1

Dua Titik Jalan Raya Picung Munjul Pandeglang Ambles, Belum Bisa Dilewati Kendaraan Roda Empat 

Kabar6- Jalan raya Picung Muncul, Kabupaten Pandeglang ambles di dua titik. Kedua titik tersebut berada di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi dan Kampung Cibeureum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul.

Lokasi jalan ambles di Desa Ciodeng dengan panjang 53 meter dengan kedalaman ambles hingga mencapai 3 meter. Sedangkan di Desa Sukasaba dengan panjang jalan ambles 50 meter dengan kedalaman satu meter.

Amblesnya jalan tersebut lantaran adanya pergeseran tanah akibat cuaca buruk yang akhir ini melanda Pandeglang. Beruntung kedua kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, amblas jalan di Desa Ciodeng sekitar pukul 06:00 WIB pagi.

“Kejadian langsung sekaligus saja bruuk begitu,” kata Asep di lokasi kejadian.

Sementara Penilik jalan dari UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pandeglang pada PUPR Banten Nana Runayah menerangkan pihaknya tengah berupaya bersama beberapa pihak untuk mencari jalan alternatif bagi pengguna jalan karena untuk saat ini jalan raya Picung Munjul belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

**Baca juga: http://Akibat Cuaca Buruk Jalan Picung-Munjul Pandeglang Ambles, Askes Jalan Terputus

“Alternatif untuk pengendara roda empat bisa lewat Jalupang Banjarsari karena ini akan kita segera tangani,” katanya.

Untuk pengendara roda empat dari arah Cikeusik bisa mengambil jalan Angsana Panimbang. Untuk menangani jalan raya Picung Munjul pihak akan menurunkan alat berat karena ada satu titik lokasi longsor tepatnya di Kampung Salampak, Desa Pasir Tenjo Kecamatan Sindangresmi.

“Alhamdulillah sekarang jalurnya sudah bisa di lalui kendaraan,”tandasnya. (Aep)




Hati-hati, Ada Jalan Ambles di Jalan Raya Leuwidamar

Kabar6-Pengendara kendaraan bermotor diharapkan berhati-hati saat melewati ruas Jalan Raya Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Hujan yang mengguyur wilayah Lebak sejak semalam hingga pagi hari menyebabkan beberapa titik badan jalan pada ruas jalan tersebut ambles, Selasa (3/1/2023).

Titik ambles pertama tepatnya di Kampung Janglapa, Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga. Amblesnya jalan di titik tersebut menjadi yang kesekian kali meski sudah pernah ditangani.

**Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk Jalan Picung-Munjul Pandeglang Ambles, Askes Jalan Terputus

“Iya ambles lagi sekitar tadi pagi,” kata Viyan salah seorang warga kepada Kabar6.com.

Viyan menuturkan, kendaraan roda empat baik dari arah Leuwidamar maupun Rangkasbitung tak bisa lewat karena seluruh badan jalan ambles.

“Paling sepeda motor, itu pun harus lewat pinggir dan hati-hati,” ujarnya.

Ruas Jalan Leuwidamar yang ambles juga terjadi tepatnya di daerah Kademangan.

“Leuwidamar arah Muncang, mobil harus bergantian karena setengah badan jalan kondisinya rusak. Hati-hati saja bagi pengendara,” imbau Deni Kurniawan salah satu pengguna jalan.(Nda)

 




Jalan Ambles dan Rumah Rusak di Cilangkap Lebak akibat Pergerakan Tanah

Kabar6.com

Kabar6-Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Lebak memicu pergerakan tanah di Kampung Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Jumat (10/6/2022) malam.

Pergerakan tanah di desa tersebut membuat jalan ambles hingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Jalan sekarang tidak bisa dilewati, karena ambles akibat pergerakan tanah. Jadi bagi pengendara diharapkan tidak melalui jalan poros desa ini dulu,” kata Kepala Desa Cilangkap, Romli, kepada wartawan.

Selain jalan yang ambles, fenomena tanah bergerak di Cilangkap juga mengakibatkan satu rumah warga rusak, dan beberapa rumah lainnya rawan terdampak.

“Satu rumah rusak, dan dua lainnya terdampak. Sekarang warga evakuasi barang-barang yang ada di dalam rumah, karena berkaca dari kejadian kemarin rumah roboh akibat pergerakan tanah yang terjadi di sekitaran bantaran sungai,” ungkap Romli.

**Baca juga:Beli Ratusan Liter Solar Pakai Mobil Modifikasi di SPBU Lebak, JS Dibekuk Polisi

Salah satu rumah yang rawan terdampak adalah milik Vankadafi. Ia bersama keluarganya lebih memilih mengungsi karena khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Kami mengungsi ke rumah teman dan saudara, karena khawatir pergerakan akan semakin parah,” ucapnya.(Nda)




Penyebab Jalan Ambles di Jalur Menuju Wisata Badui Belum Bisa Ditangani

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak belum bisa menangani penyebab amblesnya Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, tepatnya di Kampung Janglapa, Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga.

Meski penanganan awal agar jalan yang ambles bisa dilewati secara normal oleh kendaraan sudah dilakukan, namun penanganan untuk penyebabnya amblesnya jalan belum.

“Belum bisa ditangani untuk penyebabnya. Kami harus meneliti dulu kondisi tanahnya karena sebelahnya itu kan aliran sungai, jadi harus diteliti dulu termasuk dampak benturan air sungainya,” kata Sekretaris Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

Supaya segera mendapat solusi untuk menangani penyebabnya, Dinas PUPR akan menggunakan jasa konsultan untuk dilakukan penelitian ulang.

“Mudah-mudahan nanti bisa segera teranggarkan agar bisa diteliti dulu, apakah kembali ditangani pakai bronjong atau seperti apa,” ujar Irvan.

**Baca juga: Pejabat Dinsos Lebak yang Diduga Tilap Dana Bantuan Bencana Dinonjobkan

Kabid Bina Marga Hamdan mengatakan, penanganan jalan yang ambles sudah dilakukan dengan menaikkan kembali tanah yang ambles agar tingginya sejajar dengan jalan.

“Untuk jalan yang ambles kami leveling kembali dengan langsung dropping batu. Memang itu butuh penanganan khusus terutama pengamanan pada tebing sungai, dan itu jadi ranah Bidang SDA (Sumber daya air),” jelas Hamdan.(Nda)




Ambles, Ini Skenario Jalan Daan Mogot Satu Arah

Kabar6.com

Kabar6-Sistem rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Di ruas jalan itu terdapat jalan ambles cukup parah akibat bocornya pipa pasokan air bersih yang dikelola perusahaan plat merah setempat.

“Mulai Senin siang ini. Satu arah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar kepada wartawan, (Senin, 13/1/2020).

Ia jelaskan, skenarionya siang ini dirubah. Pemberlakuan satu arah untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Tangerang.

“Untuk yang akan menuju Jakarta menggunakan Jalan Lio Baru,” jelas Wahyudi.

Pemberlakukan sistem satu arah ini diterapkan di Jalan Daan Mogot menuju Tangerang Kota mulai dari lampu merah Lio Baru sampai lampu merah Tanah Tinggi.

“Alhamdulillah sampai sekarang berjalan lancar,” terang Wahyudi.**Baca juga: Lindas Penumpang Ojol Sopir Truk Diamankan.

Menurutnya, sistem satu arah berlaku sampai ruas jalan Daan Mogot yang amblas selesai dikerjakan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.(yud)




Perbaikan Jalan Ambles, Daan Mogot Macet Parah

Kabar6.com

Kabar6-Selama rekayasa lalu lintas, Jalan Raya Daan Mogot KM 22 macet parah. Kepolisan Sektor Batu Ceper lakukan pengaturan arus lalu lintas, tepatnya di lokasi jalan berlubang, di bawah JPO SDN Inpres Tanah Tinggi.

Kanit Lantas Polsek Batu Ceper, Iptu Tasdik menjelaskan, gatur lalin ini gabungan dari Unit Lantas Polres Metro, Polsek Tangerang dan Unit Lantas Polsek Batu Ceper.

**Baca juga: Arus Lalin Dialihkan, PUPR Lakukan Perbaikan Jalan Berlubang di Daan Mogot.

“Kita bersama unit lantas dari Polres Metro dan Polsek Tangerang berusaha mengurai kemacetan karena perbaikan lubang di bawah JPO SDN Inpres Tanah Tinggi,” jelas Iptu Tasdik kepada Kabar6.com, Senin (13/1/2020).

Iptu Tasdik berharap agar kemacetan dapat segera terurai dan masyrakat melakukan aktifitasnya masing-masing.(Jic)