 Oktober 2022. Asap mulai terlihat sekitar pukul 05.10 WIB.

Asap pertama kali diketahui oleh salah satu Anak Buah Kapal (ABK). Sumbernya berasal dari ruang mesin kapal MV Abu Samah.

“Terjadi kebakaran di ruang mesin kapal yang sedang melakukan loading memuat pupuk jenis Dea Amonioum Phospat milik PT PUSRI dengan PBM PT KJS dan agen PTG TM. Saat kejadian telah termuat sekitar 1.300 ton pupuk DAP dari sekitar 5.000 ton kapasitas muatan,” ujar Bambang Sumantri, rescue Basarnas Banten, Minggu (30/10/2022).

Kemudian sekitar pukul 05.30 WIN datang tiga unit mobil pemadam kebakaran milik PT KBS yang dibantu dua unit tuh boat dari KBS serta Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) untuk memadamkan api dari laut.

Hingga sekitar pukul 07.15 WIB api belum bisa dipadamkan dan khawatir menjalar ke lokasi lainnya, kapal kemudian ditarik menjauh ke tengah laut, menggunakan empat kapal tug boat. Sedangkan seluruh kru kapal telah di evakuasi ke daratan.

“Posisi kapal sekarang lego jangkar di sekitar Pulau Ular dalam proses pemadaman,” jelasnya.(Dhi)

 




Seluruh ABK Kapal Terbakar di Selat Sunda Selamat

Kabar6.com

Kabar6-Total ada 8 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Namira yang digunakan nelayan untuk mencari ikan. Mereka beruntung bisa selamat, usai kapal nya terbakar hebat di perairan Selat Sunda yang masuk ke dalam Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Para nelayan itu sampai di Dermaga Hotel Mambruk, Anyer, sekitar pukul 19.00 WIB dan dibawa ke Puskesmas Anyer, untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

“Delapan orang telah dievakuasi dengan selamat oleh nelayan setempat menuju dermaga Hotel Mambruk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Anyer,” ujar Kepala Basarnas Banten, Adil Priyatno, Senin (26/09/2022).

Api yang membakar kapal nelayan Namira berasal dari mesin kapal yang meledak. Kemudian apinya melalap seluruh badan kapal pencari ikan itu.

**Baca juga: Kapal Ikan Terbakar Di Selat Sunda

“Dalam perjalanan terdengar suara ledakan dari kamar mesin sebanyak satu kali dan mengakibatkan kapal terbakar,” jelasnya.

Berikut identitas nelayan yang selamat dari kapal terbakar :

1. Fauzi (pemilik kapal)
2. Subani (nahkoda)
3. Hakim
4. Halil
5. Rahmat
6. Erik
7. Rudi
8. Hendrik.(Dhi)




Ini Penyebab KMP BSP I Terbakar di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang, api pertama kali terlihat dari salah satu ruangan bagian bawah KMP BSP I, yang kemudian makin membesar. Penyelidikan kebakaran itu diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“KNKT yang berwenang menyelidiki hal (penyebab kebakaran) itu,” kata Herwanto, Kepala KSOP Banten, saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (07/02/2019).

Kapal itu sedang menunggu antrean untuk bersandar di Dermaga I, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Kapal bermuatan 207 penumpang dan 39 unit kendaraan roda dua, empat dan truck itu, terbakar sekitar pukul 18.30 wib.

Api dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian, menggunakan dua kapal tug boat yang berada di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Kapal baru bisa sandar ke Dermaga III Pelabuhan Merak, sekitar pukul 21.45 wib, atau sekitar tiga jam setelah terbakar.
KSOP sebagai pihak yang berwenang mengeluarkan izin kapal berlayar, mengklaim kapal itu telah layak melaut.

“Kapal kalau sudah diberikan surat, berarti sudah laik jalan. Untuk sementara kapal akan engker dulu,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari anggota TNI AL bernama Ready, pemadaman juga dibantu oleh KMP Batu Mandi, KMP Royal Nusantara dan KMP Titian Murni.

“Lanal Banten berkoordiasi dengan VTD Merak, untuk mengumumkan notice to marine, berita pengamanan dan pertolongan pelayaran,” kata Ready, sembari membantu mengevakuasi korban KMP BSP I, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (09/02/2019).

Menggunakan kapal patrolinya, TNI AL Banten ikut serta memandu proses pemadaman api, sandar kapal di Dermaga III, sampai proses evakuasi penumpang.**Baca Juga: Kapal Penumpang Terbakar di Pelabuhan Merak.

“Kami bantu sebisanya, ada juga personel yang menenangkan keluarga korban dan korban,” tambahnya.(dhi)