1

3 Kontrakan di Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Hangus Terbakar

Kabar6.com

Kabar6 – Tiga rumah kontrakan dan dua tempat usaha di Kampung Dadap, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, kabupaten Tangerang hangus terbakar, Selasa 915/9/2020) sekira pukul 14.45 WIB.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kebakaran di Kampung Dadap, Kelurahaan Bencongan.
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas Damkar dari Pos Kelapa Dua dan Pos Curug langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Betul, dua bangunan kontrakan dan tiga kontrakan terbakar,” kata Kosrudin kepada wartawan.

**Baca juga: Pemecatan Dua Ketua RT di Tigaraksa, Kades Pete : Mereka Meresahkan.

Kosrudin menambahkan terkait penyebab kebakaran hingga saat ini belum bisa diketahui. Namun, berdasarkan informasi warga sekitar, api berasal dari tempat usaha warung tegal (warteg) hingga merembet ke tempat usaha service tv dan tiga bangunan kontrakan.

“Penyebab masih dalam penyelidikan, tapi berdasarkan laporan warga dari kompor yang lupa dimatikan,” pungkasnya. (Vee)




Dua Pelaku Curanmor Kantongi Jimat Semaput Dihakimi Warga

Kabar6.com

Kabar6-Kawanan pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor saat beraksi kepergok warga Serpong, Kota Tangerang Selatan. Akibatnya “pengadilan jalanan” pun terjadi hingga mengakibatkan dua pelaku babak belur.

“Kedua diduga pelaku ini diamankan saat sedang diamuk massa,” ungkap Kapolsek Serpong, Ajun Komisaris Supriyanto, Senin (18/6/2020).

Kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kepergok warga saat beraksi di Kampung Dadap RT 003 RW 03, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Ujang, warga pemilik kendaraan bermotor mendengar teriakan maling-maling dari arah luar rumahnya. Kemudian korban keluar rumah sudah banyak masyarakat sudah mengamankan kedua pelaku dengan barang bukti 2 unit sepeda motor.

Supriyanto mengatakan, barang bukti itu adalah satu unit sepeda motor Yamaha Nmax nomor polisi B 4828 NHO, Warna Hitam milik korban dan satu unit sepeda motor Honda Beat nomor polisi B 6926 VSY, warna merah jambu milik terduga pelaku.

“Padahal saat terakhir kali sepeda motor korban sedang diparkir dalam keadaan terkunci stang oleh anak dari Korban didalam garasi rumah sekitar jam 20.30 WIB,” terangnya.

Selanjutnya, terduga pelaku dilokasi kejadian sudah diamankan warga masyarakat, dan sudah dalam keadaan luka berat berdarah dan kondisi dalam keadaan sadar dan setengah sadar.

“Pelaku bawa jimat atau wapakenhalami luka serius dibagian kepala selanjutnya dibawake Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” terang Supriyanto.

**Baca juga: Sambang Yayasan Bina Ummat, Pokja Tangsel Santuni Yatim.

Supriyanto menjelaskan, Ciri-ciri terduga pelaku yang pertama memakai baju kotak-kotak, memakai celana pendek warna krem, rambut ikal dengan tinggi 165 cenitmeter. Kemudian satu terduga lagi ciri-ciri nya memakai baju garis-garis hitam, memakai celana jeans warna hitam, rambut ikal dan memiliki tinggi 170 centimeter.

“Terduga dua oang pelaku elakukan pencurian kendaraan sepeda notor dengan cara merusak kunci kontak sepeda motor milik korban menggunakan kunci letter T,” tutupnya.(eka)




Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi Belum Kantongi IMB

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan jika pembangunan jembatan penghubung antara Dadap-Pulau Reklamasi hingga saat ini belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Mereka (pengembang) belum mengajukan IMB ke Kabupaten Tangerang,” ujar Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Yudiana, Kamis (19/7/ 2018).

Yudiana mengatakan sampai saat ini instansi itu belum memproses IMB Jembatan tersebut.

“Meski rekomendasi dari pusat sudah kami dapatkan, namun pengembang belum mengajukan IMB ke Kabupaten Tangerang,” kata Yudiana.

Menurut Yudiana, sebagian tiang pancang dan badan jembatan itu masuk wilayah Kabupaten Tangerang dan harus mendapatkan IMB sebelum membangun.

Pembangunan jembatan penghubung Dadap dengan pulau reklamasi, Jakarta yang saat ini sedang dalam proses pembangunan mendapat protes dari kampung nelayan Dadap.

“Posisi jembatan itu berada persis di muara, akses utama perahu nelayan,” kata Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia.**Baca Juga: Warga Dadap Minta Pembangunan Jembatan Pulau Reklamasi Dihentikan.

Menurutnya jembatan itu dipastikan akan menganggu lalu lintas nelayan dan dikhawatirkan akan berdampak pada mata pencarian nelayan Dadap.(GFM)