Kabar6-Akses jalan menuju Jembatan Ciujung, Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Kabupaten Lebak kembali ditutup. Penutupan mulai dilakukan Kamis, 27 Februari 2020 pukul 00.00 WIB hingga 3 Maret 2020.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Rusito, mengatakan, penutupan akses jalan dikarenakan perbaikan Jembatan Ciujung yang kembali mengalami kerusakan.

“Ada kerusakan yang tidak bisa diprediksi dari awal, jadi ini mendadak ya. Kami tadi rapat bersama pemangku kepentingan karena pemda diminta untuk mendukung terutama soal pengalihan arus,” kata Rusito saat dihubungi Kabar6.com.

Selama penutupan tersebut, kendaraan besar (Lebih dari 2 sumbu) akan kembali diarahkan ke jalur Pandeglang. Sementara, kendaraan truk engkel sumbu 2 hanya dibolehkan melalui ruas Jalan Sunan Kalijaga.

“Kendaraan tidak boleh melalui jalur dalam kota seperti Jalan Multatuli, Yaspati apalagi alun-alun. Nanti akan ada petugas yang mengarahkan ke jalur Kalijaga yang dibuat dua arah selama 24 jam,” jelas Rusito.

Untuk meminimalisir kemacetan, para pedagang yang berada di sepanjang jalur Kalijaga akan ditertibkan. Penertiban akan dilakukan oleh Disperindag bersama Satpol PP.

“Pedagang yang biasa berjualan di badan jalan ya tidak diperbolehkan, tapi kalau yang ada di trotoar masih boleh. Begitu juga kendaraan yang akan bongkar muat di jalur itu nanti kami atur dan tidak parkir dalam kondisi paralel/menyerong,” ujarnya.

**Baca juga: Produsen Sepatu Adidas di Lebak : Belum Pernah Pecat Karyawan Karena Sakit.

Rusito mengimbau kepada para sopir kendaraan untuk bisa mematuhi kebijakan tersebut.

“Demi kelancaran lalu lintas, saya berharap ini dipatuhi bersama oleh semua pihak terutama para sopir,” katanya.(Nda)

Kabar6-Setelah sepekan diperbaiki, Jembatan Ciujung Baru, di ruas Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Kabupaten Lebak mulai dibuka, Rabu (29/1/2020).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Rusito, mengatakan, meski sudah dibuka, namun hal itu masih bersifat sementara.

“Ini masih sementara sampai dengan perbaikan tahap 2 pada tanggal 9 Maret 2020. Sudah mulai bisa digunakan pukul 00.00 WIB,” kata Rusito saat dihubungi Kabar6.com.

Dikatakan Rusito, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah (BPPDW) III Banten memberlakukan pembatasan terhadap kendaraan-kendaraan bertonase berat.

“Jadi yang boleh lewat adalah kendaraan maksimum 2 sumbu, konfigurasi sumbu 1.2 atau kendaraan dengan berat muatan kurang dari 20 ton,” ujar Rusito menjelaskan.

**Baca juga: Kemenag Jakarta Barat Gelar Raker di Kampung Mualaf Badui, Terkait Apa?.

Kendaraan lebih dari 2 sumbu dilarang melewati ruas jalan Soekarno-Hatta untuk menjaga konstruksi jembatan sepanjang hampir 150 meter yang baru diperbaiki tersebut. Kendaraan masih tetap dialihkan melalui jalur Warunggunung arah Petir.

“Mohon bisa dipatuhi kebijakan yang sudah ditetapkan,” tandas dia.(Nda)