1

Kaca Mobil Pecah saat Melintasi Tol Kunciran-Serpong

Kabar6-Pengendara mobil yang melintasi jalan Tol Kunciran-Serpong, Tangerang, menjadi korban pelemparan batu. Akibatnya kaca mobil bagian depan kanan milik Ayu Nabila pecah saat melintasi KM 23+300.

Asisten Manager Traffic Ruas Tol JORR 2 Jasa Marga, Edi Junaedi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadiannya sekitar pukul 12.45 hingga 13.40 WIB kemarin siang.

“Betul. Dilempari batu dari JPO,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/11/2023).

**Baca Juga: Es Kering dalam Kolam Renang Sebabkan 3 Orang Tewas dalam Perayaan Ultah Selebgram di Rusia

Atas kejadian yang sudah viral di media sosial, terang Edi, pihaknya langsung bertindak. Operator jalan bebas hambatan berbayar itu sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Saya sudah koordinasi dengan Polsek Ciputat, agar tindak lanjuti dari pihak berwajib,” terangnya.

Operator jalan tol, lanjutnya, juga telah mengerahkan petugas berpakaian bebas di sekitar lokasi jembatan penyebrangan orang. Hal itu untuk antisipasi kejadian serupa terulang.

“Kami turunkan beberpaa anggota pakaian bebas untuk mengantisipasi oknum-oknum nongkrong JPO. Jadi kalau pakai seragam dia langsung kabur,” ujar Edi.

Ia memastikan siang ini Jasa Marga akan bertemu dengan korban. Pertemuan untuk mendengarkan langsung kronologis kejadian.(yud)

 




Langganan Macet, Warga Usul Ada JPO di KM 16 Cikupa

Kabar6-Pengguna jalan keluhkan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Raya Serang KM 16 Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kemacetan dipicu angkutan kota yang parkir sembarang menunggu penumpang.

Nirwan Rosidin, 45 tahun, warga pengguna jalan mengatakan, pada saat jam pulang kerja karyawan PT Chingluh pada sore hari area tersebut rawan macet.

“Angkutan kota sangat ganggu aktivitas kendaraan lain melintas, angkutan antar kota jika parkir kendaraannya di bahu jalan,” jelas Nirwan di lokasi, Kamis (9/2/2023).

**Baca Juga: Mayat Pria Membusuk Dalam Kontrakan di Rajeg

Menurutnya, di samping sopir angkutan kota tidak tertib saat memarkirkan kendaraannya. Padahal banyak juga karyawan pabrik yang hendak menyeberang.

“Idealnya di titik tersebut dibangun jembatan penyeberangan orang, supaya karyawan yang hendak menyeberang bisa lewat atas menaiki JPO, sehingga tidak mengganggu laju kendaraan yang lewat,” saran Nirwan.

Ia melanjutkan, jika tidak ada solusi seperti itu, pastinya akan terjadi macet dan terlihat semerawut di titik KM 16 Cikupa.

“Harus ada peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk segera di buatkan JPO atau solusi lainnya, agar tidak menjadi macet berlarut-larut,” jelasnya. (Rez)




Banyak Lubang, JPO Depan Alun-alun Timur Kota Serang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di ruas Jalan Ahmad Yani atau depan Alun-alun Timur Kota Serang rusak parah. Jembatan itu memiliki banyak lubang diberbagai sisi nya.

Besi bantalan jembatan juga sudah keropos dan karatan, sangat berbahaya bagi masyarakat yang menyebrang. Agar tidak menimbulkan korban, jembatan penyebrangan orang di Ibu Kota Banten ditutup sementara hingga diperbaiki oleh pemerintah.

“Demi keselamatan warga, sementara JPO kami tutup sambil menunggu perbaikan,” kata Kaur Lantas Polresta Serkot, Iptu Ade Komarudin, Selasa (23/08/2022).

Penutupan JPO dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan bersama antara Dishub Kota Serang bersama Sat Lantas Polresta Serkot. Jalur tangga menuju JPO juga sudah dipasangi spanduk kecil, bertuliskan JPO Di Tutup Sementara, Berbahaya.

**Baca juga: Legislator Senayan Sebut Rencana Kenaikan BBM Tidak Perlu

Polisi berharap, pemerintah segera memperbaiki JPO agar bisa dipakai kembali oleh masyarakat untuk melintasi jalan raya lebih aman.

“Bersama Dishub kota serang, mengecek JPO, karena ada aduan dari masyarakat JPO tidak layak pakai. Setelah di cek, kondisi memprihatinkan. Harapannya JPO ini bisa segera diperbaiki, agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” terangnya.(Dhi)




JPO di Warung Mangga Tangerang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Fasilitas tempat penyeberangan orang (JPO) di Jalan MH Thamrin tepatnya Warung Mangga, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, dalam kondisi mengkhawatirkan. Pasalnya, atap-atap JPO tersebut pun kian rusak.

Sementara lantai JPO itupun terpantau banyak sampah yang berserakan. Selain itu, cat-cat JPO terlihat makin kusam.

Salah seorang warga, Jimi mengatakan JPO tersebut rusak diperkirakan sudah 2 tahun lebih. Hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Rusaknya sudah lama 2 tahunan lebih. Sudah kehujanan, kepanasan, tapi tidak ada perawatan. Makanya ini makin hancur,” ujar Jimi yang juga ojek pangkalan saat ditemui di lokasi, Rabu (15/6/2022).

Ia mengatakan beberapa waktu lalu ada sejumlah orang dari dinas melakukan survei terkait JPO itu. Namun, hingga kini tak kunjung ada perbaikan.

“Dulu ada yang ngecek tapi sampai sekarang gak ada realisasi,” katanya.

Ia juga menyinggung para politisi yang kerap memasang spanduk di JPO tersebut, namun tidak ada kontribusi untuk mendorong perbaikan itu. Meski demikian, lantai JPO tersebut kerap licin akibat dari genangan air.

**Baca juga:Kasus PMK di Kota Tangerang Bertambah, Jadi 500 Kasus

“Padahal banyak anggota dewan masang baliho di JPO masa gak bisa ngebenarin. Lantai di dalam pada hancur, genangan banyak, akibat lantai pada licin. Sering ada pada jatuh anak-anak maupun ibu-ibu,” katanya.

Ia berharap kepada pemerintah untuk dapat segera melakukan perbaikan. Jika dibiarkan kondisi makin rusak. “Saya harap segera diperbaiki atau direnovasi lah,” harapnya.

Senada dengan Jimi, salah seorang anak turut mengatakan kondisi JPO sudah beberapa tahun rusak. Sehingga estetika pemandangan kurang bagus.

“Sudah lama ini rusaknya. Jadi jelek melihatnya,” tandasnya. (Oke)




Soal Kebutuhan JPO di Cilenggang, BPJT Akan Agendakan Rapat

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akan menindaklanjuti adanya aduan dari masyarakat Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), soal kebutuhan Jalan Penyebrangan Orang (JPO) diatas Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja).

Kepala BPJT, Danang Parikesit menjelaskan, surat yang dilayangkan oleh Wali Kota Tangsel telah sampai kepada BPJT Kementerian PUPR

Selanjutnya, BPJT Kementerian PUPR akan mengagendakan rapat pembahasan bersama dengan Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

“BPJT Kementerian PUPR akan mengagendakan rapat pembahasan bersama Ditjen Bina Marga dan BUJT,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (22/2/2022).

Danang menjelaskan, Jalan Tol Serbaraja dibangun sepanjang 39,9 kilometer yang terdiri dari 3 seksi. “Dikelola oleh PT. Trans Bumi Serbaraja (TBS),” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menerima surat dari warga Cilenggang terkait permintaan dibuat jembatan penyebrangan orang (JPO).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, rencananya surat tersebut akan diselesaikan hari ini, dan dikirimkan juga hari ini ke Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

**Baca juga: Tanggal Cantik 22-02-2022 Tiga Bayi Lahir di RSU Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Lanjutnya, setelah dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dan BPJT, tebusan itu akan disampaikan kepada kontraktor Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yaitu PT Trans Bumi Serbaraja.

“Saya setuju, sifatnya hanya menyampaikan aspirasi warga. Hari ini selesai (surat) langsung dikirim,” ujarnya saat dikonfirmasi Kabar6.com, Selasa (15/2/2022).(eka)




Soal Kebutuhan JPO di Cilenggang, DPU Tangsel Kirimkan Surat Hari Ini

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menerima surat dari warga Cilenggang terkait permintaan dibuat jembatan penyebrangan orang (JPO).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, rencananya surat tersebut akan diselesaikan hari ini, dan dikirimkan juga hari ini ke Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Lanjutnya, setelah dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dan BPJT, tebusan itu akan disampaikan kepada kontraktor Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yaitu PT Trans Bumi Serbaraja.

“Saya setuju, sifatnya hanya menyampaikan aspirasi warga. Hari ini selesai (surat) langsung dikirim,” ujarnya saat dikonfirmasi Kabar6.com, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, untuk penambahan item seperti JPO, harus terlebih dahulu disetujui oleh BPJT yang kemudian dikerjakan oleh PT. TBS.

“Jadi dalam segala pelaksanaan sesuai perencanaan dan kontrak. Untuk penambahan item pekerjaan seperti JPO harus disetujui Bina Marga dan BPJT,” jelas Aries.

Nantinya, tim evaluasi dari Bina Marga dan BPJT akan mengevaluasi layak atau tidaknya permohonan yang diajukan tersebut.

“Kalau di acc (setujui), maka akan diperintahkan untuk Badan Usaha Jalan Tol Serbaraja atau PT TBS laksanakan,” ungkapnya.

Aries menjelaskan, surat dari warga Cilenggang berisi permohonan dari Rukun Warga (RW) 01, 02, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Sekolah Dasar (SD) Negeri Cilenggang 04, dan SMA Negeri 12 Kota Tangsel untuk dibuatkan JPO.

Hal itu dikarenakan terdapat lokasi jalan yang putus, sehingga mobilitas warga menjadi sulit akibat pembangunan jalan Tol Serbaraja di RT 002/001 dan RT 003/002 Kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong.

Kemudian, siswa dan tenaga pendidik Kelurahan Cilenggang merasa keberatan jalan tersebut terputus sehingga apabila mau melintas harus berjalan sepanjang ratusan meter.

“Terkait poin-poin tersebut, kami mengajukan pembangunan JPO di lokasi STA 1+300 seksi 1A,” tutupnya.

Diketahui, surat permohonan tersebut sudah disetujui Lurah Cilenggang Umar Dhani, Camat Serpong Syaifudin, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, dan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menanggapi surat dari Lurah Cilenggang soal aduan warga untuk dibangunkan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) diatas Jalan Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja).

**Baca juga: Dinkes Tangsel Klaim Patokan Target Testing Covid-19 Tercapai

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Benyamin menjelaskan, saat ini pihaknya akan membuat surat ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memperkuat permohonan warga.

“Saya akan bikin surat ke BPJT untuk memperkuat permohonan warga,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (15/2/2022).(eka)




Soal Surat Aduan Warga Cilenggang Mengenai JPO, Pilar: Lagi Berproses

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menanggapi adanya surat aduan dari warga Cilenggang, Serpong, terkait kebutuhannya soal Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

Menurut Pilar, saat ini surat tersebut sudah sampai kepada Pemerintah Kota Tangsel, dan sedang diproses. “Sudah (sampai suratnya, red), lagi berproses sekarang,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (14/2/2022).

Pilar menjelaskan, langkah kedepan pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan pihak penyelenggara jalan tol, dan segera dilakukan pembangunan.

“Karena memang dibutuhkan, jalan warga yang tadinya ada jadi tidak ada. Memang harus muter kasian juga mereka,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Lurah Cilenggang, Umar Dhani menanggapi adanya usulan warga terkait kebutuhan untuk dibangun sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) diantara lintasan proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja).

**Baca juga: Hari Valentine, Penjualan Cokelat dan Kondom di Tangsel Meroket

**Cek Youtube:  Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dijelaskannya, saat ini pihaknya telah menyurati Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, melalui Camat Serpong Syaefullah terkait permintaan dari warga Cilenggang.

“Saya sudah mengirim surat ke Camat Serpong untuk disampaikan ke Wali Kota Tangsel, itu juga untuk disampaikan ke Kementerian PUPR Pusat,” ungkapnya kepada wartawan di Cilenggang, Serpong, Jumat (11/2/2022).(eka)




Lurah Cilenggang Surati Wali Kota Tangsel Soal Kebutuhan JPO

Kabar6.com

Kabar6-Lurah Cilenggang, Umar Dhani menanggapi adanya usulan warga terkait kebutuhan untuk dibangun sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) diantara lintasan proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja).

Dijelaskannya, saat ini pihaknya telah menyurati Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, melalui Camat Serpong Syaefullah terkait permintaan dari warga Cilenggang.

“Saya sudah mengirim surat ke Camat Serpong untuk disampaikan ke Wali Kota Tangsel, itu juga untuk disampaikan ke Kementerian PUPR Pusat,” ungkapnya kepada Kabar6.com di Cilenggang, Serpong, Jumat (11/2/2022).

Menurutnya, persolan JPO pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel Abdul Rasyid.

Diungkapkannya, persoalan JPO pihaknya tidak memiliki kewenangan serta kebijakan untuk membangun, terkecuali bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangsel.

“Kecuali kita harus kerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Karena acuannya kelurahan tidak bisa mengeluarkan kegiatan proyek, itu harus ada seizin Wali Kota,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Cilenggang Iman Sopian mengaku telah diundang Ketua DPRD Tangsel untuk melangsungkan pertemuan.

Karena sudah mendapat undangan via telepon, Iman kemudian bersama dengan Ketua RT 02 Neni Prihartini, dan perwakilan pemuda Susiyanto hadir memenuhi undangan tersebut.

**Baca juga: Musrenbang, Kelurahan Cilenggang Usulkan Perbaikan Drainase

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Pertemuan eksklusif keempatnya itu dilangsungkan di ruangan Ketua DPRD, Kantor DPRD Tangsel pada Senin 7 Februari 2022.

“Alhamdulilah sudah diinstruksikan Ketua DPRD melalui lurah dan camat untuk langsung komunikasi dengan Wali Kota Tangsel. Nanti wali kota baru komunikasi dengan pihak PUPR nanti yang bangun kan PUPR,” pungkasnya.(eka)




Avanza Putih Tabrak JPO di Depan RS Ashobirin

Kabar6.com

Kabar6-Diduga terkena serangan jantung, HA (49) supir Mobil Avanza putih B 1069 PRV menabrak tukang nasi goreng dan jembatan penyebrangan depan Rumah Sakit (RS) Islam Ashobirin, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Saksi di lokasi, Opal mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 21.10 WIB saat dirinya sedang berbincang bersama teman-temannya.

Menurut kesaksiannya, mobil tadi menabrak tukang nasi goreng dengan kecepatan tinggi.

“Dugaannya tadi kena serangan jantung, supir meninggal di tempat. Tadi ada pegawai Ashobirin naik jembatan, untung udah diatas, jadi gak ada korban lagi,” ujarnya, Selasa malam (10/11/2020).

Sementara itu, penumpang mobil Avanza putih Darmo (46) memaparkan, saat kejadian tiba-tiba mobil ngegas kenceng sama korban HA.

“Pak haji, ji, jiii…,” teriak dia memeragakan kejadian waktu didalam mobil.

Saat kejadian itu, Darmo menjelaskan, didalam mobil keluar asap dan pintu tak bisa dibuka, dirinya yang duduk samping supir langsung bergegas pindah kebelakang saat detik-detik kejadian. “Pintu gak bisa dibuka, saya langsung bergegas kebelakang,” ungkapnya shock.

Darmo memaparkan, dirinya bersama HA saat itu dari Jakarta ingin menuju kearah Tangerang.

Dilokasi yang sama, Kiswo (42) pedagang nasi goreng menerangkan, saat itu dirinya bersama satu temannya sedang berbincang, lalu ada mobil menyosor kearah tempat dirinya berjualan.

“Duarrr, mobil nabrak. Untung saya gak apa-apa, cuma temen tadi sempet kena meja dan luka lecet di kaki,” terangnya.

Menurutnya, gerobak nasi goreng dan motornya hancur ditabrak mobil, dan jika diperkirakan kerugian tadi mencapai Rp10 juta.

“Turut berduka cita atas kejadian ini korban meninggal dunia. Saya bingung nantinya pengen usaha apa, semoga ada kebijakan dari pihak keluarga,” tutupnya.

**Baca juga: Calon Wakil Wali Kota Saraswati Laporkan Akun Bang Djoel ke Polres Tangsel

Dalam pantauan dilokasi, saat ini petugas sedang membersihkan pecahan-pecahan kaca dan bekas kayu tukang nasi goreng.

Saat ini korban masih berada di Kamar Jenazah RS Ashobirin.(eka)




Besi Tiang Proyek Tersangkut JPO di Bintaro Jaya

Kabar6.com

Kabar6-Insiden kecelakaan yang melibatkan truk angkutan barang kembali terjadi di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Truk yang bermuatan tiang proyek jatuh berantakan ke tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, tepatnya depan Fresh Market Emerald Bintaro, Parigi, sore tadi.

“Kelebihan muatan karena tidak direncanakan, sehingga mengakibatkan ada gesekan terhadap JPO,” kata Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Afroni Sugiarto, (Jum’at, 22/11/2019).

Ia menjelaskan, rencananya truk angkutan dari proyek di Bintaro ingin menuju ke Mauk, Kabupaten Tangerang. Sahrudin, 36 tahun, supir truk diduga lalai hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

**Baca juga: Perbaikan Rumah Rusak di Setu Didorong Pakai CSR.

“Karena ada kelalaian, nanti kelalaian diakibatkan oleh apa nanti kita akan dalami terus,” jelas Afroni.

Tiang proyek tersebut kemudian diangkut menggunakan mobil alat berat. Sekitar satu jam kemudian tiang proyek sudah dievakuasi dan lalu lintas lancar kembali.(eka)