1

Segera Rampung, Pemkab Serang Gelontorkan Puluhan Miliar Bangun Jalan di Puspemkab 

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan pembangunan jalan di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang di Kecamatan Ciruas yang menelan anggaran puluhan miliar.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Serang menyebutkan, ada sekitar empat pekerjaan pembangunan jalan di kawasan Puspemkab segera rampung.

Diantaranya, paket pekerjaan pembangunan akses jalan masuk Puspemkab dengan kontrak pekerjaan senilai Rp10.620.000.000 yang dikerjakan oleh Cv Mitra Perkasa Mandiri.

“Untuk progres akses masuk hampir selesai. Mungkin progresnya hampir 90 persen,” kata Kabid Bima Marga DPUPR Kabupaten Serang Sihabudin, Selasa (22/8/2023).

**Baca Juga: Nekat Curi Besi 3 Pelaku Dicokok Unit Reskrim Polsek Cikande

Lalu pembangunan jalan di kawasan Puspemkab segmen 1 dengan nilai kontrak sebesar Rp10.530.000.000 dikerjakan oleh Bangkit Karya Cont, CV.

Pembangunan jalan kawasan Puspemkab segmen 2, nilai kontrak senilai Rp4.590.000.000 dengan pelaksananya Cv Dua Bintang Sejati. Dan segmen 3 dengan kontrak Rp14.926.770.507 dengan pelaksananya PT Jasa Konstruksi Internusa.

“Segmen 1 dan 2 juga sudah selesai. Namun yang sedang kita kejar itu segmen 3 karena progresnya baru mencapai 60 persen,” ungkapnya.(Aep)




Anis Matta: Indonesia Tempuh Jalan Beda dengan Amerika untuk Jadi Superpower

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, pilar penyangga sebuah negara untuk menjadi negara superpower baru adalah kekuatan ekonomi, militer, teknologi, politik dan budaya.

“Untuk menjadi superpower baru itu kita harus mencari sumber keunggulan kita sendiri,” kata Anis Matta dalam keterangan, Selasa (15/8/2023).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam program ‘Anis Matta Menjawab’ Episode #9 dengan tema ‘Kapan Indonesia Menjadi Superpower Baru? yang tayang di kanal YouTube Gelora TV, Senin (14/08/2023) malam.

Menurut Anis Matta, sumber kekuatan Indonesia untuk menjadi negara superpower baru adalah kekuatan budayanya. Karena jika bicara kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan politik, Indonesia kalah dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China.

“Dari lima kekuatan utama untuk menjadi superpower baru, budaya sebenarnya kekuatan utama Indonesia yang paling besar. Kalau kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan politik, kita kalah dari negara superpower lain,” ujarnya.

Dengan kekuatan budaya tersebut, kata Anis Matta, akan menciptakan revolusi kebudayaan, teknologi, militer, ekonomi dan politik. Sebab, budaya yang menentukan peradaban suatu bangsa, karena memiliki kekuatan ideologi dan narasi.

“Jadi kekuatan superpower itu, adalah terletak pada ideologi dan narasinya. Ideologi dan narasi itu kekuatan utamanya, dan kenapa Gelora selalu memulai dari situ, karena budaya akan menciptakan revolusi kebudayaan dan revolusi-revolusi lainnya,” katanya.

Anis Matta menilai, kekuatan Amerika dan Eropa sebagai negara superpower saat ini mulai melemah, meskipun semua kemakmuran dari kekuatan ekonomi, militer dan teknologi telah mereka miliki.

**Baca Juga: Pemilu Depan Mata, Sekjen Partai Gelora Indonesia Instruksikan Pengurus Turun ke Akar Rumput

“Tetapi sekarang kekuatannya mulai melemah, karena pengaruh budayanya semakin berkurang. Makanya ketika bicara demokrasi ke orang-orang China, dikatakan balik sama China, jangan ajarin kami soal demokrasi, kami lebih mengerti,” katanya.

Karena itu, konflik geopolitik antara Amerika dan Uni Eropa melawan Rusia dan China sekarang akan menjadi konflik yang panjang dan melelahkan. Tidak akan ada pemenangnya, dan dua-duanya akan mengalami kelelahan.

“Tetapi dengan perang ini, bisa jadi akan muncul kekuatan baru, atau hilangnya suatu peradaban seperti peradaban Persia dan Romawi. Dari konflik inilah, peluang kita menjadi superpower baru. Indonesia bisa menggunakan kekuatan budayanya,” ungkap Anis Matta

Ketua Umum Partai Gelora ini menambahkan, jalan yang ditempuh Indonesia untuk menjadi superpower baru, berbeda dengan Amerika, Uni Eropa, Rusia atau China.

Indonesia juga tidak akan mengulangi sejarah Islam dalam menciptakan peradaban baru dengan mengalahkan Persia dan Romawi.

“Kita akan punya jalan sendiri, hanya saja tidak ada jarak yang bisa kita ukur secara linear, karena perjalanannya tidak bisa dilihat. Tapi faktor yang menentukan adalah bagaimana output dari konflik antar adidaya ini, serta Indonesia akan tumbuh dengan sendirinya secara sistematis, karena kekuatan narasi dan kekuatan ideologinya yang bersumber dari kekuatan budaya,” pungkasnya.(Tim K6)




PKS Minta Pemerintah Bijaksana soal Penutupan Akses Jalan Menuju Pasar Rangkasbitung Ditolak Pedagang

Kabar6-Ratusan pedagang dan warga membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang di Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (10/8/2023).

Aksi itu buntut kekecewaan massa lantaran Pemkab Lebak dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta DJKA yang tetap sepakat menutup perlintasan kereta api yang secara otomatis juga menutup akses jalan menuju pasar dan stasiun Rangkasbitung.

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lebak Iip Makmur meminta pemkab maupun DJKA bijaksana soal penolakan yang berujung pembongkaran paksa penutup perlintasan.

“Pemerintah perlu bijaksana menyikapi ini, harus ada sosialisasi yang lebih luas lagi ke masyarakat dan pedagang. Apa saja manfaat dan mudarat dari penutupan itu ya harus disampaikan secara detail,” kata Iip dihubungi Kabar6.com.

Iip mengingatkan pentingnya komunikasi antara pemerintah daerah, DJKA dengan masyarakat terkait rencana yang akan dilakukan oleh pemerintah, baik pembangunan stasiun maupun penataan pasar hingga integrasi stasiun dengan Terminal Sunan Kalijaga.

**Baca Juga: Pedagang di Lebak Bongkar Paksa Penutup Akses Jalan Menuju Pasar dan Stasiun Rangkasbitung

“Komunikasi dua arah ini penting dilakukan oleh pemerintah dengan masyarakat pedagang. Tidak ada yang tidak selesai dengan komunikasi, asal sampaikan informasi kepada masyarakat yang utuh tidak setengah-setengah,” pinta Iip.

Jika memang kebijakan menutup perlintasan sebidang itu demi kepentingan dan manfaat yang lebih luas serta memiliki dasar regulasi yang jelas, menurut Iip, pemerintah punya political will untuk tetap mempertahankan.

“Pemerintah ini kan punya aturan, kalau masyarakat dijelaskan dan dipahamkan dengan komunikasi yang baik, saya yakin kalau pemerintah dan masyarakat sudah sepaham insya Allah tidak ada masalah,” terang dia.

Bagaimana dengan pedagang dan masyarakat yang terdampak dari penutupan tersebut? Iip mendorong pemerintah daerah bersama-sama DJKA untuk segera mencari solusinya.

“Saya yakin lah di Pemkab Lebak banyak orang-orang ahli dan hebat yang bisa mencari solusi untuk masyarakat kita,” katanya.(Nda)




Pedagang di Lebak Bongkar Paksa Penutup Akses Jalan Menuju Pasar dan Stasiun Rangkasbitung

Kabar6-Ditutup oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta DJKA bersama Pemerintah Kabupaten Lebak, pagar penutup perlintasan sebidang di Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa Rangkasbitung, dibongkar paksa pedagang, Kamis (10/8/2023).

Mereka kecewa dengan sikap pemerintah daerah dan DJKA yang tetap bersikukuh menutup secara permanen perlintasan kereta api yang menjadi akses jalan warga menuju pasar dan stasiun Rangkasbitung tersebut.

“Kami enggak minta macam-macam hanya minta akses jalan dibuka saja, kan ini mah jalan umum jalan rakyat bukan jalan perusahaan,” kata Ani salah seorang pedagang ikan di Pasar Rangkasbitung.

Diakui Ani, sejak akses jalan itu ditutup, pendapatannya sehari-hari berkurang cukup signifikan. Hal tersebut imbas dari sepinya pengunjung karena harus memutar melalui jalan lain.

“Pembeli harus jadi pada muter dan mereka enggak mau, karena bayar ini bayar itu. Jadi yang kami mohon cuma akses masuk itu dibuka,” ucap Ani.

Rohmat pedagang lainnya menuturkan, pembongkaran paksa tersebut buntut kemarahan warga dan pedagang yang saat berunjuk rasa di Gedung DPRD Lebak beberapa hari lalu merasa dijanjikan bahwa akan dibuka akses untuk pejalan kaki.

Namun nyatanya, pemerintah dan DJKA tetap pada keputusannya menutup perlintasan tersebut dengan berbagai alasan.

“Ini karena pemerintah tidak memberikan kesempatan untuk membongkar agar ada ruang pejalan kaki. Kerena enggak ada kejelasan makanya kami membongkar, kasihan kami para pedagang,” katanya.

**Baca Juga: Dewan Minta Akses Menuju Pasar Rangkasbitung yang Ditutup segera Dibuka untuk Pejalan Kaki

Asda II Pemkab Lebak Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ajis Suhendi, usai rapat dengan perwakilan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menyampaikan, penutupan perlintasan yang secara otomatis menutup akses jalan menuju pasar dan stasiun Rangkasbitung tetap berlanjut.

“Setelah melihat data yang ada, di mana ada kekhawatiran tingkat pengunjung ke pasar berkurang tapi dari seminggu sebelum dan sesudah penutupan justru mengalami kenaikan hampir 150 persen, begitu juga dengan pengguna kereta api yang mengalami kenaikan. Maka dari itu kami bersepakat agar tetap dilakukan penutupan,” kata Ajis, Rabu (9/8/2023).

Pemkab Lebak maupun DJKA juga tidak bisa mengabulkan usulan agar masyarakat pejalan kaki bisa tetap masuk-keluar pasar dan stasiun dengan melewati perlintasan tersebut.

“Iya ada aspirasi misalkan bisa melintas untuk pejalan kaki, tapi terus terang kami tidak bisa menjamin. Karena selama ini pun dengan keadaan perlintasan itu lansiran terhambat, dan memang aspek keselamatan yang juga menjadi pertimbangan kami,” jelas Ajis.

Ditanya soal para pedagang di sepanjang Jalan RT Hardiwinangun dan Jalan Ki Maklum (Gang Kibun) yang kena imbas dari penutupan perlintasan tersebut, Ajis meyakini kebijakan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate saat ini akan punya dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Basisnya ini untuk kepentingan yang lebih besar. Kalau pembangunan stasiun ini sudah rampung, saya yakin yang pasti akan merasakan dampaknya adalah masyarakat sekitar. Kami yakin dan percaya ini hanya butuh penyesuaian saja,” terang Ajis.(Nda)




Peredaran Narkoba Kota Banten dari Rumah atau Kosan ke Jalan

Kabar6-Peredaran narkoba di Kota Serang, Banten, makin meresahkan, setidaknya, di sekitar Kelurahan Cipare. Tercatat, ada 46 kejadian peredaran narkoba. Tempat tinggal selalu menjadi lokasi penyimpanan narkoba, sebelum diperjualbelikan.

“Berdasarkan data pemantauan yang dilakukan oleh Satnarkoba Polresta Serang Kota dan Direktorat Narkoba, Cipare ini paling banyak, sebanyak 46 TKP, diantaranya 24 TKP di rumah atau kosa-kosan dan 22-nya di jalanan,” ujar Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto, Selasa (8/8/2023).

Dipilihnya Kampung Cijawa Gede, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, sebagai kampung bebas narkoba, lantaran daerah itu menjadi sarang peredaran narkoba.

Kebiasaannya, mereka menyewa kos-kosan antara satu minggu hingga satu bulan, dengan harga murah, antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Mereka biasanya membeli paket besar, kemudian dibungkus kecil-kecil untuk dipasarkan.

**Baca Juga: Dewan Minta Akses Menuju Pasar Rangkasbitung yang Ditutup segera Dibuka untuk Pejalan Kaki

Kerawanan lainnya, jalanan atau gang sepi dan gelap, kerap dijadikan tempat transaksi atau peredaran narkoba.

“Setelah dipaket kecil, kemudian dibawa pulang ke rumah. Kemudian di jalanan, masuk pemukiman yang area-nya sempit, kemudian kurang penerangan dan pengawasan,” jelasnya.

Nantinya, para RT, RW dan para penggiat narkoba di Ibu Kota Banten akan diberi legalitas dari kelurahan serta pelatihan, agar bisa melakukan deteksi dini peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Jika ada pengguna yang melaporkan secara sukarela, bisa mendapatkan bantuan rehabilitasi secara gratis di BNN.

“Nanti akan diberdayakan RT, RW, dan para penggiat tersebut, termasuk remaja di RT akan mendapatkan arahan semacam legalitas dari kelurahan, untuk melaporkan apabila ada hal-hal mencurigakan,” tuturnya.(Dhi)




Muncul Spanduk Penolakan Penutupan Jalan Menuju Pasar dan Stasiun Rangkasbitung

Kabar6-Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta menutup perlintasan sebidang Stasiun Rangkasbitung di Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa, Minggu (31/7/2023).

Penutupan perlintasan kereta api yang dilewati banyak masyarakat untuk menuju pasar dan stasiun Rangkasbitung tersebut dilakukan secara permanen dalam mendukung pembangunan Stasiun Rangkasbitung sekaligus harapan Pemkab Lebak yang menginginkan akses keluar masuk hanya satu pintu melalui Jalan Sunan
Kalijaga.

Akan tetapi, beberapa hari pasca penutupan tersebut, muncul spanduk penolakan ditutupnya perlintasan karena berimbas pada tertutupnya akses jalan menuju pasar dan stasiun.

Dilihat Kabar6.com, Jumat (4/8/2023), spanduk tersebut terpasang di seng yang dipakai untuk menutup perlintasan baik dari arah Jalan RT Hardiwinangun maupun dari arah pasar atau Jalan Tirtayasa.

Tidak kurang ada puluhan tanda tangan yang dibubuhkan di dalam spanduk penolakan tersebut.

“Kami para pedagang di Jl RT Hardiwinangun & Jl Ki. Maklum (Gang Kibun) Menolak Keras Penutupan Jalan Menuju Pasar dan Stasiun Pasar Rangkasbitung,” bunyi tulisan di spanduk tersebut.

**Baca Juga: LRT & KCJB Salah Desain, Kemubaziran dan Berpotensi Pidana

“Dipasang sama pedagang dan warga belakang dekat sini,” kata Joni salah seorang pedagang di Jalan Hardiwinangun kepada Kabr6.com.

Kata Joni, penutupan perlintasan itu justru menjadi masalah berat bagi para pedagang. Penghasilan mereka anjlok karena sepi pembeli efek Jalan Hardiwinangun tak lagi ramai oleh lalu lalang orang.

“Iya orang yang mau ke pasar atau stasiun dan sebaliknya kan sekarang udah enggak lewat sini lagi, tapi harus ke Kalijaga. Bukan cuma pedagang, tapi juga tukang ojek juga sepi penumpang,” ungkap Joni.

Joni maupun pedagang yang lain berharap akses bagi pejalan kaki untuk menuju pasar tetap dibuka.

“Kalaupun memang enggak boleh untuk kendaraan, tapi minimal kasih lah ruang
untuk yang berjalan kaki,” harapnya.(Nda)




Pemkab Tangerang: Infrastruktur Jalan & Jembatan Selesai November 2023

Kabar6-Pemerinatah Kabupaten Tangerang berjanji akan membangun perbaikannya jalan dan jembatan sebanyak 65 paket kegiatan yang tersebar di kabupaten Tangerang. Pembangunan infrastruktur tersebut dijanjikan akan rampung pada November 2023.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Iwan Firmansyah Effendi mengatakan, pada tahun 2023 ini sudah berjalan dan berlangsung untuk pembangunan jalan dan jembatan, serta sumberdaya air.

“Semuanya ada sekitar 65 paket kegiatan yang tersebar di kabupaten Tangerang.  Semua sedang berjalan dan Insyallah di akhir November 2023 ini untuk kegiatan murni APBD 2023 ini sudah selesai,” ujar Iwan Firmansyah Effendi, Kepala DBMSDA kepada wartawan, Selasa, (27/6/2023).

Ia menyatakan, yang sudah terselesaikan infrastruktur jalan di awal bulan ini masih 30 persen sampai 40 persen. Sehingga, nantinya Pemkab Tangerang akan terus berupaya untuk menyelesaikan pada awal bulan November.

**Baca Juga: Target Perbaikan Jalan dan Jembatan di Tigaraksa Selesai November 2023 

“Yang sudah selesai itu ada sekitar 30 persen sampai 40 persen, ini baru satu bulan berjalan perbaikan infrastruktur jalan,” katanya.

Ia mengatakan, perbaikan proyek pembangunan jalan, disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Jalan, jembatan, dan sumberdaya air sudah melebihi 101 persen.

Dalam hal ini ia juga meminta kepada masyarakat Kabupaten Tangerang untuk selalu menjaga lingkungan sekitar dari sampah dan selalu menggunakan jalan sesuai dengan kelas fungsinya.

“Ketika jalan digunakan untuk kendaraan yang over muatan, itu akan mempercepat kerusakan jalan. Namun, kalau digunakan sebagaimana kelas dan fungsinya insyaallah bisa tercapai dengan perencana,” pungkasnya. (Rez)




Pemkab Lebak Diminta Perhatikan Kualitas Pembangunan Jalan

Kabar6-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Lebak memberikan sejumlah catatan saran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

Saran-saran itu disampaikan Banggar dalam laporannya terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Lebak Tahun Anggaran 2022, Senin (26/6/2023).

Salah satu catatannya yakni tentang pembangunan jalan. Pemkab Lebak diminta lebih memperhatikan kualitas pembangunan setiap infrastruktur jalan yang dibangun.

“Perencanaan pembangunan dan pengawasan terhadap pekerjaan fisik terutama spesifikasi yang meliputi ketebalan dan kepadatan aspal,” kata Juru Bicara Banggar DPRD Lebak, Yayan Ridwan, di Ruang Paripurna DPRD Lebak.

**Baca Juga: Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang Minta Maaf

Kualitas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan lain-lain amat penting diperhatikan karena langsung dirasakan masyarakat.

“Harus terus ditingkatkan kualitasnya supaya dampak positifnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.

Persoalan lain yang menjadi perhatian Banggar adalah terkait peningkatan perbaikan sistem pelaporan keuangan. Pemkab Lebak kembali diminta Banggar, kali ini supaya lebih meningkatkan penatausahaan pendapatan dan piutang pajak daerah, perencanaan kebutuhan, penggunaan, pengamanan dan penatausahaan barang milik daerah.

“Penyerahan sarana, prasarana, dan utilitas perumahan dan permukiman serta pengendalian atas pengelolaan retribusi,” sebut Yayan.(Nda)




Insiden Pelemparan Batu ke Jalan Tol Tangerang-Merak

Kabar6-Terjadi pelemparan batu di ruas tol Tangerang-Merak, dari atas jembatan Bogeg, Kota Serang, Banten, atau berada di KM69. Peristiwa itu membahayakan keselamatan pengendara.
Sembari mengumpulkan informasi pelemparan batu, Satlantas Polresta Serkot menghimbau masyarakat yang nongkrong maupun beraktifitas di sekitar jembatan Bogeg, bahwa pelemparan batu sangat berbahaya untuk keselamatan.
“Personil Satlantas melaksanakan himbauan kepada masyarakat terkait terjadinya pelemparan batu di jembatan Bogeg ke jalan tol,” ujar Kompol Try Wilarno, Kasatlantas Polresta Serkot, Kamis (15/06/2023).
**Baca Juga: Penemuan Mayat Busuk Tanpa Identitas di Banjarsari
Personil Satlantas Polresta Serkot menyapa dan berbincang dengan warga yang beraktifitas di sekitar Jembatan Bogeg, agar mereka tidak melakukan tindakan berbahaya bagi keselamatan bersama. Sekaligus, mencari tahu informasi pelemparan batu.
Mereka diberi pemahaman jika batu tersebut mengenai kaca dan pengemudi maupun penumpang mobil, maka bisa menyebabkan kecelakaan ataupun korban luka.
“Kita himbau masyarakat agar semakin memahami akan bahayanya pelemparan batu ke jalan tol,” jelasnya.(Dhi)



Korupsi Pembangunan Jalan Kampus Rp88,8 Juta Diselamatkan

Kabar6-Tim Jaksa Eksekutor Kejari Pangkep menerima pemulihkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 88.800.000, atas nama Terpidana Arif Ali, ST.

“Hari Kamis 8 Juni 2023 pukul 15.00 Wita bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Pangkajene Kepulauan. Tim Jaksa Eksekutor pada Bidang Tindak Pidana Khusus telah melaksanakan eksekusi pidana denda dan uang penganti dengan menerima pembayaran uang denda sebesar Rp. 50.000.000,00 dan uang pengganti sebesar Rp. 38. 800.000 atas nama Terpidana Arif Ali, S.T,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Pangkep, Toto Roedianto, S.Sos., S.H,  melalui rilis, Kamis (8/6/2023).

**Baca Juga: Laga Persahabatan Pokja WHTR Dalam Trofeo SRD di Stadion Mini Cipondoh

Menurut Toto, hal ini berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 902 K/PID.SUS/2019 tanggal 26 Juni 2019 dalam perkara dugaan tindak Pidana Korupsi proyek pembangunan jalan lingkar Kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep T.A. 2015 yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) dan berdasarakan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pangkajene Kepulauan Nomor : PRINT-53/P.4.27/Fu/03/2023 tanggal 15 Maret 2023.

“Pembayaran uang denda sebesar Rp. 50.000.000 dan uang pengganti sebesar Rp. 38. 800.000 dilakukan oleh keluarga Terdakwa melalui Saudara Syufarman Radjab, S.H, sehingga atas eksekusi tersebut Tim Jaksa Eksekutor telah melaksankan penyelematan keuangan negara sebesar Rp 88.800.000 yang telah disetorkan ke Kas Negara melalui Bank Republik Indonesia Kantor Cabang Pangkep,” pungkas Toto.(Red)