1

Irna Akan Minta Dukungan BWSC3 Normalisasi Ciliman dan Cilemer

Kabar6.com

Kabar6 – Pendangkalan Ciliman dan Cilemer disinyalir berdampak meluapnya aliran sungai jika terjadi curah hujan tinggi. Oleh sebab itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap meminta BWSC3 segera menormalisasi aliran sungai Ciliman dan Cilemer.

“Saya mohon bantuan dari kepala Balai agar segera menormalisasi sungai Ciliman dan Cilimer karena untuk sungai kewenangannya ada di Pemerintah Pusat,”kata Irna saat meninjau lokasi Banjir di Kecamatan Patia, Jum’at (4/3/2022).

Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BWSC3) dikatakan Irna, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai.

“Dengan adanya normalisasi dapat meminimalisir terjadinya banjir karena sudah tidak adalagi pendangkalan, sehingga masyarakat kami bisa lebih nyaman tinggal disni,” terangnya.

Menurut Camat Patia Entus Maksudi kurang lebih ada 5 desa yang terendam banjir diwilayahnya.

“Yang palinng parah itu ada tiga desa yaitu Idaman, Surianen, dan Babakan Ciawi,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Nuriah mengatakan kurang lebih ada 150 paket sembako yang akan didistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Patia.

“Disini lebih mudah pendistribusian karena ada lumbung sosial, nanti kita akan serahkan kepada kecamatan yang akan mengatur pendistribusian,” ujarnya.

**Baca juga: Peduli Bencana Banjir, Karang Taruna Pandeglang Beri Bantuan ke Desa Bulagor

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Kendati demikian, walaupun ada lumbung sosial, dikatakan Nuriah pihak dinsos tetap membuka dapur umum menggunakan mobil dapur umun Dinsos.

“Pagi hari tadi kita sudah memberikan 500 bungkus nasi, kita akan terus masah untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak,” pungkasnya.(aep)




Jadi Penyebab Banjir, Irna Minta BBWSC3 Tangani Sungai di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) untuk menangani sungai yang ada di Pandeglang secara merata. Sebab sejumlah sungai menjadi penyebab banjir di kabupaten ini.

Hal itu dikatakan Irna saat bertemu dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Saroni Soegiarto di Pendopo Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

“Banyak di kita sungai yang sudah ada sendimentasinya, kami harap segera ditangani karena ini salah satunya penyebab terjadinya banjir. Kita ketahui bersama saat terjadinya banjir, seluruh masyarakat menyuarakan aspirasinya ke kami, kami harap ini segera ditindaklanjuti,”pinta Irna.

Diungkapkan Irna, ada beberapa sungai yang sekiranya harus segera diatasi agar tidak lagi terjadi banjir disaat curah hujan tinggi.

“Cilatak , dan cimoyan selama ini sering sekali menyebabkan banjir kami rasa ini harus segera ditangani,” imbuhnya.

**Baca juga: Aliran Hakekok Balakasuta Yang Lakukan Ritual Mandi Bareng Masih Didalami

Sementara Kepala BBWSC3 Saroni Soegiarto mengatakan, kehadiran dirinya ke Pandeglang adalah tindaklanjut dari intruksi Menteri PUPR.

“Kami kesini untuk membantu pengelolaan sumberdaya air di Pandeglang, dengan pengaturan lebih baik masyarakat akan sejahtera. Besok kami akan meninjau bendung cimoyan bersama Bupati dan jajaran,”pungkasnya.(aep)




Sah, PAN Usung Irna di Pilkada Pandeglang 2020

Kabar6.com

Kabar6 – DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah menentukan sikap politiknya dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Pandeglang 2020. Partai berlambang matahari putih ini akhirnya resmi memberikan rekomendasi kepada bakal calon (balon) inkamben, Irna Narulita.

Surat rekomendasi tersebut langsung diserahkan oleh Ketua DPW PAN Banten, Masrori kepada Irna di Sekretariat DPW PAN Banten, Taktakan, Kota Serang, Rabu (19/2/2002).

Irna Narulita mengatakan, PAN merupakan parpol pertama yang menyatakan dukungan kepada dirinya untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan skala lokal di Kabupaten Pandeglang.

“PAN itu sudah jadi keluarga besar saya, yang membesarkan saya selama empat tahun terakhir. Dan PAN jadi lokomotif yang mencalonkan saya. Mengapa tidak bersama mendukung Pandeglang untuk lebih maju lagi,” kata Irna kepada wartawan.

Perempuan yang kini menjabat sebagai Bupati Pendglang periode 2015-2020 itu juga mengaku, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Hal itu juga yang menjadi motovasi dirinya kembali mencalonkan diri pada pilkada nanti.

“Masih banyak PR, seperti pelayana dasar yang belum diselesaikan. Oleh karena itu kami minta dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

**Baca juga: Pilkada Pandeglang, Krisyanto Vokalis Jamrud Pilih Jalur Independen.

Terkait koalisi, Irna mengaku saat ini dirinya terus menjalin komu ikasi dengan sejumlah parpol. Termasuk juga untuk balon Wakil Bupati yang saat ini belum ditentukan.

“Kalau saat ini (rekomendasi) baru dari PAN. Insya Allah nanti akan menyusul ada dari PKS, Golkar, PDIP, Demokrat, NasDem, dan PKB. Itu mungkin yg bisa saya sebutkan. Calonya (wakil) bisa lebih kompak menjaga kondusifitas,” ujarnya.

“Insya Allah saya juga berharap akan kembali berdampingan dengan Pak Tanto (Wakil Bupati Pandeglang). Sekarang sedang komunikasi dengan keluarga besar Golkar, tapi itu belum final, kita tunggu saja hasilnya,” sambungnya.(den)




Keluarga JB Serius Ingin Tumbangkan Kepemimpinan Irna di Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Datang dengan berapi-api, calon Wakil Bupati Pandeglang dari Partai Gerindra untuk desk Pilkada Kabupaten Pandeglang, Agus Wisas (AW) mengaku siap untuk menumbangkan kepemimpinan Irna Nurulita untuk periode mendatang.

Keseriusannya untuk menumbangkan kepemimpinan Irna tersebut, dikatakan AW, dibuktikan dengan dikirimkannya dua keluarga Jaya Baya (JB), antaranya Nabil Jayabaya dan AW yang maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 yang akan datang.

Secara lantang AW juga berpesan kepada masyarakat yang ingin perubahan agar tidak memilih Irna Nurulita saat pencoblosan di bilik suara nanti. Namun, jika tetap tidak ingin berubahkan, silahkan pilih kembali.

“Bagi yang mau perubahan jangan pilih Irna. Dan bagi yang tidak ingin perubahan silahkan pilih kembali,” kata AW saat Konfrensi Pers usai mengembalikan formulir pemdafatrannya di DPD Partai Gerindra Banten, Kota Serang, Jumat (15/11/2019).

Menurut AW, tidak penting siapa yang akan dipilih oleh Partai nantinya, apakah Nabil sebagai Calon Bupati Pandeglang atau AW sebagai Wakilnya. “Yang penting Irnanya tumbang,” katanya.

Menurutnya, keseriusannya tersebut melihat perkembangan di Kabupaten Pandeglang yang dinilai masih belum terlu maju sehingga harus terus untuk dibangun.

Kata dia, banyak infrastrujtur jalan, pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Pandeglang yang belum sesuai harapan, sehingga membuat pihaknya terpanggil untuk membangun Kabupaten Pandeglang agar bisa baik lagi.

“Tidak penting dari mana asalnya, mau darimanpun. Yang terpenting adalah, pimpinannya kedepan harus bisa memberikan perubahan bagi Kabupaten Pandeglang ” katanya.

Pihaknya optimis akan meraih kemenangan pada Gelaran Pilkada Kabupaten Pandeglang yang akan datang.

Ketua Desk Pilkada Kabupaten Pandeglang, Edi Junaedi mengatakan, untuk pengembalian formulir pendaftaran Calon Bupati Pandeglang AW diserahkan oleh calon sendiri.

**Baca juga: Krakatau Steel: Yang Ditangkap Densus Karyawan Biasa, Bukan Petinggi.

Namun, untuk formulir pencalonan Bupati Pandeglang, Nabil Jayabaya, kata Edi, diwakili oleh AW yang sekaligus memulangkan formulir pendaftarannya sebagai calon Wakil Bupati Pandeglang melalui penjaringan Partai Gerindra.

“Formulir Nabil juga sudah kita terima, diwakili Agus Wisas, dengan catatan untuk disampaikan kepada DPD dan DPP,” katanya.(Den)




Mantan Timses Siap Tantang Irna di Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Setelah anak mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, Muhammad Nabil Jayabaya lantang menantang trah keluarga Dimyati Natakusumah melalui istrinya yang kini menjabat Bupati Pandeglang pada Pilkada Pandeglang 2020.

Kini giliran Ketua DPC PKB Pandeglang Thoni Fathoni Mukson juga yang juga mantan Ketua Tim suksesnya Irna Narulita – Tanto Warsono Arban pada Pilkada 2015, juga mengaku siap melawan Irna maupun Nabil.

“Jika harus melawan dengan Nabil maupun Irna, Bismillah saya siap, terutama dengan incumbent,” kata Thoni usai menyerahkan berkas formulir pendaftaran penjaringan calon bupati dan wakil bupati di PDIP Pandeglang, Rabu (18/9/2019).

Thoni tak risau dengan kehadiran Nabil yang merupakan anak mantan Bupati Lebak yang mengikuti penjaringan. Menurutnya, masyarakat Pandeglang harus termotivasi dengan kehadiran Nabil yang telah peduli dengan kondisi Pandeglang saat ini.

“Nabil yang orang tuanya Mulyadi Jayabaya (JB) itu kan orang Pandeglang juga, ko sempet peduli dengan Pandeglang juga ya kenapa kita tidak peduli harusnya kita malu,”ucapnya.

Untuk mengikuti Pilkada, secara lisan Thoni mengaku sudah mendapatkan restu di DPP PKB. Terkait penjaringan di PDIP, ia menyerahkan sepenuhnya ke PDIP, terpenting keputusannya terbaik untuk Pandeglang.

“Karena apapun keputusan PDI-P (di penjaringan) itu yang terbaik mungkin pertimbangan secara politik dan secara geopolitik dari DPP dari DPW dan DPC untuk Pandeglang,”ujar mantan Anggota DPRD Banten tiga periode ini.

Dalam penjaringan calon bupati Pandeglang yang dilakukan PDIP, bupati Pandeglang Irna Narulita telah mengambil formulir pendaftaran. Namun Irna nampak malu-malu saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu terkait ikut masuk ke penjaringan PDIP. Bahkan ia tak tahu siapa yang mengambil formulir untuknya.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Cabup dan Cawabup Pandeglang dari PDI-P Pandeglang, membenarkan bahwa Nabil Jaya baya merupakan orang pertama yang menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati pandeglang.

Usai melakukan penyerahan, Deden menjelaskan,tim penjaring melakukan prosesi wawancara kepada anak ke 5 dari jaya baya itu sebagai salah satu tahapan yang harus dilalui.

“Hari ini Thoni Mukson dijadwalkan pukul 14.00 WIB, Irna Narulita belum tahu waktunya, Aap Aftadi nanti sore juga yang terakhir tadi pak oji fahrurozi dia ngambil tadi pagi mungkin nanti menyerahkannya nanti sore ini,”katanya.

Deden menambahkan, bahwa hari ini merupakan hari terakhir dibukanya penjaringan calon bupati dan wakil bupati pandeglang, karena menurutnya ia hanya diberikan waktu sampai 20 september mendatang untuk segera menyerahkan berkas formulir pendaftaran calon.

**Baca juga: Usung Nabil di Pilkada Pandeglang, Keluarga JB Siap Lawan Keluarga Dimyati.

“Setelah pendaftaran kita diberi waktu dua hari oleh DPD ke tanggal 20, kita jaring makanya tadi kita lakukan wawancara untuk sebagai barometer kita, dan nanti tanggal 20 kita sudah laporkan ke DPD,” bebernya.

Ia juga menambahkan, semua pendaftar yang masuk dianggap sudah sesuai dengan harapan serta dianggap mempunyai potensi untuk diusung pada pilkada 2020 mendatang oleh DPC PDI-P Pandeglang. “Sementara ini semua sesuai dan punya potensi untuk diusung oleh DPC yang cari,” tandasnya.(Aep)




Bupati Irna Lantik Ratusan Pejabat Eselon II, III dan IV

kabar6.com

Kabar6-Ratusan pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kembali merombak struktur pejabatnya, Jumat (15/2/2019).

Tercatat ada 184 pejabat yang dirotasi, mutasi, dan promosi yang terdiri atas pejabat eselon II, III, dan IV.

Tiga diantaranya, merupakan hasil seleksi lelang jabatan dikalangan pejabat tinggi pratama eselon II yang digelar tahun lalu.

Tiga pejabat eselon II yang dilantik itu yakni Asep Rahmat menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Tatang Muhtasar menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Kemudian Encep Suryadi, ditunjuk menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan.

Irna menuturkan, pelantikan ini bukan hanya untuk mengisi sejumlah posisi yang mengalami kekosongan, namun untuk mempercepat proses pembangunan. Karenanya Irna menekankan tahun ini sebagai tahun prestasi.

“Kami tinggal 2 tahun lagi memimpin. Jadi tahun ini tahun prestasi. Dimana banyak yang harus kita ambil kebijakan, untuk kebutuhan masyarakat,” kata Irna usai pelantikan di Pendopo Pandeglang.

Dia menerangkan, tahun depan sudah kembali memasuki tahapan Pemilu Kepala Daerah. Sehingga sebelum disibukkan dengan agenda politik, Irna mengingatkan pejabatnya agar menunjukkan kinerja yang optimal.

“Jangan banyak bicara, lakukan dengan kinerja. Karena publik bisa menilai hasil kerja kita,” pesan dia.

Bupati menambahkan, beberapa prestasi yang sudah diraih seperti predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dan SAKIP dengan capaian yang baik, diminta untuk ditingkatkan kembali.

“Harus kita syukuri, penyempurnaan, dan memperkaya khasanah keilmuan dalam rangka tempat yang baru,” imbuhnya.

Irna melanjutkan, pelantikan ini bukanlah yang terakhir. Karena dia menyebut, bulan Agustus mendatang pelantikan serupa akan kembali dilakukan. Mengingat masih banyak jabatan yang belum terisi. Sekaligus evaluasi dari pelantikan yang dilakukan saat ini.

“Kedepan berharap organisasi yang sekarang ini, harus bisa berjalan dengan lebih baik. Ini bukan pelatikan yang terakhir, karena masih banyak yang kosong. Tetapi, mereka bisa menduduki jabatan yang kosong ini nanti dibulan Agustus,” tandas Irna.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, selain melantik tiga pejabat eselon II, Pemkab juga menggeser pejabat tinggi pratama lainnya, yakni Agus Sumardani yang kini ditunjukkan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.

“Sebelumnya yang bersangkutan menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Sekitar 30 pejabat eselon III juga dimutasi. Sedangkan sisanya adalah pejabat eselon IV,” sebutnya.

Fahmi mengatakan, pelantikan ini adalah hal yang biasa, karena bagian dari kehidupan organisasi. Maka dari itu dia berpesan agar pejabat yang dilantik menjalankan tugasnya dengan baik.**Baca juga: Polda Banten Ringkus 2 Pengedar Sabu di Serang.

“Mereka harus bisa menunjukan sebagai pelayan yang baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.(Aep)