1

Setelah Anak Jayabaya, Giliran Ketua Apdesi Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Lebak ke PDIP

Kabar6-Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) ke Kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Lebak, di Jalan Laskar Ampera, Rangkasbitung, Senin (22/4/2024).

Sebelumnya putra mantan bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya yang juga anggota DPR RI yakni Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya sudah lebih dulu mengambil formulir pendaftaran.

Datang ke Kantor DPC PDIP Lebak, Usep didampingi beberapa pengurus Apdesi Lebak. Siap mengikuti kontestasi pilkada, Usep mengkalim atas dorongan dari kepala desa dan masyarakat di seluruh kecamatan.

“Jadi bukan cuma ke PDIP, saya dan tim sudah berkomunikasi dengan partai politik yang juga membuka pendaftaran,” ujar kepala Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga ini.

**Baca Juga: Golkar Lebak Siapkan Tim, Jaring Bacabup dan Bacawabup Pilkada 2024

Usep pun memastikan bahwa dirinya siap bertarung dengan siapapun untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lebak, tak terkecuali dengan trah Mulyadi Jayabaya.

“Siap, siapapun yang menjadi kontestan,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penjaringan Bacabup dan Bacawabup PDIP Lebak Djodjo Djajamihardja membenarkan, sudah dua orang yang telah mengambil formulir pendaftaran.

“Iya, ada dua orang, dan insya Allah ada dua atau tiga orang yang menyusul dan telah melakulan komunikasi dengan tim penjaringan,” ungkap Djodjo.

Ia menambahkan, sesuai arahan DPP PDIP, masa pendaftaran yang semula ditutup pada tanggal 18 Mei 2024 dipercepat menjadi 30 April.

“Siapapun boleh daftar. Karena kita partai terbuka,” pungkasnya.(Nda)




Anak Jayabaya Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Lebak ke PDIP

Kabar6-Pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) untuk Pilkada 2024 dibuka DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lebak.

Pendaftaran bacabup dan bacawabup mulai dibuka pada tanggal 18 April dan ditutup 18 Mei 2024.

Hari kedua pendaftaran dibuka, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP Lebak, di Jalan Laskar Ampera, Rangkasbitung, Jumat (19/4/2024).

Namun, putra mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya itu tak mengambil langsung. Hasbi yang merupakan anggota DPR RI diwakili oleh tim pemenangannya.

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Bakal Tambah Community Center yang Multifungsi

“Kedatangan kami dengan niat baik, untuk mendaftarkan calon bupati Lebak atas nama H. Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Kami siap mematuhi ketentuan, mekanisme dan proses tahapan penjaringan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan,” kata Agus R. Wisas mewakili Hasbi.

Meski tak mengambil langsung formulir pendaftaran, Agus mengatakan, pengembalian formulir ke tim penjaringan PDIP Lebak akan diserahkan langsung oleh Hasbi.

“Untuk penyerahan berkas nanti beliau langsung,” ucap Agus.

Ketua Tim Penjaringan Bacabup dan Bacawabup PDIP Lebak Enden Mahyudin mengatakan, Hasbi merupakan pendaftar pertama.

“Penjaringan bakal calon berlangsung 1 bulan ke depan, dimulai sejak kemarin,” kata Enden.(Nda)




Ikatan Pengusaha Muslimah Nobatkan Iti Octavia Jayabaya sebagai Perempuan Inspirasi

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dinobatkan sebagai perempuan inspirasi kategori politisi oleh Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi).

Anugerah yang diterima putri Kadin Banten Mulyadi Jayabaya tersebut diberikan dalam penganugerahan Perempuan Inspirasi Indonesia 201 yang juga bertepatan dengan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Lebak, Senin (2/12/2019).

Sertifikat penghargaan diserahkan Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini didampingi Ketua Umum Ipemi Inggrid Kansil kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lebak, Tajudin mewakili Iti Jayabaya, di Ballroom Garuda Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan kepada perempuan Indonesia yang berkiprah dan konsisten berkontribusi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah.

“Kami melihat perempuan inspirasi Indonesia ini sangat beragam kiprahnya, ada yang konsisten memberikan bantuan sosial terhadap masyarakat daerah bencana, memberikan bantuan kepada pelaku usaha, akademisi, seni, politisi, profesional,” terang Inggrid dalam siaran pers yang diterima.

**Baca juga: JB Singgung Keinginan DPRD Lebak Beli Mobil Dinas Baru.

Sementara, Wakil Ketua MPR RI Syarifudin Hasan yang hadir membuka acara mengatakan, salah satu prinsip yang harus ditekankan jika ingin Indonesia maju adalah dengan meningkatkan ekonomi rakyat.

Menurutnya, Ipema cukup jeli dalam menghadapi tantangan ke depan. Itu dapat dilihat dari kolaborasi Ipemi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM dan BKPM.

“Untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dibutuhkan beberapa variabel, pertama investasi, kalau investasinya rendah maka akan sulit untuk meningkat ekonominya,” jelas Syarifudin.(Nda)




Usung Nabil di Pilkada Pandeglang, Keluarga JB Siap Lawan Keluarga Dimyati

Kabar6.com

Kabar6-Resmi, keluarga besar mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, resmi mengusung Muhammad Nabil Jayabaya pada Pilkada Pandeglang pada 2020 mendatang.

Menurut putra ke 5 ketua Kadin Banten ini Pandeglang harus maju dengan segala potensi yang dimilikinya, terutama di bidang pariwisata. Ia juga menyebutkan, Pandeglang harus keluar dari daerah tertinggal. Padahal saat ini Pandeglang sudah lepas dari daerah tertinggal.

Nabil juga menuding kondisi Infrasturktur jalan di Kabupaten Pandeglang tidak mendapatkan perhatian dari bupati saat ini.

“Salah satu yang paling saya cermati kondisi infrastruktur yang kurang perhatian dari bupati saat ini,” kata Nabil saat penyerahan formulir pendaftaran bakal calon bupati Pandeglang yang di buka PDIP Perjuangan, Rabu (18/9/2019).

Bahkan Nabil secara lantang siap menentang keluarga Dimyati Natakusumah jika menjadi lawan politik untuk memperebutkan kursi Bupati Pandeglang.

“Gak ada (yang ditakuti) ini tentang kebenaran yang ingin membela aspirasi masyarakat Pandeglang yang ingin maju,” tegasnya.

Nabil mendaftar ke penjaringan PDIP sebagai Bupati Pandeglang. Ia bakal membangun komunikasi kembali dengan partai politik lainya untuk mencari pendamping.

“Kita masih komunikasi politik dengan partai lain, selain PDIP ada Nasdem dan yang lainnya,”tandasnya.

Nabil tiba bersama rombongan ke Sekretariat PDIP Pandeglang di Jalan Raya Pandeglang Labuan KM 2 Saruni, Majasari sekitar pukul 11.20 WIB.

**Baca juga: Klan Jayabaya Incar Kursi Bupati Pandeglang.

Setibanya di dilokasi, Nabil langsung di sambut oleh Ketua Penjaringan PDIP Pandeglang Deden Hertandi. Selian menyerahkan formulir pendaftaran Nabil juga akan menjalani sesi wawancara oleh panitia penjaringan.

Selain Nabil yang sudah mendaftar ke PDIP, Ada Ketua PKB Pandeglang Thoni Fathoni Mukson, Ketua Perindo Aap Aptadi dan Bupati Pandeglang Irna Narulita, Oji Fahruroji.(Aep)




Hasbi Jayabaya Minta Pemkab Lebak Fokus pada Indikator Daerah Tertinggal

kabar6.com

Kabar6-Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten ya dikategorikan sebagai daerah tertinggal. Selain Lebak, daerah tertinggal di Banten masih melekat pada Kabupaten Pandeglang.

“Padahal kalau melihat tahun 2013 saat itu Bupati Pak Mulyadi Jayabaya (JB), dari 340 desa dan 5 kelurahan hanya 14 desa tertinggal,” ujar anggota Komisi II DPR RI, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, di Rangkasbitung, Sabtu (24/11/2018).

Namun kata adik Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ini, setelah ada indikator-indikator lain dalam penetapan daerah tertinggal jumlahnya bertambah.

“(Penambahan indikator) baik oleh World Bank maupun Pemerintah Pusat. Ini yang belum saya pahami dan juga saya rasa oleh pemerintah daerah; indikator-indikator ini yang tidak difokuskan pembangunannnya oleh pemerintah,” papar Hasbi.

Maka dari itu ia meminta Pemkab Lebak fokus pada indikator-indikator yang ditentukan pusat dalam menetapkan sebuah daerah menjadi daerah tertinggal.

“Misalnya infrastruktur jalan, air bersih dan lain-lain. Nah, saya pengen APBD itu difokuskan ke situ. Saya optimis (Lebak tak jadi daerah tertinggal pada tahun 2019) yang penting didukung sinergitas stakeholder, mulai dari pemkab, provinsi, pusat dan kami di DPR mengawasi. Optimis itu ada, tinggal bagaimana kita mengimplementasikan,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2015 Presiden Joko Widodo menetapkan 122 daerah tertinggal di Indonesia, salah satunya Kabupaten Lebak. Hal itu dituangkan dalam Perpres Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. Perpres ditandatangani 4 November 2017.**Baca juga: Bawa Senpi, DK Disergap Polsek Pasar Kemis.

Kriteria daerah ditetapkan sebagai daerah tertinggal berdasarkan: perekonomian masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksebilitas dan karakteristik daerah.(Nda)