1

Ini Pejelasan Garuda Indonesia Terkait Perubahan Jadwal Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

Kabar6.com

Kabar6-Jadwal pemulangan jemaah haji ke tanah air yang mengalami perubahan, karena keterbatasan slot di bandara Arab Saudi. Akibatnya berdampak slot 46 kloter penerbangan pemulangan jemaah Haji asal Indonesia.

“Kami sampaikan bahwa Garuda Indonesia terus meningkatkan koordinasi intensif bersama berbagai stakeholder penerbangan Haji khususnya otoritas Bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan Jemaah Haji 2024 khususnya terkait dengan langkah mitigasi dalam mengantisipasi adanya keterbatasan slot penerbangan di bandara Arab Saudi,”jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Kamis (27/6/2024).

Untuk itu, kata Irfan, Garuda Adapun memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku kepada seluruh Jemaah yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pemulangan Jemaah ke Tanah Air dengan fokus utama untuk mengedepankan kenyamanan para Jemaah. **Baca Juga:Garuda Indonesia akan Menerbangkan 7 Ribu TNI dalam Misi Perdamaian Dunia

Pada tahun ini Garuda Indonesia menerbangkan lebih dari 109.156 jemaah, dimana untuk menerbangkan para jemaah tersebut termasuk untuk memulangkan para Jemaah ke Tanah Air diperlukan sekitar 586 kloter penerbangan.

“Kami memahami bahwa penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, karena itu Garuda Indonesia telah melaksanakan koordinasi bersama stakeholders pelaksanaan haji jauh-jauh hari, dimana pada melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi,”imbuh Irfan.

Berkenan dengan perubahan tersebut, kata Irfan, Garuda Indonesia yang juga didukung oleh Kementerian Agama terus melaksanakan negosiasi bersama pihak GACA dan hingga kini terdapat penyesuaian jumlah slot yang harus disesuaikan turun menjadi sekitar 46 dari 68 slot penerbangan sebelumnya.

Dijelaskan Irfan,terkait dengan dampak dari penyesuaian jadwal tersebut Garuda Indonesia memastikan bahwa Perusahaan berkomitmen untuk bertanggung jawab dengan menyiapkan fasilitas tambahan berupa akomodasi, meals dan transportasi yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh Garuda Indonesia.

 

Tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter menuju tanah air.

“Kami memohon maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di public dan media, karena kami berupaya untuk meminimalisir polemik berkepanjangan tersebut dan kami akan lebih memfokuskan diri dalam memastikan proses percepatan corective actions berjalan dengan lancar,”tandasnya.

Garuda Indonesia, menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pada fase pemulangan ini, termasuk kepada berbagai stakeholder layanan Haji utamanya Kementerian Agama RI.(red).

 




Kesedihan Jemaah Haji Reguler 2024 di Mina: Sebuah Potret Ketidakadilan

Kabar6-Selama ibadah haji 2024, banyak jemaah haji Indonesia menghadapi kesulitan besar terkait fasilitas tempat tidur di Mina.

Meskipun telah membayar biaya yang tinggi, kondisi di Mina sangat tidak memadai. Para jemaah haji reguler, yang telah membayar mahal untuk menunaikan rukun Islam kelima ini, justru mendapati diri mereka dalam situasi yang tidak layak dan memprihatinkan.

Overkapasitas Tenda dan Gangguan AC

Masalah utama yang mereka hadapi adalah overkapasitas tenda dan gangguan pada sistem pendingin udara. Banyak tenda di Zona 3 dan 4 di Mina Qadim, yang harus menampung sekitar 241.000 jemaah, tidak cukup untuk menampung semua jemaah sehingga mereka harus tidur di luar tenda. Selain itu, AC di beberapa tenda mengalami kerusakan atau tidak berfungsi, membuat suhu di dalam tenda sangat panas dan tidak nyaman. Kondisi ini mencerminkan kurangnya tanggung jawab dari pihak penyelenggara, yaitu Kementerian Agama, yang seharusnya memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah.

**Baca Juga: Satu Jemaah Haji Kabupaten Lebak Meninggal, Sempat Drop saat Tiba di Jeddah

Kesulitan dan Kekecewaan

Para jemaah haji reguler merasa kecewa dan miris melihat kondisi ini. Mereka telah membayar biaya yang semakin mahal setiap tahunnya, namun fasilitas yang mereka dapatkan sangat jauh dari harapan. Kesulitan-kesulitan ini menambah beban fisik dan mental mereka selama menjalankan ibadah haji, yang seharusnya menjadi pengalaman spiritual yang nyaman dan khusyuk.

Kurangnya Tanggung Jawab Pihak Penyelenggara dan Pengawas Haji

Tim Pengawas Haji DPR menemukan banyak jemaah yang tidur di luar tenda dan mendesak perbaikan segera. Namun mereka tidak bisa memberikan solusi yang efektif. karena tim pengawasn haji DPR tersebut dibiayai dari dana keuntungan BPKH dan memproleh banyak fasilitas dari Kementerian Agama, DPR harus memiliki dana mandiri dan melepas semua fasilitas haji dari penyelenggara Haji untuk menjalankan fungsi pengawasannya secara independen dan lebih efektif.

Ketidakadilan dalam Penyelenggaraan Haji

Situasi ini sangat menyedihkan karena jemaah haji furoda, yang membayar biaya sangat tinggi, mendapatkan fasilitas super mewah dari pihak swasta. Sementara itu, jemaah haji reguler yang dilayani oleh pemerintah harus menghadapi kondisi yang sangat tidak memadai. Ketidakprofesionalan penyelenggaraan haji oleh pemerintah terhadap jemaah dari rakyatnya sendiri sangat menyedihkan dan tidak adil..

Perencanaan yang Tidak Matang

Seharusnya ada perencanaan yang lebih matang dari pihak penyelenggara haji. Gagalnya tim penyelenggara haji dalam mempersiapkan kenyamanan haji 2024 menunjukkan kurangnya perhatian dan perencanaan yang tepat. Pemerintah perlu belajar dari kegagalan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas bagi jemaah haji di masa mendatang.

Solusi ke Depan

Ke depan, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas terlantarnya jemaah haji di Mina. Petinggi Kementerian Agama urusan haji beserta jajarannya harus bertanggung jawab penuh. Selain itu, DPR harus memiliki kemampuan pengawasan yang independen untuk memastikan bahwa masalah serupa tidak terulang lagi. Dengan adanya tanggung jawab yang jelas dan pengawasan yang efektif, diharapkan kondisi jemaah haji di masa mendatang akan lebih baik dan sesuai dengan harapan mereka.

Kesulitan yang dihadapi jemaah haji reguler ini harus menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji, demi kenyamanan dan keamanan seluruh jemaah haji Indonesia. Dengan demikian, mereka yang telah membayar mahal untuk melaksanakan rukun Islam ini dapat melakukannya dengan lebih nyaman dan khusyuk, tanpa harus khawatir tentang fasilitas yang tidak memadai.

Melepas tanggung jawab ke Pemerintahan Saudi Arabia merupakan tindakan pengecut dari Kementerian Agama RI.
Banyak negara lain yang juga melakukan haji reguler mampu menyediakan layanan yang baik, tanpa mengalami overkapasitas atau gangguan pada sistem pendingin udara.
Kondisi ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan komitmen dari penyelenggara haji Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaahnya sendiri. Situasi yang menyedihkan ini harus segera diatasi dengan pengawasan dan manajemen yang lebih baik, serta tanggung jawab yang jelas dari pihak-pihak terkait.(Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta).




Satu Jemaah Haji Kabupaten Lebak Meninggal, Sempat Drop saat Tiba di Jeddah

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak menyampaikan satu orang jemaah haji meninggal dunia.

Kepala Kemenag Lebak Badrusalam mengatakan, jemaah haji dimaksud merupakan jemaah yang masuk dalam Kloter JKG 34.

“Betul, dari laporan yang kami terima, satu orang jemaah atas nama Siti Samsiah Sarwan asal Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, meninggal dunia,” kata Badrusalam kepada Kabar6.com, Selasa (28/5/2024).

**Baca Juga:Berawal Saling Tantang di Medsos, Seorang Remaja di Lebak Ditusuk

Jemaah haji berusia 63 tahun itu meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdullah, Jeddah, Saudi Arabia pada Senin (26/5) pukul 15.30 waktu setempat.

“Para jemaah haji harus senantiasa menjaga kesehatan sampai pada pelaksanaan puncak haji,” pesan Badrusalam.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebak Baban Bahtiar menambahkan, Siti Samsiah sempat mengalami drop sebelum dibawa ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan awal, Siti Samsiah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

“Baru landing pesawat di Jeddah langsung drop dan dibawa ke rumah sakit,” kata Baban.(Nda)

 




Hari Pertama Pemberangkatan Garuda Terbangkan 2.232 Calon Haji ke Tanah Suci

Kabar6-Maskapai Garuda Indonesia secara resmi mulai melaksanakan Fase I Keberangkatan Penerbangan Haji 1445H/2024M ke Tanah Suci, pada hari ini, Minggu (12/5/2024).

Garuda Indonesia memproyeksikan menerbangkan sedikitnya 4232 jemaah Haji asal Indonesia dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari 6 embarkasi, yaitu Jakarta (2 kloter), Banjarmasin (1 kloter), Lombok (1 kloter), Solo (4 kloter), Makassar (2 kloter) dan Padang (1 kloter).

Awal pelaksanaan fase pemberangkatan jemaah Haji Indonesia tersebut ditandai dengan penerbangan GA-7301 yang mengangkut 393 jemaah dari Kloter I Jakarta yang telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Madinah pada hari ini (12/5/2024) pukul 01.00 WIB. **Baca Juga: Kemenag: Jamaah Calon Haji Indonesia Didominasi Lansia Mandiri

Keberangkatan penerbangan haji perdana tersebut resmi dilepas oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas berserta jajaran dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Selanjutnya, kloter I calon jemaah Haji Indonesia tersebut direncanakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz pada pukul 07.00 LT.

Adapun pemberangkatan kedua calon jemaah Haji akan dilaksanakan melalui Kloter I Banjarmasin dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor pada pukul 08.40 WITA dan dijadwalkan tiba di Madinah pada pukul 16.40 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa momentum penerbangan haji memiliki arti khusus bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier, terlebih mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan umat muslim terbesar di dunia, untuk mengantarkan calon jemaah beribadah melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman.

“Penting bagi kami untuk memastikan para calon jemaah haji memiliki pengalaman menjalankan ibadah haji yang seamless mengingat perjalanan ibadah haji merupakan momen yang telah dinanti oleh para calon jemaah,” papar Irfan.

Sebelumnya, untuk mengoptimalkan kesiapan operasional penerbangan Haji 1445H/2024M ini, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif melalui kesiapan aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jemaah haji dapat berjalan optimal, salah satunya melalui Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.

Lebih lanjut, pada operasional penerbangan Haji tahun ini, Garuda juga akan fokus menghadirkan penerbangan haji ramah lansia, diantaranya dengan mengoptimalkan perlengkapan penunjang kenyamanan selama penerbangan, seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management, hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.

Selain itu, pada musim Haji 1445H/2024M ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya.

Pada musim Haji 1445H/2024M, Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak total 109.072 calon jemaah yang terbagi ke dalam 292 kloter. Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Para calon jemaah haji tersebut akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.(red)




379 Jemaah Haji Kloter 44 Tiba di Lebak Disambut Haru Keluarga

Kabar6-Sebanyak 379 jemaah haji asal Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Kloter 44 tiba di pendopo Pemkab Lebak, Rangkasbitung, Jumat (21/7/2023).

Rombongan jemaah yang telah melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci datang menggunakan 6 bus. Kedatangan mereka disambut pihak keluarga yang memang sudah menunggu.

Suasana haru mewarnai saat para jemaah haji bertemu dengan para sanak keluarganya masing-masing. Rasa syukur kembali ke tanah air diungkapkan Imron, jemaah asal Kecamatan Cibeber.

“Saya sangat senang, akhirnya kembali dengan selamat. Alhamdulillah perjalanan ibadah kami di sana berjalan dengan lancar,” tutur Imron kepada wartawan.

Imron juga mengaku bahagia bisa berkumpul kembali besama keluarga setelah melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

**Baca Juga: SD Mauk II Rusak Parah, DJP Bantu Renovasi

“Alhamdulillah bisa bertemu keluarga, saya sangat bersyukur keluarga diberi kesehatan di sini dan bisa menjemput saya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu keluarga dari jemaah haji, Rizky mengucapkan rasa syukur keluarganya diberikan kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.

“Saya bersyukur bisa bertemu kakak saya, kebetulan saya di sini bareng orangtua dan keluarga yang lain. Semoga semua jemaah menjadi haji yang mabrur,” harapnya.

Diketahui, jemaah yang tergabung dalam Kloter 44 berjumlah 381 orang. Namun dua orang dilaporkan meninggal dunia.(Nda)




Perdana! Kepulangan Jemaah Haji di Asrama Haji Cipondoh Tangerang

Kabar6-Untuk pertama kalinya, penyambutan kepulangan jemaah haji ke tanah air dilakukan di Kota Tangerang tepatnya di Asrama Haji Provinsi Banten yaitu Hotel Grand El Hajj yang berlokasi di Cipondoh, Kota Tangerang. 10 bus rombongan haji yang berisikan tak kurang dari 391 jemaah tersebut diterima secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

“Alhamdulillah, bapak dan ibu haji diberikan kenikmatan oleh Allah SWT sebagai jemaah haji pertama yang kembali ke Kota Tangerang yang memanfaatkan Asrama Haji Provinsi Banten di Kota Tangerang. Tentunya saya berterima kasih atas kerja keras dari Kementerian Agama yang sedang menyelesaikan asrama haji ini. Kita doakan semoga cepat selesai. Sehingga jemaah haji Kota Tangerang tidak perlu jauh-jauh ke Pondok Gede,” ujar Arief di Asrama Haji Provinsi Banten, Cipondoh, Rabu, (5/6/2023) kemarin.

Arief berpesan kepada para jemaah haji yang telah tiba di tanah air tersebut agar dapat terus menjaga kesehatan serta mendoakan agar menjadi haji yang mabrur. Menurutnya, kepulangan para jemaah tersebut semua membawa berkah manfaat buat Kota Tangerang, buat lingkungan, buat keluarga dan maslahat bagi semuanya. Lantaran karena haji yang mabrur adalah haji yang membawa kebaikan buat semuanya.

**Baca Juga: Fahri Hamzah: Kinerja Prabowo sebagai Menhan Jadi Modal Jelang Pemilu 2024

“Saya ucapkan selamat datang kepada bapak dan ibu, semoga sehat selalu. Sampai di rumah temu kangen sama keluarga. Jangan lupa istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, vitamin, agar bisa kembali fit karena perjalanan ibadah haji adalah perjalanan fisik,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, yang turut hadir dalam acara penyambutan kepulangan para jemaah haji tersebut, tak sungkan memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Tangerang atas kontribusi, dukungan serta kolaborasinya dengan Kemenag sehingga Asrama Haji Provinsi Banten siap menyambut kepulangan para jemaah haji.

“Apresiasi untuk Kakanwil tentunya, para pelaksana tugas atas kinerjanya dalam penyambutan bapak ibu semua ini. Dan tentunya juga Pak Wali dengan segala kinerjanya, Pak Wakil, DPRD, Forkopimda serta seluruh jajaran. Ada lahan di Kota Tangerang dan kita bangun bersama,” katanya.

“Mudah-mudahan dapat menjadi persembahan kita kepada para jemaah haji. Ke depannya dan segala ikhtiar kita ini dapat selalu dimudahkan untuk membangun Kota Tangerang dan Provinsi Banten menjadi Tangerang Maju, Banten Maju dan Indonesia Maju,” tandasnya. (Oke)




Satu Orang Jemaah Haji Lebak Meninggal Dunia

Kabar6-Seorang jemaah haji asal Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia. Jemaah bernama Eni (59) binti Jahar Asim meninggal di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekkah.

Diinformasikan, Eni meninggal pada Minggu (18/6/2023) pukul 02.10 waktu setempat. Almarhumah merupakan jemaah yang tergabung dalam Kloter JKG 44 rombongan 8.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Lebak, Baban Bakhtiar menyampaikan, Eni meninggal karena hipertensi.

Karena berbagai macam prosedur dan izin dari keluarga, Eni akan dimakamkan di Arab Saudi.

“Jenazah almarhumah dimakamkan di sana (Arab Saudi-red). Insya Allah syahid termasuk almarhumah,” kata Baban, Senin (19/6/2023).

**Baca Juga: Wacana Pembangunan Underpass Jombang di Ciputat Sejak 17 Tahun Silam

Dikatakan Baban, almarhumah akan menerima status hajinya meski belum menyelesaikan serangkaian ibadah haji secara penuh.

“Meskipun beliau belum selesai melaksanakan ibadah haji. Namun pemerintah Arab Saudi memberikan predikat haji mabrur,” ujar Baban.

Ia berpesan kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

“Jangan sungkan mengadu kepada petugas Haji di masing-masing rombongan,” pesan dia.(Nda)




Jemaah Haji Kloter 24 Tiba di Lebak, Kemenag: Alhamdulillah Sehat, Semoga Jadi Haji Mabrur

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 293 orang jemaah haji asal Kabupaten Lebak yang masuk ke dalam Kloter 24 tiba di pendopo kabupaten, Minggu (31/7/2022).

Mendapat pengawalan pihak kepolisian, delapan bus yang membawa ratusan jemaah haji dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang tiba di Alun-alun Rangkasbitung sekira pukul 03.00 WIB.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Badrusalam, mengatakan, proses pemulangan jemaah haji Kloter 24 ke tanah air berjalan lancar.

“Alhamdulillah lancar dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat, sehat semuanya, dan berkumpul kembali bersama keluarga,” kata Badrusalam.

Badrusalam mengatakan, seluruh jemaah haji menjadi haji yang mabrur.
Kepulangan para jemaah juga diharapkan membawa pengaruh kebaikan untuk Kabupaten Lebak.

**Baca juga: 16 Tim Futsal Putri Berlaga di Lapangan Warunglame Lebak, Rebut Erick Thohir Cup

“Semoga semua jemaah haji jadi haji yang mabrur, Aamiin Ya Rabbal Alamin,” katanya.

Sementara itu, lanjut Badrusalam, untuk kepulangan 4 orang jemaah haji Kloter 27 dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa, 2 Agustus 2022 dan diperkirakan akan tiba di Rangkasbitung pada Rabu, 3 Agustus 2022 dini hari.(Nda)




Pemkab Lebak Siapkan Kendaraan Khusus Bagi Jemaah Haji Positif COVID-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan menyiapkan kendaraan khusus bagi para jemaah haji yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil skrining yang dilakukan saat tiba di Indonesia.

Sampai di Indonesia, para jemaah haji akan menjalani tes swab. Jika hasilnya positif maka akan langsung dilakukan tes PCR guna memastikan apakah jemaah tersebut benar-benar terpapar virus yang terus bermutasi itu.

“Iya, akan disiapkan kendaraan khusus bagi jemaah yang memang terkonfirmasi positif COVID,” kata Kabag Kesra Pemkab Lebak, Iyan Fitriana, kepada Kabar6.com, Jumat (29/7/2022).

Iyan mengatakan, rencana awal adalah pemeriksaan dilakukan saat jemaah haji akan bertolak ke Indonesia. Jika ada jemaah yang positif maka akan ditunda kepulangannya dan dilakukan dikarantina.

“Rencana sebelumnya begitu tetapi kemudian berubah dan skrining diserahkan ke pemerintah daerah,” ucap Iyan.

Selanjutnya, kata Iyan, tim dari Dinas Kesehatan akan mendampingi dan memfasilitasi apakah jemaah yang terkonfirmasi positif harus dirawat di rumah sakit atau bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kalau memang harus dirawat di rumah sakit karena bergejala atau di rumah isolasi terpusat maka akan difasilitasi,” kata dia.

**Baca juga: Jemaah Haji Asal Lebak Tiba di Tanah Air 30 Juli, Dinkes: Dilakukan Skrining COVID-19

Informasi yang diperoleh dari petugas maupun pembimbing, seluruh jemaah haji Lebak dapat melaksanakan seluruh rangkaian haji di tanah suci.

“Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat wal afiat, seluruh rangkaian dapat dilaksanakan oleh para jemaah dan kita doakan bisa kembali ke tanah air dalam keadaan selamat. Untuk jemaah Kloter 27 memang agak mundur jadwalnya, hanya jam nya tapi hari tetap sesuai jadwal,” tutur Iyan.(Nda)




Jemaah Haji Asal Lebak Tiba di Tanah Air 30 Juli, Dinkes: Dilakukan Skrining COVID-19

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 291 orang jemaah haji asal Kabupaten Lebak yang masuk dalam Kloter 24 dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu, 30 Juli 2022. Sementara 4 orang jemaah Kloter 27 dijadwalkan tiba pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak menyampaikan akan dilakukan skrining COVID-19 terhadap para jemaah, tidak lama setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pemeriksaan akan dilakukan dengan swab antigen yang diteruskan dengan tes PCR jika hasilnya positif.

“Lokasi swab apakah di bandara atau asrama haji Pondok Gede belum dipastikan. Kemungkinan memang di bandara, tetapi kalau dirasa kondisinya terlalu padat maka dilakukan di Pondok Gede,” kata Jubir Penanganan COVID-19 Lebak, dr. Firman Rachmatullah kepada Kabar6.com, Kamis (28/7/2022).

Jemaah yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kondisi bergejala sedang akan langsung diarahkan untuk dirawat di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung.

**Baca Juga: Momen Andika Hazrumy Diberi Ikat Kepala dari Kasepuhan Ciherang

Sementara bagi jemaah positif namun tanpa menunjukkan gejala atau bergejala ringan akan dibawa ke rumah isolasi terpusat selama 7 hari.

“Jika ada permintaan untuk melakukan isolasi mandiri maka harus dicek dulu
apakah rumah yang bersangkutan layak atau tidak untuk isolasi mandiri,” ucap
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak ini.

Masyarakat diharapkan ikut mengawasi jemaah yang positif dan sedang menjalani masa isolasi di rumahnya.

“Kalau ternyata berbaur dengan banyak orang saat masa isolasi, maka akan kami bawa ke rumah isolasi, dan harus dilakukan tracing,” kata Firman.(Nda)