1

Selama 13 Tahun Wanita Spanyol Ini Hanya Bisa Hidup dalam Ruangan Kaca

Kabar6-Juana Munoz, wanita asal Spanyol, harus tinggal dalam ruangan kaca yang telah disterilkan sedikitnya selama 13 tahun seorang diri.

Apa yang telah terjadi? Rupanya, melansir Odditycentral, hal itu disebabkan karena Munoz menderita kondisi langka yang akan membuatnya meninggal jika melakukan kontak langsung dengan orangsekitar, termasuk kontak langsung dengan keluarganya. Kondisi langka yang dialami Munoz ini disebut sebagai sensitivitas kimia (MCS), fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis serta electrosensitivity.

Karena kondisinya ini, Munoz hanya bisa berada di dalam ruangan kaca dan boleh ke luar setelah melalui serangkaian aturan ketat dokter. Ia juga hanya mengonsumsi makanan yang sudah benar-benar steril, organik dan diberikan oleh sang suami. Ia juga hanya bisa memakai pakaian yang terbuat dari katun organik.

Jika melanggar aturan yang ada terkait kondisinya, Munoz bisa mengalami muntah, kelelahan hebat, sesak napas, iritasi kulit, asfiksia dan berbagai reaksi elergi yang mengancam nyawanya. ** Baca juga: Hindari Sinar Matahari dan Minum Darah Sebabkan Wanita Australia Ini Disebut Vampir

Munoz mengalami kondisi langka ini berawal ketika mengonsumsi kentang yang baru saja disemprot dengan pestisida berbahaya. Kandungan bahan kimia dalam pestisida inilah yang dipercaya membuat sensitivitas kimia di tubuhnya meningkat secara drastis dan mendorong Munoz menderita beberapa kondisi langka sekaligus.

Meski sudah dilakukan serangkaian perawatan terbaik terkait kondisinya, Munoz tampak belum bisa pulih seratus persen. Ia harus berada di dalam ruangan kaca hingga waktu yang tidak ditentukan agar bisa tetap bertahan hidup.(ilj/bbs)




Idap Kelainan Langka, Juana Tinggal di Ruang Kaca Selama 13 Tahun

Kabar6-Sudah selama 13 tahun ini Juana Munoz tinggal dalam ruang kaca khusus. Bukan tanpa sebab, wanita asal Cadiz, Spanyol, ini rupanya mengidap kelainan langka, yaitu memiliki empat masalah kesehatan sekaligus yang bisa saja membunuhnya setiap saat.

Masalah kesehatan tersebut, melansir Odditycentral adalah Chemical Sensitivity (CMS) atau sensitivitas kimia, electrosensitivity, fibromyalgia, dan sindrom kelelahan kronis. Jadi siapa pun yang ingin bertemu dengannya secara langsung harus mandi terlebih dahulu dengan produk pembersih yang bebas bahan kimia dan memakai pakaian yang terbuat dari bahan katun organik.

Juana yang tinggal dalam ruang kaca berukuran seluas 25 meter persegi ini tidak bisa sembarangan menyentuh siapa pun, termasuk kedua anaknya yang kini sudah berusia 26 tahun dan 29 tahun. Ia bahkan harus melakukan persiapan yang sangat detail hingga berhari-hari hanya demi memeluk anaknya dua kali dalam setahun agar tidak memicu dampak buruk bagi kondisi kesehatannya.

Bagaimana hal ini terjadi? Semua berawal 29 tahun lalu, tatkala Juana mengonsumsi kentang yang ditanam sendiri oleh sang suami. Usai mengonsumsi kentang ternyata mata dan bibir Juana membengkak parah hingga dilarikan ke dokter. Meski sudah diobati, sejak saat itu tubuhnya sensitif dengan berbagai bahan kimia, dan bisa mengalami reaksi alergi yang sangat parah. Diduga, pestisida yang dipakai saat menanam kentang menjadi memicu penyakit ini.

Kondisinya terus memburuk sehingga didiagnosis terkena penyakit lain seperti fibromyalgia dan sindrom kelelahan kronis. Sejak saat itulah Juana memutuskan untuk tinggal di kandang kaca.

Wanita itu Juana harus menjalankan pemeriksaan rutin setiap tahun di University Hospital of Puerto Real. Ia juga hanya bisa mengonsumsi makanan organik yang disediakan oleh sang suami, dan memakai kostum topeng keramik khusus yang hanya bisa didapatkan dari Jerman saat mulai merasakan sesak nafas. Perjalanan ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin bahkan bisa membunuhnya jika mobil yang ditumpanginya tidak disterilkan dari bahan kimia terlebih dahulu. ** Baca juga: Cool! Ada Air Terjun Setinggi 108 Meter di Gedung Pencakar Langit Tiongkok

Sementara itu Juana dan keluarganya sedang memulai kampanye bernama El Abrazo yang berarti ‘pelukan’. Dengan kampanye ini, Juana berharap bisa mendapatkan topeng dengan penyaring khusus agar bisa memeluk keluarganya lagi.(ilj/bbs)